Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121169 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gabriella Frederika Punu
"Pharmacist Fieldwork implemented in PT SamMarie Tramedifa to address Jl. Cipinang Muara 1 Number 23C, Pondok Bambu, Duren Sawit, East Jakarta, Jakarta in the period June 17 to July 15 and July 29 to August 16, 2013. PKPA activity is intended that participants can understand the activities carried Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan Penyalur Alat Kesehatan (PAK) PT SamMarie Tramedifa as a distributor of drugs and medical devices, and compared with Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) and Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik (CDAKB). In addition, also for participants to understand the tasks and role of the pharmacist as a responsible person of PBF and PAK as a preparation for the professional world. Appointed a special task called Kategorisasi Alat Kesehatan dan Penyalur Alat Kesehatan. This particular task aims to assess and understand the categorization of medical devices, as well as reviewing and understanding the grouping of PAK.

Praktek Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di PT SamMarie Tramedifa dengan alamat Jl. Cipinang Muara 1 No. 23C, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, DKI Jakarta pada periode 17 Juni – 15 Juli dan 29 Juli - 16 Agustus 2013. Kegiatan PKPA ini bertujuan agar peserta dapat memahami kegiatan yang dilakukan Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan Penyalur Alat Kesehatan (PAK) PT SamMarie Tramedifa selaku distributor obat dan alat kesehatan, serta membandingkannya dengan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) dan Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik (CDAKB). Selain itu, juga agar peserta dapat memahami tugas dan peran apoteker selaku penanggung jawab PBF dan PAK sebagai bekal untuk menghadapi dunia kerja. Tugas khusus yang diangkat berjudul Kategorisasi Alat Kesehatan dan Penyalur Alat Kesehatan. Tugas khusus ini bertujuan untuk mengkaji dan memahami kategorisasi alat kesehatan, serta mengkaji dan memahami pengelompokan PAK.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Winny Rachmadani
"Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis Apoteker di PBF dan PAK memiliki tanggung jawab yang besar untuk mengelola perbekalan kesehatan yang didistribusikan, baik obat maupun alat kesehatan. Sebagai mahasiswa calon apoteker maka perlu memahami peran dan tanggung jawab Apoteker di PBF dan PAK, salah satu caranya adalah dengan melakukan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di PBF dan PAK. Oleh karena itu, Universitas Indonesia bekerja sama dengan PT. SamMarie Tramedifa melaksanakan PKPA, pada tanggal 17 Juni - 12 Juli dan 29 Juli - 16 Agustus 2013.

Health is good health, physically, mentally, spiritually and socially to enable more people to live socially and economically productive. Pharmacists in PBF and PAK has a great responsibility to manage medical supplies are distributed, both drugs and medical devices. As a prospective student pharmacists it is necessary to understand the roles and responsibilities of pharmacists in PBF and PAK, one way is to perform Work Practice Pharmacist in PBF and PAK. Therefore, the University of Indonesia in cooperation with PT. SamMarie Tramedifa implement PKPA, on June 17th-July 12th, 2013 and July 29th to August 16th, 2013.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Anggraeni
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di PBF PT SamMarie Tramedifa bertujuan untuk Meningkatkan pemahaman tentang peran, fungsi, posisi, dan tanggung jawab Apoteker di PBF. Mengamati kegiatan yang dilakukan di PBF PT SamMarie Tramedifa sehubungan dengan fungsinya sebagai distributor obat. Tugas khusus yang diberikan berjudul Penerapan Pelatihan Menurut CDOB Untuk Meningkatkan SDM di PBF PT.SamMarie Tramedifa. Tujuan dari tugas khusus ini adalah Meningkatkan Kemampuan Dan Ketrampilan Petugas Pengelola Obat Di PT.Sammarie Tramedifa serta Mengetahui Jenis Pelatihan Untuk Meningkatkan Kualitas Tenaga Pengelola Obat dan Perbekalan Kesehatan.

