Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54917 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Ashim Islam
"Sejak 10 Desember 1957, Pertamina telah berkecimpung sebagai perusahaan minyak dan gas bumi sebagai perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia. Setelah sukses menyediakan bahan bakar minyak (BBM) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, saat ini Pertamina mulai kesulitan dalam memasok BBM dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Melihat hal tersebut, Pertamina melihat pentingnya konversi bahan bakar dari BBM ke Bahan Bakar Gas yang berasal dari gas alam yang masih banyak persediaannya di Indonesia. Program konversi ini sebenarnya telah dicoba dari awal orde baru, namun masih belum teraplikasi dengan baik di Indonesia. Oleh karena itu, Pertamina membutuhkan perencanaan strategi komunikasi pemasaran yang sesuai, sehingga bisa menerapkan program konversi BBM ke BBG, khususnya pada sektor transportasi, kepada masyarakat Indonesia. Berdasarkan data pasar, diperoleh fakta bahwa program konversi BBM ke BBG memiliki masalah pada tingkat awareness. Oleh karena itu, diperlukan pemasaran yang bermaksud menciptakan awareness terhadap ide untuk melakukan konversi BBM ke BBG.

Since December 10, 1957, Pertamina has been a company that work in oil and gas sector that owned by the government of Indonesia. After the successful era of supplying gasoline to the people, Pertamina starts to find it hard to supply enough quantity of gasoline to fulfill the consumer, s needs. Pertamina sees the importance of gasoline conversion from oil to natural gas that still a lot of it in Indonesia. This conversion program was started back in orde baru era, but there wasn, t any well application that happened in Indonesia. That, s why, Pertamina needs a marketing communication plan that fit, so the conversion program can be implemented, especially in transportation sector, to the people of Indonesia. From the market data, there is a fact that the conversion program has a problem in awareness level. That means Pertamina needs a marketing to create awareness to the idea to do the conversion from oil to natural gas. Solution for this problem is to do some campaign with a big idea "Conversion for Nation". That idea born from insight that there is a energy nationalization issue in target market, s environment. This campaign will be held around 5 months, starts from August until December 2012."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Triani
"Tugas Karya Akhir ini membahas mengenai perencanaan program komunikasi pemasaran terpadu Hemorogard 2012 . Pada Program ini terdapat beberapa masalah dalam mencapai rencana pemasaran diantaranya brand awareness di mata masyarakat sangat rendah bahkan belum ada mengenai produk Hemorogard.
Untuk menyelesaikan permasalahan ini, Penulis menggunakan sebuah program yaitu strategi Intergrated Marketing Communication (IMC) dengan memadukan beberapa elemen promosi seperti : Periklanan, Hubungan Masyarakat, Event, dan lainnya. Rencana program ini mulai berjalan dari Januari-Juni 2012 dengan biaya anggaran sebesar Rp 4,538,328,734.

Final paper discusses the task of Planning an Integrated Marketing Communications Program Hemorogard 2012. In this program there are several problems in achieving the marketing plan including brand awareness in the public is very low even yet exist regarding Hemorogard products.
To resolve this problem, the author uses a program that is strategy of Integrated Marketing Communications (IMC) by combining several promotional elements such as : Advertising, Public Relations, Event and others. The program starts running from January to June 2012 at budget cost Rp 4,538,328,734.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ajie Artotian Diarso
"Tugas Karya Akhir ini membahas tentang Perencanaan Strategi Komunikasi
terpadu Honda Genuine Parts yang menekankan aspek emosional untuk
mempererat brand bonding terhadap konsumen. Dengan mengumpulkan data
pasar yang ada maka diharapkanakan terkumpul berbagai dasar dan pertimbangan
yang baik untuk menjalankan sebuah program perencanaan komunikasi
pemasaran terpadu untuk Honda Genuine Parts. Di tengah gempuran produsen
spare parts lain yang menawarkan harga lebih murah, ternyata Honda Genuine
Parts telah menjadi top of mind konsumen dalam mencari spare parts pengganti
sepeda motor Honda, maka perencanaan komunikasi pemasaran terpadu ini
memiliki tujuan komunikasi membuat sebuah ikatan emosional antara Honda
Genune Parts dan konsumennya dengan biaya kampanye sebesar
Rp.34,767,692,091.88 selama tujuh bulan kampanye. Demi kelancaran kampanye
ini juga akan diawasi dan dievaluasi untuk melihat dampak dan efektivitas
kampanye ini.

