Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5128 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Geiger, Dana F.
New York: John Wiley & Sons, 1981
621.462 GEI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dhanang Rosid Ridlo
"Motor arus searah adalah sebuah mesin arus searah yang mengubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanik dengan memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik. Motor arus searah banyak digunakan dalam berbagai aplikasi karena motor jenis ini mudah dalam pengendaliannya. Salah satu jenis motor arus searah adalah motor arus searah seri. Motor jenis ini mempunyai karakteristik torsi start yang tinggi menjadikan motor jenis ini banyak digunakan dalam berbagai industri terutama untuk traksi. Namun, perubahan beban motor dapat menurunkan kecepatan sudut yang besar. Sehingga pengendalian kecepatan sudut motor arus searah seri memiliki peran yang sangat penting dalam penggunaannya. Untuk mengatur kecepatan motor maka digunakan metode pengaturan tegangan. DC chopper adalah salah satu cara untuk mengatur tegangan yang mencatu motor. Namun metode dc chopper seringkali menimbulkan ripple arus yang ditimbulkan oleh dc chopper itu sendiri.
Untuk mengatasi masalah ripple ini digunakan sistem dengan frekuensi tinggi. Sistem dc chopper menggunakan thyristor jenis GTO yang mampu melakukan switching pada frekuensi tinggi. Dengan frekuensi tinggi, ripple yang ditimbulkan akan semakin kecil. Untuk switching GTO dilakukan oleh PWM, dengan mengatur besarnya frekuensi PWM maka diperoleh frekuensi switching yang diinginkan. Dengan metode tersebut maka dibuat model pengendalian pengendali kecepatan motor arus searah seri menggunakan dc chopper pada beban yang berubah-ubah dengan ripple seminimal mungkin.

DC motor is a machine that converts direct current electrical energy into mechanical energy by utilizing the principle of electromagnetic induction. DC motors are widely used in various applications because of motor easily in control. One type of DC motor are DC series motor. This type of motor has high starting torque characteristics, make this type of motor is widely used in various industries, especially for traction. However, changes in motor load can reduce speed. So the speed control of DC motor series have a very important role in its use. To set the motor speed voltage regulation method is used. DC chopper is one way to regulate the supply voltage of the motor. But the chopper dc methods often cause ripple currents caused by dc chopper itself.
To overcome the problem of ripple is used with high frequency systems. So that, the dc chopper system using GTO thyristor types are capable of switching at high frequencies. With high frequency, ripple generated will be smaller. For the GTO switching performed by the PWM, PWM frequency by adjusting the magnitude of the switching frequency can be obtained as desired. With these methods, it made the model controlling the DC series motor speed control using a dc chopper on the variation load with a small ripple.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43239
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nina Oktarina
"Skripsi ini membahas mengenai karakteristik kecepatan dari motor arus searah dengan penguatan terpisah yang akan dikendalikan dengan menggunakan pengendali PI (Proporsional Integral) dan PID (Proporsional Integral Differensial). Ketika motor mengalami perubahan beban, akan ada perubahan pada kecepatan. Pengendali akan mengatur sinyal tegangan motor agar kembali pada kecepatan yang diinginkan atau stabil. Pada pengontrolan ini akan dapat dilihat respon plant, penyesuaian pengaturan pengontrol sesuai keperluan, dan menganalisa kestabilan dari sistem menggunakan kestabilan Routh-Hurwitz.

This skripsi will discuss about characteristics of the speed of direct current motor with separated excitation to be controlled by using a PI (Proporsional Integral) and PID (Proporsional Integral Differential) controller. When the motor load changes, there will be a change in velocity. The controller will adjust the motor voltage signal to return to the desired speed or stability. On controlling this plant will be able to see the response, the controller setting adjustments, as necessary, and analyze the stability of system using Routh Hurwitz stability."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45525
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardhanarendra
"Motor DC shunt sudah banyak digunakan di industri. Berbeda dengan motor DC umumnya, motor DC shunt memiliki karakteristik tidak linear. Ketidaklinearan motor dc shunt menjadi tantangan dalam perancangan sistem kendali kecepatan putar khususnya ketika terjadi perubahan beban. Skripsi ini membahas tentang perancangan sistem kendali kecepatan putar motor dc shunt menggunakan pengendali PI (Proportional Integral) dan I/O (Input/Output) Linearization. Kendali kecepatan putar dimaksudkan untuk mempertahankan kecepatan putar motor pada nilai referensinya meskipun terjadi perubahan beban. Perancangan kedua pengendali dilakukan menggunakan model motor DC shunt linear dan tak linear. Model DC shunt dan hasil rancangan pengendalinya disimulasikan menggunakan MATLAB SIMULINK. Dari hasil simulasi, pengendali PI dapat mempertahankan kecepatan putar motor sesuai nilai referensinya meskipun ada perubahan beban. Sedangkan pengendali I/O Linearization, selain dapat mempertahankan kecepatan putar sesuai nilai referensinya dalam kondisi perubahan beban, dapat juga mengikuti nilai referensi kecepatan putar yang baru.

