Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91244 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prooye-Salomons, H. van
Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Bacaan [dan] Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,, 1979
899.223 PRO p
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
Prooye-Salomons, H. van
Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Bacaan [dan] Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,, 1979
899.223 PRO p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yaman Sangadji
"Artikel ini membahas tentang analisis unsur intrinsik dari Babad Tanah Jawa, Jilid 1 yang berisi Cerita Prabu Watugunug karangan Sugiarta Sriwibawa. Hal yang dibahas adalah alur, tokoh, latar, tema dan amanat. Pembahasan unsur intrinsik mendasarkan pada pendapat Panuti Sudjiman dalam buku Memahami Cerita Rekaan 1991. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam cerkak Prabu Watugunung terdapat beberapa tokoh yang masuk dalam berbagai peristiwa. Tokoh utama adalah Prabu Watugunung, sedangkan tokoh bawahan adalah Dewi Sinta, Bathara Guru, Bathara Wisnu, dan Raden Srigati. Tema yang ada dalam cerkak ini adalah ldquo;Tentang Pengorbanan rdquo;. Dua amanat penting dalam cerita ini adalah 1. bahwa manusia tidak boleh sombong, dan 2 pemimpin harus rela berkorban untuk rakyat.

This article discusses the analysis of intrinsic elements of Babad Tanah Jawa, Volume 1 containing the Cerita Prabu Watugunug by Sugiarta Sriwibawa. Things discussed are plot, figure, background, theme and message. The discussion of intrinsic elements based on Panuti Sudjiman 39 s opinion in the book Memahami Cerita Rekaan 1991. The method used in this research is descriptive method. In Cerkak Prabu Watugunung there are several figures who entered in various events. The main character is Prabu Watugunung, while subordinate figure is Dewi Sinta, Bathara Guru, Bathara Wisnu, and Raden Srigati. The theme in this story is About Sacrifice. Two important messages in this story are 1. That man should not be arrogant, and 2 the leader must be willing to sacrifice for the people.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Rahyono, 1956-
"ABSTRAK
Pada hakekatnya bahasa itu berubah dari waktu ke waktu. Salah satu perubahan bahasa itu diakibatkan oleh terjadinya kontak antar-bahasa. Secara linguistis, akibat yang ditimbulkan kontak bahasa itu adalah terjadinya campur kode maupun interferensi dari bahasa yang satu ke bahasa yang lainnya.
Meluasnya fungsi Bahasa Indonesia dan menyempitnya fungsi Bahasa Jawa sebagai alat komunikasi verbal pada masyarakat penutur Bahasa Jawa bukan hanya mengakibatkan terjadinya perubahan wujud Bahasa Jawa saja, tetapi ternyata juga mengakibatkan adanya perubahan sikap sebagian penutur Bahasa Jawa terhadap bahasa ibunya. Dengan adanya perubahan sikap ini maka bahasa Jawa yang digunakan dalam tindak ujaran sehari-hari selalu d isertai dengan campur kode dengan Bahasa lndonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap-sikap penutur Bahasa Jawa terhadap penggunaan bahasa ibunya dalam menghadapi lanjutan perluasan fungsi bahasa Indonesia dalam perluasan bermasyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian awal yang masih perlu dilanjutkan guna memperoleh jawaban-jawaban yang lebih tepat.