Pharmacist Internship Working Program at PT SamMarie Tramedifa PBF aims to Enhance understanding of the role, functions, positions, and responsibilities of pharmacists in PBF. Observing the activities carried out in PBF PT SamMarie Tramedifa with respect to its function as a drug distributor. Special task given CDOB entitled Implementation Training According To Improve HR in PBF PT.SamMarie Tramedifa. The purpose of this particular task is Officer Skills Upgrading And Drugs In PT.Sammarie Tramedifa business and Knowing Type Training To Improve Power Quality Drug and Medical Supply business.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Hermawati
"Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di PBF Tramedifa dilakukan selama enam minggu. Pelaksanaan PKPA ini bertujuan memberikan pemahaman kepada mahasiswa calon Apoteker mengenai peran seorang Apoteker di suatu PBF. Selain itu, juga bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai penerapan aspek manajemen pengendalian persediaan farmasi secara nyata di PBF. Apoteker di PBF Tramedifa memegang peran penting sebagai penanggung jawab pelaksanaan dan pengawasan kegiatan operasional PBF, pembuat keputusan dan peraturan yang menjamin terselenggaranya kegiatan distribusi yang baik, serta sebagai pemimpin dan komunikator dengan pihak-pihak lain yang terkait dengan kegiatan operasional di PBF tersebut.
Tugas khusus yang diperoleh selama PKPA bertujuan untuk mengkaji penerapan aspek Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) di PBF Tramedifa sebagai persiapan untuk memperoleh sertifikat CDOB. Aspek CDOB yang dibahas adalah aspek pada bab 1 - bab 3, yaitu mengenai manajemen mutu; organisasi, manajemen, dan personalia; serta bangunan dan peralatan. Hasil kajian menunjukkan bahwa belum seluruh poin dari ketiga aspek CDOB tersebut yang telah terpenuhi di PBF Tramedifa.

Pharmacist Internship Program at Tramedifa Pharmaceutical Distributor of Drug Product was conducted for six weeks. This program was intended to give an understanding about Pharmacist’s role in a Pharmaceutical Distributor field to the Pharmacist rookie student. Also to give comprehension about the implementation of pharmaceutical supplies control management markedly at Pharmaceutical Distributor. Pharmacists at Tramedifa Pharmaceutical Distributor of Drug Product are responsible for executing and supervising operational activities, being a decision and regulation maker to guarantee the implementation of good distribution practice, also act as a leader and communicator to those who are involved with the operational of this distributor.
Specific assignment that student had during the internship was aimed to review the implementation of Good Distribution Practice aspects at Tramedifa Pharmaceutical Distributor as one step of preparation to obtain Good Distribution Practice certificate. Studied aspects were taken from chapter 1 - 3 according to Good Distribution Practice, which was reviewing about quality management; organization, management, and personnel; and equipments and buildings. Review result showed that not yet entire points of those three aspects were fulfilled at Tramedifa Pharmaceutical Distributor.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ghariza Mutia Danar
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di PBF Tramedifa bertujuan untuk memahami peran dan tugas apoteker penanggung jawab di PBF Tramedifa dan memahami penerapan aspek manajemen pengelolaan sediaan farmasi di PBF Tramedifa. Tugas khusus yang diberikan berjudul Kajian Penerapan Aspek CDOB Bab 4 - Bab 6 di PBF Tramedifa Sebagai Persiapan Menuju Perolehan Sertifikat CDOB.
Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk mengkaji kesesuaian antara kegiatan yang terdapat di PBF Tramedifa dengan ketiga aspek pada Bab 4-Bab 6 dari Pedoman Teknis CDOB sebagai langkah persiapan untuk memperoleh sertifikat CDOB., Ketiga aspek tersebut yaitu Operasional, Inspeksi diri dan Keluhan, obat dan/atau bahan obat kembalian, diduga palsu dan penarikan kembali

Pharmacists Professional Practice at Tramedifa Pharmaceutical Distributor aims to understand the duties and functions of pharmacists pharmacy manager in Tramedifa Pharmaceutical Distributor and pharmacist understand the application of the management aspects of pharmaceutical management in Tramedifa Pharmaceutical Distributor. Given a special assignment titled Assessment Implementation Aspects CDOB Chapter 4 - Chapter 6 in Tramedifa Pharmaceutical Distributor As CDOB Preparation Towards Acquisition Certificate.