DC shunt motors are already widely used in industry. Unlike common DC motor, DC shunt motors have highly nonlinear characteristics. Nonlinearity of shunt dc motor is a challenge in the design of speed control system, especially when the load changes. This research discusses design of speed control system for shunt dc motor using PI ( Proportional Integral ) and I / O ( Input / Output ) linearization. Speed control is intended to maintain actual motor speed to its reference value despite changes in load. The design of both controllers performed using a linear and non linear model of shunt DC motor. DC shunt model and its controllers is simulated using MATLAB SIMULINK. From the simulation results, the PI controller can maintain the rotational speed of the motor according to the reference value even though there is load change. Besides of maintaining rotational speed to its reference value in the load condition changes, I / O linearization can be used to follow rotational speed to new rotational speed reference.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54042
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Hamdani
"Kemajuan teknologi telah banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dunia kerja baik dalam sektor real maupun non-real. Penerapan teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari suatu proses kerja dan kegiatan serta dapat meningkatkan hasil yang diharapkan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Penerapan teknologi ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu teknologi dengan sistem manual dan teknologi dengan sistem otomatis.
Dari kedua sistem teknologi tersebut sistem teknologi otomatis yang paling banyak digunakan dalam perkembangannya karena hasil yang diperoleh dapat menjadi sangat signifikan. Sebagai contoh adalah perlunya suatu kondisi temperatur yang stabil seperti pada rumah kaca tempat perkembangbiakan dan perawatan tanaman dimana untuk mencapai temperatur yang stabil tersebut dilakukan dengan sistem yang dapat bekerja secara otomatis.
Mengacu pada hal tersebut, akan dirancang sebuah aplikasi dalam bentuk prototype yang diharapkan dapat menjaga kondisi temperatur dalam kondisi yang cukup stabil, yaitu perancangan pengendalian kecepatan putaran Motor DC terhadap perubahan temperatur.
Tujuan dari perancangan alat ini adalah untuk mengendalikan atau mengatur kecepatan putaran motor DC, dimana perubahan kecepatan putaran terjadi dengan adanya perubahan temperatur. Untuk pengendalian kecepatan Motor DC ini digunakan metode Pulse Width Modulation (PWM) untuk mengendalikan kecepatan putarannya, yaitu dengan mengatur durasi waktu tunda dari pulsa yang diumpankan kepada rangkaian pengendali (driver) motor DC 12 Volt yang juga berfungsi sebagai penguat sinyal PWM. Pengaturan durasi waktu tunda tersebut dapat dilakukan pada sisi negatif atau sisi positif dari pulsa dimaksud. Semakin lebar waktu tunda positip yang dihasilkan maka putaran motor akan semakin cepat dan begitu juga sebaliknya.
Komponen utama dari alat ini adalah Motor DC 12 Volt, Mikrokontroler AT89S51, LCD, sensor temperatur, sensor putaran dan beberapa komponen pendukung lainnya. Perubahan temperatur lingkungan sekitar akan dibaca oleh sensor temperatur dan diproses menjadi sinyal output berupa tegangan listrik. Perubahan durasi waktu tunda dari pulsa atau sinyal Pulse Width Modulation (PWM), dipicu dengan adanya perubahan sinyal output yang dihasilkan oleh sensor temperatur tersebut. Sinyal output sensor temperatur terlebih dahulu diumpankan ke rangkaian mikrokontroler untuk dapat dihasilkan sinyal Pulse Width Modulation (PWM) yang sesuai dengan perencanaan sistem. Sensor putaran akan mendeteksi kecepatan putaran dari motor untuk ditampilkan pada LCD berikut perubahan nilai dari temperatur.

