Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 627 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bambang Hernawani
Jakarta: Perpustakaan Nasional , 2013
091 BAM s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta , 2013
929.1 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Isna Maratu Rodiyah
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang makna Surat Al-Fatihah dalam Serat Suluk Ngabdulsalam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna Surat Al-Fatihah yang ada dalam Serat Suluk Ngabdulsalam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori segitiga makna Odgen dan Richards (1952). Hasil penelitian ini menemukan adanya kata-kata berupa bagian tubuh manusia yang sengaja digunakan Seh Ngabdulsalam dalam menterjemahkan makna Surat Al-Fatihah. Dengan mengaitkan antara bagian tubuh manusia dan Surat Al-Fatihah, maka makna Al-Fatihah yang sebelumnya asing terdengar bagi kehidupan masyarakat menjadi lebih mudah diterima karena menggunakan sarana bagian-bagian tubuh manusia.

ABSTRACT
This thesis discuses about the meaning of Al-Fatihah at Serat Suluk Ngabdulsalam. The purpose of this thesis is to determine the meaning of Al-Fatihah in Serat Suluk Ngabdulsalam. This thesis using qualitative research methods. The theory that using on this thesis is triangle meaning theory by Odgen and Richards (1952). The result of this thesis is to finding the words form part of the human body that intentionally used by Seh Ngabdulsalam to purpose the meaning of Al-Fatihah. By linking between part of human body and Al-Fatihah, then comes the easier way to learn the meaning about Al-Fatihah."
2015
S61147
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Candra Anggraini
"ABSTRAK
Skripsi ini merupakan penelitian terhadap naskah koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang berjudul Suluk Waleh dengan nomor koleksi Br 35. Penelitian pada naskah tersebut bertujuan untuk menghasilkan suntingan teks supaya dapat dipahami oleh masyarakat pada masa kini. Metode penelitian yang dilakukan pada naskah ini adalah metode perbandingan dengan suntingan teks edisi standar. Teks Suluk Waleh berisi ilmu hakekat dan berbagai ilmu yang diajarkan oleh guru kepada murid. Ilmu hakekat yang dimaksud adalah kebenaran dan kepercayaan sejati mengenal Tuhan . Hasil penelitian ini adalah suntingan teks Suluk Waleh serta menyajikan ringkasan cerita dari teks Suluk Waleh.

ABSTRACT
This thesis is a study of the manuscript collection of the National Library of the Republic of Indonesia title Suluk Waleh with the collection number Br 35. Research on the manuscript aims to produce text edits in order to be understood by the community at the present time. The method of research conducted on this text is a comparison method with standard edition text edits. The Waleh Suluk text contains the essence and variety of knowledge taught by the teacher to the disciple. The science of the essence is the truth and the true belief know God . The result of this research is edited Waleh Suluk text and presents a summary story from Suluk Waleh text."
2017
S70073
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Indra Rukmi
"Seperti yang diketahui pada abad XIX kegiatan penyalinan naskah Melayu tumbuh subur. Di antara tempat penyalinan yang pernah ada, Jakarta atau Batavia dulu tercatat sebagai kota yang banyak melahirkan penyalin naskah. Bukan tidak beralasan bila di kota tersebut kreativitas para penyalin atau pengarang dapat berkembang. Pada waktu itu Algemeene Secretarie (selanjutnya disingkat AS), yaitu kantor pemerintah Belanda yang didirikan pada tahun 1819, memprakarsai penyalinan naskah Melayu. Para juru tulis yang bekerja di tempat tersebut dapat diketahui namanya dari halaman awal naskah atau tertera pada kolofon; sebagai oontoh untuk ini terlihat dalam Hikayat Putri Johar Manikam, LOr.3315. Demikian bunyinya: "Ini Hikayat Putri Johar Manikam oleh yang menulis juru tulis Melayu di Kantor Sekretari Gupernemen, Muhamad CingSaidullah".
Adanya skriptorium Melayu di Batavia pada abad XIX telah dibicarakan oleh Voorhoeve (1964:255--258). Badan pemerintah Belanda itu mengusahakan penyalinan naskah untuk kebutuhan para pejabat Belanda yang mempelajari bahasa Melayu. Voorhoeve menggunakan kata skriptorium untuk tempat penyalinan naskah Melayu; kata tersebut semula mengacu ke ruangan tempat menulis buku-buku dan dokumen-dokumen, khususnya di biara-biara pada abad pertengahan (Folsom, 1990:110). Agaknya kesamaan kegiatan dalam hal penyalinan itulah yang menyebabkan istilah ini juga dipakai untuk tempat penyalinan naskah Melayu di Batavia.