The purpose of this special task is to assess the suitability of the activities contained in Tramedifa Pharmaceutical Distributor with three aspects in Chapter 4-Chapter 6 of the Technical Guidelines CDOB as a preparatory step to obtain a certificate CDOB., Three aspects are the Operation, Self inspection and Complaints, drug and / or drug substance change, and the allegedly false recall.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Khesia Ghassani Nusmara
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Pedagang Besar Farmasi (PBF) Tramedifa bertujuan agar calon apoteker memahami peran dan tugas apoteker penanggung jawab di PBF Tramedifa serta penerapan aspek manajemen pengelolaan sediaan farmasi di PBF Tramedifa. Peran dan tugas apoteker penanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya di PBF Tramedifa adalah melaksanakan dan mengawasi kegiatan pengelolaan obat jadi. Sementara itu, untuk penerapan aspek manajemen pengelolaan sediaan farmasi di PBF Tramedifa telah didukung oleh oleh sistem software aplikasi milik PBF Tramedifa, yaitu "Tramedifa System” yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan operasional di PBF.
Tugas khusus berjudul Perhitungan Persediaan Minimum Berdasarkan Analisis Pareto di Unit Kerja Pengadaan PBF Tramedifa bertujuan untuk menghitung persediaan minimum produk berdasarkan analisis Pareto yang ada di PBF Tramedifa sebagai upaya pengendalian persediaan di PBF.
Berdasarkan hasil perhitungan, persediaan minimum terbesar adalah produk obat Isoprinosin sebanyak 525 item produk untuk pengadaan tiap 2 minggu, disusul dengan Otsu-Ns 25 mL (NaCl) dengan persediaan minimum sebanyak 279 untuk pengadaan tiap 1 bulan dan untuk pengadaan tiap 3 bulan terdapat Mycostatin Drop dengan persediaan minimum sebanyak 36 item.

Pharmacist Internship Program at Tramedifa Pharmaceutical Distributor aimed in order to pharmacist candidates understand the roles and duties of Tramedifa Pharmaceutical Distributor’s responsible pharmacist and also the application of management aspects of pharmaceutical supplies management at Tramedifa Pharmaceutical Distributor. The roles and duties of Tramedifa Pharmaceutical Distributor’s responsible pharmacist are to implement and supervise finished drugs management activities. Meanwhile, for the application of management aspects of pharmaceutical supplies management at Tramedifa Pharmaceutical Distributor has been supported by the application software system’s Tramedifa Pharmaceutical Distributor, namely "Tramedifa System" which can to improve the effectiveness and efficiency of operations activity at Pharmaceutical Distributor.
A special assignment was entitled. The Minimum Inventory Calculation Based on Pareto Analysis at Tramedifa Pharmaceutical Distributor’s Procurement Unit aimed to calculate the minimum inventory of products based on Pareto analysis which is existed at Tramedifa Pharmaceutical Distributor as inventory control efforts at Pharmaceutical Distributor.
Based on calculations, the largest minimum inventory were Isoprinosine drug products as many as 525 items for procurement of products every 2 weeks, followed by Otsu-Ns 25 mL (NaCl) with minimum inventory as many as 279 products for the procurement every 1 month and the procurement every 3 months are Mycostatin Drop with minimum inventory as many as 36 items.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Muhamad Kadri
"Apotek adalah tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi serta perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Apotek menjadi salah satu sarana pelayanan kesehatan untuk mewujudkan tercapainya derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Agar pelayanan kefarmasian di Apotek dapat berjalan secara efisien namun tetap terjaga mutu dan kualitasnya, sebagai upaya peningkatan mutu serta efisiensi pelayanan kefarmasian di Apotek, maka diberlakukan Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004. Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilakukan pada 19 Juni – 12 Juli 2013 Dan 29 Juli – 19 Agustus 2013 di Apotek SamMarie Basra guna memberikan perbekalan bagi para calon Apoteker untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari selama masa kuliah secara praktis dan langsung kepada pasien di Apotek. Kegiatan PKPA tersebut memberikan pengetahuan langsung mengenai peran dan fungsi Apoteker dalam pelayanan kefarmasian dan pengelolaan Apotek.

