Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26835 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asmi Susanto
"Telah dilakukan perhitungan pergeseran fase hamburan Pion Nukleon untuk gelombang parsial S; P dan D, dan untuk isospin 1, 2 dan 3
2 . Interaksi menggunakan bentuk separabel rank-1 dan rank-2. Parameter interaksi ditentukan melalui fittting dengan data pergeseran fase analisis SAID. Didapatkan bahwa rank-1 dan rank-2 dapat memfit data dengan baik sampai momentum 400 MeV/c. Disamping itu, rank -2 dapat menjelaskan cukup baik sampai momentum 1200 MeV/c.

Phaseshift of Pion-Nucleon Scattering has been calculated for the partial waves
S; P, and D, and for the isospin 1,2 and 3
2 . The interaction is assumed to take the separable form of rank-1 and rank-2. Interaction parameters are determined through fitting with the phaseshift data of SAID analysis. It is found that the rank-1 and rank-2 can fit the data quite well for the momentum up to 400 MeV/c. Meanwhile, the rank-2 can describe the data fairly well for the momentum up to 1200 MeV/c.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Kusumawati
"Telah dilakukan perhitungan pergeseran fase hamburan pion-nukleon dengan menerapkan interaksi separabel rank-1 untuk gelombang parsial S, P, dan D. Bentuk separabel membuat persamaan Lippmann-Sehwinger dapat diselesaikan seeara analitik. Parameter interaksi ditentukan melalui fitting dengan data pergeseran fase dari analisa SAID. Keeocokan yang baik dieapai untuk momentum hingga 400 MeV/e, sementara tidak begitu baik untuk hingga 1500 MeV/c.

Phaseshifts of pion-nucleon scattering have been calculated by using separable interaction of rank-l for the partial Waves S, P, and D. With the separable form, the Lipprnann-Schvvinger equation can be solved analytically. lnteraction parameters are determined through fitting with the phaseshift data from SAID analysis. Good fits can be achieved for the 1no1nenta up to 400 MeV/c, While not so good for up to 1500 MeV/c."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S29360
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Helon Taro
"Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran perkembangan ilmu pengetahuan bidang nuklir melalui dokumen hasil-hasil penelitian yang terdapat di lingkungan Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN), sejak tahun 1981 - 1991. Selain tujuan umum di atas, ada 3 tujuan yang lebih khusus dari penelitian ini, yaitu (1) Untuk mengidentifikasi kedekatan hubungan antara satu dokumen dengan dokumen lainnya melalui bibliographic coupling, co-words dan co-citation, (2) Memberikan informasi rnengenai sebaran kelompok dokumen bidang nuklir berdasarkan bibliographic coupling, co-words dan co-citation, dan (3) Mengetahui sejauh mana bibliographic coupling co-words dan co-citation dapat dijadikan dasar untuk pemetaan disiplin ilmu (perkembangan ilmu).
Penelitian ini dilakukan terhadap 107 dokumen untuk melihat keterkaitan bibliographic coupling, co-words dan co-citation terhadap kedekatan hubungan subjek dari dokumen yang diteliti. Pemasangan dokumen dilakukan dengan memasangkan dokumen baik dengan dokumen yang berasal dari query dan unit kerja yang sama maupun dengan dokumen yang, berasal dari query dan unit kerja yang lain untuk menghasilkan bibliographic coupling dan co-words. Co-citation diperoleh dengan cara meneliti dokumen hasil-hasil penelitian yang terdapat di 11 terbitan dalam lingkungan BATAN selama periode 5 tahun (1995-1999).
Hasil penelitian menunjukkan kontribusi bibliographic coupling, co-words dan co-citation yang lemah. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sekalipun kontribusi co-words juga lemah, namun kekuatan co-words lebih akurat menunjukkan kedekatan hubungan subjek dokumen daripada bibliographic coupling, maupun co-citation. Bibliographic coupling dan co-words dapat dijadikan dasar untuk pemetaan disiplin atau perkembangan ilmu yang diteliti, sedangkan ko-sitiran hanya menghasilkan pemetaan ko-sitiran pengarang.

