Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 192219 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Whelli Mursala
"Penelitian ini membahas model prediksi berat lahir bayi berdasarkan status gizi dan faktor lainnya di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Kejadian rata-rata berat lahir bayi di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok sebesar 3172,96 gram.Untuk mengetahui model prediksi berat lahir bayi di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok dilakukan penelitian dengan desain penelitian Cross Sectional, menggunakan data sekunder dari rekam medik ibu yang memeriksakan kehamilan atau melahirkan di Rumah Sakit tersebut.
Hasil penelitian rata-rata usia ibu yang melahirkan 30,29 tahun dengan pendidikan ibu di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok tertinggi SMP sebesar 50,4%, SD 22,2%, SMA 25,9%, dan Perguruan Tinggi 1,5%. Rata-rata ibu yang memeriksakan kehamilan atau melahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah tidak bekerja sebesar 97,8% dengan paritas atau jumlah anak kurang dari sama dengan tiga orang sebanyak 68,9% dan rata-rata usia kehamilan ibu 38,59 minggu, rata-rata berat badan sebelum hamil sebesar 53,52 kg.
Hasil penelitian menyebutkan 3 variabel yang signifikan yaitu usia ibu, usia kehamilan, dan berat badan sebelum hamil dan usia kehamilan yang paling besar pengaruhnya terhadap berat lahir bayi di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok.

This study discusses birthweight prediction model based on nutritional status and other factors at the General Hospital in Depok. This research is a quantitative study. Average incidence of birth weight babies in the General Hospital of 3172.96 grams. To determine the predictive model birth weight infants in the General Hospital in Depok conducted research with cross sectional research design, using secondary data from medical records of mothers during their pregnancy or childbirth in the hospital.
The results of the study the average age of mothers giving birth to 30.29 years of education of mothers in the General Hospital of Depok City junior high at 50.4%, SD 22.2%, 25.9% high school, and university 1.5% . Average mothers during their pregnancy or childbirth in the General Hospital of 97.8% does not work with parity or the number of children less than three to 68.9% and an average age of 38.59 weeks gestational mother, average The average pre-pregnancy weight was 53.52 kg.
The results mentioned three significant variables, namely maternal age, gestational age, and prepregnancy weight and gestational age were greatest effect on birth weight infants in the General Hospital in Depok.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S53768
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khaula Karima
"Berat badan lahir merupakan faktor penting yang dapat memberikan dampak hingga usia dewasa. Besar 2500 gram merupakan standar berat badan lahir rendah yang masih digunakan hingga saat ini untuk mengukur risiko morbiditas dan mortalitas bayi, sementara itu bayi dengan berat badan lahir dibawah 3000 gram berkaitan dengan risiko terjadinya penyakit degeneratif di usia dewasa. Berbagai penelitian menunjukkan terdapat banyak faktor yang mempengaruhi berat badan lahir, khususnya status gizi ibu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi ibu: berat badan prahamil, pertambahan berat badan selama kehamilan, serta kadar hemoglobin ibu, dan beberapa faktor lain yaitu status bekerja ibu, usia ibu, tingkat pendidikan ibu, urutan kelahiran bayi, jarak kelahiran bayi, dan jenis kelamin bayi dengan berat badan lahir bayi. Penelitian bersifat kuantitatif dengan desain crossectional menggunakan data dari rekam medis RSIA Budi Kemuliaan Jakarta yang diukur pada bulan Januari 2012 yang berjumlah 118 pasien. Analisis bivariat yang digunakan adalah uji chi square dan korelasi regresi, sementara itu analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik ganda.
Hasil uji chi square dan korelasi regresi menunjukkan hubungan yang bermakna antara berat badan prahamil ibu dan pertambahan berat badan ibu selama kehamilan dengan berat badan lahir bayi. Setelah dikontrol oleh berbagai variabel, hasil uji regresi logistik ganda menyatakan bahwa berat badan prahamil ibu, pertambahan berat badan selama kehamilan, usia ibu, dan urutan kehamilan merupakan faktor yang mempengaruhi berat bada lahir bayi. Berat badan prahamil ibu merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap berat badan lahir bayi (OR=6,643) setelah dikontrol oleh berbagai variabel. Oleh karena itu diperlukan perhatian khusus bagi wanita yang sedang merencanakan kehamilan dengan status gizi yang kurang.

