Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16179 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
cover
Muthiah Ghina Safitri
"Kota Jakarta terus mengalami peningkatan jumlah penduduk yang pesat setiap tahunnya. Seiring dengan tingginya aktivitas manusia, hal tersebut dapat berdampak pada ketersediaan air bersih, khususnya di Jakarta bagian Selatan yang memiliki banyak objek wisata serta kawasan pusat bisnis perkantoran. Apalagi, sebagian besar dari seluruh penduduk kota Jakarta masih sangat bergantung pada air tanah yang berasal dari Cekungan Air Tanah (CAT) Jakarta sebagai sumber utama. Selain pengaruh aktivitas manusia, kondisi air tanah pada sebuah akuifer juga dipengaruhi oleh faktor geologi yang dapat mengubah karakteristik, potensi, dan dinamika air tanah melalui litologi penyusun lapisan akuifer dan struktur geologinya. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis karakteristik litologi batuan penyusun serta tingkat kerentanan air tanah pada akuifer bebas, dengan melakukan studi rentan air tanah menggunakan metode Simple Vertical Vulnerability (SVV) berdasarkan tiga variabel, yaitu material zona tak jenuh, kedalaman muka air tanah, dan jumlah imbuhan air tanah. Selain itu, analisis interpolasi juga dilakukan untuk mencari nilai pada beberapa variabel yang nantinya akan didapatkan hasil analisis terkait tingkat kerentanan air tanah serta hubungannya dengan litologi batuan penyusun pada lokasi yang diuji. Berdasarkan hasil penelitian, Cekungan Air tanah (CAT) Jakarta bagian Selatan memiliki empat zona kerentanan air tanah, yaitu zona kerentanan tinggi (36 km²), zona kerentanan sedang (554 km²), zona kerentanan rendah (212 km²), dan zona kerentanan sangat rendah (6 km²). Pada daerah penelitian, lapisan zona tak jenuh terdiri dari dua lapisan. Lempung, lanau pasiran, dan pasir halus membentuk lapisan pertama, sementara pasir berbutir sedang hingga kerikil dan lempung membentuk lapisan kedua. Litologi lapisan tak jenuh menjadi kunci awal dalam menentukan tingkat air tanah intrinsik terhadap kerentanan. Ketika ukuran butir litologi semakin halus maka proses infiltrasi akan semakin lama sehingga akan mengalami perlambatan dan pengurangan kontaminan pada air.

The city of Jakarta continually experiences rapid population growth every year. Along with the high level of human activity, this can have an impact on the availability of clean water, especially in the southern part of Jakarta, which is home to numerous tourist attractions and central business and office areas. Moreover, a significant portion of Jakarta's population still heavily relies on groundwater from the Jakarta Aquifer System as their primary water source. In addition to the influence of human activities, the condition of groundwater within an aquifer is also influenced by geological factors, which can alter the characteristics, potential, and dynamics of groundwater through the lithology of the aquifer's composing layers and its geological structure. This has the potential to create imbalances in the management of groundwater resources. This research is conducted to analyze the characteristics of the lithology of the rock formations and the vulnerability of groundwater in unconfined aquifers. It involves a study of groundwater vulnerability using the Simple Vertical Vulnerability (SVV) method based on three variables: the unsaturated zone material, the depth of the groundwater table, and the volume of groundwater recharge. Additionally, interpolation analysis is carried out to determine values for several variables. These values will subsequently provide an analysis of groundwater vulnerability and its relationship with the lithology of the rock formations at the study location. Based on the research findings, the South Jakarta Aquifer Basin (CAT) has four groundwater vulnerability zones, namely high vulnerability zone (36 km²), moderate vulnerability zone (554 km²), low vulnerability zone (212 km²), and very low vulnerability zone (6 km²). In the research area, the unsaturated zone consists of two layers. Clay, sandy loam, and fine sand form the first layer, while medium-coarse sand to gravel and clay form the second layer. The lithology of the unsaturated zone is the initial key factor in determining the intrinsic groundwater vulnerability. When the grain size of the lithology becomes finer, the infiltration process will take longer, resulting in a slowdown and reduction of contaminants in the water.