Sebagai kesimpulan umum, yang juga masih berupa kesimpulan semenara, adalah bahwa masyarakat penutur bahasa Jawa sudah tidak lagi secara konsisten bersikap perskreptif terhadap pemakaian Bahasa Jawa pada masyarakatnya. Kesalahan dalam menerapkan kaidah-kaidah berbahasa sudah merupakan hal yang dimaklumi."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Rahyono, 1956-
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Puspitorini
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Syarif Hidayatullah
"Penelitian ini membahas frasa yang merupakan cakupan dari sintaksis. Penelitian ini memfokuskan pada frasa nominal bahasa Jawa Kuna di dalam kitab Adiparwa. Frasa nominal bahasa Jawa Kuna memiliki struktur asli Jawa Kuna dan hal tersebut sangat berbeda dengan frasa berpola Sansekerta. Penelitian frasa nominal bahasa Jawa Kuna ini di dalamnya membahas tipe-tipe konstruksi frasa nominal bahasa Jawa Kuna, struktur frasa nominal bahasa Jawa Kuna berdasarkan kategorinya, dan hubungan makna antarunsur Frasa nominal bahasa Jawa Kuna. Pembahasan pada penelitian ini dianalisis berdasarkan pada tinjauan sintaksis. Hal tersebut dibahas kemudian dianalisis dengan tujuan membedakan frasa nominal berpola asli Jawa Kuna dengan Frasa nominal berpola Sansekerta. Dengan demikian penelitian ini akan menemukan struktur frasa nominal bahasa Jawa Kuna yang pada akhirnya akan membedakan struktur frasa nominal berpola asli Jawa Kuna dengan frasa nominal berpola Sansekerta."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S11632
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayik Evrie Tiana
"Penelitian ini bermaksud mengungkapkan makna ungkapan-ungkapan bahasa yang terkandung dalam enam (6) lirik lagu Didi Kempot yang berjudul Sewu Kutha, Layang Kangen, Lingsa Tresna, Terminal Tirtonadi, Cidra dan Suket Teki. Penelitian ini ingin menunjukkan ungkapan-ungkapan apa saja yang terdapat pada lirik lagu karya Didi Kempot. Ungkapan bahasa pada lirik-lirik lagu Didi Kempot ternyata merupakan salah satu unsur terpenting di samping melodi lagu-lagunya. Makna dan pesan moral lagu-lagu Didi Kempot justru terkandung dan tercermin dalam ungkapan-ungkapan bahasanya, bahkan ungkapan-ungkapan itu memaksa pendengar untuk ikut berimajinasi dan berkelana mengarungi pengalamanpengalaman hidupnya yang penuh dengan kepedihan dan kesengsaraan cinta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan memaparkan fakta-fakta yang akurat mengenai suatu fenomena. Hasil dari penelitian ini menemukan 3 jenis ungkapan bahasa dalam lirik-lirik lagu Didi Kempot yaitu bebasan merupakan ungkapan yang bermakna konotasi, paribasan merupakan ungkapan yang tidak terdapat unsur pengandaian, dan sanepa sebagai ungkapan yang memiliki arti yang berlawanan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan yang baru berkaitan dengan penciptaan ungkapan-ungkapan bahasa yang orisinal dan khas dari seorang Didi Kempot sebagai pencipta lagu berbahasa Jawa masa kini.

This study intends to reveal the meaning of the linguistic expressions contained in six (6) lyrics of Didi Kempot's song entitled Sewu Kutha, Layang Kangen, Lingsa Tresna, Terminal Tirtonadi, Cidra, and Suket Teki. This study wants to show what expressions are contained in the lyrics of the song by Didi Kempot. The expression of language in the lyrics of Didi Kempot's songs turns out to be one of the most important elements in addition to the melodies of his songs. The meaning and moral message of Didi Kempot's songs are actually contained and reflected in the expressions of the language, in fact, these expressions force the listener to join in the imagination and wander through his life experiences which are full of pain and misery of love. This study uses a qualitative descriptive method by describing accurate facts about a phenomenon. The results of this study found 3 types of linguistic expressions in the lyrics of Didi Kempot's songs, namely bebasan is an expression that has connotations, paribasan is an expression that does not contain presuppositions, and sanepa is an expression that has the opposite meaning. This study aims to provide new insights and knowledge related to the creation of original and distinctive language expressions of Didi Kempot as a contemporary Javanese songwriter."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Dani Irawan