Abstract
This final assignment is about integrated Marketing Communications Strategy
Planning of Honda Genuine Parts that emphasizes the emotional aspects to
strengthen the bond of the brand to consumers. By doing a good research analysis,
hoped we can make a good reason and basical information to develop an IMC
strategy for Honda Genuine Parts. Honda Genuine Parts has become top of mind
in the minds of consumers for honda motorcycle spare parts. although many other
manufacturers that offer cheaper price. The purpose of this communication is to
create a strong emotional bond between the HGP and its customers at a cost of
Rp.34, 767,692,091.88 during the seven months of the campaign. For the smooth
running of this campaign will also be monitored and evaluated to see the impact
and effectiveness of this campaign."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Edina
"Setelah diluncurkan pada Juli 2011 lalu, hingga saat ini Panadol® Patch menghadapi permasalahan, yakni kesadaran masyarakat yang masih sangat rendah akan keberadaan produk ini di pasar. Akan tetapi melihat kondisi masyarakat Indonesia sendiri yang memiliki angka cukup tinggi dalam jumlah penderita pegal-pegal dan nyeri otot, penulis melihat adanya peluang yang cukup besar bagi produk ini untuk dapat dipasarkan di Indonesia sebagai produk obat topikal pereda nyeri yang juga masih memiliki pasar persaingan yang masih sepi.
Di tengah pasar persaingan yang masih sepi dengan kondisi kepedulian masyarakat yang rendah terhadap pemakaian obat topikal sebagai salah satu solusi untuk meredakan pegal-pegal dan nyeri otot, maka Panadol® Patch harus dapat memiliki positioning dengan pendekatan yang tepat agar untuk memiliki suatu tempat tersendiri yang unik di benak masyarakat. Sehingga dengan menganalisis data pasar yang ada, maka diharapkan akan terkumpul berbagai dasar dan pertimbangan yang baik untuk membuat sebuah perencanaan komunikasi pemasaran terpadu bagi Panadol® Patch.
Dengan tujuan pemasaran, yakni meningkatkan trial intentions, atau 'keinginan mencoba' sebesar 15% selama satu tahun, maka pertama-tama terdapat tujuan komunikasi yang harus dicapai, yakni meningkatkan 'kesadaran' atau awareness sebesar 30% pada target audiens.
Adapun biaya kampanye komunikasi pemasaran terpadu ini selama setahun adalah sebesar Rp 18.916.320.830. Evaluasi dan pengawasan juga akan dilakukan untuk melihat dampak dan efektivitas dari pelaksanaan kampanye ini.

Launched in July 2011, recently Panadol® Patch faces a problem that there is still a lack of public awareness for the presence of this product on the market. However, noted the condition of Indonesian society that have a high number in muscle pain, we see this as an opportunity for this product to be marketed in Indonesia as a topical pain-reliever drug product, which is also still have a small and quiet inactive market.
In the midst of the small and quiet inactive market competition, plus the low concern from the consumer against the use of topical-drug as one solution to relieve the muscle pain, then Panadol® Patch should be able to have the unique positioning with the right approach in order to be 'stands out' in the minds of the consumers. By analyzing the data of the current market situation, we expected to collect a variety of good consideration to create an integrated marketing communications plan for Panadol® Patch.
With the marketing objective, which is to stimulate 'trial intentions' by 15% during a year. So, to achieve the marketing objective, there is a communication objective, which is first have to be achieved, that is to increase the awareness by 30% on the target audience.
