Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109649 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdullah Faqih Ulumidin
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis keberlanjutan lingkungan
pada angkutan massal transjakarta. Keberlanjutan lingkungan pada angkutan
massal transjakarta meliputi keberlanjutan lingkungan yang berupa penggunan
bahan bakar yang ramah lingkungan, keberlanjutan ekonomi berupa
pembiayaan yang mendukung operasional angkutan massal, dan keberlanjutan
sosial yang berupa kepuasan pengguna jasa dalam menggunakan jasa
angkutan umum. Konsep transjakarta sebagai angkutan massal yang murah
dan ramah lingkungan memang sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat
perkotaan. Transportasi massal adalah salah satu solusi untuk mengurangi
tingkat kemacetan dan berpotensi menurunkan emisi gas rumah kaca dan
polusi udara. Penelitian ini menggunakan teori pembangunan berkelanjutan
yang salah satunya transportasi berkelanjutan sebagai acuan dasar dalam
menyusun konsep angkutan massal. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif dengan metode Multi Dimensional Scalling (MDS) untuk menilai indek
keberlanjutan lingkungan pada transjakarta. Penelitian ini juga menganalisis
penurunan emisi CO2 dengan metode shifting dari kendaraan pribadi ke
angkutan massal transjakarta. Berdasarkan hasil analisis dengan Metode Multi
dimensional Scalling melalui software RapTrans bahwa nilai indek keberlanjutan
lingkungan pada transjakarta sebesar 51,72 sehingga berada pada kondisi
cukup berkelanjutan. Nilai indek tersebut didasarkan pada tiga dimensi yaitu
dimensi lingkungan, dimensi sosial, dimensi ekonomi. Dimensi lingkungan
melalui keberlanjutan bahan bakar gas sebesar 47,12, dimensi sosial melalui
pelayanan jasa penumpang sebesar 49,38 dan dimensi ekonomi melalui
pembiayaan angkutan umum sebesar 57,20. Berdasarkan analisis perhitungan
metode shifting pada penurunan emisi gas rumah kaca angkutan massal
transjakarta diperkirakan dapat menurunkan tingkat emisi CO2 sebesar
0.419171 Juta Ton CO2 pada tahun 2012.

ABSTRACT
The purpose of this study is to analyze the environmental sustainability of mass
transit TransJakarta. Environmental sustainability in mass transit TransJakarta
includes environmental sustainability in the form of the use of environmentally
friendly fuels, economic sustainability of financing supports mass transit
operational, and social sustainability of service user satisfaction in using public
transport. TransJakarta concept as a cheap and environmentally friendly mass
transit has become the basic needs of urban communities. Mass transit is one
solution to reduce the congestion level and potentially reduces greenhouse gas
emissions and air pollution. This study uses a quantitative approach Of Multi
Dimensional Scaling (MDS) method to assess the environmental sustainability
index of the TransJakarta. This study also analyzes the reduction of CO2
emissions by shifting private vehicles to the TransJakarta method. Based on the
analysis of the Multi Dimensional Scaling method through RapTrans software
proved that the environmental sustainability index values on TransJakarta is
51.72 so it was on the condition of sufficiently sustainable. The index value is
based on three measures of the environmental, social and economic dimension.
Environmental dimension based index of the fuel gas sustainability is 47.12,
the social satisfaction dimension based index of passenger service is 49.38 and
economic dimension based index of financing public transport is 57.20. Based
on the analysis of the calculation of shifting method to the reduction in
greenhouse gas emissions of mass transport TransJakarta was calculated to
reduce the level of CO2 emissions by 0.419171 million tons in 2012."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sopana
"Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis praktik keberlanjutan pada salah satu universitas yang berada di negara Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan penelaahan dokumen yang dianalisis dengan menggunakan strategi terintegrasi untuk mencapai kampus berkelanjutan yaitu Environmental Management System EMS, public participation and social responsibility, dan promoting sustainability in teaching and research. Penelitian ini juga menganalisis biaya dan manfaat dari program keberlanjutan di Universitas tersebut.
