Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 39952 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Dita Wahyu Primastuti
"Airtanah merupakan bagian dari sumberdaya yang penting karena sebagian besar penduduk masih memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan hidup, namun demikian airtanah dangkal rentan terhadap pencemaran. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui wilayah kerentanan airtanah dangkal dan menganalisa pola spasial kerentanan airtanah dangkal terhadap pencemaran dengan model SINTACS dan SINTACS-Lu di Desa Taman Rahayu. Data hidrogeologi yang digunakan yaitu, kedalaman muka airtanah dangkal S, laju pengisisan kembali I, kondisi zona tidak jenuh N, tekstur tanah T, media akuifer A, konduktivitas hidraulik C, kemiringan lereng S dan data penggunaan tanah Lu. Tingkat kerentanan airtanah dihitung dengan menjumlahkan nilai rating setelah dikalikan dengan nilai bobot masing-masing parameter sehingga dihasilkan suatu nilai yang disebut indeks SINTACS. Analisa data dilakukan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis ArcGIS 10.3 dan overlay tiap parameter yang menghasilkan peta tingkat kerentanan airtanah. Kedua model kerentanan di verifikasi dengan mengukur konsentrasi nitrat pada wilayah kerentanan. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa wilayah kerentanan airtanah dangkal model SINTACS dan SINTACS-Lu dibagi menjadi tiga wilayah kerentanan yaitu rendah, sedang dan tinggi. Uji tabel silang menunjukkan akurasi sebesar 70 untuk model SINTACS dan 80 untuk model SINTACS-Lu.

Groundwater is part of an important resource for the majority people however, shallow groundwater vulnerable to contamination. The aim of this study is to determine areas of vulnerability of shallow groundwater and analyze the spatial pattern of shallow groundwater vulnerability to contamination with SINTACS and SINTACS Lu in Taman Rahayu. Hydrogeological data that is used are the depth of shallow groundwater S, net recharge I, unsaturated zone condition N, soil texture T, aquifer media A, hydraulic conductivity C, slope S and land use Lu. The Groundwater vulnerability level is calculated by summing the rating values after multiplied by the weight value of each parameter to produce value called SINTACS index. Data analysis was performed using Geographic Information Systems ArcGIS 10.3 and from overlay of each parameter that produces vulnerability level maps of groundwater. Both models vulnerability verification by measuring the concentration of nitrate in the areas of vulnerability. The result showed that the areas of vulnerability of shallow groundwater models divided into three classes, low, medium and high vulneranility level. Cross table test showed an accuracy 70 for SINTACS and 80 for SINTACS Lu model.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S66249
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Prapanca
"Banyaknya penduduk yang berada di DKI Jakarta ini akibat bertambahnya penduduk dari waktu ke waktu membuat kebutuhan akan air bersih untuk kehidupan sehari-hari di daerah tersebut semakin banyak. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis peta zonasi kerentanan air tanah terhadap pencemaran serta menganalisis indeks kerentanan air tanah terhadap pencemaran di Cekungan Air Tanah Jakarta Bagian Selatan. Penelitian ini menggunakan lima parameter dari metode SI yaitu kedalaman muka air tanah, imbuhan air tanah, media akuifer, kemiringan lereng, dan penggunaan lahan. Selain itu digunakan tiga parameter dari metode GOD yaitu jenis akuifer, litologi akuifer, dan kedalaman muka air tanah yang berasal dari data logging pengeboran serta data kualitas air tanah yang dimiliki oleh Balai Konservasi Air Tanah Jakarta Kementerian ESDM. Penelitian menghasilkan zona persebaran kerentanan air tanah terhadap pencemaran pada akuifer bebas. Zona persebaran yang dihasilkan dari metode SI didominasi oleh tingkat kerentanan tinggi dengan parameter yang paling memengaruhi adalah penggunaan lahan. Zona pesebaran yang dihasilkan dari metode GOD didominasi oleh tingkat kerentanan sedang – tinggi. Berdasarkan pesebaran nilai TDS dan DHL menunjukkan air di wilayah Cekungan Air Tanah Jakarta Bagian Selatan masih aman untuk digunakan.