The cost of this integrated marketing communications campaigns for a year is Rp 18.916.320.830. Evaluation and monitoring will also be conducted to see the impact and effectiveness of the implementation of this campaign.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Renata Goldi
"Perkembangan suatu bisnis berkaitan erat dengan kegiatan pemasaran yang dilakukannya. Malva Dress sebagai bisnis brand lokal yang menjual produk berupa gaun custom memiliki kebutuhan untuk meningkatkan brand awareness. Berdasarkan potensi dan pesatnya perkembangan teknologi digital, Malva Dress akan menggunakan perencanaan komunikasi pemasaran digital yang menyasar khalayaknya, yaitu perempuan, 22-34 tahun, di tiga kota besar, social media savvy serta memiliki karakteristik psikografis dan behavioural lainnya yang sesuai dengan hasil analisa. Program ini disusun untuk lima bulan dan melibatkan anggaran dana sebesar 17,8 juta rupiah. Bahan analisis diambil langsung oleh penulis melalui wawancara dengan pemilik Malva Dress dan survei kepada khalayak sasarannya. Perencanaan pemasaran digital Malva Dress disusun dari latar belakang, analisa terkait Malva Dress, penetapan masalah komunikasi, strategi komunikasi, implementasi sampai pada rencana evaluasi untuk mengukur keberhasilan program pemasaran digitalnya. Rancangan pemasaran digital ini mengacu pada teori dan konsep-konsep ilmiah yang digunakan dalam bidang periklanan tujuannya agar dapat diterapkan secara nyata dan berhasil mendukung perkembangan bisnis Malva Dress dari segi pemasaran.

The development of a business is closely related to marketing activities. Malva Dress as a local brand business that sells custom dress needs to increase its brand awareness. Based on the potential and rapid development of digital technology, Malva Dress will use digital marketing communication planning targeting its audience, specifically women, 22-34 years old, live in three big cities, social media savvy as well as having other psychographic and behavioral characteristics in accordance with brand analysis. The program is set for five months and involves a budget of 17.8 million rupiah. Materials analysis was taken directly by the author through interviews with Malva Dress owners and surveys to his target audience. Malva Dress's digital marketing planning is structured from backgrounds, Malva Dress related analyzes, communication issues, communication strategies, implementation to evaluation plans to measure the success of its digital marketing program. This digital marketing design refers to the theoretical and scientific concepts used in the field of advertising for the purpose of being real-time and successfully supporting Malva Dress's business development, especially from marketing point-of-view."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ghaizani Annisa Pradipta
"Profil Perusahaan
Him & him Patisserie merupakan toko kue online yang berbasis di Cinere, Depok. Berdiri sejak tahun 2016, Him & him berspesialisasi pada baked goods premium dan autentik. Him & him Patisserie menawarkan aneka makanan penutup dengan bahan terbaik, tanpa bahan pengawet, dan perasa buatan. Hal ini dikarenakan Him & him Patisserie meyakini bahwa bahan-bahan terbaik akan menghasilkan produk terbaik pula.
Analisis Situasi
Strength
1. Pemilik menjalankan usaha secara penuh waktu, sehingga dapat memfokuskan perhatiannya terhadap Him & him Patisserie
2. Pemilik yang memiliki kecintaan terhadap dessert dan telah melalui pelatihan kuliner mendorong untuk menciptakan produk terbaik
3. Menawarkan rangkaian produk yang beragam dengan harga yang beragam
4. Penggunaan bahan baku berkualitas, tanpa bahan pengawet dan perasa buatan
Weakness
1. Bisnis yang bergantung hanya kepada satu orang mengakibatkan sulitnya memaksimalisasi seluruh aspek perusahaan
2. Mayoritas pembeli masih berasal dari kerabat pemilik
3. Pengelolaan media sosial yang belum maksimal dan bervariasi, kurang interaktif, padahal media sosial merupakan satu-satunya alat promosi Him & him Patisserie
