Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 132603 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Manurung, Adolf Bastian
"ABSTRAK
Pada proses akusisi data seismik di lapangan, peristiwa multiple akan
terekam secara otomatis dalam data seismik. Dalam usaha menghilangkan
multiple dalam data seismik, metode Transformasi Radon digunakan dari domain
t-x menjadi domain 􀟬􀵆􀝌.
Pada penelitian ini untuk menghilangkan multiple digunakan Transformasi
Radon Linier dan Hiperbolik. Proses Transformasi Radon Maju dijalankan dan
setelah itu dilakukan analisis untuk proses eliminasi multiple ini dan kemudian
proses Transformasi Radon balik dilakukan.
Transformasi ini terlebih dahulu diaplikasikan pada data seismik sintetik
dan kemudian pada data real. Transformasi ini cukup baik untuk menghilangkan
proses multiple pada data sintetik. Hasil penelitian Transformasi Radon Linier dan
Transformasi Radon Hiperbolik pada data sintetik memperlihatkan multiple dapat
berhasil dihilangkan.

ABSTRACT
In the process of seismic data acquisition in the field, multiple events will
be recorded automatically in seismic data. The method of Radon transform is used
to eliminate the multiple in seismic data from t-x domain into !-p domain.
In this thesis, Linear and Hyperbolic Radon Transformation use to
eliminate multiple. Forward Radon‘s Transformation process starts and after
done, the analysis for the multiple elimination is needed and then Invers Radon
Transform is processed to initial data.
First, Radon’s Transformation is applied to synthetic seismic data and then
on real data. Radon’s Transformation is good enough to eliminate multiple
processes on synthetic data. Radon transform research results with Linear and
Hyperbolic Radon Transform on synthetic data show that the multiple can be
successfully removed."
2013
T38911
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sayid Hasan Ash Shiddiqy
"Aplikasi teknik biomedis berkembang dengan cepat dalam beberapa dekade terakhir. Salah satu aplikasi dalam teknik biomedis adalah pencitraan medis yang saat ini sudah diadopsi dan beberapa masih diteliti secara luas. Beberapa teknologi yang sudah diadopsi seperti CT scan, sinar-X, MRI, PET dan SPECT masih memiliki dimensi yang relatif besar, tidak portable dan biaya pembuatan serta pemeliharan yang mahal. Sekarang ini, modality baru yang sedang berkembang seperti pencitraan gelombang mikro (microwave imaging) menawarkan beberapa kelebihan lain terutama biaya yang murah, portable, dan bersifat non-invasive dan non-intrusive. Di dalam teknologi pencitraan medis, beberapa diantaranya menggunakan metode rekonstruksi citra yang berbasis algoritma proyeksi balik (back projection). Oleh karena lamanya proses pengambilan data ketika proses pemindaian (scanning), maka diperlukan sistem akuisisi data yang dapat mengambil data pemindaian secara otomatis.
Dalam skripsi ini, dirancang sebuah sistem akuisisi data otomatis untuk pencitraan gelombang mikro yang berbasis algoritma proyeksi balik yang memanfaatkan transformasi Radon. Sistem yang dirancang berupa perpaduan rancangan perangkat keras dan perangkat lunak sehingga menghasilkan integrasi kedua perangkat dalam sebuah sistem akuisisi data pemindaian gelombang mikro. Perangkat lunak yang digunakan berbasis LabVIEW dan board Arduino sebagai interface dalam pengendalian rancangan sistem akuisisi. Pengujian sistem akuisisi data, dilakukan dengan menempatkan sebuah model phantom fisik homogen di antara dua buah antena dipole (sebagai transmitter & receiver) untuk dibandingkan dengan hasil simulasi dengan CST Microwave Studio pada frekuensi 3 GHz dan 5 GHz.
Berdasarkan hasil pengujian sistem akuisisi data, diperoleh hasil bahwasanya sistem memiliki tingkat akurasi (step minimum) translasi sebesar 0,5 mm saat proses pemindaian objek. Hasil pembacaan data akuisisi yang diperoleh memiliki kesalahan rata-rata kurang dari 6% dibandingkan dengan hasil simulasi.

In few current decades, biomedical engineering applications are growing rapidly, which medical imaging is one of biomedical engineering applications that is currently widely adopted and studied for further improvement. Some existing technologies such as CT scan, X-ray, MRI, PET and SPECT are considerably still bulky, non-portable and relatively high production and maintenance cost. A new growing modality called microwave imaging offers some other advantages especially low cost, portable, which still maintain on non-invasively and non-intrusively technique. In some medical imaging systems usually still use a back projection algorithm to reconstruct the image. Due to the imaging system that uses back projection method takes relatively long scanning process, hence, data retrieval process is required to be performed by an automatically data acquisition system.
