Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2486 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Banerji, Bibhutibhushan
Jakarta: Dunia Pustaka Jaya, 1996
891.443 6 BAN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Banerji, Bibhutibhushan
"Novel translated from Bengali, made famous in film version"
Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2016
891.443 6 BAN pt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zahara Deliar Noer
Jakarta: Yayasan Risalah, 2005
305.4 NOE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anggoro Suprapto
Semarang : Media Wiyata, 1992
899.221 ANG n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Emha Ainun Nadjib, 1953-
Jakarta: Tifa Sastra, FSUI, 1978
899.221 EMH s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1986
S33331
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Novelita
Depok: Universitas Indonesia, 1993
S33457
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marantika, Rio
Depok: Universitas Indonesia, 2005
S33974
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1986
S33292
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erfan Zachri
"Air merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan manusia. Pelayanan pemenuhan kebutuhan air
bersih di Jakarta yang dikelola oleh PAM DKI Jakarta baru dapat memenuhi 40 % dari jumlah
keseluruhan penduduk kota Jakarta. Karena terbatasnya pelayanan terse but, pemanfaatan air tanah
menjadi alternatif utama bagi penduduk untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih. Penggunaan
air tanah tersebut dimanfaatkan, baik untuk keperluan industri, hotel, perkantoran maupun rumah
tangga.
Semakin pesatnya pertumbuhan penduduk, maka semakin besar pula penggunaan tanah
permukiman di Jakarta, maka pengaruhnya terhadap terhadap kuantitas dan kualitas air tanah perlu
dipantau, sebab penggunaan air tanah yang semakin banyak secara tidak langsung memacu
terjadinya perubahan kuantitas air tanah. Perubahan kuantitas air tanah dapat terjadi akibat proses
alami di daerah setempat, namun di daerah perkotaan seperti Jakarta, kegiatan man usia merupakan
faktor pengubah yang dominan. Pengambilan air secara besar-besaran, pemotongan dan penutupan
aliran air tanah mengakibatkan terjadinya penurunan permukaan air tanah.
Sejak bulan Januari tahun 1995 di sepanjang selatan wilayah DKI Jakarta dibuat Jalan TOL dari Lebak
Bulus sampai Terminal bis Kampung Rambutan dan telah selesai pada pertengahan tahun 1996.
Dalam pembuatan jalan TOL terse but di beberapa tempat dilakukan penggalian sedalam 10 m dari
permukaan tanah. Jalan TOL yang melewati Kecamatan Jagakar;;a dan Pasar Reba mengalami
penggalian tanah rata-rata sedalam 10 m dari tanah di sisi utara-selatannya. Pad a kedua sisi jalan
TOL tersebut banyak tinggal penduduk yang masih menggunakan sumur gali sebagai sumber air
sehari-hari.
Permasalahan yang diajukan adalah bagaimanakah kedalaman air tanah dangkal di sisi utara dan sisi
selatan sepanjang jalan"TOL di Kecamatan Jagakarsa- Pasar Reba ?
Untuk menjawab permasalahan tersebut dilakukan pengamatan terhadap sumur gali penduduk yang
berada di sepanjang jalan TOL dan perubahan topogafi yang terjadi akibat penggalian tanah.
Hasil yang didapatkan sebagai berikut:
Wilayah dengari ketinggian < 30 m dplluasnya mencakup 9,5 Ha atau 9,60% dari luas penelitian.
Wilayah ini terletak disepanjang aliran Ciliwung baik di kelurahan Tanjung Barat maupun kelurahan
Gedong. Wilayah dengan ketinggian > 30 m dpl merupakan dataran yang mendominasi di wilayah
penelitian yaitu seluas 89,5 Ha atau sebesar 90,40 'Yo dari luas penelitian seluruhnya.
Setelah adanya jalan TOL ditengah-tengah wiiayah penelitian terjadi pengerukan tanah. Karena
adanya kontruksi jalan TOL tersebut, terjadi perubahan pada luas wilayah dengan ketinggian < 30
m dpl yaitu adanya pengurangan seluas 1,13 Ha ( 11,89 %) dari luas luas sebelumnya, sedangkan
untuk wilayah > 30 m dpl luasnya berkurang sebesar 9,9 Ha ( 11,06 %) dari luas wilayah yang
sebelumnya.
Dalam penelitian ini kelas klasifikasi lereng dibagi atas 4 bagian yaitu: 2-5%, 5-8%, 8- 15% dan
15- 25 % .Sebelum ada jalan TOL, di wilayah penelitian terdapat kelas lereng 2- 5 % seluas 25,75
Ha (26,01 %), kemudiankelaslereng 5-8% seluas 66,13Ha (66,79 %), kelaslereng8-15
% seluas 2,56 Ha ( 2,58 %) dan kelas lereng 15- 25% seluas 4,56 Ha ( 4,6 %). Kelas lereng 5-
8 %, 8 -15 % dan 15- 25% terlet<1k disepanjang alirang Ciliwung baik di kelurahan Tanjung Barat
dan kelurahan Gedong, kecuali dari bagian tengah sampai timur kelurahan Gedong sangat
didominasi oieh lereng 5- 8 %. Sedangkan sebagian besar bagian te11gah dan barat kelurahan"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>