Ditemukan 101282 dokumen yang sesuai dengan query
Seno Adhitya Putra
"Laporan tugas akhir ini membahas desain yang menyambut alam dan upaya menciptakan embrio yang menumbuhkan perkembangan budaya beserta ekonomi di daerah Woodford Berlokasi di daerah pertanian Queensland lokasi ini memiliki sebuah event yang cukup bergengsi dan telah menjadi ritual tahunan yang bernama Woodfordia Festival Event ini menjadi basis langkah awal untuk memahami konteks dan data lokasi desain Analisa dilakukan melalui berbagai lapisan dan skala social dengan tujuan memahami dan mengembangkan proposal desain Urbanisasi adalah bentuk modernisasi kota yang memberikan degradasi moral dan lingkungan alam Leluhur Woodford dikenal dengan orang orang Jinbara mendedikasikan tanah mereka untuk kebudayaan dan alam Andil Arsitektur disini adalah sebagai alat manipulasi ruang menjadi tugasnya untuk menanamkan sosial dan budaya di Woodford Proposal desain menekankan perlunya menjaga eksistensi event yang telah berjalan 27 tahun dan mengekspresikan keinginian penduduk lokal untuk berkembang Resolusi yang tercipta dari desain akan dijabarkan bertahap melalui laporan tugas akhir ini Desain yang tercipta tidaklah mendekati kesempurnaan akan tetapi desain ini mentargetkan desain yang mampu dieksekusi dan memberikan resolusi kepada kebutuhan Woodfood di masa depan.
The final design report consist a design embracing nature and culture in a remote place and creating an ldquo embryo rdquo that will create a new development of Woodford Located in a remote space in Queensland Australia this space consist a great cultural event called Woodfordia Festival This become the first step of design process which consist understanding the basic issue and contextual of the site Analysis on different layer of society and scale conducted to understand and develop the next step of design proposal Urbanization is a form of city modernization which results in degrading of moral and environment Woodford rsquo s ancestor ndash Jinbara rsquo s people dedicated their land for environment and culture Architecture as the tool of space manipulation stands to embed the social and cultural layer of Woodford The proposal of design meant to preserve a 27 years culture event and express the urge of local society to develop The resolve of the design will be shown within the design report and explain the step by step process until it form the final design The design might be far from perfect yet it a design that aim to be executed and a resolution of what Woodford need in the future."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53424
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Rizkiansyah
"Kota kota besar di Australia sedang mengahadapi masalah ledakan penduduk yang tidak dapat terbendung. Hal ini dikarenakan oleh angka kelahiran dan jumlah pendatang yg tidak terkontrol. Ledakan penduduk tersebut menyebabkan hilangnya ruang hijau di kota besar untuk menyesuaikan kebutuhan akan ruang hidup. Masalah yang terjadi menjadi isu regional. Daerah Woodford yang terletak di tengah Queensland berpotensi untuk menguji ide dan nilai untuk menghubungkan kembali alam dan manusia. Observasi dan riset membuahkan hasil kepada terciptanya solusi untuk ide master plan dan arsitektur di tahun 2050. Gaya hidup produktif adalah hasil dari proses perancangan master plan dan arsitektur yang terukur melalui interaksi mutualisme antara pendatang dan orang lokal dalam beraktivitas di Woodford.
Big cities in Australia are facing an undeniable urban sprawl that is caused by the uncontrollable birth and high number of incoming immigrants. The urban sprawl results on the absence of greenspace in big cities, adjusting spaces to people to live inside the cities. Moreover, architects are important to vision the condition of the city and analyze how the city will be livable or not. Communicating future scenario will be essential as the trigger to create potential solution for living in big cities. Architecture rise radically in the future, creating a severe condition of neighborhood. Big cities of Australia offer modern lifestyle yet destroying its heritage, nature and identity.As the issue becomes regionally concerned, the Woodford site in central Queensland becomes the potential experiment whether the values to reconnect the nature and identity will be successful or not. Observation and research for masterplanning covers up solution that is needed for the region and applicable for 2050. Keeping the site to preserve its natural context becomes an important point for promoting 2050 Woodford site. Further observation leads to ideas of how to create feasible masterplan and vibrant society. Woodford Festival which happens annually becomes the promotional event to adjust the values in the site to the visitors. Expected change of habits of visitors that come to the site will be the answer to achieve contrasts outcome.Productive lifestyle that occurs from the design is the result of thoughtful masterplanning that shifts into architecture. Interactions between locals and visitors which are mutually shaped in the site will bring back the idea of reconnecting with the nature. The design derives from the spirit of sustain food production as well as creating boundaries for privacy level. Thus, concept can be experimented and tested from this exclusive design for the people at Woodford."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53442
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Port Melbourne: Architecture Media Australia , 1993
720 ARC
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Kania Kusuma Dewi
"Pusat perbelanjaan di Jakarta telah mengalami perkembangan baik dari segi fungsi maupun pemaknaan, dari hanya sebuah tempat jual-beli dan pemenuhan kebutuhan pokok menjadi sebuah tempat rekreasi. Sebagai tempat rekreasi, pusat perbelanjaan perlu menyediakan fasilitas lain bagi pengunjung selain dari pertokoan, salah satunya adalah fasilitas mushola. Sebagai sebuah ruang yang tidak mendatangkan keuntungan, fasilitas mushola harus tetap memperhatikan paling tidak hal-hal mendasar yang diperlukan dalam pelaksaan sholat, seperti adanya tempat wudhu, menghadap kiblat, alat sholat, dan lain-lain. Skripsi ini bertujuan untuk menelusuri bagaimana mushola di pusat perbelanjaan dari segi fisik dengan penyesuaiannya terhadap faktor-faktor dasar yang perlu diperhatikan dan bagaimana desain dari ruangan tersebut, serta bagaimana hubungan antara fisik ruangan dengan penggunaan dari ruang tersebut.
