Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9779 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Winters, Nathan B., 1937-
Salt Lake City: Gibbs Smith, 1986
720.1 WIN a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Brolin, Brent C.
New York : W.W. Norton, 2002
721 BRO d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arnheim, Rudolf
Berkeley: University of California Press, 1977
729 ARN d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Amalia
"Manusia secara berkesinambungan mendpatkan pola aan berbagai obyek yang dilihatnya, berusaha rnencari ani sehingga dapat dipahami kehadiran obyek tersebut. Melalui indera pengamatan visualnya, yakni indera mata menerima berbagai stimulus dicerap dalam otak yang mengacu pada proses mental dari persepsi. Kadangkala dalam persepsi terjadi salah tafsir mengenai hubungan antara stimulus yang diberikan sehingga apa yang dihayati tidak ada hubungannya dengan kenyataan fisik. Keadaan yang berbeda ini sering disebut sebagai ilusi.
Interakasi manusia dengan obyek arsitektur, acapkaii menghadirkan ilusi dalam ruang yang dibentuk. Kehadiran iiusi ini tidak selalu berarti negatif. Tulisan ini berisi hal-hal berarsiiektur yang dapat mempengaruhi timbulnya ilusi mengacu pada teori sistem persepsi. Melalui tulisan ini diharapkan llusl dapat memberikan sumbangan unluk memperkaya kualitas desain berarsitektur."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S48261
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Kharisma
"Project ini adalah sebuah studi desain dengan pendekatan cerita sebagai metode dalam menciptakan spasialitas pada sebuah forma arsitektur melalui ruang geometri yang sederhana, yaitu celah. Saya melihat bahwa setiap ruang yang dihuni manusia dibentuk oleh geometri yang menghadirkan makna pada ruang. Celah dapat membentuk sebuah kehidupan Dengan katalog visualisasi celah yang saya buat melalui beberapa studi berdasarkan persepsi visual dan affordance, masing-masing dapat membentuk ruang dan aksi yang berbeda-beda pada sebuah ruang, menghadirkan fungsi dan spasialitas yang berbeda-beda. Beberapa modifikasi juga dilakukan untuk mencari kemungkinan fungsi dan spasialitas yang dapat hadir.Berbagai cerita yang tercipta melalui fungsi dan spasialitas dari setiap celah membentuk pengertian terhadap elemen-elemen arsitektur yang baru, yaitu bagaimana menciptakan sebuah ambang, bagaimana memasukkan cahaya, bagaimana menghubungan ruang yang berbeda dan dan menghubungkan lingkungan dan interior, bagaimana mengarahkan manusia melalui bagian transisi, dan juga bagaimana membentuk ruang dengan kedalaman dan intensitas privasi yang berbeda.

This project is a design study in a form of a story as a method to create spatiality in architectural form, through a simple geometrical space, namely gap. In my point of view, every single spaces occupied by humans are shaped by geometry which creates a meaning towards the spaces. A gap could build a living. With a gap visualization catalogue that I made through numerous studies based on visual perception and affordance, each could create spaces and different form of actions in each space. Therefore presenting different functions and spatiality as well. Some modifications are also made in search for possible functions and spatiality to be presented.Various stories that were made through functions and spatiality of every gap form an understanding of new architectural elements, such as how to create a threshold, how to put in some light, how to connect different sorts of spaces and associate interior with the surroundings, how to direct humans through transition parts, and also how to create spaces with different depths and intensity of privacy."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cooper, Douglas
NewYork: John & Sons, 2007
720.284 COO c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sonya Ahmad
"Toko ritel merupakan destinasi belanja bagi orang-orang yang dapat pula menjadi tempat sumber inspirasi dan tempat orang-orang mendapat informasi tren terbaru. Ada beberapa jenis toko ritel, contohnya pada bidang mode terdapat toko-toko seperti toko sepatu, toko kacamata, toko baju renang, dan sebagainya. Lainnya pada bidang kecantikan ada toko kosmetik, toko perawatan badan, dan lain lainnya. Untuk menjadikan suatu toko menarik bagi orang-orang, perlu bagi toko-toko ini untuk menciptakan suasana yang tepat agar banyak orang menyadari keberadaan suatu toko. Tidak jarang kita mendapatkan suatu tampak tidak menarik bahkan tidak sadar akan keberadaannya dan kita tidak paham apa yang menyebabkannya. Kemungkinan besar hal ini terjadi karena kurangnya rancangan grafis bagi suatu merk tersebut, atau pada dekorasi toko, atau paling memungkinkan kurangnya memperhatikan bidang pencahayaan dan sensitivitas pada perspesi visual konsumer yang saling berhubungan. Sesungguhnya permasalahan ini cukup banyak kita temukan pada penerapan rancangan interior suatu toko ritel, namun jarang kita menyadarinya. Maka dalam skripsi ini kita akan mencoba untuk memahami pencahayaan yang ideal untuk suatu toko ritel pada bidangnya dan bagaimana dari pencahayaan tersebut mempengaruhi dalam menciptakan suasana yang menarik bagi suatu toko. Karena pencahayaan yang sesuai tidak hanya memberikan kesan visual yang lebih menarik pada toko dan barang pada display, namun juga mempengaruhi emosi dan persepsi orang-orang yang berada dalam toko dan merasakan suasananya.