Pharmacy is a place where do pharmacy work and distribution of pharmaceutical and other medical supplies to the public. Pharmacy became one of health care facility to realize the achievement of optimal health status for the community. In order to pharmaceutical services in pharmacies can be efficiently but still maintained quality and quality, an effort to improve the quality and efficiency of pharmaceutical services in Pharmacy, then applied Standards of Pharmaceutical Services in Pharmacy according to the Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia No. 1027/Menkes/SK/IX/2004. Pharmacists Internship Program (PIP) conducted on June 19 – July 12, 2013 and July 29 – August 19, 2013 at the SamMarie Basra Pharmacy to provide supplies for prospective pharmacists to apply the knowledge they have learned during the course in a practical and direct to patients in pharmacies. The PIP activities provide direct knowledge of the role and functions of pharmacists in pharmaceutical care and pharmacy management.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jaka Jumawan
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Endeh bertujuan untuk menambah dan memperluas pengetahuan secara langsung mengenai peran apoteker dalam pelayanan kefarmasian di apotek, memberi pemahaman kepada calon apoteker mengenai peran, tugas dan tanggung jawab Apoteker Pengelola Apotek di apotek serta mempelajari cara mengelola apotek yang baik dengan mengikuti kegiatan rutin apotek, manajemen, organisasi dan pelayanan kesehatan. Tugas khusus yang diberikan berjudul Peraturan Perundang - Undangan Obat Narkotika di Apotek. Tujuan dari tugas khusus ini yaitu untuk melihat apakah peraturan perundangundangan tentang narkotika masih relevan atau tidak saat ini di apotek.

Pharmacist Internship Program at Endeh Pharmacy aim to increase and expand knowledge directly the role of the pharmacist in pharmaceutical service in pharmacy, giving insight to prospective pharmacists about the roles, duties and responsibilities of Pharmacists Pharmacy Manager (APA) at a pharmacy as well as learn how to manage a good pharmacy by following the routine pharmacy, management, organization and health services. Special assignment given entitled constitutional policy of narcotic drug in pharmacy. The aim of special assignment to see whether the constitutional policy of narcotics are still relevant or not currently in pharmacy.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irvan Ika Putra
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Endeh bertujuan untuk menambah dan memperluas pengetahuan secara langsung mengenai peran apoteker dalam pelayanan kefarmasian di apotek, memberi pemahaman kepada calon apoteker mengenai peran, tugas dan tanggung jawab Apoteker Pengelola Apotek di apotek serta mempelajari cara mengelola apotek yang baik dengan mengikuti kegiatan rutin apotek, manajemen, organisasi dan pelayanan kesehatan. Tugas khusus yang diberikan berjudul Peraturan Perundang – Undangan Perijinan Apotek. Tujuan dari tugas khusus ini yaitu untuk mengulas peraturan perundang-undangan yang ada terkait perijinan di apotek serta melihat apakah undang-undang yang diberlakukan masih relevan atau tidak.

Pharmacist Internship Program at Endeh Pharmacy aim to increase and expand knowledge directly the role of the pharmacist in pharmaceutical service in pharmacy, giving insight to prospective pharmacists about the roles, duties and responsibilities of Pharmacists Pharmacy Manager (APA) at a pharmacy as well as learn how to manage a good pharmacy by following the routine pharmacy, management, organization and health services. Special assignment given entitled constitutional policy of narcotic drug in pharmacy. The aim of special assignment to see whether the constitutional policy of narcotics are still relevant or not currently in pharmacy.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Rut Sahanaya
"Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) bertujuan untuk menjamin obat dibuat secara konsisten, memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai dengan tujuan penggunaannya, mencakup seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu termasuk pemastian mutu dan hal ini tertuang dalam Pedoman Cara Pembuatan Obat Yang Baik. Pedoman CPOB wajib menjadi acuan bagi industri farmasi dan sarana yang melakukan kegiatan pembuatan obat dan bahan obat. Pengkajian mutu produk secara berkala hendaklah dilakukan terhadap semua obat terdaftar, termasuk produk ekspor yang tertuang dalam Pengkajian Tahunan Atas Produk (PTAP) dengan tujuan untuk membuktikan konsistensi proses, kesesuaian dengan spesifikasi bahan awal, bahan pengemas dan produk jadi, untuk melihat tren dan mengidentifikasi perbaikan yang diperlukan untuk produk dan proses, dilakukan tiap tahun dan didokumentasikan, dengan mempertimbangkan hasil kajian ulang. Tujuan penulisan ini untuk memahami cara pembuatan Pengkajian Tahunan Atas Produk (PTAP). Pelaksanaan dilakukan di PT.Harsen Laboratories pada periode Agustus–Oktober 2020. Penyusunan laporan PTAP dilakukan minimal terhadap 3 batch produk, kemudian mengumpulkan sumber data produk “P”, kemudian mengolah data dan dikonversi dalam bentuk grafik. Penulisan dilakukan sesuai prosedur tetap yang berlaku di PT. Harsen Laboratories. Hasil yang diperoleh dimana prosedur PTAP yang dibuat di PT.Harsen Laboratories sudah memenuhi syarat yang terdapat pada CPOB dan data yang ditampilkan sudah memenuhi syarat. Parameter yang dikaji dalam penyusunan PTAP produk “P” pada periode tahun 2019 telah memenuhi persyaratan spesifikasi mutu yang telah ditentukan. Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) adalah cara distribusi/penyaluran obat dan/atau bahan obat yang bertujuan memastikan mutu sepanjang jalur distribusi/penyaluran sesuai persyaratan dan tujuan penggunaannya. Salah satu bagian pedoman teknis CDOB meliputi bangunan dan peralatan. Dalam melakukan distribusi sesuai dengan CDOB suatu Pedagang Besar Farmasi harus memastikan terpenuhinya sumber daya yang baik, sehingga dapat menjamin perlindungan saat distribusi obat. Area penyimpanan, penerimaan dan pengiriman harus dirancang terpisah, dan juga terlindung dari kondisi cuaca, dan harus didesain dengan baik serta dilengkapi dengan peralatan yang memadai, hal ini dilakukan untuk mendukung agar kualitas obat tetap terjamin. Untuk itu, diperlukan alur dan denah penyimpanan obat yang baik yang akan membantu personil yang bekerja di area gudang dalam menyiapkan pesanan obat dan menjaga kualitas obat tetap terjaga sesuai dengan yang tercantum dalam CDOB. Prakter Kerja Profesi Apoteker diaksanakan di PT. SamMarie Tramedifa. Analisi dilakukan dengan membandingkan bangunan area penyimpanan obat dengan persyaratan di CDOB. Kemudian dilakukan analisis letak penyipanan peralatan gudang yang digunakan, melihat alur datangnya obat mulai dari area penerimaan, karantina, penyimpanan, pengemasan dan penyaluran. Diperoleh hasil bahwa denah dan alur penyimpanan di area gudang obat yang sesuai dengan CDOB telah diterapkan di PT SamMarie Tramedifa dan denah dan alur penyimpanan di area gudang penyimpanan obat di PT SamMarie Tramedifa secara umum sudah memenuhi syarat. Hipertensi merupakan salah satu penyakit dengan prevalensi yang terus menerus mengalami peningkatan. Hal ini merupakan masalah kesehatan dunia yang perlu ditangani dan apabila terdapat penyakit penyerta dapat menimbulkan risiko terjadinya penyakit ginjal dan kardiovaskuler. Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh Apoteker. Apotek memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian di Apotek, Sebagai penanggung jawab apotek, apoteker bertanggung jawab dalam melakukan kajian resep yang diterima di Apotek, tujuan pengkajian resep adalah untuk menjamin keamanan (safety) dan kemanjuran (efficacy) dari obat dalam resep tersebut ketika digunakan oleh pasien serta memaksimalkan tujuan terapi. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengkaji dan mengetahui pola peresepan yang dilakukan selama Praktik Kerja Profesi Apoteker periode November 2020 di Apotek Roxy Pondok Labu. Metode pelaksanaan dilakukan dengan mengumpulkan resep yang diterima selama bulan November, kemudian memisahkan resep yang mengandung obat antihipertensi dan dipilih 2 resep secara acak pada resep tersebut. Kemudian dilakukan pengkajian dan analisis pada 2 resep terpilih. Dari total semua resep pada periode November 2020 yang diresepkan oleh dokter terdapat 10 resep yang mengandung obat antihipertensi. Obat yang sering diresepkan oleh dokter, antara lain golongan obat penghambat enzim angiotensin yakni Ramipril, golongan obat penghambat reseptor B yakni Bisoprolol, golongan obat penghambat kanal kalsium yakni Amlodipine.  Pengkajian resep yang dilakukan terhadap resep periode Oktober 2020 di Apotek Roxy Pondok Labu menyatakan bahwa resep sudah rasional namun kelengkapan administratif belum lengkap.