Shopping center in Jakarta has grown in terms of both function and meaning, from just a place to trade things and fulfill the basic needs to a place for recreational purpose. As a recreational place, shopping center needs to provide other facilities other than just the shopping complex, such as mushola. As a nonprofit space, mushola facility still has to pay attention to the basic requirements to do sholat, such as the existence of place for wudhu, qibla direction, things required to do sholat, etc. This paper aims to examine how the physical aspect of mushola is adjusted to the basic factors for doing sholat and how its design is, and the relationship between the physical condition of the room with the visitors' usage of the room."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42804
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Nabilah Zata Dini
"Skripsi ini membahas bangunan GKI Kwitang ditinjau dari segi arsitektur dan pemugaran dalam rangka pelestarian bangunan cagar budaya. Gereja ini merupakan salah satu bangunan peribadatan peninggalan masa kolonial. Bangunan gereja mengadaptasi gaya arsitektur klasik Eropa dan menyesuaikan dengan iklim di Indonesia. Beberapa bagian bangunan mengalami perubahan seiring dengan perkembangan zaman maka dilakukan penelitian dalam upaya pelestarian.
Pada penelitian ini metode yang digunakan terbagi dalam tiga tahap yaitu pengumpulan, pengolahan, dan penafsiran data. Pada tahap pengumpulan dilakukan deskripsi mulai dari bagian luar hingga bagian dalam, kemudian pada tahap pengolahan, hasil deskripsi diolah dengan menganalisa komponen arsitektur dan perubahan beberapa komponen bangunan. Tahap selanjutnya, hasil yang diperoleh ditafsirkan bahwa gaya yang diterapkan pada bangunan GKI Kwitang adalah gaya Art Deco dan Art Nouveau.
This study discusses the building of GKI Kwitang viewed in terms of architecture and restoration in a bid to the preservation of cultural heritage buildings. This church is one of the religious buildings of the colonial era relics. Church building adapting European classical architectural style and adapt to climate in Indonesia. Some parts of the building undergoes changes along with the times then conducted research in preservation efforts. On the research methods employed are divided into three phases: collection, processing, and interpretation of data. At the stage of gathering is carried out starting from the outside of the description to the inside, then in the stage of processing, the results processed by analyzing the component description of architecture and changes in several components of a building. The next stage, the results obtained are interpreted that the style is applied to the building of GKI Kwitang is Art Deco style and Art Nouveau."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43066
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Annisa Meydina Putri
"Skripsi ini membahas mengenai pengaruh kebudayaan pada pembentukan pola ruang rumah tinggal yang telah pindah keluar daerah asalnya. Pembahasan dilihat melalui perspektif arsitektur interior yang menitikberatkan pada pengaturan pola tatanan ruang dalam rumah. Pola tersebut ditinjau berdasarkan tingkatan intervensi penghuni terhadap rumahnya, organisasi ruang, tata letak elemen interior, dan pemanfaatan ruang. Studi kasus dilakukan pada dua rumah orang Betawi yang berada di Cimahi, Jawa Barat.
Hasil studi kasus menunjukkan bahwa keduanya masih mencerminkan pola kebudayaan dari daerah asal mereka, meskipun lokasinya sudah berada di luar daerah tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa dalam subconscious mind penghuni masih tertanam pola ruang tertentu yang berasal dari kebudayaan asal dan terus terbawa sehingga mereka cenderung membentuk rumahnya sesuai dengan pola tadi.
