Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5162 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Morton, John K.
Shrewsbury: Airlife, 2001
387.736 MOR c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bullock, Freddy
England : MBI Publisher, 1998
387.736 BUL l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Made Handijaya Dewantara
"ABSTRAK
This article is based on a six-month study in North Bali, with the aim of identifying and explaining the opinions of Bali tourism stakeholders for the development of the international airport in North Bali. The research was conducted with quantitative and qualitative approach, through questionnaires and interview. Through the qualitative analysis, it can be concluded several things, as follows: (1) most of the Bali tourism stakeholders are strongly agree that government should build a new international airport in North Bali, by seeing its implication for tourism industry, economy, environment, and social as considerations; (2) most of the tourism stakeholders believe that the airport development can be built within at least five (5) years from now, meanwhile the supporting infrastructure should be put as main priorities; and (3) the tourism stakeholders in Bali strongly believe that development of international airport in North Bali could bring a positive situation, not only for local society, but for Bali itself, Indonesia, and increasing number of connectivity among South East Asian Countries."
Jakarta: The Ary Suta Center, 2018
330 ASCSM 43 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Eviane
"Polusi udara yang dihasilkan dari kegiatan-kegiatan di bandara semakin menjadi perhatian masyarakat, dan menjadi subyek peraturan pemerintah yang semakin ketat. Operator Bandara diwajibkan untuk mengendalikan polusi yang timbul, serta bersikap terbuka terhadap kualitas udara yang mungkin dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk membuat model bagi sebaran polutan udara dan memprakirakan konsentrasi polutan udara yang dihasilkan dari operasional landasan pacu dan apron di Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi (Manado) sampai dengan tahun 2024 sesuai dengan program pemekaran bandara. Data dikumpulkan di area sekitar bandara pada tahun 2018, sedangkan data sekunder iklim dalam kurun waktu 10 tahun, dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2018,diperoleh dari Stasiun Klimatologi Sam Ratulangi. Permodelan dispersi gas polutan udaradisusun menggunakan persamaan Gaussian Plume. Simulasi dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak AERMOD dan visualisasi hasil menggunakan perangkat lunak GIS. AERMOD yang merupakan perangkat lunak yang direkomendasikan oleh US-EPA untuk memprediksi dampak polutan udara. Hasil permodelan kegiatan operasional landasan pacu pada tahun 2024 memprediksi konsentrasimaksimum NOx; HC; dan CO masing-masing adalah 250 μg.m-3 ; 6,4 µg.m-3 ; dan 87 µg.m-3 . Hasil permodelan juga memprediksi konsentrasi maksimumNOx ; CO; dan PM10 sebesar 260 μg.m-3 ; 892 μg.m-3 ; dan 2.5 μg.m-3 yang dihasilkan dari kegiatan apron pada tahun 2024. Hasil permodelan memprediksi bahwa di tahun 2024 polusi udara di Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi masih berada di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Indonesia No. 22 tahun 2020. Guna memitigasi peningkatan emisi udara akibat dari peningkatan kapasitas bandara, beberapa rekomendasi telah diajukan di beberapa bidang, seperti di bidang manajemen operasi, teknologi, kebijakan dan regulasi, serta penyediaan area hijau."
Yogyakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (P3M) STTA, 2021
620 JIA XIII:2 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nuraida Wahyuni
"Saat ini transportasi udara menjadi populer diantara jenis transportasi lainnya seperti bus, kereta api atau kapal. Meningkatnya jumlah penumpang pesawat membuat bandar udara (bandara) sangat ramai. Bandar udara internasional Soekarno-Hatta merupakan salah satu bandara utama di Indonesia dimana bandara ini memiliki masalah congestion (kemacetan) penumpang pada terminal keberangkatan, yang membuat penurunan kepuasan penumpang. Kepuasan penumpang merupakan hal yang penting untuk keberlanjutan operasi bandara. Untuk mengatur proses penumpang tersebut penulis mendefinisikan performance sistem di terminal keberangkatan. Bandara Soekarno-Hatta akan memiliki sistem baru yang disebut Grand Design. Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas tentang evaluasi pada terminal keberangkatan 1 B evaluasi pada sistem yang baru.
Untuk mengevaluasi performance di terminal keberangkatan, penulis menggunakan teknik simulasi menggunakan salah satu alat simulasi, yaitu ProModel. ProModel dapat melakukan simulasi pada sistem yang kompleks. Pada sistem di terminal keberangkatan yang ada sekarang diperoleh hasil bahwa terminal keberangkatan mengalami kelebihan kapasitas dengan rata-rata waktu penumpang dalam sistem sebesar 51.827 menit. Sementara pada sistem yang baru, rata-rata waktu penumpang dalam sistem sebesar 5.184 menit. Untuk melihat ketangguhan sistem yang baru, penulis membuat beberapa skenario berdasarkan perkiraan pertumbuhan penumpang sebanyak 4.9% di tahun 2015, 18.9% di tahun 2020, 17.7% di tahun 2025 dan 1.5% di tahun 2030 (Angkasa Pura, 2013).