Good Manufacturing Practices (GMP) aims to ensure that drugs are made consistently, meet established requirements and are in accordance with their intended use, covering all aspects of production and quality control including quality assurance and this is contained in the Guidelines for Good Manufacturing Practices. GMP guidelines must be a reference for the pharmaceutical industry and facilities that carry out activities for the manufacture of drugs and medicinal ingredients. Annual Product Review (APR) should be carried out on all registered drugs, including export products contained in the APR with the aim of proving process consistency, conformity with specifications for starting materials, packaging materials and finished products, to see trends and identify improvements. required for products and processes, carried out annually and documented, taking into account the results of the review. The purpose of this paper is to understand how to make the APR. The implementation was carried out at PT.Harsen Laboratories in the period Augus-October 2020. APR report was prepared for at least 3 batches of products, then collected the “P” product data source, then processed the data and converted it in graphical form. The writing is done according to the standard procedure in PT. Harsen Laboratories. The results were obtained where the APR procedure made at PT.Harsen Laboratories had met the requirements contained in the GMP and the data displayed had met the requirements. The parameters studied in the preparation of the APR product "P" in the 2019 period had met the predetermined quality specification requirements. Good Storage and Distribution Practice is a method of distribution of drugs and/or drug ingredients aimed at ensuring quality along the distribution according to the requirements and purposes of use. Part of the Good Storage and Distribution Practice technical guide covers buildings and equipment. In distributing according to the Good Storage and Distribution Practice, a Pharmaceutical Wholesaler must ensure the fulfillment of good resources, so as to guarantee protection during drug distribution. Storage, receiving and delivery areas must be designed separately, and also protected from weather conditions, and must be well designed and equipped with adequate equipment, this is done to support the quality of the drug is guaranteed. For this reason, a good flow and plan for drug storage is needed that will help personnel working in the warehouse area in preparing drug orders and maintaining drug quality. Pharmacist Professional Work Practice are carried out at PT. SamMarie Tramedifa. The analysis was carried out by comparing the drug storage area building with the requirements in the Good Storage and Distribution Practice. Then do an analysis of the location of the warehouse equipment used, looking at the flow of drugs from the receiving area, quarantine, storage, packaging and distribution. The results show that the plan and storage flow in the drug warehouse area that is Good Storage and Distribution Practice compliant have been implemented at PT SamMarie Tramedifa and the storage plan and flow in the drug storage area at PT SamMarie Tramedifa generally meet the requirements. Hypertension is a disease with a high prevalence and always increase rapidly. This is a world health problem that needs to be addressed and if there are comorbidities it can pose a risk of developing kidney and cardiovascular disease. Pharmacy is a pharmaceutical service facility where pharmacists practice pharmacy. The pharmacy has the aim to improve the quality of pharmaceutical services at the pharmacy. As the person in charge of the pharmacy, the pharmacist is responsible for conducting a review of prescriptions received at the pharmacy, the purpose of reviewing prescriptions is to ensure the safety and efficacy of the drugs in the prescription when used, as well as maximizing therapeutic goals. The purpose of this paper is to study and find out the prescribing patterns carried out during the Professional Work Practice of Pharmacists for the period November 2020 at the Roxy Pondok Labu Pharmacy. The method of implementation is by collecting prescriptions received during November, then separating prescriptions containing antihypertensive drugs and randomly selecting 2 prescriptions for those prescriptions. Then an assessment and analysis was carried out on the 2 selected recipes. Of the total of all prescriptions in the November 2020 period prescribed by doctors, there were 10 prescriptions containing antihypertensive drugs. Drugs that are often prescribed by doctors include the class of angiotensin enzyme inhibitors namely Ramipril, and the B receptor blocker namely Bisoprolol, a class of calcium channel blockers namely Amlodipine. The prescription review carried out on the recipe for the October 2020 period at the Roxy Pondok Labu Pharmacy stated that the recipe was rational but the administrative completeness was incomplete. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>