Hasil dari analisis penelitian ini dibandingkan dengan hasil evaluasi yang telah di lakukan oleh GreenMetric World University Rangking on Sustainability tahun 2016. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Universitas X, sebagai salah satu universitas di Indonesia yang telah berkomitmen untuk menjadi kampus hijau, praktik keberlanjutannya masih dominan pada strategi Environmental Management System EMS . Hal ini selaras dengan hasil skoring dari GreenMetric tahun 2016. Selain itu, analisa biaya dan manfaat menunjukkan bahwa program keberlanjutan lingkungan di universitas tersebut layak untuk dilaksanakan.

This thesis analyze practice of sustainability in one of the university in Indonesia. The research is conducted with qualitative method and the data are gained by interview, observation, and analyze document that analyze by an integrated strategy to achieving campus sustainability Environmental Management System EMS, public participation and social responsibility, dan promoting sustainability in teaching and research. The research also use cost benefit analysis to analyze sustainability programs in that university. The result from this analyze compare with the result of evaluation from GreenMetric World University Rangking on Sustainability in 2016.
The result of this research that X University, one of the university in Indonesia have been commitment to be green campus, the pratices of sustainability more concern to Environmental Management System EMS strategy. This result in tune with the scoring result from GreenMetric on 2016. In addition to cost benefit analysis show that the environmental sustainability programs in X University worthy to be implemented.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S65887
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Hendro Agung Laksono
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tarif yang diinginkan serta potensi perpindahan bagi pengguna sepeda motor dan angkutan umum akibat pengoperasian layanan rel terintegrasi di Jakarta, dimana dalam analisisnya berbasis pada model pemilihan diskrit logit binomial. Sebelum membuat model, perlu dibangun fungsi utilitas dengan menggunakan pendekatan regresi logistik berdasarkan karakteristik sosio ekonomi, karakteristik perjalanan, dan karakteristik layanan. Data penelitian didapatkan menggunakan metode survei Stated Preference (SP) untuk mengetahui preferensi responden dari kondisi yang sifatnya hipotetikal dan metode survei Revealed Preference (RP) untuk mengetahui karakteristik perjalanan responden. Data penelitian akan dilakukan uji korelasi spearman, lalu dibentuk fungsi utilitas dan diuji kelayakan menggunakan nilai Chi-Square dengan uji Hosmer & Lemmeshow dan uji Omnibus. Model lalu diuji validasi dengan menggunakan metode Root Mean Square Error (RMSE). Model dipilih berdasarkan uji statistik kelayakan dan validasi model yang terbaik. Selanjutnya model terpilih dilakukan uji sensitifitas untuk mengetahui variabel mana yang paling sensitif pada perpindahan moda seseorang. Hasil dari analisis tersebut adalah variabel yang berpengaruh terhadap pilihan responden, model terbaik, dan potensi perpindahan moda. Variabel yang berpengaruh pada penelitian ini adalah biaya perjalanan dan penghematan waktu untuk pengguna sepeda motor dan Transjakarta sedangkan untuk pengguna kereta komuter adalah biaya perjalanan, penghematan waktu, dan tarif yang ditetapkan. Potensi perpindahan pengguna sepeda motor adalah 70% untuk penghematan waktu 10 menit dan 84% untuk penghematan waktu 40 menit; pengguna TransJakarta memiliki potensi perpindahan sebesar 62% untuk penghematan waktu 10 menit dan 83% untuk penghematan waktu 40 menit; dan pengguna kereta komuter memiliki potensi perpindahan sebesar 55.4% untuk penghematan waktu 10 menit dan 73.8% untuk penghematan waktu 40 menit jika tarif sebesar Rp 10.000. Dimana jika menggunakan tarif termahal Rp 15.000, pengguna kereta komuter memiliki potensi perpindahan sebesar 25.4% untuk penghematan waktu 10 menit dan 43.5% untuk penghematan waktu 40 menit.

