Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 36521 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novalita Sari
"Analisis Situasi Masa anak-anak dan remaja adalah masa menyerap informasi paling banyak, terutama dari televisi. Sehingga informasi yang didapat sebisa mungkin merupakan informasi yang sehat. Televisi perlu menayangkan program yang sarat pengetahuan dengan kemasan yang ringan agar anak mudah mengerti. Salah satu cara belajar dengan cara yang menyenangkan adalah dengan berwisata. Wisata edukasi menjadi alternatif cara belajar bagi anak dengan mengenal apa yang ada di dekatnya sekaligus bersenang-senang. Oleh karena itu, program feature “Tiga Sekawan” diharapkan mampu menjadi alternatif tontonan anak yang menyajikan tayangan yang informatif dan menghibur bagi anak.
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototipe Manfaat bagi khalayak: menambah informasi seputar pengetahuan di sekitar khalayak, menambah wawasan alternatif tempat menarik untuk dikunjungi dan menumbuhkan budaya membaca. Manfaat bagi pengelola: memperoleh keuntungan secara finansial dan mengangkat citra perusahaan sebagai stasiun televisi yang menayangkan tayangan edukatif.
Tujuan: secara sosial memberi alternatif tontonan yang edukatif dan menghibur serta menumbuhkan budaya membaca. Secara ekonomis diharapkan dapat bernilai komersial tinggi dan mendatangkan keuntungan.
Prototipe yang Dikembangkan Program berjudul “Tiga Sekawan” ini berformat feature, mengangkat tema edukasi dengan wisata sebagai mediumnya, dirancang untuk tayang di Trans7 setiap Jumat pukul 14.00 WIB selama 30 menit dengan target khalayak anak usia 5-9 dan remaja 10-14 tahun dan berasal dari keluarga dengan SES A, B, dan C.
Evaluasi:
- Akan dilakukan Focus Group Discussion (FGD) untuk pre-test. Terdiri dari 10 anak laki-laki dan perempuan usia 5-9 dan 10-14 tahun. Pre-test akan dilakukan setelah prototipe selesai dibuat.
- Evaluasi akan dilakukan usai program disiarkan. Evaluasi meliputi evaluasi internal yaitu antara tim produksi dan pascaproduksi dan evaluasi eksternal dengan melibatkan pemirsa.
Anggaran
- Jumlah total anggaran pembuatan prototipe: Rp 780.000,-
- Jumlah total anggaran pembuatan program: Rp 3.950.000,- (Jabodetabek) dan Rp 20.650.000,- (Luar Jabodetabek)
- Jumlah prakiraan pendapatan (slot iklan): Rp 3.291.500.000,-
- Jumlah anggaran evaluasi: Rp 1.400.000,-

The Situation Analysis Childhood and adolescence are periods when children and teenagers absorb most informations, particularly from television. Therefore the informations they get should be healthy informations. Television needs to air programs fulfilled with knowledge that packed in a simple way in order that children and teenagers can easily understand the contents. A convenient way of learning can be presented with traveling. Traveling education can be an alternatif way of learning for children and teenagers to experience the things are close to them and enjoy it at once. Hence, features program “Tiga Sekawan” is expected to be able to provide a good tv program that is informative and amusing for children and teenagers.
The Benefits & Purposes of Prototype Development Benefits for society: provides informations about knowledge that is close to society, gives alternative interesting place to visit and implant the reading habit. Benefits for company: helps company to get profit and build a positive image by airing educative program.
Purposes: presents an alternative educating tv program, entertains and implants a reading habit. Economically, this program is expected to have high commercial value and make much profits.
The Developed Program This program that is titled “Tiga Sekawan” formatted as features edutainment, specifically promotes education with traveling as the medium, planned to be broadcasted on Trans7 every Friday at 14.00 WIB for 30 minutes, and targeted for 5-9 and 10-14 years old audiences who come from families with SES A, B, and C.
The Evaluation
- Pre-test will be held using Focus Group Discussion (FGD) method in which the group consists of 10 boys and girls aged 5-9 and 10-14 years old. Pre-test will be done after the prototype is made.
- The evaluation will be done after the program is broadcasted. The evaluation includes Internal Evaluation between production team and post-production team and External Evaluation that involves the audiences.