The large number of people in DKI Jakarta due to the increase in population from time to time makes the need for clean water for daily life in the area more and more. The purpose of this research is to analyze the zoning map of groundwater vulnerability to pollution and analyze the index of groundwater vulnerability to pollution in the South Jakarta Groundwater Basin. This research uses five parameters from the SI method, namely depth to groundwater table, groundwater recharge, aquifer media, slope, and land use. In addition, three parameters from the GOD method were used, namely aquifer type, aquifer lithology, and groundwater table depth derived from drilling logging data and groundwater quality data owned by the Jakarta Groundwater Conservation Center of the Ministry of Energy and Mineral Resources. The research resulted in the distribution zone of groundwater vulnerability to pollution in free aquifers. The distribution zones generated from the SI method are dominated by high vulnerability levels with the most influential parameter being land use. The zone resulting from the GOD method is dominated by moderate - high vulnerability. Based on the distribution of TDS and DHL values, the water in the South Jakarta Groundwater Basin is still safe for use."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bedient, Philip B.
Upper Saddle River, N.J : PTR Prentice Hall, , 1994
628.168 BED g (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Rizki Reynaldy
"Pengolahan dan pengelolaan sampah di TPA Cipayung Depok masih belum baik karena masih menggunakan metode open dumping sehingga dapat mencemari lingkungan sekitar. Lindi sebagai zat pencemar yang dihasilkan sampah tentunya berpotensi untuk mencemari air tanah di sekitar TPA Cipayung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik lindi TPA Cipayung, menganilisis mutu air tanah di sekitar TPA Cipayung dengan metode nilai indeks pencemaran yang tercantum dalam Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.115 tahun 2003, serta menganlisis hubungan jarak dengan TPA terhadap kualitas air tanah. Penelitian ini menguji tiga parameter yaitu BOD,COD, dan total koliform. Dalam penelitian ini, pengujian kualitas air tanah dari lima titik sampel dengan metode purposive sampling dengan variasi jarak 100 meter, 500 meter, 1000 meter, 1500 meter, dan 2000 meter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lindi TPA cipayung masuk dalam kategori tercemar berat. Kualitas air tanah disekitar TPA Cipayung menunjukkan adanya indikasi tercemar akibat lindi dari TPA karena karakteristik air tanah masuk dalam kategori tercemar sedang dan tercemar ringan. Jarak dari TPA mempengaruhi tingkat pencemaran pada air tanah. Sampel yang berjarak 100 meter sampai dengan 1500 menunjukkan adanya penurunan tingkat pencemaran, tetapi pada jarak 2000 meter menunjukkan adanya kenaikan tingkat pencemaran. Hal ini bisa terjadi karena pencemaran air tanah bisa saja dipengaruhi oleh sumber lain seperti SPALD.

Solid waste treatment in TPA Cipayung Depok has not met a good practice criterion for waste management due to the open dumping method, which is harmful to the environment. Leachate is a pollutant from dumped solid waste that could potentially contaminate the groundwater around TPA Cipayung. This study aims to analyze the characteristic of TPA Cipayung leachate, to analyze the groundwater quality based on pollution index value in reference to Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.115 Tahun 2003, and to analyze the correlation between distance and groundwater quality. Three main parameters, BOD, COD, and total coliform, were investigated in five purposive sampling points with 100, 500, 1000, 1500, and 2000 meter distances from TPA Cipayung. The results show that leachate from TPA Cipayung was signified as highly polluted. The groundwater quality around TPA Cipayung is indicated as polluted by leachate and categorized as moderately polluted and lightly polluted. The contamination of groundwater was affected by the distance from the landfill area. There was a decreasing trend of contamination from 100 to 1500 meters from the landfill area, but high contamination was detected at a 2000 meter distance. This is due to groundwater contamination possibly affected by another source of pollution such as domestic wastewater treatment."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kitanidis, Peter K., editor
"This volume is meant to provide the practitioner with information on the natural mixing processes occurring in aquifers as well as to describe basic strategies that can be implemented to enhance mixing in particular cases. For example, when it comes to mixing miscible liquids, one can speed up mixing in the formation by manipulating the flow such as through the use of recirculation wells. Furthermore, much of the mixing can be achieved partially within recirculation wells themselves, where contaminated water is admixed with additives, volatile products may be removed through a vapor mass exchanger, etc. Thus, adding mixing wells can significantly increase the performance of the delivery and mixing system and speed up the process of remediation."
New York: Springer, 2012
e20401987
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Rychlo, M.A.
Cobalt: Highway Book Shop , 1977
614.5 RYC a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Titi Rahmawati
"Kebutuhan air bersih yang terus meningkat dan layanan PDAM yang belum mencakup keseluruhan wilayah Kota Bekasi menjadi faktor penduduk mencari sendiri sumber air bersih, termasuk melalui sumur bor maupun sumur gali. Hal ini dapat mengakibatkan air tanah menjadi terkontaminasi. Simulator aliran air tanah Jakarta sebelumnya telah dibuat, dan perangkat tersebut dapat dibuat sebagai simulator transpor pencemar dengan Groundwater Modelling System 10.3. Sebelumnya, dilakukan verifikasi dengan ChiSquare Method terlebih dahulu antara simulator aliran air tanah dengan kondisi nyata di lapangan berdasarkan muka air tanah yang terukur. Hasil verifikasi menunjukkan nilai 17,30 pada Chi-Square hitung dan 7,81 pada Chi-Square tabel di Kelurahan Jatiluhur, serta nilai 37,23 pada Chi-Square hitung dan 14,1 pada Chi-Square tabel di Kelurahan Jatirangga. Hal ini menunjukkan bahwa perlu adanya pembaruan data pada simulator agar hasilnya lebih akurat sesuai dengan keadaan di lapangan. Simulator aliran air tanah yang telah terverifikasi kemudian digunakan sebagai dasar dalam pembuatan simulator transpor pencemaran air tanah dengan menggunakan GMS 10.3 modul MT3D. Tracer yang digunakan dalam hal ini adalah Total Dissolved Solid (TDS) pada kawasan pemukiman, dimana pencemar berasal dari fasilitas sanitasi yaitu tangki septik dan
empang yang terkoneksi ke jamban sebagai tempat penampungan tinja. Simulator dibuat dengan skenario waktu 3650 hari. Persebaran pencemar mengikuti arah aliran air tanah itu sendiri dan semakin meluas seiring bertambahnya waktu. Hal ini disebabkan oleh terakumulasinya jumlah pencemar dan adanya difusi dalam tanah, dimana kosentrasi pencemar yang tinggi akan mengalir menuju konsentrasi yang rendah. Hasil simulasi pencemar aliran air tanah juga dipengaruhi oleh recharge area pada CAT Jakarta Hasil simulasi pencemaran aliran air tanah ini dapat dijadikan protokol simulasi pencemar air tanah di CAT Jakarta.