f
"
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hisyam
"Sebuah lereng di Lawe Sikap, Kutacane, Nangroe Aceh Darussalam mengalami kegagalan lereng pada dua titik, yaitu pada STA 0+000 dan STA 0+600. Kegagalan tersebut terjadi pada tahun 2019, dimana jenis keruntuhan yang terjadi ialah keruntuhan guling (toppling). Hasil pengujian lapangan menggunakan piezometer mengatakan bahwa terdapat muka air tanah pada lereng batuan, sehingga penelitian ini berfokus dalam pemodelan muka air yang dapat menggambarkan kondisi asli di lapangan menggunakan aplikasi Midas GTS NX 2019 2D. Pemodelan Muka Air Tanah (MAT) dilakukan dengan beberapa alternatif, yaitu air hanya pada celah antar batuan, air pada celah antar batuan dan batuan utuh yang diinput nilai permeabilitas, air pada celah antar batuan memiliki ketinggian berbeda dengan air pada batuan utuh, dan pemodelan air menggunakan konsep drained-undrained. Terdapat variasi ketinggian Muka Air Tanah (MAT) untuk alternatif terpilih, sehingga akan dilakukan analisis hasil faktor keamanan, analisis tegangan, dan juga analisis pola keruntuhan.

A slope in Lawe Sikap, Kutacane, Nangroe Aceh Darussalam experienced slope failure at two points, namely at STA 0+000 and STA 0+600. The failure occurred in 2019, where the type of collapse that occurred was toppling collapse. The results of field testing using a piezometer said that there was a groundwater table on the rock slope, so this research focuses on modeling the water table that can describe the original conditions in the field using the Midas GTS NX 2019 2D application. Groundwater Level (MAT) modeling was carried out with several alternatives, namely water only in the gap between rocks, water in the gap between rocks and intact rocks with permeability values inputted, water in the gap between rocks has a different height from water in intact rocks, and water modeling using the concept of drained-undrained. There are variations in the height of the Groundwater Table (MAT) for the selected alternative, so that the results of the factor of safety analysis, stress analysis, and collapse pattern analysis will be carried out"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Billing, R. Bruce
Denver: American Water Works Association, 1996
333.91 BIL f (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dessy Citra Rahmawati
"Pertumbuhan penduduk dapat menyebabkan peningkatan lahan permukiman dan konversi lahan menjadi permukiman. Masalah penelitian ini adalah meningkatnya aktivitas manusia dalam pembangunan permukiman karena kedekatannya dengan Kota Malang, pertumbuhan ekonomi yang mengakibatkan terjadinya alih fungsi lahan secara cepat dan Kota  Batu yang terletak di hulu  DAS Brantas, berfungsi sebagai daerah resapan air. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis daya dukung lingkungan, sosial dan ekonomi, dan menyusun konsep penataan kawasan permukiman berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah metode analisis sistem informasi geografis, metode statistik, dan metode AHP. Hasil penelitian yaitu luasan permukiman eksisting yang tidak sesuai dengan kemampuan lahan lebih banyak dibandingkan yang sesuai dan ketersediaan air adalah surplus. Kelayakan hunian adalah sangat layak dan daya tampung jumlah penduduk saat ini sudah melebihi ambang batas penduduk. Kecamatan Batu menjadi daerah dengan kepadatan ekonomi dan jalan yang tinggi. Kesimpulan penelitian ini dalam menyusun konsep permukiman berkelanjutan, kemampuan lahan menjadi hal terpenting dalam pengembangan kawasan permukiman.