Air transportation becomes popular besides other kind of transportation such as bus, train or ship. The increasing demand of airplane makes airport very crowd. Soekarno-Hatta International Airport (SHIA), one of major airport in Indonesia has a congestion problem which will make declining of passengers? satisfaction. The passengers? satisfaction is important matter to sustainability operation of the airport. To regulate the passengers? processes, it is important to define the performance of the system. SHIA has a new system called Grand Design of SHIA. Since there is a new system, this research will discuss about evaluating performance of SHIA especially in departure terminal and evaluating the new system.
Author evaluates those performances with simulation technique using one of simulation tool, ProModel. ProModel helps simulate a complex system with its straight forward modeling. Current performance of departure terminal obtained show that the capacity is insufficient; it has passengers? average time in system around 51.827 minutes. Whereas for the new system, passengers average time in system is around 5.184 minutes. To see the reliability of new system, the author makes some scenarios based on the increasing of passengers 4.9% in 2015, 18.9% in 2020, 17.7% in 2025 and 1.5% in 2030 (Angkasa Pura, 2013).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T39198
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zarra Isyana
"Bandar udara sudah melakukan transformasi bisnis, dari yang dulunya hanya berfokus pada penyediaan fasilitas publik menjadi multi jasa yang berfokus pada kenyamanan penumpang pesawat udara dengan menghadirkan berbagai aktivitas, layanan, proses, dan teknologi yang pada akhirnya mampu menciptakan airport experience bagi penumpang. Oleh sebab itu, manajemen bandara mulai menerapkan konsep airport experience melalui penciptaan pengalaman yang diinginkan penumpang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor airport experience terhadap kepuasan penumpang dan niat mereka untuk mengunjungi kembali (revisit intention), serta menyebarkan informasi positif dari mulut ke mulut (positive word of mouth). Data penelitian didapatkan dari enam ratus tujuh puluh responden penumpang di Bandara Internasional Yogyakarta. Data tersebut dianalisis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Structure Equation Modelling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa security, airport facilities, serviscape, sense of place, finding way, dan check in memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan penumpang. Selain itu, kepuasan penumpang juga mempengaruhi secara positif niat mereka untuk mengunjungi kembali (revisit intention), serta menyebarkan informasi positif dari mulut ke mulut (positive word of mouth).

The airport has undergone a business transformation, from its previous focus solely on providing public facilities to becoming a multi-service provider by offering various activities, services, processes, and technologies that ultimately create an airport experience for passengers. As a result, airport management has begun implementing the concept of airport experience through the creation of desired passenger experience. The objective of study is analyse the factors of airport experience and its influence on passenger satisfaction, revisit intention, and positive word of mouth. A quantitative research approach was employed, and primary data collected from sample of 670 passengers at Yogyakarta International Airport through the use of online questionnaires. The research hypothesis tested using Structural Equation Modeling to determine whether the various factors related to airport experience have a positive influence on passenger satisfaction. The findings of the study indicate that security, airport facilities, serviscape, sense of place, finding way, and check-in have a positive influence on passenger satisfaction. Furthermore, passenger satisfaction also positively influences their intentions to revisit and their likelihood of spreading positive word-of-mouth information."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julia Diaz Hidayati
"Pembangunan Yogyakarta International Airport mendorong pergeseran aktivitas maupun pertambahan aktivitas terhadap tanah-tanah yang berada di sekitarnya. Kawasan sekitar bandara akan ikut berkembang dan dimanfaatkan sebagai investasi terutama pada lahan yang mempunyai prospek dan menghasilkan keuntungan bagi berbagai pihak. Fenomena terjadinya perubahan harga tanah disekitar bandara tak dapat dihindari akibat tingginya permintaan terhadap tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan harga tanah yang terjadi di Kabupaten Kulon Progo dengan adanya Yogyakarta International Airport serta faktor lainnya yang mempengaruhi perubahan harga tanahnya. Metode yang digunakan penelitian adalah deskriptif komparatif dengan membandingkan sebelum dan setelah dibangunnya bandara. Diketahui pada klasifikasi jarak kelas jarak dekat, perubahan harga tanah didominasi oleh kelas perubahan harga tanah yang tinggi. Harga tanah disekitar bandara sangat tinggi kemudian menurun seiring menjauhnya jarak terhadap bandara namun akan meningkat kembali pada saat mendekati pusat-pusat kegiatan. Selain jarak terhadap pusat-pusat kegiatan, harga tanah dipengaruhi oleh jenis penggunaan tanah dan aksesibilitas dari tanah itu sendiri.