Budget
- Total budget of prototype production cost: 780.000,- IDR
- Total budget of program production cost: 3.950.000,- IDR (In Jabodetabek) dan 20.650.000,- IDR (Outside Jabodetabek)
- Estimated total income (advertisement slot): 3.291.500.000,- IDR
- Total budget of evaluation: 1.400.000,- IDR
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wuwun Nafsiah
"Analisis Situasi
Hobi merupakan gerbang bagi anak menuju cita-cita mereka. Hobi merupakan titik awal bagi orang tua untuk mengenalkan cita-cita pada anak. Program “Dunia Anak” akan memperkenalkan anak pada berbagai macam hobi melalu berbagai metode seperti ulasan hobi atau melalui tokoh yang mempunyai hobi inspiratif. Selain itu program ini juga akan memberikan referensi gaya bagi anak agar anak tidak meniru gaya orang dewasa.
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototype
Manfaat bagi khalayak: member referensi hobi dan gaya bagi anak.
Manfaat bagi pengelola: Menambah citra positif stasiun televisi.
Tujuan sosial : mengajak anak lebih komunikatif, bersosialisasi, membuka diri, dan mencoba hal-hal baru di sekitar mereka.
Tujuan ekonomi : member keuntungan financial bagi perusahaan.
Prototype yang Dikembangkan
Program ini berjudul “Dunia Anak”. dengan format TV Magazine program ini mengangkat seputar hobi dan gaya hidup anak. Rencana tayang di Trans 7 setiap hari Jumat pukul 15.00 WIB. Durasi program 30 menit. Target khalayak anak-anak usia 9-12 tahun dari keluarga SES A, B, C.
Evaluasi
a. Pre-Test dilakukan dengan metode Focus Group Discussion (FGD).
b. Evaluasi dilakukan setelah penayangan program. Metode yang digunakan antara lain evaluasi internal (tim produksi) dan evaluasi eksternal (khalayak).
Anggaran
a. Jumlah total anggaran pembuatan prototype: Rp1.100.000,00
b. Jumlah total anggaran pembuatan program: Rp 3.098.000,00 (Jabodetabek) dan Rp11.598.000,00 (luar Jabodetabek)
c. Jumlah perkiraan pendapatan (slot iklan) per episode: Rp 236.902.000,00 (Jabodetabek) dan Rp 228.402.000,00 (luar Jabodetabek)
d. Jumlah anggaran evaluasi: Rp1.640.000,00

SITUATION ANALYSIS
Hobby is a gateway for children to their ideals. Hobbies is the starting point for parents to introduce the ideals to the children. Program "Dunia Anak" will introduce children to a wide range of hobbies through various methods such as hobbies or review through the inspirational figure who has a hobby. In addition this program will also provide a reference style for the children so that children do not imitate adult’s style.
Advantages and Purposes of Prototype Development Advantage for society: reference member hobbies and styles for children. Benefits for developer: to obtain a positive image of the television station.
Social purpose: to make children more communicative, sociable, open, and try new things around them. Economically to give benefits for TV station.
Developing Prototype
This program is called “Dunia Anak”, a TV Magazine. It talks about hobby and lifestyle for children. Planned to be broadcasted on TRANS7 every Friday at 03.00 PM. The program runs for 30 minutes. The target audience is children of 9-12 years from SES families A, B, C.
Evaluation
a. Pre-Test is conducted by the Focus Group Discussion (FGD).
b. Evaluation is conducted after the program aired. The methods is internal evaluation (production team) and external evaluation (audience).
Budgeting
a. Budget for prototype development: Rp 1.100.000,00
b. Budget for program production: Rp 3.098.000,00 (Jabodetabek) and Rp 11.598.000,00 (outside Jabodetabek)
c. Estimated total income (TVC): Rp 236.902.000,00 (Jabodetabek) and Rp 228.402.000,00 (outside Jabodetabek)
d. Budget of evaluation: Rp 1.640.000,00
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Febi Purnamasari
"Analisis Situasi
Semakin banyak perempuan yang berkecimpung di dunia kerja dan mereka berpotensi mengalami stres. Keterlibatan pada hobi yang mengasah potensi diri adalah cara terbaik bagi perempuan Jakarta untuk mereduksi stres akibat beban karier maupun konflik peran ganda. Namun, banyak perempuan yang bekerja di Ibu Kota tidak punya banyak waktu dan kesulitan dalam memperoleh informasi tentang hobi yang sesuai dengan kondisi diri mereka.
