Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117185 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Ali Hakam Dani
"SMA Negeri 1 Burau menyadari pentingnya penerapan penggunaan internet untuk meningkatkan prestasi belajar siswa agar sesuai dengan standar yang sekolah tentukan. Oleh karena itu, penggunaan internet yang optimal perlu dilakukan untuk memenuhi target yang sekolah tentukan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, dengan menggunakan kerangka kerja system thinking dalam penyusunan strategi optimalisasi penggunaan internet di SMA Negeri 1 Burau. Penyusunan strategi optimalisasi menggunakan analisis SWOT, kemudian memetakan strategi-strategi yang diperoleh ke dalam tiga kategori, yaitu kategori berdasarkan pencapaian kinerja maksimal, kategori berdasarkan penggunaan biaya minimal, dan kategori berdasarkan kombinasi terbaik dari pencapaian kinerja dan penggunaan biaya. Hasil dari penelitian ini adalah strategi optimalisasi penggunaan internet yang sudah dikategorikan berdasarkan tiga kategori yang telah disebutkan sebelumnya, yang dapat dijadikan dasar atau acuan dalam model pembelajaran dengan menggunakan internet untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dan meningkatkan mutu pendidikan di sekolah ini.

Senior High School No 1 of Burau realized the importance of implementing the use of the internet to increase student achievement in order to conform with school standard. Therefore, optimal use of the internet needs to be done to fulfill school standard. This research is a qualitative research, using framework of system thinking to compose or build optimization strategies for using the internet in Senior High School No 1 of Burau. Formulation of the optimization strategies using SWOT analysis, then mapping strategies derived into three categories, namely categories based on reached maximum performance, categories based on usage minimum cost, and categories based on the best combination of maximum performance and minimum cost. The results of this research is optimization strategies for using the internet that have been categorized according to three previously mentioned categories, which can be used as a basis or reference in learning model by using the internet to increase student achievement and improve the quality of education in this school.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Pibriana
"Perkembangan internet yang semakin pesat saat ini mendorong hampir semua jenjang pendidikan menyediakan fasilitas internet bagi siswanya, terlebih bagi perguruan tinggi. Fasilitas internet yang seharusnya dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk memperkaya pengetahuan, membantu pembelajaran serta pengerjaan tugas kuliah sehingga dengan penggunaan internet diharapkan dapat membantu prestasi akademik mahasiswa di kampus. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan diukur keterhubungan antara penggunaan internet terhadap prestasi akademik mahasiswa ranah kognitif di STMIK MDP. Pada penelitian ini, akan diuji apakah variabel penggunaan internet mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa secara langsung atau dimediasi oleh academic self-efficacy.
Metode pengambilan data dilakukan dengan convenience sampling terhadap mahasiswa STMIK MDP yang terdiri dari 3 jurusan yakni Sistem Informasi, Teknik Informatika dan Komputerisasi Akuntansi dan berhasil terkumpul sebanyak 349 data. Data kuesioner kemudian dianalisis dengan menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dengan memanfaatkan aplikasi AMOS 22 serta bantuan SPSS 16.
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan, dari 9 hipotesis yang diajukan, 4 hipotesis yang diterima sementara 5 hipotesis ditolak dan diperoleh kesimpulan bahwa motif, tujuan dan fungsi penggunaan internet, pencarian informasi di internet dan waktu penggunaan internet memiliki pengaruh yang signifikan terhadap academic self- efficacy tetapi hanya waktu penggunaan internet yang memiliki pengaruh yang signifikaan terhadap prestasi akademik mahasiswa ranah kognitif.

The development of internet that increasing rapidly today, has encouraged almost all levels of education to provide internet facilities for the students especially in universities. Internet facilities to be utilized by the students in order to enrich their knowledge, learning process and helping them doing paper, therefore it is expected that internet could help students to achieve a good academic achievement on campus. Ergo, the purpose of this study is measuring the connection between internet usage and student academic achievement in the cognitive domain at the STMIK MDP. Through this study, will be tested whether the variables of internet usage influenced the students academic achievement directly or mediated by academic self- efficacy.