Selain AS, para kolektor pribadi, yaitu mereka yang memiliki naskah dan mungkin menyewakannya, juga merupakan pemrakarsa penyalinan. Tujuan penyalinan di sini, untuk melayani kebutuhan para pembaca yang ingin menikmati bacaan yang bersifat hiburan. Beberapa naskah berikut ini memberikan informasi tentang adanya persewaan itu. Sebagai contoh, sesudah teks Hikayat Syahrul Indra VIII, PH. HL.600 (C.St.146B) berakhir, ada catatan tambahan yang menyebutkan bahwa pemiliknya bernama Muhamad Hamzah Abdullah Baju, seorang pembantu distrik yang tinggal di kampung Muka Jembatan. Naskahnya disewakan 10 sen semalam.
Bahwa khalayak pembaca terdiri dari penduduk pribumi, keturunan Cina, maupun keturunan Indo, tercermin dari sebutan Saudara, Tuan, Baba, Datuk, dan Nyonya yang ditujukan kepada pembaca naskahnya oleh pemilik naskah Hikayat Cindabaya, PN.ML.604 (Br. 206)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mamlahatun Buduroh
"Merapi-Merbau is a mandala which developed in the Majapahit empire. Teaching of religions and translating of manuscripts was an important activity in this area. Merapi-Merbabu manuscript has been a collection of the National Library of Republic Indonesia and in private collections. Darma Jati is a manuscript from the Merapi-Merbabu scriptoria which form a collection of the National Library of Republic Indonesia.
The research of Darma Jati manuscripts executed of taking inventory and comparing the manuscripts to decide the text edition. There are twenty manuscripts in Darma Jail entitled from different scriptoria. The manuscripts from Merapi-Merbabu No. L 442 is the basis of the text edition and translation using the diplomatic method. Next the text and its script are analyzed.
This research brings to light that the Darma Jati manuscript contains about religious principles, learning and the location of Darma Jati doctrine. The principle of Darma Jati doctrine are yoga, sakti, ruwat and moksa. Besides the scripts of this manuscript shows that buda script was taught in this area. The expose about script in the manuscript can be used as a guideline to read other Merapi-Merbabu manuscripts."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
T17385
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mustika Ayu Rakhadiyanti
"Tesis ini membahas naskah sarakata, yakni surat pengangkatan uleebalang oleh sultan di Kesultanan Aceh. Sarakata yang menjadi objek penelitian adalah sarakata yang berjudul "Surat-Surat dari Aceh" koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dengan kode ML 447. Sarakata ini ditulis pada abad ke-19 dengan aksara Jawi dan bahasa Melayu, Aceh, serta Arab. Terdapat pula bahasa Belanda sebagai adisi. Sarakata dalam SSA ML 447 terdiri atas sembilan surat, namun pada penelitian ini hanya empat sarakata yang dikaji, yakni sarakata 3, 5, 6, dan 7 karena keempat sarakata ini mengandung aspek sejarah, ekonomi, politik, sosial, dan hukum Islam. Metode yang digunakan dalam mentransliterasi sarakata adalah metode edisi kritis. Setelah ditransliterasi dan disunting, struktur teks sarakata dikaji dengan berpedoman kepada aturan berkorespondensi rajaraja pada zaman dahulu, yaitu Kitab Tarasul. Dalam Kitab Tarasul, terdapat 10 unsur yang membentuk sebuah struktur yang utuh. Akan tetapi, apabila dibandingkan dengan Kitab Tarasul, sarakata hanya memiliki 5 unsur, yaitu (1) kop surat, (2) cap, (3) pujipujian, (4) isi dan kolofon, serta (5) penutup. Meskipun demikian, sarakata memiliki sebuah unsur yang tidak termaktub dalam Kitab Tarasul, yakni sumpahan. Perbedaan format berkorespondensi ini terjadi karena Aceh memiliki adatnya sendiri yang berkelindan dengan ajaran Islam. Selain kajian struktur sarakata, cap dalam sarakata (cap sikureueng) juga dikaji dengan ilmu bantu sigilografi. Berdasarkan kajian sigilografi, cap sikureueng adalah "cap yang digunakan oleh Raja Aceh dalam pembubuhan surat-surat penting kerajaan yang berisi nama sultan yang sedang memerintah‟. Cap ini dapat terdiri atas sembilan lingkaran, sesuai makna harfiah sikureueng, tetapi dapat juga terdiri atas satu lingkaran. Posisi cap menandakan pengirim surat lebih superior daripada penerima surat. Desain dan hiasan cap yang berbeda-beda menggambarkan kesenian dan tujuan tertentu tiap-tiap raja. Pemaknaan ini dikaji dengan proses semiosis Pierce. Hasilnya adalah cap sikureueng dihiasi dengan bentuk-bentuk alam dan geometris, seperti lengkungan menyerupai payung, bunga trilium, tiga daun, bunga tulip, bunga matahari, dan pohon cemara. Tanda-tanda tersebut (representamen) merupakan ikon yang memiliki kandungan makna tersendiri, seperti harapan pertumbuhan, kedamaian, kesejahteraan hidup, dan kekuasaan yang panjang umur.