4. Jangkauan area penjualan yang masih minim, hanya melayani pengiriman ke area Jakarta, Depok dan Tangerang.
5. Penggunaan sistem pre-order yang membuat calon pembeli tidak dapat mendapatkan produk kapanpun diinginkan
Opportunities
1. Mengonsumsi camilan sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia
2. Cookies dan kue, dua produk unggulan Him & him Patisserie, termasuk dalam tiga jenis camilan yang paling digemari
Threats
1. Pasar belum cukup mementingkan aspek kualitas, yang merupakan keunggulan yang ditawarkan Him & him Patisserie, dan lebih memperhatikan faktor lain seperti harga dan rasa
2. Loyalitas khalayak sasaran terhadap produk camilan yang rendah
3. Banyaknya kompetitor yang menawarkan produk serupa
4. Kompetitor yang lebih aktif dan kreatif dalam mengelola kanal media dengan aktivitas digitalnya
Rumusan Masalah
Kurang maksimalnya aktivitas pemasaran media sosial mengakibatkan kurangnya kesadaran khalayak terhadap Him & him Patisserie. Keunggulan dan keunikan Him & him Patisserie belum berhasil dikomunikasikan.
Tujuan
1. Meningkatkan kesadaran khalayak terhadap Him & him Patisserie
2. Memperkuat positioning Him & him Patisserie sebagai brand makanan penutup yang berkualitas
Khalayak Sasaran
Demografis
1. Laki-laki dan perempuan
2. Usia 18 – 34 tahun
3. SES A-B
Geografis
1. Jakarta, Depok, dan Tangerang
Psikografis
1. Menghargai kualitas suatu produk
2. Senang bersosialisasi
3. Mendengarkan dan dapat percaya terhadap pendapat orang lain
4. Rasa keingintahuan tinggi
Perilaku
1. Gemar mengemil
2. Pengguna aktif media sosial
3. Mengikuti dan mencoba tren kuliner terbaru
4. Membeli camilan manis secara regular
Pesan Kunci
“Him & him Patisserie is a one-stop dessert place to get you accompanied.”
Program
‘Convenience in a Companion’ adalah program yang telah disusun untuk menjawab permasalahan terkait kesadaran khalayak dan identitas yang dimiliki oleh Him & him Patisserie. Program ini berjalan dengan empat strategi utama yaitu optimalisasi kanal media sosial dengan content marketing, pembukaan akun TikTok, memanfaatkan influencer marketing, dan menggunakan iklan pada media sosial Instagram.
Jadwal
Agustus - Desember 2022
Anggaran
Rp8.900.000
Evaluasi
Input: Memastikan kegiatan terlaksana sesuai dengan linimasa dan rencana.
Output: Melakukan evaluasi terhadap setiap kegiatan yang dilakukan.
Outcome: Melakukan pengukuran dampak dan evaluasi dari pelaksanaan kegiatan.

Company Profile
Him & Him Patisserie is an online-based bakery located in Cinere, Depok. Since 2016, Him & him Patisserie has served premium and authentic baked goods. Him & Him Patisserie offers a variety of desserts with the best ingredients, no preservatives, and artificial flavors because of their belief that the best ingredients will give the best results
Situation Analysis
Strengths
Running Him & him Patisserie is the Owner's full-time job
The owner's love for dessert and culinary training pushes her to create the best products
Offers a diverse range of products with various prices
The use of high-quality materials
Weaknesses
Him & him Patisserie depends on only the owner to run the business making it difficult to maximize all aspects of the company
The majority of past buyers are from the owner's relatives
Not optimal enough social media management
Minimal sales area coverage (Jakarta, Depok, and Tangerang)
The use of the pre-order system makes potential buyers unable to get the product whenever they want
Opportunities
1.Snacking has become a habit of Indonesian
2.Cookies and cakes, two of Him & Him Patisserie's signature products, are among the three most popular types of snacks
Threats
The market has not paid enough attention to the quality aspect, which is something that Him & him Patisserie offers and is paying more attention to other factors such as price and taste
The target audience's low loyalty to snack products
The number of competitors who offer similar products
Competitors who are more active and creative in managing media promotion channels with their digital activities
Problem Statement
Not maximal enough social media marketing activities resulted in the lack of Him & him Patisserie’s brand awareness. Him & him Patisserie's uniqueness and excellence not succesfully communicated to the target audiences yet.
