Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179224 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dara Tri Alia
"Penelitian ini membahas mengenai dampak konsentrasi kepemilikan media terhadap keberagaman informasi dalam ruang publik di Ukraina pada tahun 2010-2013. Merujuk pada teori ruang publik yang dikembangkan oleh Habermas dan kepemilikan media oleh Doyle temuan dari penulisan ini adalah adanya hubungan timbal balik yang dijalin oleh pemilik media dan pemerintah dan partai berkuasa dalam membentuk regulasi tentang media. Hal ini ditunjukan oleh kembalinya proses penyensoran, iklan politik, ekspansi bisnis dan ekonomi para pemilik media dan ketidakadilan akses terhadap media bagi oposisi. Konsentrasi kepemilikan media di Ukraina telah mengancam keberagaman informasi publik yang merupakan komponen paling penting dari ruang publik.

This research seeks to examine the impact of ownership concentration in media to information diversity in Ukraine’s public sphere between 2010 and 2013. Using the theory of public sphere developed by Habermas and media ownership by Doyle, this research finds that there’s a reciprocal relation between the owners of media and the government and the ruling party in shaping regulations about media. This is shown by the return of censorship, political advertisements, business and economic expansion of media owners and discriminatory treatments to opposition media. The concentration of ownership in Ukraine has threatened the diversity of information which is the most essential part of a public sphere.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sabaria Catharin Debora
"Tesis ini membahas Perang Informasi Media Massa Mainstream Eropa dengan studi kasus konflik Ukraina-Rusia tahun 2013-2017. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengan sumber data dari hasil analisa artikel, wawancara ahli media dan perang informasi dan data statistik yang diambil dari situs-situs resmi. Analisa penelitian dilakukan dengan menggunakan teori hegemoni, teori agenda setting dan teori sekuritisasi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa media massa mainstream di Eropa saat terjadinya konflik Ukraina-Rusia terlibat dalam perang informasi. Metode perang informasi yang digunakan media Belanda, Perancis, Jerman, Inggris, Georgia adalah ofensif karena konten artikel menyerang Rusia. Ukraina dan Rusia yang terlibat konflik langsung menggunakan metode ofensif dan defensif bertahan . Belarus menggunakan metode ofensif karena informasinya menyudutkan negara-negara Eropa yang menyerang Rusia. Perang Ukraina-Rusia bertransformasi menjadi perang informasi karena dipengaruhi kepentingan politik dan bisnis. Strategi yang digunakan diantaranya propaganda dan manipulasi informasi.

This thesis elaborates the Information Warfare on Europe's Mainstream Mass Media Case Study Ukraine Russia Conflict year 2013 2017. This research uses qualitative and quantitative methods with sources of data from the articles analysis, experts interviews and statistical data taken from the official websites. The research analysis is using hegemonic theory, agenda setting and securitization theory. From the research results, it can be concluded that the information warfare in mainstream mass media in Europe was occurred during the Ukrainian Russian conflict. The information warfare methods used by the Dutch, French, German, British, Georgian media are offensive because of its article content that is attacking Russia. Ukraine and Russia are involved in direct conflict by using offensive and defensive methods defense. Belarus used the offensive method because its information cornered the European countries that attacked Russia. The Ukrainian Russian war has transformed into an information warfare because of the influence of political and business interests. The strategies used include propaganda and information manipulation."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2017
T49430
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jonathan Aldo Jaya
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak konsentrasi kepemilikan bank terhadap risiko perbankan di Indonesia. Konsentrasi kepemilikan bank ditandai dengan tingginya komposisi saham yang dimiliki oleh satu pihak pemegang saham. Tingkat konsentrasi dibagi menjadi tiga level: (1) < 20%; (2) 20%-50%; (3) > 50%. Berdasarkan estimasi data panel terhadap individu bank di Indonesia, ditemukan bahwa tingginya konsentrasi kepemilikan bank akan meningkatkan risiko perbankan dan secara rata-rata bank dengan pemilik yang terkonsentrasi pada level 3 memiliki tingkat risiko paling besar diantara dua level konsentrasi lainnya. Selain itu, penelitian ini ikut mengkaji tingkat risiko jenis-jenis bank di Indonesia dimana jumlah bank dengan jenis Bank Umum Swasta Nasional yang banyak akan meningkatkan risiko perbankan.

