Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4067 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kashef, Abdel Aziz Ismail
New York: McGraw-Hill, 1986
627.17 KAS g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kashef, Abdel-Aziz
New York: McGraw-Hill, 1986.
627.17 KAS g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
McWhorter, David B.
Colorado : Water Resources Publications , 2010
551.49 MCW g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : LIPI Press, 2005
553.7 IND s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rizqullah Luthfi Rahmat Ramadhan
"Semakin pesatnya perkembangan suatu wilayah akan diimbangi dengan meningkatkanya kebutuhan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain kebutuhan air bersih, potensi terjadinya pencemaran terhadap air di permukaan atau di bawah permukaan juga semakin tinggi karena semakin banyak aktivitas manusia yang dilakukan. Daerah Jabodetabek, terutama Jakarta, masih sangat bergantung terhadap akuifer dangkal atau akuifer tidak tertekan untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Kondisi airtanah pada akuifer dipengaruhi oleh faktor geologi (iklim, litologi, hidrologi, dsb) serta faktor manusia (aktivitas industri, limbah, urbanisasi, dsb). Perlu dilakukan kajian dan evaluasi mengenai kondisi atau tingkat kerentanan airtanah sehingga dapat diketahui tindakan yang tepat sesuai tingkatannya. Metode Simple Vertical Vulnerability (SVV) dapat digunakan untuk mengevaluasi kondisi kerentanan airtanah suatu wilayah berdasarkan batuan penyusun zona tak jenuh, kedalaman muka airtanah, dan besarnya imbuhan airtanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lapisan tak jenuh daerah penelitian tersusun atas dua (2) lapisan. Lapisan pertama tersusun atas tanah berbutir pasir dengan sedikit kerikil – kerakal, pasir dengan sedikit lempung, batupasir butir halus, dan batulempung. Lapisan kedua tersusun atas batupasir berbutir sedang dan batulempung lanauan. Terdapat empat (4) zona kerentanan airtanah pada daerah penelitian, yaitu zona kerentanan sangat tinggi (3,54%), zona kerentanan tinggi (66,83%), zona kerentanan sedang (28,66%), dan zona kerentanan rendah (0,97%). Litologi penyusun lapisan tak jenuh menjadi faktor utama dalam penentuan kelas kerentanan airtanah. Semakin halus ukuran butir litologi, maka proses infiltrasi semakin lama (mencapai 10 – 25 tahun) dan proses retardasi serta eliminasi menjadi semakin efektif. Hal tersebut mengakibatkan semakin rendahnya tingkat kerentanan airtanah pada daerah dengan litologi berbutir halus.

The rapid development of an area will be followed by an increasing demand for clean water to fulfill daily needs. In addition, the potential for contamination of water on the surface or in the subsurface is also getting higher due to the increasing number of human activities carried out. The Jabodetabek area, especially Jakarta, still relies heavily on shallow aquifers or unconfined aquifers to fulfill clean water needs. Groundwater conditions in aquifers are influenced by geological factors (climate, lithology, hydrology, etc.) and human factors (industrial activities, waste, urbanization, etc.). It is necessary to study and evaluate the condition or the level of groundwater vulnerability so that appropriate action can be taken according to its level. The Simple Vertical Vulnerability (SVV) method can be used to evaluate the groundwater vulnerability condition of an area based on the rocks that make up the unsaturated zone, the depth of the groundwater table, and the amount of groundwater recharge. The results showed that the unsaturated layer in the study area consisted of two (2) layers. The first layer is composed of sand with a little pebbles, sand with a little clay, fine-grained sandstone, and claystone. The second layer is composed of medium-grained sandstone and silt claystone. There are four (4) groundwater vulnerability zones in the research area, namely very high vulnerability zone (3,54%), high vulnerability zone (66,83%), medium vulnerability zone (28,66%), and low vulnerability zone (0,97%). The lithology of the unsaturated layer is the main factor in determining the class of groundwater vulnerability. The finer the grain size of the lithology, the longer the infiltration process (up to 10-25 years) and the more effective the retardation and elimination processes. This results in a lower level of groundwater vulnerability in areas with fine-grained lithology."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Caro, Paul