The data collection method is done using convenience sampling of the STMIK MDP?s students, consisting of three majors which are: Information Systems , Informatics and Computerized Accounting. The process has been successfully collected up to 349 data. The Questionnaires was then analyzed by Structural Equation Modelling (SEM) utilizing AMOS 22 and cupported by SPSS 16 applications.
Based on the data analysis, 4 out of 9 hypothesis, was accepted while 5 hypothesis was rejected. It is concluded that the motives, purposes and functions of the internet use, information seeking on the Internet and the time spending have a significant effect on academic self-efficacy. Nevertheless, its is founded that only the internet time spending that has the most significant impact on the cognitive student academic achievement within the cognitive domain.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Khaira Abdillah, auhtor
"Internet as any other ICT plays an important role in enhancing public access to various sources of information and facilitating the dissemination of information in general. As the future economy is predicted to be knowledge-based, with the internet as its center, internet connectivity is essential for peoples participation in activities and discussions. Following the growing concerns on the benefits of ICT, internet or broadband connectivity improvement has started to become more recognized by the authorities in recent years. Studies in recent years have been investigating the socioeconomic impact of ICT investment and adoption. One of the aspects that has been studied extensively is educational outcomes. Despite the close link between access to information and the education sector, researchers have not reached a consensus on the presence of causal impact. The objective of this research is to shed light on the impact of internet expansion on learning outcomes in Indonesia. The main findings are as follows. Firstly, the empirical result shows a positive causal effect of internet penetration on learning outcomes. Second, the impact on science major is greater than social major. Based on these results and a careful reading of relevant literature, a series of government actions to accelerate internet expansion have been suggested. The government of Indonesia needs to enhance its efforts in providing affordable internet access, such as by finalizing the frequencies migration from analog to digital and promoting infrastructure sharing among telecommunication providers.

Internet seperti TIK lainnya, memainkan peran penting dalam meningkatkan akses publik ke berbagai sumber informasi dan memfasilitasi penyebaran informasi secara umum. Karena ekonomi masa depan diprediksi berbasis pengetahuan, dengan internet sebagai pusatnya, konektivitas internet sangat penting untuk partisipasi masyarakat dalam kegiatan dan diskusi. Sejalan dengan perhatian masyarakat akan pemanfaatan TIK yang terus berkembang, peningkatan konektivitas internet atau broadband menjadi lebih diakui oleh pembuat kebijakan dalam beberapa tahun terakhir. Studi yang berusaha menyelidiki dampak sosial ekonomi dari investasi dan adopsi TIK pun mulai berkembang. Salah satu aspek yang telah dipelajari secara luas adalah hasil pendidikan. Meskipun ada kaitan erat antara akses ke informasi dan sektor pendidikan, para peneliti belum mencapai konsensus mengenai keberadaan dampak kausal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan dampak ekspansi internet terhadap hasil belajar di Indonesia. Temuan utama adalah sebagai berikut. Hasil empiris pertama menunjukkan efek kausal positif dari ekspansi internet pada hasil belajar. Kedua, dampaknya pada jurusan sains lebih besar dari jurusan sosial. Berdasarkan hasil ini dan pembacaan literatur yang relevan, serangkaian tindakan pemerintah untuk mempercepat ekspansi internet disarankan. Pemerintah Indonesia perlu meningkatkan upayanya dalam menyediakan akses internet yang terjangkau, seperti dengan menyelesaikan migrasi frekuensi dari analog ke digital dan mempromosikan infrastructure sharing di antara penyedia layanan telekomunikasi.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fauzan Kamil
"Penelitian ini membahas kesenjangan digital kedua, yakni perbedaan penggunaaan internet. Studi-studi sebelumnya menjelaskan sosio-ekonomi, modal budaya, dan gender merupakan faktor-faktor yang memengaruhi kesenjangan digital kedua. Untuk memperkaya penelitian-penelitian sebelumnya, penelitian ini menambahkan dimensi pekerjaan orang tua dalam variabel SSE dan modal budaya untuk melihat perbedaan tujuan penggunaan internet sedangkan gender menjadi variabel kontrol untuk melihat variasi perbedaan diantara laki-laki dan perempuan dalam menggunakan internet untuk tujuan akademis. Penelitian ini menggunakan teknik survei pada 193 siswa di SMA M serta tambahan data melalui wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara perbedaan SSE dalam menjelaskan tingkat penggunaan internet siswa untuk tujuan akademis, sedangkan pada variabel modal budaya terdapat pengaruh yang signifikan dalam menjelaskan tingkat penggunaan internet siswa untuk tujuan akademis. Lalu ditemukan, bahwa gender tidak memengaruhi hubungan tingkat SSE dan tingkat penggunaan internet untuk tujuan akademis. Sedangkan gender memengaruhi hubungan tingkat modal budaya dan tingkat penggunaan internet untuk tujuan akademis.