This study aims to identify the impacts of bank ownership concentration on banking risk in Indonesia. The ownership concentration is characterized by the high composition of shares that is held by one shareholder. The concentration is classified into three levels: < 20%; 20%-50%; > 50%. Based on panel data estimation using 115 banks from 2008-2017, it was found that higher concentration of ownership would increase the banking risk. Banks with ownership concentration on level 2 are riskier than the other levels. This study also examines the risk of specific types of Indonesia banking sector. The large number of National Private Commercial Bank tend to increase the banking risk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T54483
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dodi Prananda
"Tulisan ini membahas ruang publik sebagai tempat untuk arena berdebat dan menyampaikan gagasan bagi setiap orang. Namun, dalam konteks hari ini, ruang publik tidak lagi semata ruang dalam artian fisik, tetapi juga ruang di ranah virtual. Di ruang publik di media sosial, komunikasi face-to-face tidak lagi berlaku, termasuk jarak komunikasi seperti ruang publik dalam artian fisik. Sebagai ruang publik, media sosial seperti Facebook, Twitter, Path, dan Kompasiana bersifat bebas akses dan menjadi tempat bertemunya berbagai ekspresi, gagasan dan pendapat.
Dalam tulisan ini dibahas lima kasus penggunaan ranah publik di media sosial, meliputi kasus Florence di Path, kasus penghinaan Jokowi di Facebook, kasus penghinaan Ahok di Twitter, kasus Prita dan RS Omi dan kasus Jilbab Hitam. Kasus tersebut menggambarkan bahwa meskipun prinsip kebebasan menyampaikan pendapat di ruang publik berlaku, pengguna bukan berarti dapat menyampaikan opini yang merugikan individu, kelompok atau institusi lain. Opini yang disampaikan tidak mengandung provokasi, baik berbentuk trolling ataupun flaming, sehingga pengguna tidak terjerat kasus hukum. Kasus penggunaan ruang publik dapat menciptakan sebuah gerakan sosial yang dijalankan para pengguna ruang publik. Sifat gerakan sosial tersebut bisa mendukung ataupun menjatuhkan subjek.

This paper explains about public sphere as the place for debatting and giving the idea for everyone. But, in today’s context, public sphere is not only a sphere in physical way, but also virtual way. In social media, it is no longer effective for face to face communication, including distance as is found in public sphere. As public sphere media, social media like Facebook, Twitter, Path and Kompasiana have free access and become a place where any expressions, ideas and opinions meet.
In this paper, discussion is made regarding five cases related to the use of public sphere in social media including Florence case in Path, Jokowi humiliation on Facebook, Ahok humilation on Twitter, Prita and Omni Hospital case and also Jilbab Hitam case. The cases reveal that inspite of the principle of freedom of expression in public sphere, social media users are not meant to convey any opinion that may harm an individual, group or institution. Opinion delivered does not contain any provocations, either “trolling” or “flaming” so that the user will not be legally or lawfully caught. Cases of the use of public sphere may bring about a social movoment by public sphere users. The nature of this social movement may either support or bring down the subject.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
I Putu Yogi Virgiawan
"Tujuan dari penelitian ini ingin menguji pengaruh konsentrasi kepemilikan keluarga dengan asimetri informasi dan pengaruh Internet Financial Reporting (IFR) terhadap hubungan antara konsentrasi kepemilikan keluarga dengan asimetri informasi. Populasi yang digunakan adalah semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013. Sampel sejumlah 256 observasi dipilih menggunakan metode purposive sampling method.
Hasil penelitian membuktikan bahwa penerapan IFR secara signifikan dapat menurunkan asimetri informasi pada perusahaan. Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi kepemilikan keluarga tidak berpengaruh terhadap tingkat asimetri informasi perusahaan dan penerapan IFR tidak dapat menurunkan asimetri informasi yang terjadi pada perusahaan keluarga.