Retail stores are the shopping destination for people, which can also be a source of inspiration and a place to be updated by the newest trends. There are various kinds of retail store, for example in fashion, there are clothing shops, footwear, eyewear, swimwear, etc. Others can be beauty shops, such as make up, body treatment shops, etc. In order for these shops to be found interesting, eyecatching, and proper for the shop category, they need to set the right ambience and mood for people to notice. Often we found a store uninteresting or unnoticeable, and often we can’t figure out why. It is probably because of the lacking in graphical brand design, decoration, or most possibly, the visual perception that’s also affected from not using the proper lighting and lacking of sensibility to consumer’s need. It is very common that we actually find these issues everywhere we go, but often unnoticed. So in this thesis, we will try to understand the ideal lighting for these different kind of shops, and how they create the attraction to the stores. Because not only the proper lighting can give a more interesting visual to the store and the items on display, it can also affect the perception and emotion of people who are experiencing the space.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55073
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Davies,Colin
London : Laurence King Publishing, 2011
727.9 DAV t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mitchell, William J.
Cambridge, UK: MIT Press, 1998
720.1 MIT l (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Alisha Shabrina Zagloel
"ABSTRAK
Meningkatnya pembangunan secara vertikal membuat banyak ruang aktivitas manusia terletak pada ketinggian. Namun, kenyataannya tidak semua manusia merasa nyaman berada jauh diatas permukaan bumi. Rasa takut akan ketinggian disebut dengan acrophobia, yang menurut para ahli merupakan hasil dari persepsi manusia. Terdapat dua faktor dalam pembentukkan persepsi, faktor intangible yang mengacu pada pengalaman dan memori, dan faktor tangible yang merujuk pada lingkungan fisik. Melalui studi kasus, keterkaitan antara dua faktor ini dikaji untuk melihat dan mencari peluang bagi arsitektur dalam perannya pada proses persepsi manusia. Skripsi ini menggunakan teori Müller-Lyer sebagai pendekatan arsitektur dalam mengkaji fenomena ketinggian yang memengaruhi pengelihatan manusia, serta terapannya pada perspektif sebagai cara manusia melihat ruang. Pada akhir skripsi ini, disimpulkan bahwa konfigurasi garis dan bidang dapat menciptakan ilusi volume dan kedalaman ruang sehingga dapat membelokkan fokus pada manusia sebagai pengamat.

ABSTRACT
The increasing development with vertical orientation evokes immense amount of space for human activities in high altitude. However, not everyone is comfortable being far above the earth's surface. Acrophobia is an extreme or irrational fear of height, which experts say that it is the projection of human?s perception. There are two factors associated in perceptual process, those being intangible factors which refers to one?s past experiences and memories, and tangible factors which refers to the physical environment. Through case studies, the relation between these two factors assessed to see and explore the opportunities for architecture, to play its role in the process of human perception. By using Müller-Lyer theory as an architectural approach, this undergraduate-thesis will explore the phenomenon of high altitude and how it affects human?s vision, as well as its application in perspective as human?s way to see space. At the end of this thesis, it was concluded that the configurations of lines and planes can create illusion of volume and depth of space thus deflecting focus for human as the observer.
"
2016
S64751
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>