Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13928 dokumen yang sesuai dengan query
cover
DeMaw, M. F. Doug
New Jersey: Prentice-Hall, 1981
R 621.34 DEM
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Roosita
"Dalam tugas akhir ini akan dibahas tentang alat penyimpanan informasi pada mesin digital, yaitu Magnetic core memory, Flip-flop, Register yang merupakan rangkaian dari Flip-flop. Flip-flop dirangkaikan dengan gerbang-gerbang logika membentuk diagram logika. untuk penghematan tempat, diagram di minimisasi dengan metoda Peta Karnough dan metoda Quine McClunskey. Dalam minimisasi ini diagram logika diekspresikan sebagai fungsi Biner. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1987
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Triebel, Walter A.
New Jersey: Prentice-Hall, 1982
R 621.381 TRI h
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
A. Endang Sriningsih
"ABSTRAK
Suatu sensor pengukur medan magnit apabila dibuat dalam teknologi CMOS dalam array, akan bekerja pada suatu mode, yang mempunyai keluaran current mode sesuai dengan tegangan referensi dari sensor tersebut. Array yang dibentuk dengan MAGFET yang terintegrasi akan menjadikan suatu unit yang akan menaikan sensitifitas dan signal to noise ratio-nya. Sensor ini mempunyai karakteristik yang lebih linier, dibandingkan dengan rangkaian sensor hasil integrasi MAGFET dengan load resistor saja. Pengubahan bagian komponen pasif dengan komponen aktif menjadikan layout IC sensor lebih sederhana.
Pada Tesis ini akan dilakukan simulasi dan analisa dari rangkaian sensor medan magnit array CMOS dengan menggunakan perangkat lunak PSPICE versi 5.1. Dengan mengubah load resistor dengan rangkaian cermin CMOS secara array, hasil simulasi menunjukan bahwa keluarannya lebih linier.
Juga akan dibuat perancangan layout IC rangkaian tersebut dengan bantuan perangkat lunak MAGIC versi 6.02. Layout menjadi lebih sederhana setelah mengganti komponen pasif resistor dengan resistor aktif. Layout resistor aktif keluaran MAGIC yang dibuat dapat lebih kecil 3.07% dari resistor pasif."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Setiawan
"Pada penelitian ini telah dibuat alat untuk melihat fenomena yang terjadi pada suatu bahan magnetoelektrik yang diberikan medan magnet yang mengalami polarisasi. Pada pembuatan alat ini menggunakan kumparan solenoida untuk menghasilkan medan magnet dengan memberikan tegangan masukan AC. Untuk pendeteksian besar medan magnet yang dihasilkan menggunakan sensor pick up coil yang berbentuk kumparan kecil yang berada di dalam kumparan solenoida utama sebagai penghasil medan magnet. Besar nilai medan magnet dan polarisasi ditampilkan pada LCD dan dengan menggunakan personal komputer pada LabVIEW untuk menampilkan dalam bentuk indikator dan grafik kemudian akan tersimpan secara otomatis hasil pengukuran.

In this research, a physical instrument is designed to observe the phenomena of applying a polarizing magnetic field into magneto-electric materials. The instrument uses a solenoid coil which supplied by AC voltage to generate the magnetic field. The magnitude of the magnetic field is detected by using a pick-up coil censor (small coil) that placed inside the main solenoid coil, which is the magnetic field source. The field's magnitude and polarization will be displayed on LCD and personal computer in LabVIEW is also used for indicator and graphical display which then automatically recorded the measurement."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S53183
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arwan Priatna
"Pada skripsi ini dirancang sebuah resonator RF Birdcage Coil tanpa lumped circuit untuk aplikasi sistem Magnetic Resonance Imaging (MRI). MRI merupakan teknologi pencitraan tubuh manusia untuk aplikasi diagnosis medis yang bersifat non-invasive dan tidak memiliki pengaruh radiasi foton seperti halnya yang terdapat pada sistem Computed Tomography (CT). MRI memanfaatkan efek kuat medan magnet untuk mensejajarkan susunan inti atom hidrogen (proton) dengan arah medan magnet eksternal. Pada saat yang bersamaan sistem memancarkan RF Pulse ke tubuh pasien kemudian menerima sinyal Magnetic Resonance (MR) untuk rekonstruksi citra penampang tubuh.
Pada penilitian ini dirancang suatu resonator RF Birdcage Coil tanpa lumped circuit yang beresonansi di spektrum frekuensi 128 MHz. Secara desain, resonator ini dirancang terdiri atas Leg dan End Rings (ERs) terbuat dari selembar konduktor tembaga tipis yang ditempelkan di kedua sisi akrilik sebagai material substrat untuk memberikan nilai kapasitansi resonator dan sekaligus sebagai pembentuk konfigurasi resonator RF Birdcage Coil. End Rings disusun superposisi untuk membentuk kapasitor secara bergantian. Untuk mendapatkan frekuensi resonansi yang diinginkan, dilakukan tuning dengan cara memperbesar atau memperkecil dimensi plat tembaga End Rings untuk mengubah nilai kapasitansi resonator.
