Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102513 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Febriyani Syafitri
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik pemerintah daerah terhadap tingkat pengungkapan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 620 LKPD Kabupaten/Kota di Indonesia tahun 2008-2009 dengan rata-rata tingkat pengungkapan LKPD sebesar 52,09%.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa umur administratif pemerintah daerah, kekayaan pemerintah daerah, dan ukuran legislatif memiliki pengaruh positif terhadap tingkat pengungkapan LKPD, sedangkan intergovernmental revenue memiliki pengaruh negatif. Ukuran pemerintah daerah, diferensiasi fungsional, spesialisasi pekerjaan, rasio kemandirian keuangan daerah dan pembiayaan utang terbukti tidak mempunyai pengaruh terhadap tingkat pengungkapan LKPD.

This research aims to analyze the effect of Local Government characteristic on financial statement disclosure. A total of 620 financial statement of Local Governments District/City for 2008-2009 were selected to be sample with average of Local Government financial statement disclosure level is 52,09%.
This result of this study shows that administrative age, wealth of the local government, legislature size, have positive effect on the local government financial statement disclosure, while intergovernmental revenue have negative effect. The size of the local government, functional differentiation, occupational specialization, financial self-sufficiency ratio and debt financing are proved to have no effect on the local government financial statement disclosure.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Carissa Cahyaningtyas
"Skripsi ini membahas tentang perbandingan laporan keuangan pemerintah pusat dengan IPSAS dengan studi banding pada 10 negara, yaitu Afrika Selatan, Amerika Serikat, Australia, Indonesia, Inggris, Kanada, Malaysia, Selandia Baru, Sri Lanka, dan Swiss. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan melihat standar akuntansi dan komponen laporan keuangan masing-masing negara dan membandingkannya dengan IPSAS. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa penerapan IPSAS dalam standar akuntansi masing-masing negara bervariasi. Sebagian besar negara memiliki komponen laporan keuangan sesuai IPSAS dalam laporan keuangan pemerintahan masing-masing. Sementara, negara dengan aplikasi akrual yang paling mendekati IPSAS adalah Australia, Inggris, dan Selandia Baru.

The focus of this study is to analyze the the comparison of central government financial statements with IPSAS in 10 countries, which are South Africa, United States, Australia, Indonesia, United Kingdom, Canada, Malaysia, New Zealand, Sri Lanka, and Switzerland. This research is a qualitative descriptive. It was conducted by analyzing the accounting standards and the component of financial statement in each country and comparing them with IPSAS. The result of this research reveals that IPSAS application in each country?s accounting standards is varied. Most of the countries have components of financial statements set by IPSAS in their own financial statements. Meanwhile, countries with accrual application closest to IPSAS are Australia, United Kingdom, and New Zealand.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66335
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Kristian
"Penelitian ini memberikan bukti empiris atas pengaruh reputasi auditor, umur perusahaan, struktur kepemilikan, dan jenis industri terhadap pengungkapan informasi keuangan melalui website perusahaan (IFR). Hasil pengujian atas sampel perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI selama tahun 2010 menunjukan bahwa reputasi auditor dan jenis industri berpengaruh terhadap IFR, sedangkan umur perusahaan dan struktur kepemilikan perusahaan tidak berpengaruh. Selain itu ada variasi substansial dalam kualitas dan tingkat penerapan IFR. Beberapa perusahaan mengungkapkan hanya sebagian laporan keuangan, sementara perusahaan yang lain mengungkapkan laporan keuangan lebih lengkap dalam website perusahaan.