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototype Manfaat pengembangan prototype ini adalah menjadi referensi seputar hobi pengasah potensi diri beserta komunitasnya bagi para perempuan yang bekerja di Jakarta dalam mencari alternatif pengalih stres. Tujuannya adalah membantu mereka menemukan kegiatan positif yang dapat mereduksi stres serta memotivasi untuk tetap berkarya dengan menekuni hobi yang digemari.
Prototype yang Dikembangkan
My Hobby and Me disajikan secara menarik, ringan, menginspirasi, serta sarat akan wawasan sosial-budaya. Program ini hadir dengan pengemasan yang dinamis dari segi format per item/rubric maupun pilihan hobi dan tema per episode. Penyajiannya mengedepankan kedekatan program dengan target penonton, yakni perempuan berusia 21 tahun ke atas dan bekerja di Jakarta. Materi yang dibahas, antara lain profil hobi beserta cara pengerjaan tahap demi tahap, tips dan trik, komunitas maupun para penggiatnya, serta wirausaha yang dapat dikembangkan.
Evaluasi
- Pre-test media akan dilakukan dengan metode survey melalui penyebaran kuesioner kepada 35 peserta riset khalayak yang telah dilakukan sekaligus menjadi target penonton program ini.
- Evaluasi program TV Magazine My Hobby and Me akan mengacu pada data rating dan share Nielsen Audience Measurement, hasil riset kuesioner terhadap 35 target khalayak, serta rapat redaksi mingguan.
Anggaran
Anggaran pembuatan prototype Rp 1.413.000
Rencana anggaran produksi program untuk satu epsisode (Jabodetabek) Rp 7.384.000
Perkiraan laba maksimal Rp 92.616.000
Rencana anggaran evaluasi Rp 4.412.000

Situation Analysis
More Indonesian women especially in Jakarta have involved in the work fields and this situation could make them experience stress. Involvement in hobbies which can sharpen self-potential is the best way for Jakarta’s female workers to solve their stress problems due to carrier pressure as well as dual role conflict. However, many female workers don’t have much time and are troubled in seeking information about hobbies suitable for their self-condition.
Benefit and Purpose of the Prototype
The benefit of this prototype development is to be the reference that much relates to productive hobbies including their communities for female workers in Jakarta who seek for alternatives to escape from stress. The purpose is to help Jakarta’s female workers to find positive activities which might reduce the stress and to motivate them to keep being creative through their favorite hobbies.
Prototype Developed
My Hobby and Me will be presented through the way which is interesting, light, inspiring, and rich of socio-cultural knowledge. This program exists with dynamic wrapping from its per item format as well as the choice of hobbies and themes in each episode. Its presentation prioritizes engagement and proximity between the program and the audience target who are female, aged over 21, and work in Jakarta. The materials covered are profiles on hobbies, process of doing, tips and tricks, the community as well as the hobbyists, also entrepreneurship that could be developed through the activity.
Evaluation
Media pre-test will be done with survey method through questionairre distribution to 35 respondents also audience target who participated in previous research. Program evaluation of TV Magazine My Hobby and Me will be based on the rating and share data of Nielsen Audience Measurement, questionairre result from 35 respondents, and editorial weekly meeting.
Budgeting
The budget for making the prototype is Rp 1.413.000
Budget plan of program production for each episode (Jakarta and its greater area) is Rp 7.384.000
Maximum profit estimation is Rp 92.616.000
Budget plan for program evaluation is Rp 4.412.000
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ursula Vinessa Dwitayoasta
"Analisis Situasi: Salah satu hak dasar anak adalah berwisata. Wisata penting bagi perkembangan anak-anak, terutama wisata yang mengandung unsur edukasi. Alternatif tempat wisata serta cara berwisata sangat diperlukan agar anak tertarik untuk belajar lewat berwisata. Di sisi lain, anak-anak juga perlu membiasakan gaya hidup sehat dan cinta lingkungan. Salah satu hal praktis yang mencakup keduanya adalah bersepeda. Program edutainment di televisi mendapat respon yang positif bagi anak-anak dan keluarga. Oleh karena itu, program feature ?Gowes Wisata? diharapkan dapat memberikan suguhan berkualitas bagi anak-anak.