Birth weight is important factor that could give impact until adulthood. 2500 g is a standard of low birth weight that still used to asses risk of infant mortality and morbidity, while infant with birth weight less than 3000 is related to risk of non communicable disease in adulthood. Various studies determined there are many factors that affect birth weight, especially nutritional status of mothers.
The objectives of this paper is to determine the relationship between mother nutritional status, i.e. pre-pregnancy weight, weight gain during pregnancy, and maternal hemoglobin level in 3rd trimester and several other factors i.e. maternal work status, maternal age, maternal education level, birth order, birth interval, and infant sex with infant?s birth weight. This is quantitative researched by design cross sectional and using secondary data from medical record Budi Kemuliaan Hospital Jakarta which measured in January 2012 involved 118 respondents. Data analysis using chi square and correlation regression test and multivariate analysis using multiple logistic regression.
Result of chi square and correlation regression test show there is significant relationship between pre-pregnancy weight and weight gain during pregnancy to birth weight. After controlled by many variables, multiple logistic regression test result that pre-pregnancy weight, weight gain during pregnancy, maternal age, and birth order are factors that effecting birth weight. Pre-pregnancy weight is the major factor that affect infant?s birth weight (OR=6,643) after controlled by other variables. Therefore, it is necessary to give more attention to women who are planned conception who undernourished.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rachma Melati Ahaddyah
"Pelaksanaan supervisi keperawatan di RSUD Kota Depok bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan. Data sekunder mengenai realisasi jaga supervisor menunjukkan bahwa supervisor keperawatan belum sepenuhnya patuh menjalankan tugas jaganya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pelaksanaan supervisi keperawatan di RSUD Kota Depok yang dilihat dari aspek input, proses dan output. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kualitatif deskriptif. Seluruh data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara mendalam dan penelaahan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan keperawatan di RSUD Kota Depok sudah cukup baik walaupun masih sering terdapat komplain dari pasien. Banyak aspek-aspek yang masih harus diperbaiki agar pelaksanaan supervisi keperawatan menjadi lebih optimal. Dengan adanya pelaksanaan supervisi keperawatan diharapkan pelayanan keperawatan yang diberikan tetap terjaga kualitasnya.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pelaksanaan supervisi keperawatan di RSUD Kota Depok lebih banyak menangani masalah manajerial dan administrasi rumah sakit dibandingkan dengan keperawatan klinisnya. Namun, hal tersebut cukup membantu petugas lainnya yang tidak terlalu memahami masalah manajerial dan administrasi rumah sakit.
The aims of nursing supervision implementation at Regional General Hospital in Depok are to maintain and improve quality of nursing service. Secondary data regarding on supervisor duty realization shows that nurse supervisors are not fully obedient in performing their duties.
The purpose of this study was to describe the nursing supervision implementation at Regional General Hospital in Depok viewed from the aspect of input, process and output. The research method has been used is a qualitative descriptive study. All of the data in this study were obtained from in-depth interviews and document review.
The results showed that the quality of nursing service at Regional General Hospital in Depok are quite good although there are still many patient complaints. Many aspects are still to be improved in order for nursing supervision implementation becomes more optimal. With the implementation of nursing supervision is expected that nursing services provided are constantly have a good quality. Conclusions in this study is the implementation of nursing supervision at Regional General Hospital in Depok better handle managerial problems and the hospital administration as compared to clinical nursing. However, it is quite helpful to other officers who do not really understand the problem of managerial and administrative hospital.