This study discusses the influence of culture on the configuration of house’s spatial pattern that had moved outside its origin place. This discussion is observed from the interior architecture perspective that focuses on the arrangement of space order pattern in the house. The pattern review based on the level of residents’ intervention toward their house, the space organization, the layout of the interior elements, and the space utilization. The case study was carried out in two Betawis’ houses in Cimahi, West Java. The result showed that both of them are still representing its origin pattern, although the location is not in its origin place anymore. It indicates that the specific pattern which comes from its origin culture is still embedded and involved in the residents’ subconscious mind, so that they will configure their house accordance with that pattern."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52562
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Murniawati
"Skripsi ini membahas mengenai tiga buah nursery room yang ada di pusat perbelanjaan di Jakarta. Dengan ditetapkannya kebijakan pemerintah mengenai kewajiban memberikan ASI, maka fasilitas umum diharapkan dapat mendukung program ini salah satunya dengan menyediakan nursery room. Untuk menilai sejauh mana nursery room tiap pusat perbelanjaan dapat menyediakannya digunakan pedoman yang telah dikeluarkan oleh pemerintah Hongkong dan Australia. Selain dari pedoman tersebut dilakukan juga pengamatan langsung mengenai kebutuhan bayi dan daur hidup ibu dalam beraktivitas.
Hasil yang diperoleh setelah melakukan penilaian dan pengamatan, masih banyak yang perlu diperbaiki khususnya pada breastfeeding room, faktor lokasi, desain yang tidak family-friendly dan fasilitas penunjang yang masih belum tersedia. Diharapkan dengan melakukan perbandingan dan pengamatan dapat memberikan penilaian nursery room yang sesuai dengan kebudayaan masyarakat Indonesia.
The focus of this study is about providing nursery room in shopping centers in Jakarta. With the enactment of Government policy on the obligation to breastfeed, public facilities are supossed to support this program by providing nursery room. With Australian and Hongkong Guidelines and self-observation, nursery rooms can be assesed. The result is nursery room in shopping centers in Jakarta (based on 3 case studies) have to improve their designs, especially to providing comfortable breastfeeding room, location (accessibility), family-friendly design, and other supportive facilities such as bench for providing solid-fed, and baby changing unit design. After this study, hopefully Indonesia can make regulation about providing nursery room especially in shopping center, which is more suited for Indonesian culture."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43257
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Widya Laksmi Larasati
"Penelitian ini adalah penelitian arsitektur dengan pendekatan sejarah terhadap Rumah Mayor Cina Muntok. Rumah ini menghadirkan perpaduan arsitektur kolonial Indische Empire dan tradisional Cina, siheyuan; yang masing-masing memiliki dasar pemikiran berbeda terkait kebudayaan yang dimiliki. Penelitian ini mendokumentasikan arsitektur dan ornamen rumah, kemudian menganalisisnya dengan bantuan literatur dan teori terkait. Penelitian terhadap Tjoeng A Tiam yang diatribusikan sebagai pendiri dilakukan atas dasar karya seni dan ornamen yang terpajang dalam dekorasi rumah. Hasil penelitian menunjukkan beberapa aspek dalam arsitektur dapat menampilkan bagaimana kedua kebudayaan tersebut bersanding sekaligus menyesuaikan dengan kondisi alam setempat. Pengetahuan yang tergali dari objek diharapkan dapat turut membantu sebagai referensi dalam proses pelestarian objek di masa depan
This is an architectural research with historical approach on the Chinese Mayor Mansion in Muntok. The mansion's architecture is a combination of Colonial Indische Empire, and Chinese traditional siheyuan each with their own background culture. This research documented the mansion's architecture and decorations, which are then analysed using architectural and cultural literatures. Research on Tjoeng A Tiam, the name attributed as owner, is done through arts and ornaments available in the mansion. The result is the identification of the object's architecture that portrays the combination of both architecture style as well as their adjustments to the local environment. The information is expected to be used as reference for future conservation project of this object."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Andri Budianto
"Saat kita melihat album keluarga, membuka majalah dan mencari suatu tempat di peta, mungkin kita tak menyadari bahwa semua itu didapatkan dari penerapan basis teknologi yang sama yaitu fotografi, hanya proses-proses selanjutnya yang membedakan hasil yang diperoleh.
Proyek Tugas Akhir ini mencaba membaikan suatu gagasan untuk membuka wawasan pengertian terhadap fotografi dan penerapannya didasarkan pada studi analisis, Iiteratur, wawancara dan survey dart berbagai sumber yang dipadukan dan diterjemahkan dalarn bentuk proposal desain."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48129
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Anwar Cahyono Tio
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48105
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library