The development of Yogyakarta International Airport making a shift in activities and increased activity to the it surrounding. The area around the airport will be developed and will be use as an investment, especially in land that has prospects and generates profits for various parties. The phenomenon of land price changes around the airport is inevitable due to high demand for land. This study aims to find out the changes in land prices that occur in Kulon Progo Regency with the presence of Yogyakarta International Airport and other factors that influence the change in land prices. The method used by the research is comparative descriptive by comparing before and after the construction of the airport. In the classification of near distances classification, land price changes are dominated by high classification. Land prices around the airport are very high then decrease as the distance away from the airport but will increase again when approaching another centers area. In addition to the distance to the centers of activity, the price of land is affected by the type of land use and accessibility.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galuhwati
"Bandara Soekarno-Hatta sebagai bagian dari internasional airport, merupakan prasarana yalg penting untuk transportasi. Sebagai suatu sistem yang penting dalam transportasi udarayang harus mempunyai tempat (terminal, landasan pacu, ta:riways). Disamping fasilitas bandara setiap operator harus memperhatikan kualitas pelayanan. Sistem transportasi udara tidak bisa terpisatrkan dari adarrya barrdara sebagai fasilitas utama. Meskipun de.mikian bandara bukan men4nkan tujuan ahkir perjalanan seorang penumpffig, tetapi bandara adalah tempat yang pertama yang dilihat penumpang. Bandara menjadi bagian dari industri transportais udara dan sekarang ini banyak orang menggunakan pesawat sthag:d, pilihan.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta adalah bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia. Berdasarkan data dari PT. Angkasa Pura, BUMN pengelola bandara sekaligus operator mencatat di tahun 2014 jumlatr penumpang mencapai 62.000.000 penumpang. Dimana kapasitas hanya mencapai 18.000.000 juta penumpang. Karena bandara Soekarno -Hattamempunyai masalah operasional dan non-operasional. Masalah operasional seperti kenaikan jumlah penumparrg, tertundanya waktu take-off dan waktu mendarat yang lama sedangkan masalah non-operasional seperti akses ke bandara Soeta susah atau macet, kurangnya taksi maupun transportasi publik.
Kita dapat membayangkan kepadatan dan kemacetan di SHIA dan kondisi yang ada akan mengurangi kepuasan penumpang. Kepuasan penumpang adalah prarr'*ri1g: untuk kelanjutan operasi bandara. SHIA memerlukan pengembangan untuk memperbaiki sistem yang ada dan sekarang SHIA mempunyai sistem baru yaitu Grand Design of SHIA. Peneliti sebelumnya telatr membahas tentang kuantitatfi indikator di SHIA seperti waktu tunggu, waktu proses dan pemanfaatan tempat di terminal menggunakan sofivare simulasi yaitu ProModel verci 7.5.
Dalam penelitian ini akan membahas kualitatif indikator di SHIA untuk melanjutkan penelitian yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi variabel dari kualitas servis sebagai referensi dalam pengembangan.

Soekarno-Hatta Airport, in particular international airports, are omong the most vital transportation infrastructures. As an essentiql system of air *ansryat infrastructure they represent the physical site (terminals, runwoys, taxiways). Besides the airport facilities each operator airport must concern about their service quality. System of air transportation fiever been separated lftrn fftv existence of the airport as the main support. Even though the airport is not the final destination, but it represented the first time looked for customer. The airport becomes the part of industry transportation and nowadays a lot of people uiing air transportation.
Soekarno-Hatta International Airport (SHU) is the biggest and the busiest in Indonesia. Based on data from Angkasa Pura II, the compony that manages or as operator SHU that passengers in 2014 amounted 62 million. V[/hereas the capacity of SHU only 18 million passengers'. Because of that SHIA has ct problem operational and non-operational. Operational problems such as increase of passenger's reduced emergency slots, time delayed take-ffi and landing.lnw. to wait too long ond non-operational problems such os access to SHU ,s congestion,lack of tmi and transportation public.
We can imagine the density ond the congestion in SHM and that conditions will make reducing of passengers' satisfaction. The possenger's sotisfaction is important matter to sustainability operation of the airport. SHIA need improvement to define the performonce of the system and now SHIA has a new system called Grand Design of SHU. Previous researchers tallrcd obout the quantitative indicators at SHU such as waiting time, processing time ,rt:d" utilization oreo terminal simulation technique using one of simulation tool, ProModel version 7.5.