This study discuss the second digital divide on differences internet use. Previous studies explain that socio-economic, cultural capital, and gender as factors that influence the second digital. This study tries to enrich previous study by add the dimensions of parental occupation as SSE to see differences in internet use as a control variable to see variations in differences between male and femase in using the internet. This study uses a survey technique on 193 students in SMA M and additional data through in-depth interviews and observations. The results of this study indicate that there is no significant effect between SES differences in explaining the level of students' internet use for academic purposes, while the cultural capital variable has a significant effect in explaining the level of students' internet use for academic purposes. Then it was found that gender did not affect the relationship between the level of SES and the level of internet use for academic purposes. Meanwhile, gender affects the relationship between the level of cultural capital and the level of internet use for academic purposes.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sensuse, Dana Indra
"Teknologi internet mulai diterima dan digemari dikalangan pelajar. Pelajar menggunakan fasilitas internet untuk membantu mereka dalam penyelesaian tugas sekolah. Tulisan ini menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) untuk membangun model penerimaan teknologi internet di kalangan pelajar. Penelitian ini melibatkan 5 variabel endogen dan mengikutsertakan 4 variabel eksogen. Metode analisis yang digunakan adalah generalized least square (GLS) dan menggunakan polychoric correlation matrix dan asymptotic covariance matrix sebagai data tambahan.
Tesis ini melibatkan 15 hipotesis yang mewakili hubungan antara variable-variabel yang ada. Pengujian hipotesis dilakukan untuk mendapatkan dan membuktikan model penerimaan teknologi internet yang komprehensif. Model penerimaan teknologi internet yang diperoleh bisa memberikan gambaran indikator-indikator yang harus diperhatikan dan menjadi hal yang bisa dikembangkan untuk penelitian lebih lanjut."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Ayu Aliya Rahmawati
"Rumah belajar merupakan salah satu portal pembelajaran online yang dikembangkan oleh Kemendikbud. Berdasarkan Laporan Pusdatin Kemendikbud tahun 2018 terkait pemanfaatan Rumah Belajar, dimana aplikasi sendiri telah digunakan oleh 2.968.689 dari total pelajar di Indonesia mencapai 45.073.778 siswa. Jumlah tersebut masih terpaut jauh dari harapan Kemendikbud yaitu agar aplikasi ini dapat digunakan dan akses oleh seluruh peserta didik di Indonesia dari segala jenjang, mulai dari PAUD hingga SMA/SMK. Permasalahan lain berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Sub Bidang Aplikasi dan Pengendalian Bidang PTP Berbasis Multimedia dan Web Pusdatin Kemendikbud yaitu adanya harapan Kemendikbud dalam meningkatkan angka penggunaan aplikasi sebesar 20% di tahun 2020. Berdasarkan gap tersebut, pada penelitian ini akan menganalisis faktor penerimaan aplikasi Rumah Belajar dari perspektif pelajar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan melakukan pengisian kuesioner oleh responden, yaitu pengguna aplikasi Rumah Belajar yang dilakukan secara online. Data kemudian dianalisis menggunakan metode PLS-SEM yang dibantu dengan tools SmartPLS3. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan maka diketahui beberapa variabel seperti performance expectancy, facilitating conditions, information quality, enjoyment, playfulness secara positif dan signifikan berpengaruh terhadap intensi penggunaan aplikasi Rumah Belajar. Pada beberapa variabel lain seperti variabel effort expectance, self-management of learning, system quality secara signifikan tidak memiliki pengaruh terhadap intensi penggunaan aplikasi, kemudian intensi penggunaan juga secara signifikan dan positif berpengaruh terhadap tingkat penerimaan aplikasi Rumah Belajar.