The need for clean water continues to increase with population growth in an area, one of which is the City of Bekasi which is included in the Jakarta Groundwater Basin. PDAM services that do not cover the entire area of Bekasi City, cause residents to find their own sources of clean water, including boreholes and dug wells. This can cause ground water to become contaminated. The Jakarta groundwater flow simulator has previously been made, and the device can be made as a pollution transport simulator with the Groundwater Modeling System 10.3. Previously, verification was done between groundwater flow simulators with real conditions in the field based on measured groundwater levels using the Chi-Square method. The verification results show the value of 17.30 in the Chi-Square count and 7.81 in the Chi-Square table in Jatiluhur Village, and the value of 37.23 in the Chi-Square count and 14.1 in the Chi-Square table in the Jatirangga Village. This shows that it is necessary to update the data in the simulator so that the results are more accurate in accordance with the conditions in the field. Verified groundwater flow simulators are then used as a basis for making groundwater pollution transport simulators. Tracer used in this case is Total Dissolved Solid (TDS) in residential areas, where the pollutants come from sanitation facilities, namely septic tanks and ponds that are connected to latrines as shelters for feces. The simulator is made with a time scenario of 3650 days. The spread of pollutants follows the direction of the groundwater flow itself and becomes more widespread with time. This is caused by the accumulation of pollutants and the presence of diffusion in the soil, where high pollutant concentrations will flow towards low concentrations. Groundwater pollutant simulation results are also affected by the recharge area at Jakarta groundwater basin. Simulation results of groundwater flow pollution can be used as a groundwater pollutant simulation protocol at Jakarta groundwater basin."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hariz Reinaldhi Kaeni
"Pencemaran air tanah yang terus meningkat pada masa kini dengan berbagai risikonya, mendesak perlunya pencegahan dan pengendalian terhadap sumber pencemar salah satunya dengan mempelajari mekanisme penjalarannya. Diperlukan pemahaman rembesan dan penjalaran pencemar di dalam sistem air tanah melalui pemodelan matematis, pemodelan fisik di lab dan pemodelan fisik di lapangan. Ketiga pemodelan tersebut memiliki kekurangan yang dapat dipenuhi pemodelan lainnya. Seperti dibutuhkannya pemodelan fisik di lab untuk menyimpulkan bahwa suatu model matematis dapat divalidasi. Sementara tiap pemodelan memerlukan suatu protokol untuk mendapatkan hasil yang didapatkan dapat diulangi. Skripsi ini bertujuan untuk mengembangkan suatu protokol pemodelan fisik pengamatan penjalaran pencemar pada akuifer berlapis. Pada percobaan ini menggunakan variasi tiga lapisan yang diharapkan dapat jelas teramati perbedaan aliran air tanah pada lapisan yang berbeda, dimana nantinya akan terjadi refraksi. Selanjutnya untuk diamati dan dianalisa proses aliran air dan pencemaran pada aliran air tanah.

Increasing of ground water pollutant urge to prevent and control it's resource, one of them is by studying it?s spreading mechanism. Understanding of infiltration and spreading at ground water should be done by using mathematic model and also physical model at laboratory and site. All of them have disadvantages which might fulfilled by another model. Such as physical model at laboratory is needed to validate mathematic model. Meanwhile, a protocol is needed to obtain repeatable result in modelling process. This research has a purpose to develop a protocol of physical model of pollutant spreading observation in stratified aquifer. Using three layers as a varian is assumed that the difference of flow at ground water can be observed clearly, which is called refraction. Then, the process of flow and pollutant spreading at ground water will be observed and analyzed."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S63459
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>