Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4852 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Buku yang berjudul "Asphalt paving manual" ini dipersembahkan oleh the Asphalt Institute. Buku ini membahas tentang kalibrasi, pengendalian kualitas, dan inspeksi."
Maryland: The Asphalt Institute, 1965
R 625.85 ASP a
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Maryland: The Asphalt Institute, 1983
R 625.85 ASP a
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Maryland: The Asphalt Institute, 1969
665.538 ASP m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Maryland: The Asphalt Institute, 1970
665.538 ASP t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Maryland: Asphalt Institute, 1979
R 625.85 ASP a
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Maryland: Asphalt Institute, 1978
R 625.7 ASP s
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Lutfia Annisa
"ABSTRAK
Limbah perkerasan jalan atau reclaimed asphalt pavement dan ban bekas merupakan limbah yang cukup banyak terdapat di dunia. Salah satu cara untuk mengurangi limbah-limbah tersebut adalah dengan menggunakan kembali sebagai bahan campuran perkerasan aspal. Kekuatan dari material daur ulang cenderung kurang baik karena aspal dan agregat yang terkandung telah mengalami proses penuaan. Oleh karena itu, limbah-limbah tersebut pada penelitian ini digunakan kembali sebagai bahan paving block untuk pedestrian karena memiliki spesifikasi dan kekuatan yang cenderung lebih rendah dibandingkan dengan campuran perkerasan jalan. Pada penelitian ini, ban bekas yang digunakan telah dimodifikasi hingga berukuran nano. Jenis aspal yang digunakan adalah aspal pen 60/70 dengan agregat bergradasi menerus. Material serbuk karet berukuran nano (nano crumb rubber) yang digunakan dalam campuran aspal dengan variasi kadarnya 0%, 2,5%,5%. Penambahan oli bekas dalam campuran aspal daur ulang dilakukan untuk meningkatkan nilai penetrasi aspal daur ulang. Kadar oli bekas yang ditambahkan ke dalam campuran aspal daur ulang ditentukan dengan melakukan pengujian penetrasi oli bekas dengan aspal lama. Karakteristik campuran aspal ditentukan dengan pengujian Marshall Standard dan Marshall Immersion. Resilien modulus diperoleh dengan uji Indirect Tensile Strength dengan variasi suhu 25°C, 35°C, dan 45°C. Karakteristik dan kekuatan paving block ditentukan dengan pengujian terhadap paving block berdasarkan SNI 03-0691-1996.

ABSTRACT
Reclaimed asphalt pavement and used tires are quite a lot of waste in the world. One way to reduce these wastes is to reuse as an asphalt pavement material. The strength of recycled material tends to be poor because the asphalt and aggregates contained have undergone an aging process.Therefore, the wastes in this study were reused as pedestrian paving blocks because they had specifications and strengths that tended to be lower compared to pavement mixtures. In this study, used tires were modified to nano-size. The type of bitumen used is 60/70 penetration with well-graded aggregate. The nano crumb rubber material used in asphalt mixtures with varying levels of 0%, 2.5%,5%.The addition of used oil in the recycled asphalt mixture is used to increase the penetration value of recycled asphalt. The used oil content added to the recycled asphalt mixture is determined by testing the penetration of used oil with old asphalt. Asphalt mixture characteristics are determined by conducting Marshall Standard and Marshall Immersion tests. Resilient modulus is obtained by conducting an Indirect Tensile Strength test with variations in temperatures of 25°C, 35°C,45°C. The characteristics and strength of paving blocks are determined by testing the paving blocks based on SNI 03-0691-1996."
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maryland: Asphalt Institute, 1982
R 625.8 RES
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Giwangkara Ricky Perdana
"Pada proses pengadukan beton, akan menghasilkan limbah beton yang mengering pada tempat adukan dan air sisa dari adukan beton. Dari hasil limbah adukan beton tersebut, timbullah ide penelitian untuk memanfaatkan kembali limbah tersebut sebagai campuran paving block. Paving block tersebut dicampur bahan tambahan berupa serat ijuk. Parameter yang diuji adalah kuat tekan, kuat lentur dan penyerapan. Dari hasil penelitian, paving block tersebut memiliki kuat tekan serta kuat lentur yang rendah dan penyerapan yang tinggi. Dengan menambahkan serat ijuk ke dalam campuran, kuat tekan dan kuat lentur paving block tersebut dapat meningkat.

In the process of concrete mixing, concrete sludge waste will be produced from dry concrete and remaining water in place of concrete mixing. There is an idea to recycle concrete sludge waste as the material for paving block. That paving block will be added with palm fiber. The parameters that will be tested are compressive strength, flexural strength and absorption. As the results of research, the paving block has low compressive strength and flexural strength. But its absorption is high. By adding palm fiber into the mix, compressive strength and flexural strength of paving block can be increased."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42824
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rida Madya Tresna Febria Resniyanto
"Limbah sisa adukan beton dan limbah kaca seringkali menjadi sampah dan berpotensi merusak lingkungan karena sifatnya yang sulit terurai. Padahal kedua bahan tersebut mempunyai potensi untuk dimanfaatkan, salah satunya sebagai pengganti agregat dan semen pada paving block. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar pengaruh penambahan limbah adukan beton dan serbuk kaca terhadap sifat-sifat mekanik paving block. Pembuatan paving block dibuat dari limbah adukan beton, semenPC type I, dan serbuk kaca yang berasal dari sisa botol heinkein dan anker bir. Benda uji penelitian dibuat dengan perbandingan komposisi semen dan agregat 1:4,5 dengan 4 perlakuan subtitusi serbuk kaca yaitu 0%, 10%, 20%, dan 30% dari berat semen. Pengujian kuat tekan dan kuat lentur dilakukan pada hari ke-7,14,28 sedangkan pengujian penyerapan air dilakukan pada hari ke-14, 28, 49 dan 56.
Dari hasil pengujian, didapatkan bahwa penambahan serbuk kaca 10% dari berat semen mempunyai komposisi terbaik untuk menghasilkan kekuatan yang optimum. Dimana kuat tekan paving block pada umur 28 hari mencapai 13,625 Mpa dan mengalami peningkatan sebesar 25,86% dari paving block tanpa mengunakan campuran serbuk kaca.

Residual concrete sludge waste and glass waste is often a waste and potentially damaging to the environment because it is difficult to unravel. Yet, both materials have the potential to be used, as a substitute for aggregate and cement on paving block for example. The purpose of this study was to determine how much impact from the addition of waste concrete and glass powder on the mechanical properties of paving block. Paving blocks were made ​​of concrete waste, Portland Cement type I, and glass powder taken from the rest of heinkein and Anker beer bottles. Research specimens were made ​​with cement and aggregate composition ratio of 1:4,5 and different amount of substitution using glass powder. Glass powder ratios are as follow: 0%, 10%, 20%, and 30% of cement weight. Compressive and flexural strength testing were performed on day 7, 14, 28 while the water absorption test were performed on day 14, 28, 49 and 56.
From the test results, it was found that the specimen with the addition of glass powder by 10% of cement weight has the best composition resulted in producing optimum power. Compressive strength of paving blocks at day 28 reached 13.625 MPa, produced an increase by 25,86% compared to the paving block without using mixture of glass powder.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42263
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>