Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22356 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ehlers, Victor M.
New Delhi: Tata McGraw-Hill, 1965
628.4 EHL m (2);628.4 EHL m (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Salvato, Joseph A.
New York : John Wiley & Sons, 1982
628 SAL e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gardner, Fletcher
London: Henry Kimpton, 1914
614.7 GAR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lenindo
"Kondisi sanitasi yang buruk dan akses air minum yang tidak layak menjadi penyebab utama keluhan diare dan penyakit pencernaan lainnya. Dengan menggunakan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dan data keberadaan peningkatan fasilitas sanitasi melalui program Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), penelitian ini melihat dampak kualitas sanitasi dan usaha peningkatannya terhadap indikator yang lebih luas, yaitu jumlah keluhan kesehatan pada level rumah tangga (RT). Hasil estimasi cross-section dari penggabungan tiga tahun data Susenas menggunakan metode OLS menunjukkan hubungan positif antara sanitasi yang buruk dan tingkat keluhan kesehatan. Intervensi pemerintah dalam mengatasi eksternalitas negatif dari buruknya kualitas sanitasi menunjukkan hasil yang relatif baik. Keberadaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dari program Sanimas di suatu desa/kelurahan berhubungan dengan rendahnya tingkat keluhan kesehatan RT yang berada di wilayah tersebut.

Poor sanitation and lack of safe water access are the main causes of diarrheal morbidity and other waterborne diseases. Using data from the National Socio-Economic Survey (Susenas) and the Community-Based Sanitation program (Sanimas), the study aims the impact of sanitation quality improvement on broader indicators, namely the number of general health problems at the household level. The OLS estimation from three years pooled data suggests that poor sanitation is correlated with higher number of morbidity. In addition, the presence of waste water treatment plant (WWTP) from the program in certain sub-districts is also correlated with lower household morbidity, compared to households in sub-districts without WWTP."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T54755
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risdiyanti Arsyil Fitria Salsabilla Pradani
"Penelitian ini menggunakan data primer menggunakan kuesioner dan form ceklis inspeksi sanitasi dengan desain penelitian Cross Sectional. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 205 siswa, kemudian ditambah 10% menjadi sebanyak 226 siswa. Hasil penelitian didapatkan bahwa umur tidak ada hubungan dengan kejadian diare sedangkan jenis kelamin ada hubungan dengan kejadian diare (OR 0,082), ada hubungan pengetahuan dengan kejadian diare (OR 0,263), ada hubungan antara kamar mandi/WC/jamban (OR 0,068), sarana penyediaan air bersih (OR 0,001), sarana pembuangan sampah (OR 0,096) dengan kejadian diare, sedangkan pada air minum tidak ada hubungan dengan kejadian diare, ada hubungan antara kebiasaan mencuci tangan dengan kejadian diare (OR 0,039), sedangkan tidak ada hubungan pada kebiasaan membeli jajanan, perilaku membuang sampah, perilaku penggunaan jamban, dan kebiasaan memotong atau membersihkan kuku dengan kejadian diare. Pada hasil form ceklis inspeksi sanitasi lingkungan sekolah, didapatkan skor 81.8% yang artinya memenuhi syarat atau baik.