The objective of this study is to examine the effect of family ownership concentration to information asymmetry and the effect of Internet Financial Reporting (IFR) on the relationship between family ownership concentration with information asymmetry. The population is all the companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2013. The sample number of 256 observations are selected using purposive sampling method.
The study shows that IFR can significantly reduce information asymmetry. Nevertheless, the study shows that family ownership concentration does not affect the level of asymmetry information and the aplication of IFR cannot lower the level of information asymmetry that occurs in the family company.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S57845
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febryna
"Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh insider ownership serta konsentrasi kepemilikan terhadap nilai perusahaan. Populasi penelitian adalah semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2010-2013 yang memiliki laba positif dan laporan keuangan yang lengkap. Sampel penelitian terdiri dari 61 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2010-2013 atau 244 observasi. Analisis data dilakukan dengan analisis regresi data panel dengan bantuan program software EViews versi 7.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa insider ownership memiliki pengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan, namun penelitian ini tidak berhasil menguji pengaruh konsentrasi kepemilikan terhadap nilai perusahaan.

The purpose of this research is to analyze the influence of insider ownership and ownership concentration on firm value. The study population is all manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) period 2010-2013 which has a positive profit and complete financial statements. The sample of this research is 61 manufacturing companies listed on the IDX period 2010-2013 or 244 observations. Data analysis was done by regression analysis of panel data with the help of software program EViews version 7.0. The results show that insider ownership has a significant positive influence on firm value, but this research did not successfully test the effect of ownership concentration on firm value."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Josefine Nasya
"Medium penyebarluasan ideologi dan propaganda terkhusus dalam konflik Rusia-Ukraina tahun 2022 mayoritas bersumber dari media sosial. Selama konflik berlangsung, sebuah platform media sosial terkemuka di Rusia, Telegram, telah berperan penting dalam pendistribusian informasi yang faktual maupun non-faktual. Penelitian ini bertujuan untuk membahas konsep dan strategi proyek pemeriksa fakta, yang diusung administrator Telegram non-politik Rusia, berupa Telegram dengan nama Война с фейками dengan misi menangkal berita palsu yang dilanjut dengan paparan data faktual. Analisa juga mengkaji kritik penilaian terhadap saluran Telegram sebagai bentuk pembelaan Rusia terhadap perlawanan atas disinformasi narasi yang marak terjadi semasa konflik Rusia dan Ukraina di Bucha tahun 2022 berlangsung. Peneliti menggunakan kerangka teori Analisis Framing oleh Robert N. Entman (1993) dan metode pengumpulan data melalui Internet Searching berdasarkan referensi, artikel berita, hingga perundang-undangan yang relevan dengan objek penelitian. Data membuktikan, saluran Telegram Война с фейками telah berhasil menginvestigasi lebih dari 3000 berita palsu di wilayah Ukraina dan wilayah Bucha selama tahun 2022. Lebih lanjut, konsep dan strategi yang diterapkan oleh Telegram Война с фейками membuktikan efektivitasnya sebagai instrumen dalam mengcounter disinformasi yang disebarkan oleh media-media propaganda Ukraina terkait pembantaian di Bucha pada April 2022, yang ditujukan kepada Rusia.
The medium for disseminating ideology and propaganda, particularly during the Russia-Ukraine conflict in 2022, primarily stems from social media. Throughout the conflict, a prominent Russian social media platform, Telegram, has played a crucial role in distributing both factual and non-factual information. This study aims to discuss the concepts and strategies of a fact-checking project initiated by a non-political Russian Telegram administrator, named Война с фейками, with a mission to counter fake news followed by the presentation of factual data. The analysis also examines the criticism and assessment of the Telegram channel as a form of Russia's defense against the widespread disinformation narratives during the Russia-Ukraine conflict in Bucha in 2022. The researcher employs the Framing Analysis theory by Robert N. Entman (1993) and the data collection method through Internet Searching based on references, news articles, and relevant legislation to the research subject. The data shows that the Telegram channel Война с фейками has successfully investigated more than 3,000 fake news items in Ukraine and the Bucha area during 2022. Furthermore, the concepts and strategies implemented by Telegram Война с фейками demonstrate its effectiveness as an instrument in countering disinformation spread by Ukrainian propaganda media regarding the Bucha massacre in April 2022, which was directed at Russia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Simamora, Fenny Rosari
"Penelitian ini menguji pengaruh konsentrasi kepemilikan yakni konsentrasi kepemilikan keluarga dan institusi keuangan terhadap asimetri informasi serta pengaruh tingkat pengungkapan sukarela terhadap hubungan konsentrasi kepemilikan keluarga dan institusi keuangan dengan asimetri informasi. Populasi yang digunakan adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode penelitian tahun 2009-2011. Sampel yang dipilih menggunakan metode purposive sampling berjumlah sebanyak 201 observasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi linier berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terbukti bahwa konsentrasi kepemilikan berpengaruh terhadap asimetri informasi. Jika diteliti berdasarkan jenis konsentrasi kepemilikan ditemukan bahwa konsentrasi kepemilikan keluarga dapat mengurangi terjadinya asimetri informasi. Sementara konsentrasi kepemilikan institusi keuangan dapat meningkatkan terjadinya asimetri informasi. Lebih lanjut, ditemukan bahwa tingkat pengungkapan sukarela dapat mengurangi asimetri informasi. Namun, tidak ditemukan adanya pengaruh dari tingkat pengungkapan sukarela terhadap hubungan konsentrasi kepemilikan keluarga dan institusi keuangan dengan asimetri informasi.