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototipe: Manfaat bagi khalayak : memberikan wisata edukasi dengan bersepeda bagi anak-anak yang sehat dan ramah lingkungan. Manfaat bagi pengelola : membangun citra positif dan dapat menguntungkan secara finansial. Tujuan : menyuguhkan alternatif cara belajar baru kepada anak-anak dengan cara berkeliling di tempat wisata menggunakan sepeda dan secara ekonomis mampu memberikan keuntungan finansial pada stasiun TV yang menayangkan.
Prototipe yang Dikembangkan: Program ini berjudul "Gowes Wisata" berformat feature edutainment, secara spesifik mengangkat wisata edukasi dengan bersepeda sebagai kemasannya, direncanakan untuk ditayangkan di Trans 7 tiap hari Kamis pukul 15.00 WIB selama 30 menit, dan ditargetkan untuk khalayak anakanak usia 6-12 tahun dari keluarga dengan SES A, B, dan C.
Evaluasi:
- Pre-test akan dilakukan dengan metode Focus Group Discussion (FGD) yang terdiri dari 12 anak laki-laki usia 6-12 tahun ; menggunakan instrumen berupa Panduan FGD ; dan dilakukan setelah prototipe selesai dibuat.
- Evaluasi akan dilakukan setelah program disiarkan. Metode yang akan digunakan adalah Evaluasi Internal (antar tim produksi & pasca produksi) dan Evaluasi Eksternal (melibatkan pemirsa).
Anggaran:
- Jumlah total anggaran pembuatan prototipe : Rp 1.891.000,-
- Jumlah total anggaran pembuatan program : Rp 3.350.000,- (Jabodetabek) dan Rp 12.260.000,- (Luar Jabodetabek)
- Jumlah prakiraan pendapatan (slot iklan) : Rp 2.234.080.000,-
- Jumlah Anggaran Evaluasi : Rp 1.640.000,-

Situation Analysis: One of the fundamental rights of the child is traveling. Tourism is important for children's development, especially tourism which contains elements of education. Alternative tourist attractions and ways to travel are necessary for children interested in learning through travel. Meanwhile, children also need to get a healthy lifestyle and love the environment. One of the practical things that includes both is cycling. Edutainment programs on television gets a positive response for children and families. Therefore, the program features "Gowes Wisata" is expected to provide quality treats for children.
The Advantages & Purposes of Prototype Development: Advantages for society : gives educational tours by bicycle for children who are healthy and evironmentally friendly. Advantages for the TV company : helps to build company?s positive image & hopefully could financially profit the company itself. Purposes : presents an alternative way of learning to children in way round the sights on a bike and economically, to financially profit the involved TV station that broadcast.
The Developed Prototype: This program is titled ?Gowes Wisata? formatted as feature edutainment, specifically brings educational tour with cycling as a packaging, planned to be broadcasted on Trans 7 every Thursday at 15.00 WIB for 30 minutes long, and targeted for 6 - 12 years old kids audience who come from families with SES A, B, and C.
The Evaluation:
- Pre-test will be held using Focus Group Discussion (FGD) method in which the group consists of 12 boys and girls in their 6 - 12 years old age ; the instrument that will be used is FGD Guide; and will be done after the prototype is made.
- The Evaluation will be done after the program is broadcasted. The method that will be used is Internal Evaluation (involves production team and post-production team) and External Evaluation (involves the audience).
Budget:
- Total budget of prototype production process : 1.891.000,- IDR
- Total budget of program production process : 3.350.000,- IDR (In Jabodetabek) and 12.260.000,- IDR (Outside Jabodetabek)
- Estimated total income (advertisement slot) : 2.234.080.000,- IDR
- Total budget of evaluation : 1.640.000,- IDR
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Bahrul Ulum
"Penelitian ini membahas fenomena komersialisasi tayangan olahraga di media penyiaran, khususnya televisi. Penelitian ini membahas konsep komersialisasi dalam hubungannya dengan produksi tayangan olahraga, khususnya bulutangkis yang disiarkan secara langsung di Kompas TV. Dalam penelitian ini, juga dikaji kebijakan suatu institusi media komersial di Indonesia dalam ranah industri media penyiaran swasta di Indonesia. Untuk mengkaji hal tersebut, peneliti menggunakan perspektif kebijakan komersialisasi dan keterkaitannya dengan ekonomi media untuk mengetahui perilaku insitusi televisi terkait produksi tayangan olahraga. Hasil penelitian ini menunjukkan walaupun memilik tujuan ideal, media penyiaran televisi tetap meintikberatkan aspek-aspek komersial melalui berbagai kebijakan yang terkait produksi program tersebut.