Rumah Belajar is one of online learning portal which developed by Indonesian Ministry of Education and Culture that better known as Kemendikbud. Based on Pusdatin Kemendikbud report in 2018 about the utilization of Rumah Belajar show this application has been used by 2,968,689 of the total students in Indonesia 45,073,778 students which still far from the expectations of Kemendikbud to used and be accessed by all students in Indonesia from all educational stage, from early childhood education programs to high school. Another problem based on interviews with the Head of the Sub-Division for Application and Control of the Multimedia and Web-Based PTP of the Ministry of Education and Culture said there is expectation to increase the use of Rumah Belajar to be 20% usage rate in 2020. Based on the gap in this study, the researcher will find out the factors that will effected on the use of Rumah Belajar application from a student perspective. This study use quantitative method by doing the questionnaires by users of the Rumah Belajar as the respondent. The data will be analysed by using the PLS-SEM method using tools SmartPLS 3. Based on analysis results, it is known that variable effort expectation, self-management of learning, system quality are positive but do not have a significant effect on user intention to use the application. Other variables such as performance expectations, facility conditions, information quality, enjoyment, playfulness are positively and significantly affect the use of the Rumah Belajar application, then use significantly and positively affects the acceptance rate of the Rumah Belajar application."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jihan Fie Jannath
"Pendidikan memiliki peran penting dalam meningkatkan pendapatan individu dan produktivitas masyarakat. Penelitian ini menyoroti pentingnya akses internet dalam pendidikan dan bagaimana hal ini memengaruhi tingkat putus sekolah siswa di Indonesia pada tahun 2022. Fokus utama penelitian adalah untuk memahami apakah akses internet siswa berpengaruh signifikan terhadap kejadian putus sekolah di berbagai jenjang pendidikan, yaitu SD, SMP, dan SMA. Penelitian ini menggunakan data cross section dan analisis regresi logistik biner untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel dependen (putus sekolah) dan variabel independen (akses internet). Hasil analisis menunjukkan bahwa akses internet memiliki pengaruh signifikan positif terhadap risiko putus sekolah di semua jenjang pendidikan. Anak-anak dengan akses internet cenderung memiliki risiko putus sekolah yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak memiliki akses. Penelitian ini turut menunjukkan adanya pengaruh variabel karakteristik orang tua, karakteristik keluarga, serta karakteristik ekonomi dan wilayah terhadap putus sekolah.

Education has an important role in increasing individual income and societal productivity. This study highlights the importance of internet access in education and how this affects student dropout rates in Indonesia in 2022. The main focus of the study is to understand whether students' internet access has a significant effect on the incidence of dropping out of school at different levels of education, namely elementary, junior high, and high school. This study uses cross-section data and binary logistic regression analysis to identify the relationship between the dependent variable (dropout) and the independent variable (internet access). The results of the analysis show that internet access has a significant positive effect on the risk of dropping out of school at all levels of education. Children with internet access tend to have a higher risk of dropping out compared to those without access. This study also shows the influence of parental characteristics, family characteristics, and economic and regional characteristics on school dropout. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indinesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herring, James E.
London: Facet Publishing, 2004
371.334 HER i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Sulistio
"Dengan semakin besar dan berkembangnya organisasi, maka semakin dibutuhkan pegawai-pegawai yang handal dan kompeten. Untuk itu maka unsur pengembangan sumber daya manusia melalui kediklatan menjadi suatu hal yang perlu diperhatikan oleh organisasi.