Desain resonator dirancang dengan menggunakan perangkat lunak Birdcage Builder untuk menghitung nilai kapasitansi awal dan disimulasikan dengan perangkat lunak berbasis Finite Integration Technique (FIT). Setelah dilakukan validasi dengan cara pengukuran tanpa ada tubuh manusia, resonator dapat beresonansi di frekuensi 128,5 MHz. Pengujian resonator dengan memasukkan bagian tubuh manusia seperti kepala dan tangan, resonator memberikan response perubahan yang sangat kecil pada pergeseran frekuensi berturut-turut 128,8 MHz dan 127,7 MHz untuk kepala dan tangan manusia.

In this final project the RF Birdcage Coil resonator is designed without using lumped circuit for application of Magnetic Resonance Imaging (MRI) system. MRI is a scanning technology of human body tissues to medical diagnosis application which generally is non-invasive and doesn’t has the impact of photon like another system such as Computed Tomography (CT). It utilizes the effect of magnetic field strength to aligns proton with external magnetic field and transmits the RF Pulse to the human body then recieves the Magnetic Resonance (MR) signal for image reconstruction simultaneously.
In this research the RF Birdcage Coil resonator is designed without using lumped circuit and it can resonance in 128 MHz. This resonator has the Leg and End Rings which is made from copper foil and attached to the inner and outer of acrylic as a substrat material to produce the capacitance of the resonator and also as a shaper of the RF Birdcage Coil’s configuration. The End Rings arrange superposition to create the capacitance respectively. To get desired resonance frequency it should be tuned by make dimension foil of End Rings bigger or smaller to change the capacitance.
Birdcage Builder as a software which used to design the beginning form of the resonator and count the first value of capacitance then simulated in software based on Finite Integration Technique. After validation with measurement without human body the resonator can resonance in 128,5 MHz. Measurement with import body parts such as head and hand into resonator give the smallest change in 128,8 MHz and 127,7 MHz for human head and hand respectively.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47679
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhany Wicaksono
"Pada saat ini, teknologi elektromagnetik terapan telah digunakan di berbagai bidang, termasuk di bidang kesehatan. Teknologi ini banyak diaplikasikan untuk melakukan proses analisa suatu penyakit atau bahkan melakukan penyembuhan. Dari banyak kegunaan itu, salah satu aplikasi teknologi elektromagnetik terapan di bidang medis adalah sistem pencitraan penampang tubuh. Dari beberapa instrumen kesehatan yang berfungsi untuk menampilkan pencitraan penampang tubuh, Magnetic Resonance Imaging (MRI) memiliki keunggulan untuk melakukan pencitraan organ-organ lunak. Pengaplikasian teknologi MRI terus berkembang hingga sekarang termasuk teknik penggunaan RF Coil Resonator yang terdapat di sistem MRI.
Pada skripsi ini akan dirancang bangun sebuah RF Coil Resonator untuk sistem MRI 3 Tesla agar dapat menghasilkan citra atau penggambaran dari objek yang lebih jelas dan dapat digunakan oleh tenaga medis seperti dokter sebagai acuan untuk menganalisa suatu jaringan lunak yang bermasalah.
Penelitian ini merancang sebuah resonator phased array yang terdiri dari 8 elemen yang bekerja pada frekuensi 127,7 MHz. Berdasarkan hasil simulasi, resonator tersebut memiliki keseragaman medan magnet dan nilai Specific Absorption Rate (SAR) dibawah ambang batas aman yaitu 0,195 W/kg.
Diharapkan hasil rancangan ini dapat bekerja secara paralel untuk meningkatkan fungsionalitas dan kemampuan sistem MRI yang menghasilkan suatu citra yang lebih baik dan waktu scanning yang lebih cepat dibandingkan dengan resonator konvensional. Resonator phased array coil ini telah difabrikasi dan diukur parameter S-parameter dengan hasil yang sesuai dengan hasil simulasi pada frekuensi kerja 127,67 MHz.

Currently, applied electromagnetic technology has been used in various fields, including for health sector. This technology is widely adopted for disease diagnosis as well as for treatment. One of several applications in applied electromagnetic technology is imaging system for medical field application. One of medical instruments which are used for body imaging system, that is Magnetic Resonance Imaging (MRI), has the advantage to create an image of soft organ. Application of MRI technology continues to evolve up until now, including the development of RF Coil Resonator techniques for MRI systems.