This study aims to find out the desired rates and shift mode potential for motorcycle and public transportation users due to the operation of integrated rail services in Jakarta. The study was based on a binomial logit discrete selection models. To use the binomial logit model, it is necessary to build utility functions using a logistic regression approach based on socioeconomic characteristics, travel characteristics, and service characteristics. Data research was obtained using Stated Preference (SP) survey method to find out respondents' preferences from hypothetical conditions and Revealed Preference (RP) survey method to find out the respondent's travel characteristics. After that, the analysis of Willingness to Shift (WTS) of a person or the potential displacement of transportation users is commonly used to switch to an integrated rail network. The fare that best suits the choice of prospective passengers integrated rail network is based by Willingness to Pay (WTP). The potential for displacement is obtained through the design of the binary logit model of choice mode using logistic regression analysis. The research data will be done spearman correlation test, then formed utility function and tested feasibility using chi-square value with Hosmer & Lemmeshow test and Omnibus test. The resulting model will be validated using the Root Mean Square Error (RMSE) method. Models are selected based on the best feasibility statistics and validation tests. Furthermore, the selected model will be tested for sensitivity to find out which variables are most sensitive to a person's mode shift. The results of the analysis are variables that affect respondents' choice, best model, and potential mode displacement.The variables that influenced this study were expenses, saving time, and set fares. The potential mode-change of motorcycle users is 70% for time savings of 10 minutes and 84% for 40-minute time savings; TransJakarta users have a transfer potential of 62% for 10-minute time savings and 83% for 40-minute time savings; and commuter train users have a transfer potential of 55.4% for time savings of 10 minutes and 73.8% for a 40-minute time saving if the fare is Rp 10,000. Where if using the highest fare Rp 15.000, commuter train users have the potential to move by 25.4% for a time saving of 10 minutes and 43.5% for a time saving of 40 minutes.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frila Elnando Noor
"ABSTRAK
Tesis ini mengkaji pengungkapan lingkungan environmental disclosure pada perusahaan pertambangan di Indonesia dalam laporan keberlanjutan sustainability report . Tujuan kajian ini untuk mengetahui bagaimana pola, tren, dan sejauh mana pengungkapan lingkungan disampaikan, serta kaitannya dengan teori-teori sustainability report. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi content analysis deskriptif-interpretatif dengan jumlah sampel sebanyak lima perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, yaitu PT Antam Tbk., PT Kaltim Prima Coal, PT Petrosea Tbk., PT Vale Indonesia Tbk., dan PT Pertamina. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa Laporan Keberlanjutan Sustainability Report yang dipublikasi perusahaan dalam kurun periode tahun 2010 sampai dengan 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kesamaan dalam pola pengungkapan lingkungan perusahaan, informasi utama yang paling banyak diungkapkan adalah mengenai emisi dan limbah. Tren pengungkapan lingkungan sepanjang tahun pengamatan secara umum mengalami peningkatan dan berbanding lurus dengan jumlah publikasi pemberitaan di media massa mengenai permasalahan lingkungan yang dihadapi perusahaan. Tipe pengungkapan secara umum juga lebih banyak diungkapkan secara murni narasi dan nonfinansial yang menunjukkan bahwa tingkat kedalaman pengungkapan masih cukup rendah. Hasil temuan ini mendukung beberapa temuan dan teori sebelumnya bahwa pola, tren dan tingkat pengungkapan lingkungan dipengaruhi oleh ukuran serta profil perusahaan dalam kerangka teori legitimasi, artinya pengungkapan lingkungan yang dilakukan dimotivasi oleh upaya menciptakan citra positif demi mendapatkan legitimasi dari publik.