This research examines the effect of ownership concentration categorized into family and financial institution ownership concentration with information asymmetry and the effect of voluntary disclosure to the relationship between family and financial institution ownership concentration with information asymmetry. The population used are all manufactur companies listed on Indonesian Stock Exchange during 2009-2011. Samples amounted 201 observations are selected using purposive sampling method. The method used in this research is multiple linear regression method.
The result not proved that ownership concentration effects information asymmetry. If tested use categorize of ownership concentration, the result indicate that family ownership concentration decreases information asymmetry while financial institution ownership concentration increases information asymmetry. Further, the result proved that voluntary disclosure decreases information asymmetry. However, the result not proved that voluntary disclosure has significant effect on relationship between family and financial institution ownership concentration with information asymmetry.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47146
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan Julianto
"Kendati rokok dan merokok adalah masalah kesehatan masyarakat yang serius di dunia dan di Indonesia, namun sejatinya yang lebih utama adalah masalah pertarungan ekonomi politik yang bertali-temali dengan komunikasi dan media. Isu rokok telah membelah Indonesia dalam dua kubu, yaitu yang pro dan kontra terhadap regulasi terhadap komoditas yang adiktif dan membahayakan kesehatan ini.
Selama ini Indonesia tergolong dalam salah satu negara yang paling lemah dalam meregulasi tembakau dan rokok. Regulasi terhadap tembakau/rokok membutuhkan kemauan politik yang kuat, karena walaupun Konstitusi mengamanatkan negara berkewajiban mencerdaskan kehidupan bangsa dan melindungi kelangsungan hidup warganya namun harus berhadapan dengan pragmatisme ekonomi politik yang berujung pada mesranya penyelenggara negara dengan industri rokok.
Argumen perlindungan kesehatan masyarakat dibenturkan dengan argumen ekonomi, karena dikontruksikan bahwa tembakau dan rokok adalah komoditas yang berjasa menyumbang cukai puluhan triliun rupiah serta menyangkut mata pencaharian jutaan petani tembakau dan buruh pabrik rokok. Padahal tembakau dan rokok yang berisfat adiktif dan membahayakan kesehatan walaupun legal namun tidak normal.
Kesadaran palsu dan mitos-mitos seputar tembakau dan rokok berkelindan dengan hegemoni oleh pemilik industri rokok . yang menampilkan diri sebagai dermawan dan warga negara yang baik lewat iklan, promosi dan sponsor yang massif. Akibatnya jumlah perokok di Indonesia terus meningkat menduduki peringkat ketiga di dunia setelah Tiongkok dan India. Dua dari tiga pria dewasa menjadi perokok. Industri rokok juga secara sistematik menjerat perokok-perokok di bawah umur. Semuanya ini menimbulkan dampak kesehatan yang amat dahsyat berupa kematian prematur lebih dari 200.000 jiwa per tahun, di antaranya 25.000 perokok pasif yang terutama di kalangan kaum perempuan dan anak-anak.
Penelitian ini mencoba membedah kontestasi wacana pro-kontra regulasi rokok di ruang publik media massa dan media sosial yang terdistorsi oleh aneka trik interferensi atau gangguan yang dilakukan industri rokok. Peneliti mencoba memadukan Teori Diskursus dan Ruang Publik Habermas, Teori Hegemoni Gramsci, dan Teori Habitus Bourdieu.