Population growth can lead to increased settlement areas. Problems in this study were increasing human activity in settlement development due to its proximity to Malang City, growth resulting in rapid land conversion, and Batu City was located upstream of the Brantas DAS and functions as a water catchment area. This study aimed to analyze the carrying capacity of the environment, social, economy, and develop the concept of settlement sustainable. The method used was geographic information systems method, statistical methods, and AHP. The results were the area of existing settlements that were unsuitable with land capability was greater than that which was suitable and water availability was currently a surplus. The analysis of social carrying capacity on liveability are very feasible, and the capacity to accommodate the current population has exceeded the population threshold. Batu District being an area with high economic and roads density. In conclusion, developing the concept of sustainable settlements, that land capability was the most important to consider in developing settlement areas."
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Noviyanti Nurzanah
"Perbedaan pedesaan perkotaan dalam hal air dan sanitasi menjadi hambatan utama bagi Indonesia untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Di Provinsi Bengkulu, hanya 39,22% memiliki akses ke sanitasi dan 41,08% akses ke air bersih. Perbedaan sosial ekonomi di daerah perkotaan dan pedesaan dan rendahnya akses di Provinsi Bengkulu menjadi masalah besar untuk memastikan peningkatan fasilitas air dan sanitasi untuk semua, sehingga membantu mengendalikan sejumlah besar penyakit menular. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan tata ruang pedesaan perkotaan dalam akses terhadap peningkatan fasilitas air dan sanitasi di Provinsi Bengkulu. Data diperoleh dari Potensi Desa 2018 dari BPS dengan 148 sampel di setiap kategori wilayah. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional untuk menggambarkan perbedaan perkotaan dan pedesaan untuk akses peningkatan jamban, pengelolaan limbah, pembuangan air limbah, air bersih, air minum, dan kondisi struktural. Hasil dari penelitian ini menemukan daerah perkotaan memiliki akses yang lebih baik ke sanitasi dan air yang lebih baik daripada di daerah pedesaan. Tata ruang pedesaan perkotaan memiliki perbedaan yang signifikan untuk memperbaiki jamban (OR 11.091, 95% CI 6.393-19.240), pengelolaan limbah (OR 85.792, 95% CI 34.679-212.239), air limbah buangan (OR 9.197, 95% CI 5.341-15.835), bersih air (OR 2,988, 95% CI 1.048 - 8.521), dan air minum (OR 0,114 95% CI 0,047-0,279).

Urban rural differences in water and sanitation become a major obstacle for Indonesia to achieve the Sustainable Development Goals. In Bengkulu Province, only 39.22% had access to sanitation and 41.08% access to clean water. Socioeconomic differences in urban and rural areas and low access in Bengkulu Province are major problems to ensure improved water and sanitation facilities for all, thus helping to control a large number of infectious diseases. This study aims to describe the differences in urban urban spatial planning in access to improved water and sanitation facilities in Bengkulu Province. Data was obtained from Village Potential 2018 from BPS with 148 samples in each regional category. This study uses a cross-sectional design to describe urban and rural differences for improved access to latrines, waste management, waste water disposal, clean water, drinking water, and structural conditions. The results of this study found that urban areas have better access to better sanitation and water than in rural areas. Urban rural spatial planning has significant differences to improve latrines (OR 11,091, 95% CI 6,393-19,240), waste management (OR 85,792, 95% CI 34,679-212,239), waste water (OR 9,197, 95% CI 5,341-15,835) ), clean water (OR 2.988, 95% CI 1.048-8.521), and drinking water (OR 0.114 95% CI 0.047-0.279)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Quercia, Francesca F., editor
"This book addresses questions of relevance to governments and industry in many countries around the world, in particular concerning the link between contaminated-land-management programs and the protection of drinking water resources and the potential effects of climate changes on the availability of these same resources. On the “problem” side, it reports and analyzes methodologies and experiences in monitoring and characterization of drinking water resources (at basin, country and continental scales), pollution prevention, assessment of background quality and of impacts on safety and public health from land and water contamination and impacts of climate change. On the “solution” side, the book presents results from national cleanup programs, recent advances in research into groundwater and soil remediation techniques, treatment technologies, research needs and information sources, land and wastewater management approaches aimed at the protection of drinking water."
Dordrecht, Netherlands: Springer, 2012
e20401957
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>