The Analysis of Components of Document to Mapping the Nuclear SciencesThis research is carried out to explore the nuclear sciences development through research articles issued by National Atomic Energy Agency (BATAN) from 1981 to 1991. There are three more specific objectives of this research: (1) to determine the documents relationship based or. bibliographic coupling, co-word, and co-citation; (2) To explore the distribution of cluster of nuclear documents through bibliographic coupling, co-words, and co-citation: and (3) To identify whether bibliographic coupling, co-words and co-citation could be used in mapping disciplines of the nuclear sciences.
This investigation uses I07 documents to determine subject relatedness through bibliographic coupling, co-words and co-citation. Bibliographic coupling and co-words is obtained through document pair?s weather among documents in the same query and working unit or from different queries and working units. Co-citation is obtained by investigating 11 publications issued by BATAN from 1995 to 1999.
The research result shows that contribution of bibliographic coupling, co-words and co-citation are weak. Although contribution of co-words is weak. the investigation proved that co-words is more accurate to show subject relatedness of documents than the two other variables, bibliographic coupling and co-citation. Bibliographic coupling and co-words could be used to map the nuclear sciences disciplines.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Matindas, Victor G.P.
"Suatu model fenomenologis untuk interaksi kaon-Nukleon (KN) diajukan Potensial ini terdiri dari komponen sentral dan spin-orbit, dengan fungsi radial dipilih dari bentuk Malfliet-Tjon. Parameter potensial ditetapkan melallui fitting terhadap phase shifts &1 untuk energi kaon dalam kerangka laboratorium 9,66 X 10-5 MeV sampai 231, 699 MeV, Perhitungan hamburan KN menggunakan teknik 3 Dimensi (3D), yang menggunakan basis yang dibentuk dari eigenstate vektor momentum dan helicity.

We make a phenomenological model for Kaon-Nucleon interaction (KN). The potential consists of central and spin-orbit terms, with the radial function being of Malfliet-Tjon form. Potential parameters are determined by fitting to phase shifts δl for Kaon energy in laboratory frame from 9, 66 × 10−5 MeV to 231, 699 MeV. The calculation for KN scattering is performed using Three Dimensional (3D) technique, the basis of which is constructed from momentum vector and helicity eigenstate."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S28893
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryky Nelson
"Telah dibuat model ponelsial kaon-nukleon (KK), Potensial ini diturunkan dari diagram Feynman, berdasarkan reaksi pertukaran hyperon untuk orde terendah. Potensial yang dihasilkan difit terhadap data cross section total sehingga diperoleh nilai konstanta kopling.

A Potential model is made for kaon-nucleon (KN) interaction. This Potential is derived from Feynman diagram for hyperon exchange reaction of lowest order. This potential is fitted to total cross section to get the copling constant."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S28910
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feli Cianda Adrin Burhendi
"Reaksi fotoproduksi h Meson dengan menggunakan partikel Gamma (Foton) sebagai proyektil dan Nukleon sebagai target untuk mencari Gamma (Foton) yang terhambur. Reaksi fotoproduksi yang ditinjau adalah gN! hN dengan model isobar. Amplitudo transisi diagram Feynman pada kerangka pusat massa digunakan untuk mencari Amplitudo Kuadrat dengan melibatkan melibatkan s-channel, u-channel, dan t-channel pada suku Born dan resonan. Nilai yang dicari adalah nilai Penampang Lintang Differensial dengan menggunakan energi sistem mulai dari 1.685 MeV hingga 2.795 MeV dalam beberapa variasi sudut q. Fitting grafik hubungan antara Penampang Lintang Differensial dengan energi sistem dalam beberapa variasi sudut agar diketahui besarnya kontribusi dari amplitudo transisi pada setiap channel dari suku Born dan resonan pada proses perhitungan data eksperimen CLAS.

Eta Meson Photoproduction reaction using Gamma particles (photons) as projectiles and Nucleon as a target to look for Gamma (photons) are scattered. Reactions were reviewed photo-production is gN! hN with isobaric models. The amplitude transitions of Feynman diagrams at the center of mass frame used to find Amplitude Squares involving the s-channel, u-channel, and t-channel on Born term and resonance. Values are looking for is the value of the differential cross section on the energy system used by 1.685 MeV Up to 2.795 MeV. After that fitting the graph of the differential cross section with the energy system to shows the result how much the contribution of the amplitude transitions at each channel of the Born term and resonance in the calculation process experimental data CLAS.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
T43708
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saipudin
"Data terkini dengan presisi tinggi untuk reaksi γp → pη′ pada energi pusat-massa dalam rentang mendekati energi ambang hingga 2.84 GeV diperoleh dari kolaborasi CLAS pada laboratorium Jefferson telah dianalisis dengan menggunakan model isobar. Fotoproduksi η′ dapat dijelaskan dengan baik dalam semua rentang data energi yang tersedia dengan menyelidiki resonan S11 dan P11 untuk spin-1/2, selain menggunakan kontribusi kanal nukleon s- dan u-, juga arus meson kanal t-. Untuk resonan yang diselidiki, analisis digunakan nilai massa dan lebar resonan yang didukung oleh Particle Data Group. Kami menekankan, data penampang lintang sendiri mampu dihasilkan nilai parameter resonan, konstanta kopling hadronik dan mesonik.