This research will explore the phenomenon of the commercialization of sports in the broadcast media, especially television. Furthermore, this research willstudy the concept of commercialization in relation to the production of sports, especially badminton which was broadcasted live on Kompas TV. This study will also examinepolicies of a commercial media in the realm of private broadcast media industry in Indonesia. To study this, the researcher used a commercialization policy and economic perspective to determine the behavior of institution related to television?s sports program production. The results of this study indicate the interesting fact that the broadcasting media, television though it has an ideal goal but essentially keep doing commercialization through a variety of policies related to the production of the program."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S64893
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cauzsa Citra Pratama
"ABSTRAK
Wawancara mendalam dilakukan kepada penggemar sepak bola dari rentang umur 12-35 tahun yang menghasilkan sebuah ide untuk membuat sebuah prototype program televisi tentang sepak bola berformat game show. Game show ?Gila Bola? ingin menampilkan berbagai permainan yang melibatkan dua kelompok suporter klub sepak bola yang bernaung di Indonesia. Permainan yang berhubungan dengan sepak bola dengan beberapa pengembangan, menyajikan tips & trik mengenai teknik bermain bola yang baik, serta obrolan menarik dengan pesepakbola profesional. Program ini memiliki durasi total selama 60 menit. Salah satu hal unik ?Gila Bola? adalah set-nya yang berada di luar ruangan dengan dipenuhi oleh properti yang menarik. Program ini bertujuan agar menumbuhkan kecintaan kepada sepak bola di tanah air, sehingga menciptakan sportifitas, saling menghargai antar sesama suporter dan antara suporter dengan masyarakat, memberikan rating-share yang tinggi, serta mendidik para pemirsanya. Program ini akan disiarkan secara live on tape setiap hari Minggu Pukul 14.00 WIB di stasiun televisi Global TV. Biaya produksi ?Gila Bola? untuk episode pertamanya diperkirakan mencapai Rp.186.360.000.

ABSTRACT
Depth interviews were carried out to football fans of the age range 12-35 years with an idea to create a prototype television program about soccer game show format. Game show "Gila Bola" want to display a variety of games involving two groups of football supporters clubs in Indonesia. Game related to football with some development, presents tips & tricks on playing the ball a good technique, as well as interesting conversation with a professional footballer. The program has a total duration of 60 minutes. One of the unique seliing point of "Gila Bola" is the set on the outdoor filled with interesting properties. The program aims to creates love for football in Indonesia, thus creating sportsmanship, mutual respect among fellow supporters and the supporters with the community. As well as giving a high rating-share and educate viewers. This program will be broadcast live on tape every Sunday At 14:00 pm on Global TV television station. Cost of production of "Gila Bola" for the first episode is estimated to reach Rp.186.360.000."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hofmann, Ruedi
Jakarta: Gramedia Widia Sarana Indonesia, 1999
384.55 HOF d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"A presentation of kerajaan sahuris a replacement program of Sahur Yuk Sahur, is one of the top programme at rans TV in Ramadhan 2006. The programme that has an empire embience pack in modern and traditional is interesting to discuss in the media sociology point of view. This paper discuss about the impact of the programme."
NIJUDKV
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Elgard Mario Wiandika
"Anime shonen seringkali melanggengkan kultur patriarki dengan memperlakukan karakter perempuannya sesuai dengan peran jender. Karena itulah Jujutsu Kaisen menjadi unik karena anime shonen ini memberikan ruang bagi karakter perempuannya untuk bersinar. Penelitian ini membahas mengenai bagaimana nilai-nilai feminisme liberal terkandung dalam representasi karakter perempuan yang ada di anime tersebut. Kajian ini akan mengkaji episode 17 dan 24, di mana karakter perempuan di Jujutsu Kaisen dapat menunjukkan kemampuan tarungnya, serta pola pikir dan nilai yang dianut yang berbeda dari peran jender yang ada di masyarakat. Terlebih lagi, ditemukan pula nilai-nilai yang menormalisasi perilaku monoandrogini, sebagai sarana untuk melawan peran jender yang hanya terkotak-kotakan di dalam maskulinitas dan feminitas yang ada di masyarakat.