New York: McGraw-Hill, 1993
553.7 CAR w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Akbar Fadhlurrahman Yusuf
"Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah merupakan sumber pencemaran lingkungan yang signifikan, termasuk pencemaran air tanah. Lindi, cairan hasil dekomposisi sampah, mengandung berbagai polutan berbahaya yang dapat mencemari air sumur di sekitar TPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pencemaran lindi terhadap kualitas air sumur dan kesehatan masyarakat di sekitar TPA. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil satu sampel air lindi dari TPA Tanggan dan 5 sampel air tanah dari lima sumur warga yang berbeda jaraknya terhadap TPA Tanggan. Hasil penelitian menunjukan bahwa air lindi TPA Tanggan melebihi baku mutu untuk parameter BOD dan COD. Karakteristik air tanah pada titik 1 parameter BOD, COD, dan Besi memenuhi baku mutu kelas 1, sedangkan total koliform memenuhi baku mutu kelas 3. Titik 2 parameter BOD, COD, dan total koliform memenuhi baku mutu kelas 1, sedangkan besi memenuhi baku mutu kelas 2. Titik 3 hanya parameter besi yang memenuhi baku mtutu kelas 1, sedangkan BOD, COD, dan total koliform tidak memenuhi baku mutu. Titik 4 parameter besi dan BOD memenuhi baku mutu kelas 1, sedangkan COD dan total koliform memenuhi baku mutu keals 2. Titik 5 parameter besi dan total koliform memenuhi baku mutu kelas 1, sedangkan BOD dan COD memenuhi baku mutu kelas 3. Parameter total koliform, besi, dan indeks pencemaran cenderung turun seiring bertambahnya jarak, sedangkan BOD dan COD cenderung naik. Hal ini membuktikan terdapat pengaruh jarak terhadap kualitas air. Akan tetapi, terdapat juga potensi pencemaran dari sumber pencemar lain seperti kondisi sanitasi.

Waste final disposal sites (TPA) are a significant source of environmental pollution, including groundwater pollution. Leachate, the liquid resulting from the decomposition of waste, contains various dangerous pollutants that can contaminate well water around the landfill. This research aims to determine the impact of leachate pollution on well water quality and the health of communities around the landfill. This research was carried out by taking one leachate water sample from the Tanggan landfill and 5 groundwater samples from five residents' wells at different distances to the Tanggan landfill. The research results show that the Tangan landfill leachate exceeds the quality standards for BOD and COD parameters. Groundwater characteristics at point 1, BOD, COD and Iron parameters meet class 1 quality standards, while total coliform meets class 3 quality standards. Point 2 BOD, COD and total coliform parameters meet class 1 quality standards, while iron meets class 1 quality standards 2. Point 3 only iron parameters meet class 1 quality standards, while BOD, COD and total coliform do not meet quality standards. Point 4 iron and BOD parameters meet class 1 quality standards, while COD and total coliform meet class 2 quality standards. Point 5 iron and total coliform parameters meet class 1 quality standards, while BOD and COD meet class 3 quality standards. Total coliform parameters, iron, and pollution index tend to decrease with increasing distance, while BOD and COD tend to increase. This proves that distance has an influence on water quality. However, there is also the potential for pollution from other pollutant sources such as sanitation conditions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cairns, James C.
London: Evans Brothers, 1972
553.7 AST w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"System of rice intensification yang dikenal dengan singkatan SRI telah diperkenalkan di beberapa wilayah di Indonesia. Sistem ini yang dipadukan dengan pemupukan organik telah memberikan hasil yang menggembirakan dalam memperbaiki produktivitas lahan dan air , dan keuntungan yang lebih baik bagi para petani....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>