Dalam upaya untuk melaksanakan diklat bagi seluruh pegawai, Pusdiklat XYZ mengalami kendala-kendala seperti keterbatasan kapasitas sarana prasarana yang dimiliki. Hal ini mendorong organisasi berinisiatif menerapkan e-learning dalam pelaksanaan diklat. Namun demikian belum pernah dilakukan analisa mengenai kesiapan organisasi untuk mengimplementasikan e-learning tersebut.
Untuk mengukur kesiapan tersebut dilakukan survei terhadap keseluruhan organisasi dengan menggunakan model kesiapan yang telah ada. Model tersebut dipilih dari sejumlah model yang telah dikembangkan sebelumnya oleh para ahli dengan mempertimbangkan aspek kelengkapan dan kekinian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan Pusdiklat XYZ untuk mengimplementasikan e-learning berada pada nilai 2.76 yang berarti masuk dalam kategori kurang siap. Rekomendasi yang diberikan mencakup aspek kesiapan konten, infrastruktur teknologi, dan berbagai faktor lainnya yang dinilai masih berada pada kondisi kurang siap.

The large and growing organization needs reliable and competent employees. For that purpose, the elements of human resource development become a thing that should be noted by the organization.
In an effort to implement training for all employees, Training Center XYZ has some obstacles, such as limited infrastructure capacity owned. This encourages organizations to implement e-learning initiative in the implementation of education and training. However, the analysis has not been done on the readiness of the organization to implement the e-learning.
To measure the readiness, the survey will be conducted using the organization's overall readiness of existing models. The model was selected from a number of earlier models have been developed by experts taking into account the completeness and contemporary aspects.
The results showed that the readiness of Training Center XYZ to implement e-learning is the mean value of 2.76 in the category of poorly prepared. Recommendations are given in the aspects of content, technology infrastructure, and other factors which still arrives at the not well-prepared.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yogi Septiandi
"Bersamaan dengan pesatnya perkembangan teknologi, pemanfaatan internet pada bidang edukasi juga mengalami kemajuan yang sangat pesat. Indonesia merupakan salah satu negara yang merasakan kemajuan tersebut, dimana Indonesia berhasil menempati posisi ke-8 dari 10 negara dengan pertumbuhan e-learning tertinggi di dunia. Salah satu layanan e-learning yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia adalah Rumah Belajar yaitu sebuah platform e-learning gratis bagi seluruh pelajar di Indonesia. Namun berdasarkan studi pendahuluan dan data keluhan yang dilaporkan melalui Customer Center, diketahui bahwa masih banyak pengguna yang merasa kesulitan saat menggunakan layanan Rumah Belajar. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi dan mengukur tingkat usability situs web Rumah Belajar saat ini dengan menggunakan metode usability testing, kemudian melakukan perancangan ulang terhadap user interface.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat usability Rumah Belajar saat ini masih rendah yang ditunjukkan oleh indikator performance measurement yang rendah juga nilai SUS dan QUIS yang rendah. Setelah dilakukan perancangan ulang, desain user interface baru terbukti secara signifikan lebih memudahkan bagi pengguna, yang ditunjukkan oleh nilai SUS dan QUIS yang lebih tinggi, dan waktu untuk menyelesaikan tugas yang lebih kecil.

Along with the rapid development of technology, the use of the internet in the field of education has also progressed very rapidly. Indonesia is one of the countries that has experienced this progress, where Indonesia has reached the 8th position out of the 10 countries with the highest growth of e-learning in the world. One of the e-learning platform developed by the Indonesia Ministry of Education and Culture is Rumah Belajar, a free e-learning platform for all students in Indonesia. However, based on preliminary studies and complaints data reported through the Customer Center, it is known that there are still many users who find it difficult when using the Rumah Belajar service. Therefore, this study was conducted to evaluate and measure the usability level of the current Rumah Belajar website using the usability testing method, then redesign the user interface.
The results of this study indicate that the usability level is still low, as indicated by low performance measurement indicators and low SUS and QUIS scores. After redesigning, the design of the new user interface proved to be significantly easier for the user, as indicated by the higher SUS and QUIS values, and the time to complete tasks reduced.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>