The recent high-precision data for the reaction γp → pη′ at center-of-mass energies from near threshold to 2.84 GeV obtained by the CLAS collaboration at the Jefferson Laboratory have been analyzed within an isobar model. The η′ photoproduction can be described quite well over the entire energy range of available data by considering S11 and P11 resonances, in addition to the nucleon s- and u-channel resonance contributions, also t-channel mesonic currents. For the resonances considered, our analysis are used mass and width value advocated by the Particle Data Group. We emphasize, that cross-section data alone are unable can reproduced resonance parameters value, coupling constant hadronic and mesonic.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
T43704
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Marsainy
"Dalam beberapa puluh tahun terakhir, fotoproduksi kaon telah menjadi salah satu kanal yang dikenal berpotensi untuk menemukan missing resonances yang telah diprediksi oleh Quark Model, akan tetapi belum dikonfirmasi oleh eksperimen. Namun kanal reaksi ini memiliki kesulitan-kesulitan tersendiri, yaitu cross section rendah dan energi threshold yang sangat tinggi. Energi threshold untuk fotoproduksi kaon adalah 911 MeV, sangat tinggi jika dibandingkan dengan energi threshold untuk fotoproduksi pion, yaitu 150 MeV. Penentuan background yang tepat menjadi penting untuk menentukan kontribusi resonans. Saat ini kontribusi resonans dapat ditentukan dengan menggunakan sebuah metode pengambilan keputusan dalam statistik, yang disebut dengan Metode Bayesian. Metode ini tidak hanya mengevaluasi sebuah model pada seluruh parameternya, namun juga memasukkan distribusi prior dan data eksperimen ke dalam perhitungan. Analisis menggunakan metode ini menunjukkan bahwa sekumpulan resonans menggambarkan proses fotoproduksi kaon dengan lebih baik dari pada sekumpulan resonans lainnya.

Kaon photoproduction has drawn considerable attention for decades as one of the promising processes to find the missing nucleon resonances, predicted by quark model but not listed yet by the Particle Data Group. Nevertheless, this channel has a unique difficulty, e.g., the small cross section and high threshold energy. the threshold energy for kaon photoproduction is 911 MeV, significantly high compared with that of the pion photoproduction, i.e. 150 MeV. Determining the background part of the process becomes a daunting task in order to approximate the resonance contribution. At present, the resonance contribution can be determined by using an established statistical decision making method, which is called the Bayesian Method. This method does not only evaluate the model over its entire parameter space, but also takes the prior information and experimental data into account. Analysis using this Bayesian Method showed that a set of resonances can describe kaon photoproduction better than others."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
T38724
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wirawan
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S27969
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abigail Chaya Hasyanita
"Dalam mendukung aktivitas logistik maritim yang menunjang pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan wilayah, diperlukan adanya strategi khusus dalam melakukan efektivitas dan efisiensi aktivitas wilayah pelabuhan serta area pendukungnya. Sistem klaster pelabuhan yang membangun interdependensi antara perusahaan yang bergerak dalam aktivitas pelabuhan yang sama sehingga menghasilkan keunggulan kompetitif dapat menjadi strategi yang dapat digunakan. Namun, dalam perencanaan sistem klaster pelabuhan, diperlukan adanya sinergi dan kesadaran untuk saling berkoordinasi dari stakeholder terkait agar dapat menghasilkan kualitas keputusan yang berujung pada sistem klaster pelabuhan yang efektif dan efisien.
Untuk meningkatkan tingkat kesadaran serta melakukan eksplorasi bentuk koordinasi antar stakeholder, diusulkan sebuah media pembelajaran menggunakan serious simulation game. Perancangan serious simulation game dapat memberikan simulasi pengalaman tentang bagaimana berkoordinasi untuk merancang sistem klaster pelabuhan, sehingga serious simulation game yang dirancang harus memberikan aspek realita, permainan, dan pengalaman yang seimbang sehingga dapat memberikan peningkatan pemahaman tentang sistem kompleks yang ada dalam klaster pelabuhan dan pentingnya koordinasi dalam menciptakan rancangan sistem klaster. Permainan ini dibangun melalui kerangka kerja Lukosch untuk merancang serious simulation game dan mengadaptasi kerangka kerja Port Cluster Simulation Game, sehingga dihasilkan rancangan permainan simulasi Multi Actor Game for Port Cluster.

In supporting maritime logistics activities that support economic growth and equitability in regional development, strategic support is needed specifically in constructing efficient port activities and the supporting regions. A cluster system used for port development could build interdependency between companies engaged in similar port activities that could produce competitive advantage can be a strategy that can be used. However, in the planning process of port cluster system, there is a need for synergy and awareness to coordinate with relevant stakeholders in order to produce quality decisions that lead to an effective and efficient port cluster system.
To increase the level of awareness and evaluate forms of interaction among stakeholders, a learning media in form of serious simulation game is constructed. Designing simulation games can seriously provide simulated experiences on how to coordinate in port cluster systems. The serious simulation game that is designed must provide balanced aspects of reality, play, and experiences to provide better understanding in cdesigning port cluster systems. This game was built with Lukosch's framework in designing a serious simulation game for complex system and adapted the mechanics of the Port Cluster Simulation Game, hence the design of Multi Actor Games for Port Clusters was made.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>