This thesis discusses the sarakata manuscript, which is a letter of appointment of uleebalang by the Sultan in the Sultanate of Aceh. Sarakata as the object on this research is sarakata entitled "Surat-Surat dari Aceh" with the code ML 447, a collection from the National Library of Indonesia. This sarakata was written in the 19th century using the Arabic's letter and Malay language (mentioned as Jawi's letter), also Aceh and Arabic languages. There is also Dutch language as an addition. Sarakata in SSA ML 447 consists of nine letters, but in this study, only four sarakata were analyzed, those are sarakata 3, 5, 6, and 7 because these sarakatas contains the historical, economic, political, social, and Islamic law‟s aspects. The method used in the transliteration of sarakata is a critical edition. After being transliterated and edited, the structure of the text is examined by guidance of correspondence in the past time on the Kitab Tarasul. In Kitab Tarasul, there are 10 elements that form a whole structure. However, when compared with Kitab Tarasul, sarakata SSA has only 5 elements, namely (1) letterhead, (2) seal, (3) praises, (4) contents and colophon, and (5) concluding. However, sarakata SSA had an element that was not contained in the Kitab Tarasul, that is pledge. The different correspondence formats occur because Aceh has its own Islamic-proprietarycustom. Besides the study of the sarakata structure, the seal in sarakata (sikureueng's seal) is also examined using sigillography. Based on a sigillography study, the sikureueng's seal is "the seal used by the Aceh's sultans in the establishment of important royal letters containing the name of the ruling sultan". This seal can consist of nine circles, according to the literal meaning of the sikureueng, but it can also consist of one circle. The position of the seal signifies the mail sender superior to the mail recipient. The different design and decoration of the stamp depict the art and specific objectives of each king. This usage is examined by the semiosis process by Pierce. The result is the sikureueng‟s seal adorned with natural and geometric forms, such as archs resembling umbrella, trilium flower, three leaves, tulips, sunflowers, and evergreen trees. The signs (representament) are icons that have their own meaning content, such as the hope of growth, peace, welfare, life, and longevity."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T54528
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Prasetia Teja
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi 16 strain kapang dari tujuh manuskrip kuno berbahan kertas Eropa dengan analisis sekuens daerah internal transcribed spacers (ITS) pada rDNA dan melakukan deskripsi morfologi terhadap kapang-kapang tersebut. Kapang tersebut berasal dari manuskrip kuno asal Keraton Kasepuhan Cirebon dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI). Amplifikasi daerah ITS rDNA menggunakan forward primer ITS 1 dan reverse primer ITS 4. Deskripsi morfologi dilakukan pada medium Czapek’s Dox Agar (CDA). Panjang fragmen daerah ITS berdasarkan elektroforesis gel dari kapang genus Aspergillus adalah 500--800 pb, Penicillium 500--600 pb, dan mycelia sterilia 550--800 pb. Satu strain kapang merupakan anggota filum Ascomycota, kelas Loculoascomycetes,ordo Dothideales, famili Davidielaceae, dan memiliki homologi sekuens daerah ITS dengan spesies terdekatnya, yaitu Cladosporium cladosporioides (Fresen.).
Sebanyak 13 strain merupakan anggota filum Ascomycota, kelas Plectomycetes,ordo Eurotiales, famili Trichocomaceae, dan memiliki homologi sekuens daerah ITS dengan spesies terdekatnya, yaitu Aspergillus flavus Link. (satu strain),Aspergillus oryzae Cohn. (dua strain), Aspergillus niger (dua strain), Penicillium citrinum Thom (empat strain), Penicillium griseofulvum Dreckx. (satu strain),Penicillium janthinellum Biourd (satu strain), Eurotium amstelodami L. Mangin (satu strain), dan Eurotium rubrum Jos. Konig. (satu strain). Dua strain kapang lainnya, yaitu satu strain Aspergillus sp. dan satu strain Penicillium sp. belum berhasil diidentifikasi hingga tingkat spesies.