ABSTRACT
This thesis is to examine the environmental disclosure of Indonesian mining company through their sustainability report. The purpose of this study is to understand the patterns, trends and extent of the environmental disclosure, and the association with existing theories of sustainability report. The method used in this research is descriptive interpretative content analysis with a total sample of five mining companies, which are PT Antam Tbk., PT Kaltim Prima Coal, PT Petrosea Tbk., PT Vale Indonesia Tbk., and PT Pertamina. The data used in this research is secondary from Sustainability Report published by the companies within the period of 2010 to 2013. Results of this study showed that there are similarities on the corporate environmental disclosure patterns, that most of the disclosed information is related to emissions and waste. The finding showed that environmental disclosure trend during the study period increased in general which consistent with the number of news publication related corporate environmental issue in mass media. The finding also showed that the type of disclosure mostly disclosed in pure narrative and non financial, which mean that the level of environmental disclosure is still low in general. This finding support the theory and findings of previous research that the patterns, trends, and level of corporate environmental disclosure is influenced by the size and the profile of company within the framework of legitimacy theory, which means that the environmental disclosure is motivated by corporate rsquo s effort to create positive image in order to gain legitimacy from the public."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Rizal
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas layanan transjakarta busway dan melihat apakah ada kesenjangan antara persepsi dan harapan penumpang. Penelitian dilakukan dengan metode SERVQUAL yang didasarkan atas kesenjangan antara persepsi dan ekspektasi kualitas pelayanan yang diterima penumpang. Fokus penelitian ini ialah pada lima dimensi utama dalam SERVQUAL yaitu; Tangible, Assurance, Responsiveness, Empathy dan reliability. Penelitian ini menggunakan kuesioner dan melibatkan 140 responden sebagai sampel penelitian. Penelitian ini dilakukan pada halte transjakarta koridor enam (ragunan-kuningan) Jakarta. Hasilnya nilai ekspektasi penumpang transjakarta sebesar 3,548. Nilai persepsi sebesar 2,498. SERVQUAL Score nya ialah -1,462. Weighted SERVQUAL Score sebesar -2,794 dan nilai Actual SERVQUAL Scorenya sebesar 70.16%.

This study aims to identify the service quality of Transjakarta Busway and verify if there is any gap between perception and expectation of customers. The study is performed using SERVQUAL method based on the gap between perception and expectation of service quality. It focuses on five main dimensions in SERVQUAL which are: Tangible, Assurance, Responsiveness, Empathy and Reliability. It uses questionnaire with 140 respondents as sample. It takes place at shelters of Transjakarta koridor VI. The findings of the study is as following: value of customers' expetation is 3,548; value of customers' perception is 2,498; SERVQUAL score is -1,462; weighted SERVQUAL score is -2,974; Actual SERVQUAL score is 70.16%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43051
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zareeva Haiva Assegaf
"Pariwata merupakan sektor penting di Indonesia. Akan tetapi, pariwisata di Indonesia masih belum didukung oleh infrastruktur yang baik, sehingga pariwisata di Indonesia masih belum dapat dikatakan berkelanjutan. Pada penelitian ini, akan dilakukan analisis infrastruktur pariwisata dalam aspek sosial dan lingkungan di daerah Karawang.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui infrastruktur apa yang baik untuk mendukung pariwisata di daerah Karawang menggunakan indikator-indikator infrastruktur pariwisata berkelanjutan dalam aspek sosial dan lingkungan. Metode yang akan digunakan adalah dengan melakukan tinjauan literatur dan studi kasus. Kata kunci: pariwisata, infrastruktur, indikator, berkelanjutan sosial, berkelanjutan lingkungan.

Tourism is an important sector in Indonesia. However, tourism in Indonesia is still not supported by decent infrastructures. Thus, tourism in Indonesia still can rsquo t be said sustainable. This research will analyze tourism infrastructure in the aspect of social and environment in Karawang.