In this bachelor thesis, an automatic data acquisition system is designed for microwave imaging purpose by using back projection algorithm that employing Radon transform. The acquisition system is designed as a blend of hardware design and software resulting in the integration of the both in a data acquisition system for microwave imaging. The software developed is a LabVIEW-based and Arduino board is set as an interface for controlling the designed acquisition system. In order to validate the data acquisition system, a homogeneous physical phantom is placed between two dipole antennas (as a transmitter and receiver) and the measured result is compared to the the simulation with CST Microwave Studio at the frequency of 3 GHz and 5 GHz.
According to the testing results from the proposed data acquisition system, the system has an accuracy rate (minimum step) by 0.5 mm of the translation when it scans the object. In addition, an average error of the retrieved data from the acquisition system is less than 6% compared with the simulation results.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60141
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Universitas Indonesia, 1992
S27976
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miranti Verdiana
"ABSTRAK
Radon merupakan unsur radioaktif yang digunakan untuk identifikasi sesar aktif penyebab utama gempa bumi , monitoring kegunungapian, mendeteksi kandungan migas dan geothermal, interpretasi keluaran airtanah di laut submarine groundwater discharge , serta pemanfaatan lainnya.Untuk mendeteksi kandungan Radon di daerah yang tidak tersampel dapat menggunakan metode Ordinary Cokriging.Metode Ordinary Cokriging merupakan perluasan dari metode ordinary kriging yaitu dengan menggunakan peubah teregional utama dan peubah teregional tambahan.Metode ini menghasilkan taksiran yang bersifat BLUE Best Linear Unbiased Estimator . Nilai taksirannya dinyatakan sebagai kombinasi linier dari data sampel. Data yang digunakan dalam tugas akhir ini merupakan isotopy data dimana kedua data yang digunakan berada pada titik lokasi yang sama. Dengan bantuan software R diperoleh plot yang menunjukkan bahwa data yang diperoleh memenuhi asumsi stasioner orde dua yaitu data yang dimiliki tidak membentuk pola tertentu terhadap lokasi data, sehingga dapat dibentuk model auto dan cross variogram. Terdapat dua model yang dihasilkan dari data ini, yaitu model Spherical dan model Eksponensial. Dari kedua model tersebut dipilih model terbaik yang cocok dengan keadaan data yaitu dengan melihat variansi minimum yang diperoleh menggunakan metode validasi silang yaitu model Spherical adalah model terbaik, dengan nilai R ?_e =0.0311 dan S_ R_e ^2=1.00095. Berdasarkan model tersebut diperoleh estimasi kandungan Radon minimum sebesar 6.3471 Bq/m3 pada koordinat 712757, 9271286, 401 dengan variansi error sebesar 0.5180 dan estimasi kandungan maksimum sebesar 6130.3063 Bq/m3 pada koordinat 712969, 9271446, 382 dengan variansi error sebesar 0.6288.

ABSTRACT
Radon is a radioactive element which used for identifying the earthquakes trigger, vulcanism monitoring, oil and geothermal contents detecting, interpreting ground water output in the sea submarine groundwater discharge , and many others. For detecting the content of Radon on unsampled area, the ordinary cokriging can be used. The ordinary cokriging is an extension of ordinary kriging with one covariable. This method is used to estimate the BLUE Best Linear Unbiased Estimator . The value of estimation of a point is a linear combination of observations around it. The data in this study is isotopy data. Open source software R was used to obtain the plots of the data. They showed that the assumptions of second order stationary are fulfilled. So, that auto and cross variogram models can be used. There are two models that can be applied on the data, spherical model and eksponensial model. By using the cross validation method, the spherical model is the best model to fit the data with the result R e 0.0311 and S R e 2 1.00095 . Based on this model we obtained a minimum estimates of Radon content is 6.3471Bq m3 at coordinates 712757,9271286,401 with the number of error variance is 0.5180 and maximum estimates of Radon content is 6130.3063 Bq m3 at coordinates 712969, 9271446, 382 with the number of error variance is 0.6288."