This research provides empirical evidence on the effect of auditor reputation, firm age, ownership structure, and industry classification on the disclosure of financial information through the company website (IFR). Test results on samples of non-financial companies listed on the Stock Exchange during 2010 showed that the auditor's reputation and industry classification affect the IFR, while the company's age and structure of corporate ownership has no effect. In addition there is substantial variation in the quality and level of application of the IFR. Some companies disclose only part of their financial statements, while other companies are more fully disclose their financial statements in the company's website.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Putri Agustina
"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, kinerja keuangan, struktur kepemilikan, leverage dan auditor terhadap pengungkapan sukarela. Penelitian ini menggunakan 71 sampel perusahaan dari industri manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Hasil uji analisis menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pengungkapan sukarela perusahaan publik di Indonesia sebesar 0.1873. Hal ini mengindikasikan masih rendahnya tingkat pengungkapan sukarela di Indonesia. Penelitian ini membuktikan bahwa variabel ukuran perusahaan dan variabel dividen sebagai proksi dari kinerja keuangan memiliki pengaruh positif terhadap tingkat pengungkapan sukarela secara signifikan. Sedangkan variabel struktur kepemilikan, leverage dan auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan sukarela. Dari penelitian ini disarankan bagi emiten untuk memanfaatkan laporan tahunan sebagai salah satu media pengungkapan berbagai informasi kepada seluruh stakeholder.

The study was conducted to analyze the effect of firm size, financial performance, ownership structure, leverage and auditor of voluntary disclosure. This study uses a sample of 71 firms from manufacturing industries are listed on the Indonesia Stock Exchange. Test results of the analysis show that the average level of voluntary disclosure of public companies in Indonesia by 0.1873. This indicates the low level of voluntary disclosure in Indonesia. This study proves that the variable size and variable dividends as a proxy of financial performance has a positive impact on voluntary disclosure levels significantly. While the variables of ownership structure, leverage and auditor no significant effect on the level of voluntary disclosure. From this study it is advisable for issuers to take advantage of the annual report as one of the media disclosure of information to stakeholders.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Nurfadillah
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dua atribut utama corporate governance yaitu efektifitas dewan komisaris dan komite audit, serta kompleksitas perusahaan, karakteristik aset dan agency problem terhadap tingkat pengungkapan sukarela perusahaan di Indonesia. Dalam penelitian ini, Untuk menilai pengungkapan sukarela digunakan score berdasarkan penelitian Chau and Gray (2010) dengan penyesuaian peraturan BAPEPAM-LK, sementara untuk menilai efektifitas dewan komisaris dan komite audit dinilai menggunakan score berdasarkan checklist yang digunakan oleh Hermawan (2009). Terdapat empat karakteristik dalam perhitungan score, yaitu dengan melihat independensi, aktivitas, jumlah anggota, dan kompentensi dari dewan komisaris dan komite audit. Pengujian hipotesis dengan model regresi linier berganda yang menggunakan 408 observasi (firmyear) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2010 dan 2011.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa variabel efektifitas dewan komisaris dan komite audit serta kompleksitas perusahaan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pengungkapan sukarela pada nilai α 1%, yang berarti semakin baik efektifitas dewan komisaris dan komite audit, maka pengungkapan sukarela perusahaan dalam laporan tahunan akan semakin tinggi, dan semakin kompleks perusahaan maka tingkat pengungkapan sukarela perusahaan juga akan semakin tinggi. Sementara variabel lainnya yaitu karakteristik aset perusahaan dan agency problem tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengungkapan sukarela perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yosua
"Penelitian ini membahas tentang perbuatan manipulasi laporan keuangan yang dilakukan oleh para Direksi PT Tiga Pilar Sejahtera pada laporan keuangan tahun buku 2018. Melalui permasalahan tersebut penulis mengkaji pertanggungjawaban dalam Kasus Manipulasi Laporan Keuangan Perusahaan tersebut melalui Putusan yang dianalisis selanjutnya menghubungkannya dengan keharusan diterapkannya prinsip keterbukaan sebagai landasan penting Laporan Keuangan bagi Perusahaan yang bergerak di Pasar Modal berdasarkan UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Kajian ini menggunakan metode pendekatan normatif dengan jenis penelitian yuridis normatif. Data yang diteliti terdiri dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan terpenuhinya semua unsur yang telah diuraikan dari Pasal 93 jo Pasal 104 Undang Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal jo Pasal 55 ayat (1) KUHP, maka para terdakwa telah seharusnya diputus dengan terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif kesatu lebih subsider. Selanjutnya diketahui bahwa Penerapan Prinsip keterbukaan atau transparansi dalam Melakukan Pelaporan Keuangan yang diterapkan di pasar modal merupakan suatu bentuk perlindungan kepada masyarakat, Dari sisi yuridis, Pengenaan sanksi yang termuat dalam UUPM serta penegakan hukum atas setiap pelanggaran ketentuan mengenai keterbukaan ini menjadikan pemegang saham atau investor terlindungi secara hukum dari praktik-praktik manipulasi laporan keuangan dalam perusahaan publik.

