Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2261 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Soehardjan
Jakarta: UI-Press, 1983
R 632.9 SOE d
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
cover
M. Thamrin
"ABSTRAK
Budi daya padi di lahan pasang surut Kalimantan Selatan sudah sejak lama dilakukan petani dan berpengaruh terhadap oenurunan populasi dan tingkat serangan hama penggerek batang padi. Makalah ini menguraikan budi daya padi di lahan rawa pasang surut Kalimantan Selatan dan pengaruhnya terhadap tingkat kerusakan tanaman akibat penggerek batang padi. Penyiapan lahan dengan menebas sisa tanaman padi dan memintalnya kemudian membiarkannya membusuk dapat menggagalkan larva penggerek batang padi menjadi imago (dewasa). Pembibitan dengan cara tanam pindah yang dilakukan beberapa kali juga dapat mematikan larva penggerek batang padi. Sementara pemotongan daun bibit padi sebelum ditanam dapat mengurangi populasi kelompok telur hama tersebut. Pemberian abu sekam juga dapat menurunkan kerusakan tanaman akibat serangan hama tersebut. Faktor lain yang berkontribusi terhadap pengurangan tingkat kerusakan tanaman padi adalah keberadaan gulma purun tikus. Penggerek batang padi lebih tertarik meletakkan telurnya pada gulma tersebut dibandingkan pada padi sehingga kerusakan padi yang ditanam berdekatan dengan area purun tikus lebig rendah. Populasi musuh alami yang melimpah pada area purun tikus efektif menekan perkembangan hama penggerek batang padi."
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2017
630 JPPP 36:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hakan Ahmad Fatahillah
"Leptospirosis adalah penyakit zoonosis menular yang disebabkan bakteri patogen yang disebut Leptospira yang disebarkan secara langsung atau tidak langsung dari hewan ke manusia. Penyebaran kepada manusia umumnya melalui urin tikus dan/atau air yang terkontaminasi oleh bakteri Leptospira. Hewan yang menyebarkan penyakit ini umumnya adalah hewan mamalia kecil, seperti tikus; dan hewan domestik, seperti sapi, babi, anjing, kambing, kuda, dan kerbau. Di Indonesia, Leptospirosis telah menjangkit 8 provinsi pada tahun 2018 hingga Januari 2019. Sebanyak 866 orang telah terinfeksi penyakit ini dan 147 diantaranya meninggal dunia. Skripsi ini membahas tentang pembentukan model matematika penyebaran penyakit Leptospirosis pada populasi dan tikus yang tujuannya adalah untuk mengkaji dinamika penyebaran penyakit Leptospirosis secara analitik dan numerik. Untuk mempermudah pengambilan kesimpulan, pembahasan model matematika dibagi menjadi tiga bagian, yaitu pembahasan mengenai dinamika penyebaran penyakit Leptospirosis pada populasi manusia dan bakteri, dinamika penyebaran penyakit Leptospirosis pada populasi tikus dan bakteri, dan dinamika penyebaran penyakit Leptospirosis pada populasi manusia, tikus, dan bakteri. Di setiap bagian, kajian analitik digunakan untuk menganalisis titik keseimbangan bebas penyakit, titik keseimbangan endemik, basic reproduction number (R_0), dan analisis kestabilan titik keseimbangan. Selanjutnya, simulasi numerik dilakukan untuk mendukung hasil dari kajian analitik, di mana simulasi numerik yang dilakukan adalah analisis sensitivitas dan elastisitas dari R_0 untuk melihat parameter yang memiliki pengaruh terbesar, serta simulasi autonomous yang merupakan simulasi untuk dinamika jangka panjang dari model. Hasil tersebut selanjutnya diberikan interpretasi agar dapat disesuaikan dengan keadaan yang ada di lapangan.

Leptospirosis is an infectious zoonotic disease caused by a bacterial pathogen called Leptospira that is spread directly or indirectly from animals to humans. Spread to humans is generally through rat urine and / or water contaminated by Leptospira. The animals that spread this disease are generally small mammals, such as rats; and domestic animals, such as cows, pigs, dogs, goats, horses, and buffaloes. In Indonesia, Leptospirosis has infected 8 provinces from 2018 to January 2019. A total of 866 people have been infected with this disease and 147 of them died. This study discusses the derivation of a mathematical model of the spread of Leptospirosis in humans and rats with the aim of analyzing the dynamics of the spread of Leptospirosis both analytically and numerically. For the purpose of making conclusion easily, the discussion of mathematical models is divided into three parts, namely a discussion of the dynamics of the spread of Leptospirosis in humans and bacteria, the dynamics of the spread of Leptospirosis in rats and bacteria, and the dynamics of the spread of Leptospirosis in humans, rats, and bacteria. In each section, analytical studies are used to analyze the disease-free equilibrium point, endemic equilibrium point, basic/type reproduction number (R_0), and equilibrium stability. Furthermore, numerical simulations are carried out to support the results of analytical studies, in which the numerical simulations performed are the sensitivity and the elasticity analysis of R_0 to see which parameters have the greatest influence, and autonomous simulations are done for long-term dynamics of the model. The results are then interpreted so that they can be adjusted to the conditions in the real problem."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Danu Kurnianto
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S8201
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Setyowati (Trinil)
Yogyakarta: Ardha Dhadhali, 2012
899.222 SRI w (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks diawali dengan kisah Semar yang dihajar Abimanyu, karena mengolok-olok Prabu Kresna. Semar lari ke pondokannya, lalu membayar pondokan tersebut. Roh Semar segera melayang-layang ke Gunung Tidar. Di situ dia mengeluarkan kekuasaan sampai menggoyahkan kediaman para dewa di Suralaya. Bathara Guru lalu mengutus Bathara Brahma dan Bayu turun ke bumi. Mereka berdua masuk ke dalam api di pondokan Semar dan membakar negeri Dwarawati. Prabu Kresna sangat murka. Mereka berdua lalu berkata bahwa api tidak akan musnah, jika Semar tetap disia-siakan. Cerita dilanjutkan dengan kisah pencarian Raden Janaka oleh Semar. Setelah mengalami beberapa rintangan, akhirnya Semar menemukan Arjuna. Arjuna lalu menceritakan kepada Semar bahwa dia akan mencari wahyu keraton di tanah Jawa. Atas petunjuk Betari Durga, Arjuna pergi ke Suralaya mencari wahyu tersebut. Setibanya di sana, Arjuna dipermainkan oleh para dewa. Semar sangat marah lalu mengutuk dewa-dewa itu. Arjuna lalu disarankan oleh Semar untuk bertapa di gunung Kembang dengan nama Bagawan Arjuna Jelur, sedangkan Semar sendiri bertapa di gunung Kombang dengan nama Semar Kuning. Naskah merupakan jilid pertama dari seri dua jilid naskah FSUI, yaitu WY.61 dan WY.69. Disalin oleh Lagutama pada Sabtu Kliwon, 21 Mulud, Tahun Be, 1864 (15 Juli 1933) (h.34). Oleh staf Pigeaud, teks kemudian dibuatkan salinan aksara ketik pada September 1933, lihat FSUI/ WY.59, hal.1-24. Menurut keterangan pada bagian sampul, teks induk merupakan karya dari K. P. Kusumadilaga di Tejomaya. Keterangan referensi lihat : MSB/SW.26,W.16,50,97; Girardet/66535; Pigeaud 1968:299,III:381 ; SMP/Rp.264. [22,29]"
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.69 - K 14.01
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Sutardi Mangundojo
1958
D205
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>