Advances in technology has been widely applied in daily life and the world of work both in the real sector and non-real. Application of this technology is expected to improve the effectiveness and efficiency of work processes and activities and can improve the expected outcome in terms of both quality and quantity. Application of this technology can be divided into two, namely technology and technology with manual systems with automated systems.
From both of these technology systems automated technology systems most widely used in its development because the results obtained can be very significant. An example is the need for a stable temperature conditions as in the greenhouse where the breeding and care of plants in which to achieve a stable temperature was performed with a system that can work automatically.
Referring to this, we will design an application in the form of a prototype that is expected to maintain the temperature within a fairly stable condition, namely the design of DC motor speed control to change of temperature with pulse width modulation system.
The purpose of this tool design is to control or adjust the rotation speed of DC motor, where the rotation speed changes occur with the change of environmental temperature. DC motor speed control method is used Pulse Width Modulation (PWM) to control the speed of rotation, namely by adjusting the duration of the pulse delay circuit is fed to the controller (driver) 12-volt DC motor that also functions as a PWM signal amplifier. Setting the duration of the delay time can be done on the negative or positive side of the pulse in question. The more broadly positive delay time generated then the motor will spin faster and vice versa.
The main components of this tool is 12 Volt DC Motor, AT89S51 Microcontroller, LCD, temperature sensor, rotation sensor and a few other supporting components. Changes in temperature of the surrounding environment will be read by a temperature sensor and processed output signal into an electrical voltage. Change the duration of the time delay of the signal pulse or pulse width modulation (PWM), triggered by a change in the output signal generated by the temperature sensor. Temperature sensor output signal is fed to the first circuit can be generated signal microcontroller for Pulse Width Modulation (PWM) that corresponds to the planning system. Rotation sensor detects rotation speed of the motor to be displayed on the LCD below the value of the temperature changes.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51271
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Toha Kusuma
"Pengendalian posisi dan kecepatan motor DC sangat penting untuk kendaraan pada umumnya dan robotik pada khususnya. Pada studi ini mempresentasikan pengendalian motor DC dengan algoritma kendali PID menggunakan mikrokontroler H8/3052. Pengendalian posisi dan kecepatan dengan menggunakan sinyal PWM yang dihasilkan mikrokontroler. Untuk mengatur perputaran motor digunakan rangkaian optoisolator dan H-bridge. Sinyal umpan balik dihasilkan dari rotary encoder EC16B berupa umpan balik posisi sudut dan pada mikrokontroler didiferensialkan menjadi kecepatan sudut. Perbedaan nilai antara setpoint dengan nilai encoder akan menghasilkan sinyal error. Program pengendali pada mikrokontroler selanjutnya akan menangani sinyal error tersebut untuk dikendalikan.

DC motor speed and position controls are fundamental in vehicles in general and robotics in particular. This study presents the DC motor control with PID control using microcontroller H8/3052. Microcontroller uses PWM signals to control the position and speed of DC motor. For driving the motor, the optoisolator and H-Bridge circuits are used. Feedback signal is generated by rotary encoder EC16B that generates position feedback and in microcontroller those feedback will be differrentiated to be the angle velocity. The differences between setpoint number with the feedback from encoder will generate the error signal. Then the program on microcontroller will handle this error to be controlled."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
R.03.08.164 Kus p
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Toha Kusuma
"Pengendalian posisi dan kecepatan motor DC sangat penting untuk kendaraan pada umumnya dan robotik pada khususnya. Pada studi ini mempresentasikan pengendalian motor DC dengan algoritma kendali PID menggunakan mikrokontroler H8/3052. Pengendalian posisi dan kecepatan dengan menggunakan sinyal PWM yang dihasilkan mikrokontroler. Untuk mengatur perputaran motor digunakan rangkaian optoisolator dan H-bridge. Sinyal umpan balik dihasilkan dari rotary encoder EC16B berupa umpan balik posisi sudut dan pada mikrokontroler didiferensialkan menjadi kecepatan sudut. Perbedaan nilai antara setpoint dengan nilai encoder akan menghasilkan sinyal error. Program pengendali pada mikrokontroler selanjutnya akan menangani sinyal error tersebut untuk dikendalikan.