This study used primary data using a questionnaire and sanitary inspection checklist form with cross sectional research design. The number of samples used in this study were 206 students, then added 10% to 226 students. The research results found that age had no relationship with the incidence of diarrhea, gender had a relationship with the incidence of diarrhea (OR 0,082), there was a relationship between knowledge and the incidence of diarrhea (OR 0,263), there was a relationship between bathrooms/WC/latrine (OR 0,068), clean water supply facilities (OR 0,001), waste disposal facilities (OR 0,096) with incidents diarrhea, whereas in drinking water there is no relationship with the incidence of diarrhea. In clean and healthy living behavior, it was found that there was a relationship between the habit of washing hands and the incidence of diarrhea (OR 0,039), while there was no relationship between the habit of buying snacks, the behavior of throwing garbage, the behavior of using the latrine, and the habit of cutting or cleaning nails with the incidence of diarrhea. On the results of the school environmental sanitation inspection checklist form, a score of 81.8% was obtained, which means that it met the requirements or was good."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wagner, Edmund G.
Geneva: World Health Organization, 1958
614.7 WAG e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kresna Hastiditto
"Riset Evaluasi program ini bertujuan untuk menganalisis aspek dampak dan faktor determinan penting dari program pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan dengan menggunakan metode Main Analytical Categories (MAC) dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Metode MAC menggunakan 3 dimensi yakni Relevansi, Dampak, dan Keberlanjutan, sementara metode IKM menggunakan 3 dimensi yaitu Relevansi, Partisipasi, dan Dampak. Literatur terdahulu menunjukan bahwa program pemberdayaan masih cenderung memiliki masalah dalam pencapaian dampak sehingga perlu dielaborasi lebih lanjut faktor yang mempengaruhinya. Oleh karena itu, riset evaluasi ini dilakukan untuk menganalisis dampak dan keberlanjutan dari program ini untuk melihat kemampuan masyarakat secara mandiri melaksanakan kegiatan yang sudah dilatih melalui program ini. Hasil evaluasi ini menunjukan program sangat relevan dengan kebutuhan penerima manfaat, program juga sangat berdampak pada perbaikan kualitas hidup penerima manfaat dalam sejumlah hal. Namun, keberlanjutan program ini cenderung rendah karena kapasitas dan kemandirian penerima manfaat belum optimal. Konteks lokal politik desa juga rentan membuat program tidak berlanjut dengan baik, padahal program sudah mencoba mensinergikan bidang kesehatan dengan pemberdayaan ekonomi sebagai pilar pentingnya. Dalam penilaian IKM program ini masuk ke dalam kategori sangat baik dengan skor kepuasan masyarakat sebesar 4.2 dari skala 5. Partisipasi memberikan pengaruh yang lebih kuat pada variabel dampak dibandingkan relevansi. Hasil evaluasi secara konseptual menunjukan bahwa dampak dan juga keberlanjutan akan lebih optimal apabila partisipasi juga bisa ditingkatkan dengan desain pelibatan masyarakat yang lebih jelas. Pemetaan sosial yang akurat dalam intervensi program juga penting untuk mengelola tantangan-tantangan dari politik lokal desa terkait program.

This research evaluation program aims to analyze the impacts and important determinant factors of health community empowerment programs through the Main Analytical Categories (MAC) and Community Satisfaction Index (CSI). MAC method uses three dimensions, such as Relevance, Impact, and Sustainability, while CSI uses Relevance, Participation, and Impact. Previous works of literature show that community empowerment programs are prone to have problems in impact achievement therefore the factors need to be elaborated further. In consequence, this evaluation research was carried out to analyze the impacts and sustainability of the program to identify the community's ability to independently carry out trained activities through the program. The result of the evaluation shows the program is very relevant to the beneficiaries' needs and has a significant impact on improving the wellbeing of beneficiaries in many ways. However, the sustainability of this program tends to be low as the capacity and independence of beneficiaries is not optimal. The local context of village politics is also prone to making the program not run well, even though the program has tried to synergize the health sector with economic empowerment as its fundamental pillar. In the CSI assessment, this program is in the very good category of 4.2 out of a scale 5 for community satisfaction. Participation has a stronger influence on the impact variable than relevance. The result of the conceptual evaluation shows that impact and sustainability will be more optimal if participation can also be increased with a clearer design for involvement of the community. Accurate social mapping in program interventions is also important for resolving challenges from local village politics related to the program."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Pacey, Arnold
London: Intermediate Technology , 1980
696.182 PAC r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hydrick, J.L.
New York: The Netherlands Information Bureau, 1942
992.05 HYD i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>