Goals
1. Increase Him & him Patisserie’s brand awareness
2. Strengthen Him & him Patisserie’s positioning as a high-quality dessert brand
Target Audience
Demographic
1.Male and female
2.18 – 34 years old
3.SES A – B
Geographic
1.Jakarta, Depok and Tangerang
Psychographic
1.Appreciate the quality of a product
2.Enjoys socializing
3.Listens and trust others’ opinions
4.High-curiousity
Behavior
1.Loves snacking
2.Active social media user
3.Latest culinary trends followers (foodies)
4.Buy desserts regularly
Key Message
“Him & him Patisserie is a one-stop dessert place to get you accompanied.”
Program
‘Convenience in a Companion’ is a program that has been prepared to answer problems related to brand awareness that Him & him Patisserie has. This program runs with four main strategies, namely optimizing social media channels with content marketing, opening a TikTok account, utilizing influencer marketing, and using advertising on Instagram.
Schedule
August – December 2022
Budget
Rp8.900.000
Evaluation
Input: Ensure that all activities are executed according to timeline and plan.
Output: Evaluate results of implementation.
Outcome: Measure impact and evaluation of implementation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Chyntia Monica Fabella
"Tugas Karya Akhir ini membahas tentang isu kekerasan seksual terhadap anak yang kian marak terjadi di masyarakat. Tercatat selama tahun 2010, ada 23 ribu kasus kekerasan seksual terhadap anak yang terjadi. Kasus ini masih sedikit mendapatkan perhatian dari masyarakat, padahal secara hukum segala tindakan berkenaan dengan aksi kekerasan seksual terhadap anak telah diatur dalam KUHP dan UU No.23 tahun 2002, tentang Perlindungan Anak.
Atas dasar itu, maka Pusat Kajian Perlindungan Anak (PusKaPA) sebagai lembaga yang memiliki visi di bidang perlindungan anak di Indonesia berinisiatif untuk membuat sebuah komunikasi pemasaran social terpadu dalam menyosialisasikan isu kekerasan seksual terhadap anak tersebut.
Kampanye ini akan mengusung ide besar `Anakmu Bukan Mainan Mereka` yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran target khalayak dan masyarakat akan isu yang ada. Kampanye ini akan dilaksanakan dalam tiga periode yang berdasar pada hierarchy of effect pada teori AIDA, di mana dalam periode satu (Intro) akan menyasar awareness khalayak, kemudian periode dua (Know) ditujukan untuk meningkatkan interest dan desire, serta periode tiga (Do) sebagai periode terakhir bertujuan untuk mengajak khalayak untuk melakukan tindakan (action) berkaitan dengan isu yang diangkat.
Kampanye ini akan dilakukan selama enam bulan dengan menggunakan bauran media dan menghabiskan biaya sebesar Rp 9.161.197.500,-

This final assignment is studying about children sexual molestation issue that keeps flaring within the society lately. There were recorded about 23 thousand children sexual molestation happened in 2010. This case still got lack of attention from the society, even though, based on the law, this case is managed on KUHP and UU No.23 year 2002, about Children Protection.
According to those situations, therefore Pusat Kajian Perlindungan Anak (PusKaPA) as an institution whose vision in children protection side initiates an integrated social marketing communication in order to socialize this children molestation issue.
The big idea of the campaign is `Your Kid Is Not Their Toy`s. The aim of the campaign is to increase public awareness to the issue. The campaign will be done in three periods by adapting the hierarchy of effect based on AIDA theory, which in the first period (Intro), it will focus on increasing the marketing target`s awareness. Then, in the second period (Know), it will reach target market`s interest and desire. Finally, in the last period (Do), the campaign is targeted to persuade target market to make an action to the issue.
The campaign will run for six months, use mix media, and consume the total budget of Rp 9.161.197.500,-."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Khadad Yudha Prawira
"Tugas Karya Akhir ini membahas mengenai perencanaan strategi komunikasi pemasaran yang menekankan pada edukasi kepada masyarakat. Dengan menganalisa data hasil riset yang ada maka diharapkan akan dapat terkumpul berbagai dasar dan pertimbangan yang baik untuk sebuah perencanaan komunikasi pemasaran Financial Literacy. Di tengah krisis finansial yang melanda Eropa dan Amerika, kesadaran finansial harus dapat ditingkatkan untuk kekuatan perekonomian dalam negeri. Dengan kecilnya angka kepemilikan rencana keuangan, maka tujuan pemasaran kampanye ini adalah meningkatkan nilai tabungan dan investasi dalam negeri serta tujuan komunikasi mengedukasi khalayak sasaran akan pentingnya memiliki rencana keuangan dengan biaya kampanye sebesar Rp 2 milyar selama enam bulan.