"
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dhora Yufita Nurfitriani
"Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah berat badan saat lahir kurang dari 2500 gram, merupakan sindrom kompleks yang mencakup kelahiran premature, bayi kecil untuk usia kehamilan (Small for gestational age = SGA) atau kombinasi antara keduanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh anemia pada ibu hamil terhadap BBLR, dengan desain penelitian case control. Desain penelitian ini menggunakan data rekam medis RSUD KiSA Kota Depok, populasi penelitian ini adalah ibu yang melahirkan di RSUD KiSA Kota Depok Tahun 2022. Sampel penelitian terdiri dari 72 ibu yang melahirkan dengan BBLR sebagai kasus dan 72 ibu yang melahirkan dengan BBL normal (2500grm) sebagai kontrol. Hasil penelitian proporsi Anemia pada ibu hamil lebih banyak pada kelompok BBLR (43,1%) daripada yang tidak BBLR (22,2%). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara anemia ibu hamil dengan kejadian BBLR   dengan nilai P-value 0,001. (95% CI 1.88 – 13.04).  Ibu yang menderita anemia pada kehamilan memiliki resiko 4,96 kali untuk mengalami BBLR dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak anemia, setelah dikontrol variable paritas, usia kehamilan dan hipertensi.

Low Birth Weight (LBW) is a birth weight of less than 2500 grams, is a complex syndrome that includes premature birth, small babies for gestational age (SGA) or a combination of both. The purpose of this study was to see the effect of anemia in pregnant women on LBW, with a case control study design. The design of this study used medical record data at KiSA Hospital, Depok City, the population of this study were mothers who gave birth at KiSA Hospital, Depok City in 2022. The study sample consisted of 72 mothers who gave birth with LBW as cases and 72 mothers who gave birth with normal BBL (> 2500grm). ) as a control. The results of the study showed that the proportion of anemia in pregnant women was higher in the LBW group (43.1%) than those who were not LBW (22.2%). From the results of this study it can be concluded that there is a significant relationship between anemia in pregnant women and the incidence of LBW with a P-value of 0.001. (95% CI 1.88 – 13.04). Mothers who suffer from anemia in pregnancy have a 4.96 times the risk of experiencing LBW compared to pregnant women who are not anemic, after controlling for parity, gestational age and hypertension variables."
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sauzan Pratiwi
"Pelayanan di rumah sakit khususnya farmasi mempunyai alokasi dana yang paling besar. Rumah sakit pemerintah memenuhi kebutuhan perbekalan farmasi disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki. Perencanaan dan pengendalian yang dilakukan oleh instalasi ataupun unit farmasi menjadi hal yang sangat mempengaruhi keberlangsungan pelayanan rumah sakit.
Penelitian ini dilakukan di RSUD Kota Depok dengan metode kualitatif. Data rekap pemakaian obat di periode Januari-November 2012 menunjukkan ada 6 kelompok obat formularium dengan persentase yang cukup tinggi. Kelompok obat saluran cerna sebesar 8,08%, kelompok obat kardiovaskuler sebesar 8,89%, kelompok vitamin dan mineral sebesar 10,82%, Analgesik, Antipiretik, Anti Inflamasi non steroid, Antipirai sebesar 13,19%, kelompok desinfektan dan antiseptik sebesar 15,46% dan kelompok obat antiinfeksi sebesar 18,25%. Kelompok obat antiinfeksi ini terbagi menjadi antiinfeksi antelmitik, antiinfeksi antibakteri, antiinfeksi khusus, antiinfeksi anitifungi, antiinfeksi antiprotozoa, dan antiinfeksi antivirus. Dari 18,25% penggunaan obat kelompok ini, antiinfeksi antibakteri atau antibiotiklah yang penggunaannya paling banyak sebesar 55,97%.