This study discusses the act of manipulating financial statements carried out by the Directors of PT Tiga Pilar Sejahtera in the financial statements for the 2018 period year. Through these problems the author examines the accountability in the Case of Manipulation of the Company's Financial Statements through the Decision which is analyzed hereinafter connecting it with the necessity to apply the principle of transparency as a basis important Financial Statements for Companies engaged in the Capital Market based on Law no. 8 of 1995 concerning Capital Markets. This study uses a normative approach to the type of normative juridical research. The data studied consisted of primary, secondary and tertiary legal materials. The results of this study indicate that with the fulfillment of all the elements described in Article 93 in conjunction with Article 104 of Law Number 8 of 1995 concerning the Capital Market in conjunction with Article 55 paragraph (1) of the Indonesia Criminal Code (KUHP), the defendants should have been sentenced by being legally and convincingly proven to have committed an act crime as charged in the first alternative indictment is more subsidiary. Furthermore, it is known that the application of the principle of openness or transparency in conducting financial reporting applied in the capital market is a form of protection for the public. From a juridical perspective, the imposition of sanctions contained in the UUPM and law enforcement for any violation of the provisions regarding this disclosure principle make shareholders or investors protected legally from the practices of manipulation of financial statements in public companies."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Airlangga Zaky Rahmawan
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas auditor dan karakteristik auditee terhadap temuan dan opini pemeriksaan Laporan Keuangan Kementerian dan Lembaga (LKKL) Tahun 2013-2014. Penelitian dilakukan terhadap 168 pemeriksaan LKKL Tahun 2013-2014 dengan menggunakan regresi linear berganda dan logistik. Faktor kualitas auditor terdiri dari pengalaman, jam pelatihan, tingkat pendidikan dan sertifikasi profesional sedangkan faktor karakteristik auditee yang terdiri dari ukuran K/L, umur K/L, dan pendapatan K/L.
Hasil pengujian menunjukkan kualitas auditor dan karakteristik auditee secara simultan berpengaruh terhadap temuan dan opini pemeriksaan. Meskipun demikian, hasil pengujian parsial menunjukkan bahwa faktor kualitas auditor hanya pelatihan auditor yang berpengaruh positif terhadap opini pemeriksaan. Hasil pengujian parsial karakeristik auditee ukuran K/L berpengaruh positif terhadap temuan dan negatif terhadap opini sedangkan umur K/L berpengaruh positif terhadap opini serta pendapatan K/L berpengaruh positif terhadap temuan pemeriksaan.