DC motor speed and position controls are fundamental in vehicles in general and robotics in particular. This study presents the DC motor control with PID control using microcontroller H8/3052. Microcontroller uses PWM signals to control the position and speed of DC motor. For driving the motor, the optoisolator and H-Bridge circuits are used. Feedback signal is generated by rotary encoder EC16B that generates position feedback and in microcontroller those feedback will be differrentiated to be the angle velocity. The differences between setpoint number with the feedback from encoder will generate the error signal. Then the program on microcontroller will handle this error to be controlled."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51044
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rifan
"BLDC motor telah menjadi motor yang populer karena keunggulanannya. Untuk meningkatkan kinerja BLDC telah banyak Teknik pengendalian yang dikembangkan mulai dari yang konvensional seperti PID sampai dengan yang menggunakan kecerdasan buatan. Namun demikian, sebagian besar peneliti mendesain pengendali untuk BLDC motor dengan memanfaatkan sensor kecepatan. Penelitian ini bertujuan untuk membangun pengendali yang adaptif untuk aplikasi sensorless BLDC motor dengan dua tahapan penelitian yaitu 1 Mengembangkan Adaptif PID Controller untuk BLDC dan 2 Mengembangkan Teknik sensorless BLDC dengan Neural Network Ensemble Kalman Filter. Pada Penelitian ini, telah dikembangkan pengendali Adaptif PID berbasis Model Invers Neural Network dan teknik sensorless BLDC motor menggunakan Neural Network Ensemble Kalman Filter EnKF . Pengendali Adaptif PID berbasis Model Invers Neural Network yang dikembangkan mampu bekerja lebih baik jika dibandingkan dengan pengendali PID, PID Single Neuron, dan Pengendali Single Neuron Fuzzy. Respon waktu sistem menunjukkan rise time meningkat hingga 41,1 , Settling time meningkat hingga 178,9 dan overshoot menurun hingga 825,6 . Sedangkan teknik sensorless Neural Network Ensemble Kalman Filter mampu mengestimasi posisi dan kecepatan motor BLDC hanya dengan mengukur tegangan dan arus setiap phasa baik pada kondisi kerja adanya perubahan referensi kecepatan, adanya perubahan parameter motor BLDC, maupun adanya perubahan beban/gangguan dengan tingkat kesalahan estimasi yang sangat kecil yaitu sebesar 0.7 , serta bekerja baik pada kecepatan rendah dengan jumlah member sebanyak 8.

BLDC motor has become a popular motorcycle because of its advantages. To improve the performance of BLDC has a lot of control techniques developed ranging from conventional ones such as PIDs to those using artificial intelligence. Nevertheless, most researchers design controllers for BLDC motors by utilizing speed sensors. This research aims to build adaptive controller for sensorless BLDC motor applications with two stages of research that is 1 Developing Adaptive PID Controller for BLDC and 2 Developing BLDC Sensorless Technique with Neural Network Ensemble Kalman Filter. In this research, Adaptive PID controller has been developed based on Inverse Neural Network Model and BLDC sensorless motor technique using Neural Network Ensemble Kalman Filter EnKF. The Adaptive PID controller based on the developed Inverse Neural Network model works better than the PID controller, Single Neuron PID, and Single Neuron Fuzzy Controller. The system time response shows rise time rises up to 41.1 , settling time increases up to 178.9 and overshoot decreases to 825.6. While sensural technique Neural Network Ensemble Kalman Filter able to estimate position and speed of BLDC motor only by measuring voltage and current of each phase both at work condition of change of reference of speed, change of motor parameter BLDC, or existence of change of burden / interference with very estimate error rate Small that is equal to 0.7 , and works well at low speed with the number of members as much as 8."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
D2516
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bustanul Arifin
"Motor mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Baik digunakan dalam skala rumahan maupun di dunia industri. Untuk mengatur motor ini diperlukan suatu sistem pengendalian yang baik. Laboratory Virtual Instrumentation Engineering Workbench yang disingkat dengan LabVIEW didefinisikan sebagai suatu software sistem engineering yang digunakan untuk kebutuhan pengujian, pengukuran, dan pengendalian secara cepat pada pengaksesan hardware yang didalamnya terdapat data-data yang dibutuhkan. LabVIEW menggunakan bahasa pemrograman berbasis grafis atau blok diagram sementara bahasa pemrograman lainnya menggunakan basis text. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan suatu nilai pengendalian motor DC dan pembahasannya dengan menggunakan LabVIEW. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah merangkai hardware motor DC dengan driver dilanjutkan dengan menghubungkannya ke sebuah pengendali board myRIO 1900. Dengan memberikan variasi frekuensi dan duty cycle, hasil arus dan tegangan serta putaran didapatkan untuk mengetahui pengaruhnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan memberikan duty cycle lebih dari 50% didapatkan arus dan tegangan serta putaran motor yang linear dan membentuk garis yang mendatar. Frekuensi 100 Hz merupakan frekuensi paling baik yang dapat menghasilkan putaran motor tertinggi."
Yogyakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (P3M) STTA, 2020
620 JIA XII:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>