In this research will discuss qualitative indicator in SHIA to continue previous research. The objective of this research is to identify the variables of serttice quality of passenger's service as reference in improving and increosing the service quality that has been provided by SHIA to its consumers and the last objective for lookingfor the relationship between quantitative and qualitative. The method used in this research is a qualitative model of service qua14, meosurement (SERVQUAL) developed by Parasuramon et al., physical meosurements PJP2U service standards established by Director General of Civil Aviation, Republic Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42885
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitepu, Evraim Licardo
"Bandar Udara Soekarno Hatta merupakan bandara Internasional terbesar di Indonesia, namun belakangan ini sering terjadi peningkatan jumlah penumpang pertahunnya. Pada periode Januari-Oktober 2011 jumlah penumpang telah mencapai 41 juta orang yang tidak sebanding dengan kapasitas bandara yaitu 22 juta penumpang per tahun. Hal ini memicu perlunya manajemen lalu lintas selama pembangunan bandara Soekarno-Hatta di Terminal 3. Dengan menggunakan metode VISSIM, output yang didapatkan yaitu berupa volume, kecepatan dan tundaan. Dimana didapatkan hasil scenario terbaik yaitu pemindahan arus kendaraan yang menuju terminal 3 melalui terminal 1 dan 2 kemudian masuk melalui jalan atau sodetan yang telah dibuat sebelumnya. Dan untuk kendaraan yang akan parkir, akan disediakan lokasi parkir sementara.

Soekarno-Hatta Airport is the largest international airport in Indonesia, but this often happens later increased an annual number of passengers. In the period January-October 2011 passenger numbers had reached 41 million people who are not proportional to the capacity of 22 million passengers a year. This triggered the need for traffic management during construction of the Soekarno-Hatta Airport at Terminal 3. By using the method VISSIM, output acquired namely form of volume, speed and delay. Where obtained the result scenario is transfer the current vehicles heading terminal 3 through terminal 1 and 2 and went through road or watercourse that have been made before. And for vehicle parking, which will be provided temporary parking location."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54935
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deris Yuhetra
"Infrastruktur berupa Bandara Internasional Minangkabau dan keberadaan infrastruktur berupa transportasi merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi. Dengan adanya keberadaan infrastruktur berupa bandara dan transportasi maka dapat memicu tumbuh kembangnya kegiatan ekonomi di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persebaran kegiatan ekonomi dan menganalisis kegiatan ekonomi di sekitar Bandara Internasional Minangkabau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis spasial. Kegiatan ekonomi pada wilayah penelitian di sekitar Bandara Internasional Minangkabau di dominasi oleh kegiatan ekonomi berupa perdagangan. Kegiatan ekonomi umumnya lebih banyak berada dan tersebar pada jarak 3 – 5 km dari Bandara Internasional Minangkabau. Persebaran kegiatan ekonomi tersebut di pengaruhi oleh keberadaan kota Padang yang merupakan pusat kota sehingga memiliki daya tarik tersendiri, hal ini sesuai dengan teori Losch yang menytakan kegiatan ekonomi cenderung berada dekat dengan pusat kegiatan atau pusat kota. Selain itu ketersediaan sarana dan prasana transportasi juga ikut mempengaruhi perkembangan kegiatan ekonomi dan umumnya kegiatan ekonomi terdapat pada jaringan jalan primer. Pendapatan para pelaku kegiatan ekonomi pada umumnya termasuk dalam kategori sedang. Perbedaan pendapatan pelaku ekonomi dipengaruhi oleh lokasi kegiatan ekonomi, ketersediaan sarana dan prasaran transportasi dan besar kecilnya suatu kegiatan ekonomi. Tenaga kerja yang dibutuhkan oleh kegiatan ekonomi pada lokasi penelitian cenderung sedikit.

Infrastructure in the form of Minangkabau International Airport and the existence of a transport infrastructure are factors that can influence economic activity. With the presence of infrastructure such as airports and transportation, it can trigger the growth of economic activity in the vicinity. This study aims to determine the distribution of economic activity and analyze economic activity around the Minangkabau International Airport. The method used in this research are spatial analysis. Economic activity in the area of research around the Minangkabau International Airport is dominated by trade in the form of economic activity. General economic activity and more are scattered at a distance of 3-5 km from Minangkabau International Airport. Distribution of economic activity is influenced by the existence of the city of Padang which is downtown so it has its own charm, it is consistent with the theory that menyakan Losch economic activity tends to be close to the center or downtown activities. In addition, the availability of facilities and infrastructures of transport also affects the development of economic activity and economic activity generally present in the primary road network. Revenue perpetrators of economic activity in general, including in the medium category. Differences in income economic actors affected by the location of economic activity, the availability of transportation facilities and infrastructure and the size of an economic activity. Labor required by economic activity tends to be a little bit of research sites."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S57584
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>