The purpose of this study is to analyze the effect of auditor quality and auditee characteristics on audit findings and audit opinions of Government Institution and Ministry Financial Statement for fiscal year 2013-2014. The study uses sample of 168 financial audits on government institution and ministry in 2013-2014 using multiple linear and logistic regression. Auditor quality factor consists of experience, training hours, level of education, and professional certification while auditee characteristics factor consist of auditee size, age, and revenue.
The result shows that auditor quality and auditee characteristics has a simultaneous effect on audit findings and audit opinions. Even so, the partial analysis on auditor quality shows that only auditor training that has a positive effect on audit opinion. The partial analysis on auditee characteristics shows that auditee size has a positive effect on audit findings and negative effect on audit opinions and auditee age has a positive effect on audit opinions while auditee revenue has a positive effect on audit findings.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63030
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"ABSTRAK
The aims of the research is to provide empirical evidence about financial
statement disclosures of multifinance companies and the factors that determines the disclosure level. The multifinance companies are unique industries because there have various product of financing like leasing, installment sales and borrowing.
·The research examines disclosure level of multifinance C(lmpany that listed
in the database Directorate General Financial Institutions, Ministry of Finance.
We use financial statement in 2003 and 2004. The research use the regulation of
Directorate General Financial institution number 150012005, financial accounting
standard for leasing and factoring as a disclosure guideline, because there is no
spec[fic standard or Bapepam disclosure guideline for multifinance industry.
The results indicate that disclosure level of multifinance company is 78,35%
in 2004. There is increasing about I. 21% compare ta the disclosure level in 2003.
There is significant differentiation of disclosure level between status of company and
size affirm but no sign{ficant d(fferentiation benveen size of auditc1: The result using
linear regression show that disclosure level is influenced by profitability, company
status, size of the .firm and size of auditor."
[Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Fakultas Ekonomi UI], 2006
J-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Farchan Fathurrahman
"Laporan ini membahas tentang gambaran umum persaingan usaha leasing ruang kantor di Jakarta dimana salah satu usaha PT Binakarsa Swadaya Adalah leasing ruang kantor di gedung Graha Binakarsa. Analisis usaha leasing ini dilakukan dengan menggunakan Porter?s five forces analysis. Selain itu analisis usaha leasing ini juga dilakukan dengan melihat trend dari perubahan komposisi bidang usaha dari perusahaan yang menjadi lessee dan juga dari occupancy rate di Graha Binakarsa.
Sebagai temuannya, occupancyrate di Graha Binakarsa tergolong rendah dibandingkan dengan occupancyrate gedung-gedung perkantoran di sekitarnya. Temuan lain adalah terjadinya perubahan pola komposisi bidang usaha dari perusahaan-perusahaan yang menjadi lessee di binakarsa swadaya. Temuan ini dapat menjadi bahan pertimbangan PT Binakarsa Swadaya dalam membuat keputusan-keputusan strategisnya di masa yang akan datang terutama dalam usaha leasing nya.
Selain itu penelitian ini juga menganalisis laporan keuangan yang hasilnya dapat digunakan untuk pertimbangan pengambilan keputusan keuangan dan operasional di masa depan. Analisis laporan keuangan yang dilakukan meliputi analisis komparatif yang terdiri dari analisis vertikal dan analisis horizontal. Disamping itu penulis juga melakukan analisis rasio keuangan yang juga dapat menunjukkan kinerja perusahaan. Baik analisis usaha leasing dan analisis laporan keuangan dilakukan menggunakan data yang tersedia selama selama sepuluh triwulan terakhir.

This report shows the overview of leasing competition in Jakarta which one of the business of PT Binakarsa Swadaya is leasing office building. The analysist of leasing business was conducted with Porter?s Five Forces Analysis. Besides, the analysis of this leasing business was also conducted by showing the trend of changing business composition criteria of the lessees and also from the occupancy rate in Graha Binakarsa.
As the result, the author found that the occupancy rate in Graha Binakarsa is categorized as low compared with the nearby buildings. Another finding is that the composition of the lessees and their business almost changing all the time. This finding can be used to make strategic decition for the company in the future, aspecially for it?s leasing business.
This report also conducts analysis of financial statement which is useful in taking financial decision and operational decision for the company. The analysis of financial statement that have been conducted in this internship report are vertical analysis and horizontal analysis. Besides, the author also conduct analysis of financial ratio which could help in showing company performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anggita Eka Putri
"Penelitian ini menguji pengaruh pengungkapan sukarela dan kepemilikan blockholder terhadap asimetri informasi dan kesingkronan harga saham pada perusahaan non keuangan. Sampel yang digunakan adalah 107 perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI pada tahun 2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pengungkapan sukarela perusahaan publik di Indonesia sebesar 16.37%. Hal ini mengindikasikan masih rendahnya pengungkapan sukarela di Indonesia.
Penelitian ini membuktikan bahwa pengungkapan sukarela berpengaruh negatif terhadap asimetri informasi dan berpengaruh positif terhadap kesingkronan harga saham. Sedangkan kepemilikan blockholder tidak memiliki pengaruh terhadap asimetri informasi maupun kesinkronan harga saham.

This study aims to analyze the effect of voluntary disclosure and blockholder ownership on the information asymmetry and stock price synchronicity. The samples consist of 107 non financial companies listed on the IDX 2010.This research shows that average score of voluntary disclosure is 16.37%.
This result indicates that the level of voluntary disclosure in Indonesia is low. Empirical test in this research shows that voluntary disclosure negatively influence information asymmetry and positively influence stock price synchronicity. While the blockholder ownership do not give influence on information asymmetry and stock price synchronicity.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>