Eventhough cigarettes and smoking are serious public health problem in the world as well as in Indonesia, acatually it is more prominently a political economy contestation that intertwine with communication and the media. The issue of tobacco that has divided Indonesia into two sides, namely the pros and the contras towards regulation of this addictive and hazardous commodity.
So far Indonesia is considered as one of few countries that poorly regulate tobacco and cigarettes. Regulating tobacco/cigarettes needs a strong political will, since the Constitution entrusted that the State should nurture the Nation and protect the sustainabable life of its people, while on the other hand it has to confront with political economic pragmatism of tobacco-industrioState complex.
The arguments of public health protection is colliding with economic arguments, since it has been constructed that tobacco and cigarettes are commodities that collect trillions of Rupiah excise tax and considered as the life and blood of several million tobacco farmers and cigarette company workers. Eventhough tobacco and cigarettes are addictive and hazardous to health, they are legal yet abnormal.
False consciousness and myths that surround tobacco and cigarettes intertwining with the hegemony mastered by the owners of cigarettes companies who perform as philanthropists and good citizens through their massive tobacco advertising, promotion and sponsorship. Consequently the number of smokers in Indonesia is continuosly increasing and become the third highest after China and India. Two out of three adult males are smokers. The cigarettes companies are systematically entrap under age smokers. Due to this situation, a horrifying health impact implies with the premature deaths of more than 200,000 lives every year, including passive smokers, mostly among women and children.
This research is trying to analyze the discourse contestation of pro and contra towards tobacco regulation in the public sphere of mass media and social media that are distorted by many sly interferences practiced by the cigarette companies. The researcher is trying to synthesize Habermas’s Discourse and Public Sphere theories, Gramsci’s theory of Hegemony, and Bourdieu's concept of Habitus.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
D1952
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andra Kurniawan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh konsentrasi dan komposisi kepemilikan terhadap kebijakan dividen pada perusahaan non keuangan yang konsisten memberikan dividen di Indonesia. Dengan menggunakan rasio dividen terhadap ekuitas sebagai pengukur tingkat dividen. Persentase kepemilikan untuk mengukur konsentrasi dan jenis kepemilikan sebagai komposisinya serta basis negara dari pemegang saham common law atau civil law.
Hasil yang didapatkan yaitu ketika konsentrasi kepemilikan tinggi dan pemegang saham terbesar merupakan investor individu, dividen yang dibayarkan cenderung menurun. Kemudian jika pemegang saham terbesar berbasis di negara common law dan Indonesia civil law sebagai tempat berinvestasi menunjukkan dampak negatif terhadap dividen yaitu jumlah yang dibayarkan cenderung menurun. Terakhir, pemegang saham terbesar kedua sesuai dengan perannya untuk mengawasi pemegang saham terbesar, memberikan dampak negatif terhadap dividen yaitu tingkat pembayaran dividen akan menurun.

This study aims to determine whether there is influence of concentration and composition of ownership on dividend policy in non financial companies that consistently provide dividends in Indonesia. By using the dividend to equity ratio as a dividend level. Percentage of ownership to measure concentration and type of ownership as a composition and common law or civil law base.
The results obtained are when the concentration of high ownership and the largest shareholders are individual investors dividends paid tend to decrease. Then if the largest shareholder based in the common law and Indonesia civil law as a place to invest shows a negative impact on dividends, the amount paid tends to decrease. Finally, the second largest shareholder in accordance with his role to oversee the largest shareholder, negatively affects the dividend that the dividend payout rate will decrease.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>