The aim of this research was to identify 16 strains of moulds from seven old European paper manuscripts based on sequence analysis of ITS region rDNA and to describe their morphology. The moulds were isolated from old manuscripts from Keraton Kasepuhan Cirebon and the library of Faculty of Humanities University of Indonesia. ITS 1 and ITS 4 primers were used as forward and reverse primers for PCR, respectively. The mould’s morphology was examined on Czapek’s Dox Agar (CDA). The lengths of ITS region of genus Aspergillus based on gel electrophoresis were on the range of 500--800 bp, Penicillium 500--600 bp, and mycelia sterilia 550--800 bp. One strain belongs to phylum Ascomycota, class Loculoascomycetes, order Dothideales, family Davidielaceae,and showed ITS region similarity to Cladosporium cladosporioides (Fresen.).
Thirteen strains belong to phylum Ascomycota, class Plectomycetes, order Eurotiales, family Trichocomaceae, and showed ITS region similarities to Aspergillus flavus Link. (one strain), Aspergillus oryzae Cohn. (two strains),Aspergillus niger (two strains), Penicillium citrinum Thom (four strains),Penicillium griseofulvum Dreckx. (one strain), Penicillium janthinellum Biourd (one strain), Eurotium amstelodami L. Mangin (one strain), and Eurotium rubrum Jos. Konig. (one strain). One strain of Aspergillus sp. and one strain of Penicillium sp. were unable to be identified to species level.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S46010
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Permata Sari Kusuma Dewi Wulandari
"Penelitian ini membahas tentang pemeliharaan kondisi ruang naskah kuno dan kondisinaskah kuno dengan menggunakan metode studi kasus di Perpustakaan Sasana Pustaka, Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai pemeliharaan naskah kuno dan peran pengelola dalam pelestarian naskah kuno di Perpustakaan Sasana Pustaka. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi.
Hasil penelitian menunjukan pemeliharaan naskah kuno melakukan aktifitas kebersihan pada ruang koleksi naskah kuno dua hari satu kali, dan pengelola menggunakan alat sederhana seperti sapu lidi, pembersih serangga dan kapur barus untuk memelihara ruang koleksi naskah kuno.

This study discusses the maintenance condition and the condition of the room codex manuscript using the case study method in Sasana Library Library, Surakarta. The purpose of this study was to gain insight about ancient manuscripts maintenance and management role in the preservation of ancient manuscripts in the Library Library Sasana. The approach used in this study is a qualitative approach to the case study method. Method data collection with in-depth interviews and observation.
The results showed codex perform maintenance activities on the cleanliness of the manuscript collection chamber two days one time, and managers using a simple tool such as a broom stick, insect cleaner and mothballs to maintain a collection of ancient manuscripts.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53378
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puspita Nuari
"Skripsi ini membahas perbandingan bentuk dan makna reduplikasi yang terdapat dalam naskah-naskah pada empat periode bahasa di Indonesia: periode bahasa Melayu Kuna, Melayu Klasik, Melayu Peralihan, dan bahasa Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian linguistik diakronis dengan metode deskripsi komparatif. Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori klasifikasi bentuk dan makna reduplikasi yang dikemukakan oleh Harimurti Kridalaksana (2007) yang dikombinasikan dengan teori Abdul Chaer (2008). Hasil dari penelitian ini: dalam periode bahasa Melayu Kuna-bahasa Indonesia, bentuk reduplikasi yang bertahan adalah reduplikasi fonologis, dwilingga, dwilingga berimbuhan (me- dan se-), dan paduan leksem yang mengandung reduplikasi. Adapun makna reduplikasi yang bertahan adalah 'jamak', 'intensif', dan 'iteratif'.

This thesis discusses comparisons reduplicated forms and meanings contained in the manuscripts in Indonesian languages in four periods: the period of Ancient Malay, Malay Classic, Transitional Malay, and Indonesian. This research is a diachronic linguistic with comparative-description method. The theory used in this research is the theory of classification of form and meaning of reduplication expressed by Harimurti Kridalaksana (2007) combined with the theory expressed by Abdul Chaer (2008). The results of this study: in the period of Ancient-Malay-Indonesian language, reduplication's form that still exist are phonological reduplication, dwilingga, dwilingga berimbuhan (me- dan se-), and alloys that contain reduplicated lexemes; and reduplication's meaning that still exist are 'plural', 'intensive', and 'iterative'."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53359
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>