Berdasarkan data ini penulis tertarik untuk meneliti mengenai perencanaan antibiotik di RSUD Kota Depok. Selain itu dari profil rumah sakit diperoleh data bahwa anggaran RSUD Kota Depok meningkat 24,5% dari tahun 2009 ke tahun 2010. Analisa perencanaan dan pengendalian obat antibiotik periode Januari-November 2012 dengan metode "Analisis ABC" untuk diperoleh data kategori kelompok jumlah pemakaian obat. Selain itu juga diperoleh kategori nilai investasi dari obat antibiotik. Nilai kekritisan obat antibiotik diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh pengguna obat antibiotik. Wawancara mendalam untuk menggali informasi dalam pelaksanaan perencanaan dan pengendalian perbekalan farmasi.
Hasil penelitian Indek Kritis ABC menunjukkan bahwa ada 5 (lima) antibiotik yang termasuk kelompok A adalah Amoksilin trihirdat 500 mg, Sefotaksim Inj 1g, Klindamisin 300mg, Seftriakson Serbuk inj 1g dan Siprofloksasin 500mg. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengadaan RSUD Kota Depok dengan proses tender tampak mengalami kekurangan dari segi manajemen logistik walau begitu RSUD Kota Depok menjalankan sesuai dengan peraturan yang berlaku yaitu Perpres No.54 Tahun 2009.

The service at the hospital pharmacy in particular have the greatest funding allocation. Hospital pharmacy supplies meet the needs of government tailored to your budget. Planning and controlling conducted by pharmaceutical unit or installation into things that greatly affect the sustainability of the service of the hospital.
This research was conducted at the RSUD of Depok city with qualitative methods. The use of a drug data in a period of January to November 2012 show there is a group of drugs formulary with the percentage of which is quite high. A group of drugs gastroduodenal 8,08 %, amounting to a group of drugs as much as 8,89 %, cardiovascular a group of vitamins and minerals 10,82 %, amounting to an analgesic, antipyretic, anti inflammatory non steroids, antipirai 13,19 %, amounting to a group of a disinfectant and antiseptic as much as 15,46 % and a group of drugs antiinfeksi of 18,25 %. A group of drugs antiinfeksi it is divided into antiinfeksi antelmitik, antibacterial antiinfeksi, antiinfeksi specifically, antiinfeksi anitifungi, antiinfeksi antiprotozoa, and antiinfeksi antiviral. From 18.25% of the Group's drug use, antibacterial antiinfeksi or antibiotiklah that its use at most of 55,97%.
Based on this data the authors are interested in researching about antibiotic planning at the RSUD of Depok city. In addition to that of hospital profile retrieved data that budget RSUD of Depok city increased 24.5% from the year 2009 to the year 2010. Analysis of the planning and control of antibiotic drugs from January to November 2012 by the method of ABC Analisis for retrieved data category groups the number of drug usage. It also obtained investment grade category of antibiotic drugs. The value of antibiotic drug inquiries retrieved from the questionnaires filled out by users of antibiotic drugs. In-depth interviews to explore the information in planning and controlling the implementation of pharmaceutical supplies.
Results of the study the critical Index ABC shows that there are 5 (five) of antibiotics that include Group A is Amoksilin trihirdat 500 mg, Sefotaksim Inj 1 g, Clindamycin 300 mg, Powder Seftriakson inj 1 g and Ciprofloxacin 500 mg. of this research it can be concluded that the procurement of the RSUD of Depok city to the tender process appears to lack experience in terms of logistics management however the RSUD of Depok city run in accordance with the regulations applicable to that Precident Regulation No.54 in 2009.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44920
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Desri Magdalena
"Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tergolong tinggi yakni 228/100.000 kelahiran hidup. Sebagian besar kematian ibu disebabkan karena komplikasi yang terjadi selama kehamilan dan persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan kejadian komplikasi kehamilan dan persalinan di RSUD Kota Depok tahun 2012. Penelitian ini dilakukan dengan desain kros seksional. Sampel penelitian ini adalah ibu - ibu yang melakukan persalinan di RSUD Kota Depok pada tahun 2012 sebanyak 330 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi ibu yang mengalami komplikasi kehamilan dan persalinan adalah sebesar 32,4%. Faktor ? faktor yang berhubungan dengan kejadian komplikasi kehamilan dan persalinan dalam penelitian ini adalah gravida = 1 (PR: 1,56, CI: 1,100-2,234), paritas = 1 (PR:1,46, CI: 1,034-2,057), jarak kelahiran 4-5 tahun (PR: 2,85, CI: 1,330-6,111), jarak kelahiran ≥6 tahun (PR: 3,29, CI: 1,651-6,559), cara bersalin (PR: 1,69, CI:1,237-2,034), riwayat komplikasi (PR: 2,08, CI: 1,393-3,092), riwayat penyakit non-obstetri (PR: 1,58, CI:1,137-2,183), jumlah kunjungan ANC (PR: 1,53, CI:1,112-2,089).