In this thesis, a RF Resonator Coil for 3 MRI 3 Tesla system is designed in order to produce high-resolution images, so it can be used by medical personnel such as doctors to analyze the soft tissue problems.
In this study, a RF phased array resonator that consists of 8 elements is designed for working at the frequency of 127.7 MHz. According to the simulation results, the resonator has uniform magnetic field and low value of Specific Absorption Rate (SAR) below the safety threshold by 0.195 W / kg.
It is expected that this design is able to operate for parallel operation in order to increase the functionality and capability of the MRI system can produces a better image and a faster scanning time in comparison with the conventional resonator one. The phased array coil resonator has been fabricated and measured, where the Sparameter results agree with the simulation results at the operation frequency 127.67 MHz.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45728
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Rahma Fauzia
"Magnetic Resonance Imaging (MRI) saat ini sedang banyak digunakan sebagai image guiding dalam perencanaan radiosurgery dan radioterapi. Modalitas pencitraan ini dapat menampilkan karakteristik fisis jaringan dengan detail luar biasa, terutama pada otak. Namun seperti yang telah diketahui, distorsi geometri terjadi pada citra MRI. Distorsi ini menimbulkan masalah di beberapa aplikasi MRI, salah satunya lokalisasi pada Gamma Knife Stereotactic Radiosurgery (GKSRS). Oleh karena itu, pengukuran serta koreksi distorsi geometri pada citra MRI perlu dilaksanakan.
Dalam penelitian ini, sebuah fantom desain khusus dikembangkan untuk mengukur tidak hanya distorsi geometri citra MRI, namun juga uniformitas dan resolusi spasial kontras tinggi. Penelitian menggunakan tiga variasi, meliputi variasi protokol pemindaian, frame, dan larutan pengisi. Protokol pemindaian yang digunakan adalah T1-Bravo dan T2-Fiesta. Fantom dengan dan tanpa Leksell stereotactic frame dipindai menggunakan 1,5 T MRI GE Optima MR450w. Fantom diisi dengan tiga variasi larutan yaitu aquades (H2O) serta CuSO4.5H2O dengan konsentrasi 2 mM dan 5 mM.
Dari hasil analisis data penelitian dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwa fantom desain khusus yang dikembangkan dapat digunakan untuk mengukur distorsi geometri, uniformitas, serta resolusi spasial kontras tinggi citra MRI. Citra MRI yang dihasilkan oleh protokol pemindaian T1-Bravo memiliki distorsi geometri dan resolusi spasial lebih rendah namun uniformitas lebih tinggi dibandingkan citra yang dihasilkan oleh protokol T2-Fiesta. Keberadaan Leksell stereotactic frame ketika proses pemindaian meningkatkan distorsi geometri dan mengurangi uniformitas citra. Selain itu, larutan yang paling sesuai digunakan sebagai pengisi fantom desain khusus adalah larutan CuSO4.5H2O dengan konsentrasi 5 mM.

Magnetic Resonance Imaging (MRI) is increasingly being used for purposes of radiosurgery and radiotherapy planning. This imaging modality can explore the physical properties of tissue with great details, especially for imaging of the brain. However, the geometric distortion is reasonably occurred and can make significant differences in certain MR application such as, for example, stereotactic localization in Gamma Knife. Therefore, the geometric distortion measurement and correction should be applied.
In this study, an MRI in-house phantom was developed to measure not only geometric distortion, but also uniformity and high contrast spatial resolution of MR image. This study used three variations, including scanning protocol, frame, and phantom filler. There were two scanning protocols applied in this study, they were T1-Bravo and T2-Fiesta. The phantom attached with Leksell stereotactic frame was scanned using 1.5 T MRI GE Healthcare. Phantom was filled with three kinds of solution, they were pure water (H2O), CuSO4.5H2O 2 mM and 5 mM solution.
The study results showed that the in-house or special design phantom can be used to measure geometric distortion, uniformity, and high contrast spatial resolution of MR image. T1-Bravo image had lower geometric distortion and spatial resolution but higher uniformity than T2-Fiesta. Leksell stereotactic frame can increase the magnitude of geometric distortion and decrease the uniformity of MR image. Moreover, the most suitable solution for phantom filler is CuSO4.5H2O 5 mM.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
T55402
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jorgensen, Finn
"Buku yang berjudul "The complete handbook of magnetic recording" ini ditulis oleh Finn Jorgensen. Buku ini merupakan sebuah buku panduan mengenai rekaman magnetik."
New York: The McGraw-Hill Companies, 1996
R 621.382 34 JOR c
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Brevard, C.
New York: John Wiley & Sons, 1981
R 543.0877 BRE h
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>