The purpose of this research is to understand which infrastructure that is decent to support a tourism region using the indicators of sustainable tourism infrastructure. The methodologies used in this research are literature review and case study. Keywords tourim, infrastructure, indicator, Karawang, social sustainability, environment sustainability.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67662
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Bella Octoria
"Infrastruktur berkelanjutan merupakan kunci kesuksesan dari pembangunan. Pembangunan infrastruktur transportasi akan melibatkan kondisi sosial masyarakat dan kondisi lingkungan setempat. Penilaian dari ketersediaan infrastruktur transportasi ini merupakan salah satu solusi yang diadaptasi dari dampak sosial dan lingkungan. Dengan melakukan uji korelasi antar keduanya, bentuk keterkaitannya dan besar keterkaitan antara kehadiran infrastruktur transportasi dan kondisi sosial lingkungannya dapat terlihat. Selain uji korelasi juga dilakukan uji skoring dan uji beda untuk membandingkan kondisi sosial dari wilayah kota dan desa yang ada di KarawangHasil yang didapatkan adalah aksesibilitas, tingkat keamanan, dan tingkat kesetaraan memiliki korelasi terhadap keberlanjutan sosial dan lingkungan di Kabupaten Karawang. Dari segi lingkungan, ketersediaan infrastruktur transportasi tidak berkaian langsung terhadap dampak keberlanjutan lingkungan yang dirasakan. Dampak lingkungan yang dirasakan juga tidak berpengaruh terhadap perjalanan yang ditempuh. Hasil korelasi menunjukkan bahwa besar atau kecil waktu tempuh dan tingkat kemacetan dalam perjalanan tidak membuat dampak yang dirasakan menjadi lebih besar. Dampak lingkungan yang dirasakan lebih disebabkan karena moda yang digunakan masyarakat dengan pemakaian energi yang juga tinggi karena penggunaan kendaraan pribadi yang tinggi juga pada Kabupaten Karawang.

Sustainable infrastructure is the key to success from development. The development of transportation infrastructure will involve social conditions of society and local environmental conditions. Assessment of the availability of this transport infrastructure is one of the solutions adapted from social and environmental impacts. By conducting a correlation test between the two,the form of linkage and the strength of the linkage between the presence of transport infrastructure and the social conditions of the environment can be seen. The results obtained are the accessibility, the level of security, and the level of equality has a correlation to social and environmental sustainability in Karawang regency. In terms of environment, the availability of transportation infrastructure is not directly related to the impact of environmental sustainability. The impact of the perceived environment also has no effect on the journey. Correlation results indicate that the length of travel time and congestion level on the way do not make the perceived impact becomes greater. The impact of the perceived environment is more due to the mode used by society with the use of energy which is also high because of the use of private vehicles are also high in Karawang regency."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68212
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ridwan
"Pada penelitian ini, persepsi pengguna terhadap kenyamanan berkendara dilakukan analisis dan dikuantifikasi berdasarkan hasil dari survei preferensi. Dengan membandingkan perbedaan pada karakteristik permukaan jalan dan perilaku pengemudi antara transportasi massal berbasis jalan dan berbasis rel, responden diberikan variasi dari nilai uang yang mewakili kenyamanan berkendara dan ditanyakan keinginan untuk membayar wtp serta pemilihan moda. Hasil survei dianalisis dengan menggunakan beberapa tes statistik seperti Uji T untuk tes parametrik dan Uji U Mann Whitney untuk tes nonparametrik. Diketahui bahwa secara rata-rata, nilai keinginan untuk membayar wtp dari responden sebesar 1700 lebih tinggi untuk moda transportasi massal berbasis rel daripada berbasis jalan untuk skenario operasional yang sama. Hal ini mengindikasikan bahwa dari persepsi pengguna, kenyamanan berkendara untuk moda transportasi massal berbasis rel dipandang lebih baik dan untuk kondisi operasional yang sama pemilihan moda menjadi lebih tinggi untuk tranportasi massal berbasis rel.

In this research, user perception to riding comfort is analysed and quantified based on the result of a preference survey. By comparing the difference on track characteristics and driver behaviour between roadbase and railbase mass transit, the respondents are exposed to various monetary values representing the riding comfort and, asked their willingness to pay and mode choice. Then the survey results are analysed through several statistical tests such as t test for parametric test and Mann Whitney U Test for nonparametric test. From these tests, it is found that the respondents are willing to pay, in average, about 1700 rupiahs higher for railbase than that of roadbase mass transport for the same operational scenario. This result indicates that, from the user perception, the riding comfort of railbase is viewed better and, yields that for the same operational condition the mode split is higher for railbase mass transport.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S70467
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>