2017
T47220
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Moentiarsanto
Yogyakarta: Ananda, 1983
515.723 076 DJO t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tjur, Tue
Chichester: John Wiley & Sons, 1980
515.73 TJU p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini mengaplikasikan Integral Transform Method (ITM) untuk memodelkan ranah yang dianalisa sebagai half-space dengan pembebanan diatas permukaan half-space. Respon dinamik dari half-space diperoleh dengan cara menyelesaikan persamaan gelombang pads elastik half-space pacla domain tertransformasi. Persamaan getombang ini diuncoupied dengan menggunakan Helmholtz’s potential. Untuk mernperoleh respon pada domain awal diakulcan back transform dengan mmggunakan Invers Fast Fourier Transform (IFFT)."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35841
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanako Adnan Kishi
"Kawasan “X”, Provinsi Lampung diketahui memiliki kandungan energi panas bumi yang besar. Salah satu tantangan utama dalam kegiatan eksplorasi dan eksploitasi panas bumi sendiri adalah karakterisasi struktur geologi sebagai pengontrol utama zona permeabilitas yang menjadi target dalam pembentukan sumur panas bumi. Identifikasi struktur dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan geokimia berupa evaluasi gas tanah. Gas tanah yang umumnya digunakan adalah Radon (222Rn) dan Thoron (220Rn) karena bersifat inert dan memiliki mobilitas yang tinggi. Gas panas bumi dapat bermigrasi ke permukaan secara cepat melalui sesar dan rekahan yang bersifat permeabel. Karena itu, anomali dari komposisi gas tanah 222Rn dan 220Rn dapat digunakan untuk mengidentifikasi keberadaan sesar dan rekahan. Anomali dari 222Rn dan 220Rn diidentifikasi menggunakan Cumulative Probability Plotting (CP-Plot). Selanjutnya, distribusi nilai konsentrasi aktivitas 222Rn dan 220Rn ditunjukkan secara spasial menggunakan metode interpolasi Inverse Distance Weighted (IDW). Berdasarkan distribusi nilai anomali 222Rn dan 220Rn, diketahui bahwa sesar di sisi barat daerah penelitian yang terdiri atas Sesar Muaradua–Datarajan dan Pagaralam lebih bersifat permeabel. Hasil yang serupa juga ditunjukkan berdasarkan metode Fault Fracture Density (FFD), di mana area sesar pada sisi barat menunjukkan nilai densitas kelurusan yang tinggi. Selanjutnya, berdasarkan persebaran manifestasi permukaan pada daerah penelitian, dapat diketahui bahwa area utara merupakan zona upflow dan area selatan merupakan zona outflow. Karena itu, dapat diperkirakan bahwa Sesar Muaradua–Datarajan dan Pagaralam yang bersifat permeabel mengontrol transportasi fluida panas bumi baik secara vertikal maupun lateral dan memengaruhi keterbentukan manifestasi permukaan pada lapangan panas bumi “X”.

Region "X", Lampung Province is known to have a large geothermal energy content. One of the main challenges in geothermal exploration and exploitation activities is the characterization of the geological structure as a controller for the main permeability zone which is the target in the formation of geothermal wells. Structure identification can be carried out using a geochemical approach in the form of soil gas evaluation. The commonly used ground gases are Radon (222Rn) and Thoron (220Rn) because they are inert and have high mobility. Geothermal gas can migrate to the surface rapidly through permeable faults and fractures. Therefore, the anomaly of the soil gas composition of 222Rn and 220Rn can be used to identify the presence of faults and fractures. The anomalies of 222Rn and 220Rn were identified using Cumulative Probability Plotting (CP-Plot). Furthermore, the distribution of activity concentration values of 222Rn and 220Rn is shown spatially using the Inverse Distance Weighted (IDW) interpolation method. Based on the distribution of anomaly values of 222Rn and 220Rn, it is known that the fault on the west side of the study area which consists of the Muaradua–Datarajan and Pagaralam Faults is more permeable. Similar results are also shown based on the Fault Fracture Density (FFD) method, where the fault area on the west side shows a high lineament density value. Furthermore, based on the distribution of surface manifestations in the study area, it can be seen that the north area is an upflow zone and the south area is an outflow zone. Therefore, it can be estimated that the permeable Muaradua–Datarajan and Pagaralam Faults control the transportation of geothermal fluids both vertically and laterally and affect the formation of surface manifestations in the “X” geothermal field."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astuti
"Radon dapat ditemukan dimana saja, termasuk pada bangunan sekolah dasar. Radon masuk ke dalam ruang kelas sekolah dasar melalui celah bangunan, retakan dinding dan lantai, bahan material bangunan, dan lainnya. Pajanan radon pada anak-anak usia sekolah dasar dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru hingga dua kali lipat dibandingkan dengan orang dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pajanan konsentrasi radon dan faktor-faktor yang mempengaruhi konsentrasi radon di sekolah dasar dengan menggunakan metode tinjauan literatur sistematis tahun 2010-2020. Penelitian ini menggunakan 23 literatur yang sesuai dengan kriteria inklusi peneliti. Hasil penelitian mengenai pajanan konsentrasi radon di sekolah dasar adalah sebagai berikut: nilai minimum 26,65 Bq/m3, nilai maksimum 480 Bq/m3, median 119 Bq/m3, rata-rata aritmatik 133,43 Bq/m3, standar deviasi aritmatik 95,14 Bq/m3, rata-rata geometrik 109,06 Bq/m3, dan standar deviasi geometrik 1,87 Bq/m3. Kemudian, hasil penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi konsentrasi radon di sekolah dasar adalah sebagai berikut: ditemukan 20 jenis faktor yang dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu faktor bangunan 10/20, faktor lokasi bangunan (6/10), dan faktor kondisi meteorologis 4/10. Faktor bangunan meliputi retakan bangunan, usia bangunan, ventilasi, bahan konstruksi bangunan, material dalam ruangan, luas area bangunan, kepadatan ruangan, pemanas ruangan, tekanan dalam ruangan, dan sumber air. Faktor lokasi bangunan meliputi tingkat lantai, lokasi geologis, radioaktivitas dalam tanah, kandungan radium dalam tanah, permeabilitas dan kelembaban tanah, dan komposisi tanah. Faktor kondisi meteorologis meliputi musim, suhu, dan waktu."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>