The focus of this study is about integrated marketing communication which emphasizes in educating the people. By doing a good research analysis, it is expected to gain a good reason and basical information to develop an IMC strategy for Financial Literacy. In the middle of the financial crisis that hit Europe and US, financial awareness should be increased to force the domestic economy. With the low number of holdings of financial planning, the marketing objective of this campaign is to increase the value of domestic savings and investment, and communication objective to educate the target audience of the importance of having a financial plan at a campaign cost of IDR 2 billion for six months.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Eka Syaputri
"Wilayah perbatasan dan pulau-pulau terdepan sebenarnya adalah beranda Indonesia. Beranda yang menjadi halaman depan cerminan negara. Namun nampaknya pembangunan di wilayah perbatasan dan pulau-pulau terdepan belum menjadi prioritas pemerintah. Ditambah lagi dengan masih kurangnya perhatian masyarakat terhadap isu tersebut. Oleh karena itu, diinisiasilah kampanye "Sejuta Cinta untuk Beranda Indonesia" dengan tujuan membuat target adopter yang tidak kenal dengan isu wilayah perbatasan dan pulau-pulau terdepan menjadi kenal dan cinta terhadap gagasan yang dibawa. Dengan mempertimbangkan konsumsi media target adopter, maka disusunlah sebuah program komunikasi pemasaran sosial terpadu dengan menggunakan media-media yang dekat dengan target adopter, seperti internet serta program kegiatan.

Border areas and islands are actually the front yard for Indonesia. And a front yard is reflection for its owner, in this case is a state. But it seems the development in border areas and islands have not become the leading priority of the government. Moreover, our society is still lack of information and knowledge from border areas and islands. Therefore, to gain people awareness and concern we build a "Sejuta Cinta untuk Beranda Indonesia" campaign with the aim of making the target adopter who is not familiar with the issue of border areas and islands leading to know and love the idea that we bring. With a consideration of media consumption from the target adopter, we drafted an integrated social marketing communication program using the media which close to target adopter, such as the internet and program activities.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alex Hariyanto
"Yamaha Xeon merupakan sepeda motor automatic yang diproduksi oleh PT. Yamaha Motor Kencana Indonesia. Target market Yamaha Xeon adalah masyarakat yang membutuhkan kendaraan praktis, stylish, dan irit bahan bakar. Adapun masalah yang dihadapi adalah terjadinya persaingan yang sangat ketat di industri otomotif sepeda motor automatic yaitu kompetitor melakukan kegiatan kampanye komunikasi pemasaran terpadu dengan sangat ketat.
Untuk mampu bersaing dalam memasarkan produk Yamaha Xeon dibutuhkan perencanaan komunikasi pemasaran terpadu yang terdiri dari penentuan strategi, eksekusi, dan implementasi program. Evaluasi, monitoring, dan kontrol program perlu dilakukan untuk membenahi kekurangan dalam mengkampanyekan Yamaha Xeon. Anggaran yang dibutuhkan untuk perencanaan komunikasi pemasaran terpadu ini adalah Rp 16,292,016,000.

Yamaha Xeon is an automatic motorcycle produced by PT. Yamaha Motor Kencana Indonesia. The target market of Yamaha Xeon is the people who need practical, stylish, and economical vehicle. The problem faced is the strict competition in the automatic motorcycle industry in which the competitors launch huge integrated marketing communication campaigns aggressively.
To be able to compete in marketing Yamaha Xeon products, a well planned integrated marketing communication -which include the strategy, execution, and implementation of the program– is needed. The program evaluation, monitoring, and control should be done to make improvements in campaigning Yamaha Xeon. The budget needed for planning of integrated marketing communication is Rp. 16,292,016,000.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>