Shonen Anime usually perpetuates the patriarchal culture by treating their female characters in accordance to gender roles. This is why Jujutsu Kaisen becomes unique, because it is a shonen anime that creates space for its female characters to shine. This research will discuss how liberal feminism values are incorporated in the representation of female characters in the anime. This research will analyze episode 17 and 24, where Jujutsu Kaisen’s female characters are able to show their fighting prowess, train of thought, and values that differ from existing gender roles. Furthermore, values that normalize monoandroynous behavior are discovered as a way to fight gender roles that box masculinity and femininity in the society.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Reno Dalu Maharso
"Analisis Situasi: Kreativitas adalah hal yang penting dewasa ini. Anak-anak yang kreatif memiliki kualitas yang lebih baik. Pendidikan kreativitas adalah hal yang harus dilakukan sekarang ini. Salah satu caranya adalah dengan kreativitas seni. Program "Kreasi Anak Kreatif" akan mengajak anak-anak melihat berbagai jenis kreasi seni yang memiliki nilai kreativitas. Dengan begitu, program ini mampu menumbuhkan kreativitas anak-anak.
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototype: Manfaat bagi khalayak: memancing kreativitas anak melalui berbagai kreasi seni yang dimunculkan dalam program ini. Manfaat bagi pengelola: mendatangkan keuntungan finansial.
Tujuan: secara sosial membangkitkan minat anak terhadap kreasi seni dan memancing kreativitas anak. Secara ekonomis mendatangkan keuntungan finansial bagi stasiun televisi.
Prototype yang Dikembangkan: Program ini berjudul "Kreasi Anak Kreatif", formatnya adalah TV Magazine. Program ini mengangkat kreasi seni yang memiliki nilai kreativitas. Rencana tayang di Trans 7 setiap hari Jumat pukul 15.00 WIB. Durasi program 30 menit. Target khalayak primer anak-anak usia 9-12 tahun, target khalayak sekunder anak usia 6-8 tahun, di atas 12 tahun, dan orang tua dari keluarga SES A, B, C.
Evaluasi: Pre-Test dilakukan dengan metode kuesioner terhadap 60 siswasiswi sekolah dasar sesuai dengan kriteria responden riset khalayak. Evaluasi dilakukan setelah penayangan program. Metode yang digunakan antara lain evaluasi internal (tim produksi) dan evaluasi eksternal (khalayak).
Anggaran:
a. Jumlah total anggaran pembuatan prototype: Rp 547.000,00
b. Jumlah total anggaran pembuatan program: Rp 4.370.000,00 (Jabodetabek) dan Rp 13.655.000,00 (luar Jabodetabek)
c. Jumlah perkiraan pendapatan (slot iklan): Rp 2.283.190.000,00 (Jabodetabek) dan Rp 2.162.485.000,00 (luar Jabodetabek)
d. Jumlah anggaran evaluasi: Rp 700.000,00

SITUATION ANALYSIS: Creativity is the most important thing these days. Creative children tend to have better quality among children their age. Thus, creative education is a concern of today?s education. One of the ways that can be done is to engage children into art. As a TV program, "Kreasi Anak Kreatif" will take children to see many types of art creation which have elements of creativity. Therefore, this program is able to develop and nurture children?s creativity.
Advantages and Purposes of Prototype Development: Advantages for society: to take out children?s creative potential through various art creation show in this program. Benefit for developer: to obtain profit for the station.
Purposes: socially to rise children?s interest for art creation and take out their creative potential. Economically to give financial profit for the TV station.
Developing Prototype: This program is called "Kreasi Anak Kreatif", a TV Magazine. It talks about art creation which have crative value. Planned to be broadcasted on Trans 7 TV station every Friday at 03.00PM. The program runs for 30 minutes. The primary target audience is children of 9-12 years-old. Secondary target audience is children of 6-8 yearsold, above 12 years-old, and parents from family of SES A, B, C.
Evaluation: Pre-Test is conducted by questionnaire to 60 elementary school students. The criteria is the same as respondents for audience research. Evaluation is conducted after the program is aired. The method is internal evaluation (production team) and external evaluation (audience).
Budgeting:
Budget for prototype development: Rp 547.000,00
Budget for program production: Rp 4.370.000,00 (Jabodetabek) and Rp Rp 13.655.000,00 (outside Jabodetabek)
Estimated total income (TVC): Rp 2.283.190.000,00 (Jabodetabek)
and Rp 2.162.485.000,00 (outside Jabodetabek)
Budget of evaluation: Rp 700.000,00
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>