"Variasi fonetis terjadi pada suatu bahasa dalam wilayah tertentu dan dapat menjadi pembeda dialek yang mempengaruhi bahasa tersebut. Salah satunya, variasi fonetis dapat ditemukan pada Bahasa Jawa yang digunakan di Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan variasi fonetis Bahasa Jawa yang digunakan di wilayah tersebut. Penelitian ini berlandaskan pada teori Petyt yang menyatakan variasi fonetis dapat dikatakan sebagai variasi bunyi dengan melihat kemunculan bunyi dari fonem vokal berdasarkan pendistribusian dalam suku kata. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif oleh Mulyana dengan cara mendeskripsikan data dan fakta dari suatu fenomena. Sumber data yang digunakan adalah tuturan masyarakat di dua titik pengamatan, yaitu Desa Sugihwaras dan Genukwatu. Jumlah informan pada penelitian ini sebanyak 2 orang dari setiap desa berdasarkan kriteria oleh Ayatrohaedi. Cara mendapatkan data dilakukan dengan teknik bertanya secara langsung. Data yang didapatkan berupa kata yang mewakili 246 glos. Dalam proses analisis data, penelitian ini menggunakan aplikasi Praat untuk membantu mengetahui perbedaan kualitas bunyi. Hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan variasi fonetis pada fonem /e/, /u/, dan /i/. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa perbedaan yang diketahui sebagai variasi fonetis dapat digunakan sebagai pembeda atau ciri dari Bahasa Jawa yang digunakan di Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang.

Phonetic variation occurs within a language in specific regions and can serve as a distinguishing factor among dialects that influence the language. One example of such variation is observed in the Javanese language spoken in the Ngoro Subdistrict of Jombang Regency. This study aims to describe the phonetic variation in the Javanese language used in this area. The research is grounded in Petyt's theory, which posits that phonetic variation can be considered a variation in sound by examining the occurrence of sounds from vowel phonemes based on their distribution within syllables. The research employs a qualitative methodology as described by Mulyana, which involves the detailed description of data and facts pertaining to a phenomenon. The data sources consist of the speech of residents in two observation points, namely Sugihwaras Village and Genukwatu Village. The study includes 2 informants from each village, selected based on Ayatrohaedi's criteria. Data collection was conducted using direct questioning techniques. The data obtained comprises words representing 246 glosses. For the data analysis process, this study utilizes the Praat application to assist in identifying differences in sound quality. The findings of this study indicate phonetic variations in the phonemes /e/, /u/, and /i/. Based on these results, it can be concluded that the identified differences as phonetic variations can be used as distinguishing features or characteristics of the Javanese language spoken in the Ngoro Subdistrict of Jombang Regency."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Fadl Lapan
"Penelitian ini membahas tentang analisis struktural tokoh Sutasoma dalam Kakawin Sutasoma. Menurut teori tersebut, unsur-unsur menggunakan teori sastra dan strukturalis. Luxemburg mengartikan Strukturalisme merupakan sebuah aliran dalam kajian ilmu sastra, yang dimaksud Strukturalis adalah mengkaji suatu teks berdasarkan kaitan-kaitan tetap antara kelompok-kelompok gejala. Melalui metode ini seseorang pembaca atau peneliti dapat membagi suatu bagian menjadi kelomok-kelompok yang saling berkaitan. Maka untuk lebih memperkecil kajian dalam kakawin Sutasoma ini, penulis hanya akan melihat pada satu penokohan saja yaitu tokoh Sutasoma, selanjutnya penulis akan mengkaji kepribadiannya.

This study discusses the structural analysis in Kakawin Sutasoma Sutasoma figures. According to this theory, using the elements of literature and structuralist theory. Luxemburg defines structuralism is a stream of science in the study of literature, which is Structuralists is reviewing a text based studied remain between the groups of symptoms. Through this method a reader or researcher can divide a section into groups of related. So to further reduce kakawin Sutasoma in this study, the authors will only look at the first characterizations that Sutasoma figures, then the author will examine the personality.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>