Maternal mortality ratio in Indonesia is still high within the number 228 per100.000 live births. Most of maternal death is caused by pregnancy and delivery complications. This study aims to know the factors that related to pregnancy and delivery complication in General Hospital (RSUD) Depok 2012. This research used a cross-sectional study, which number of samples were 330 delivered mothers in RSUD Depok 2012.
The result shows that there are 32,4% mothers got pregnancy and delivery complication. Factors which related to pregnancy and delivery complication are gravida = 1(PR: 1,56, CI: 1,100-2,234), parity = 1(PR:1,46, CI: 1,034-2,057), birth spacing 4-5 years (PR: 2,85, CI:1,330-6,111), birth spacing ≥6 years (PR: 3,29, CI: 1,651-6,559), method of delivery (PR: 1,69, CI:1,237-2,034), complication history (PR: 2,08, CI: 1,393-3,092), non-obstetric disease (PR: 1,58, CI:1,137-2,183), and frequency of antenatal care (ANC) (PR:1,53, CI: 1,112-2,089).
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46524
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabriani Lutfiana Putri
"Bayi berat badan lahir rendah (<2500 gram) merupakan salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia yang belum dapat terselesaikan. Bayi BBLR merupakan bayi yang tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup di masa kandungan baik karena lahir prematur atau IUGR (Intra Uterine Growth Retardation). Bayi BBLR rentan dengan mortalitas dan morbiditas. Bayi BBLR mudah terkena penyakit infeksi dalam masa pertumbuhannya sehingga menghambat tumbuh kembang anak serta dapat menyebabkan penyakit degeneratif di usia dewasa. pada Berbagai penelitain menunjukkan terdapat banyak faktor yang mempengaruhi bayi BBLR.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara preeklampsia/eklampsia, kadar Hb pada trimester ke-3, jarak kelahiran anak, paritas dan beberapa faktor lain yaitu usia ibu, aktivitas fisik, tingkat pendidikan ibu dan pemeriksaan antenatal. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain case control menggunakan data rekam medis ibu yang melahirkan di rekam medis RSIA Budi Kemuliaan Jakarta pada tahun 2012 dengan besar sampel 300 responden. Analisis bivariat yang digunakan adalah uji chi square. Sementara itu analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik ganda.
Hasil uji chi square menunjukkan hubungan yang bermakna antara preeklampsia/eklampsia, jarak kelahiran anak dan pemeriksaan antenatal dengan bayi berat badan lahir rendah. Setelah dikontrol oleh berbagai variabel, hasil uji regresi logistik ganda menyatakan bahwa preeklampsia/eklampsia dan pemeriksaan antenatal bayi berat badan lahi rendah merupakan faktor yang mempengaruhi bayi berat badan lahir rendah. Pemeriksaan antenatal merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap bayi berat badan lahir rendah (OR=3,412). Oleh karena itu pentingnya pemeriksaan antenatal bagi ibu hamil perlu disosialisasikan dengan baik agar ibu memeriksakan kehamilannya secara rutin agar ibu dan bayi sehat dan selamat.

Low birt weight infants (<2500 gram) is one of the health problems in Indonesia which can't be resolved. LBW babies are babies who do net get adequate nutrition in the womb either because of prematurebirth or IUGR (Intra Uterine Growth Retardation). LBW infants are vulnerable to mortality and motbidity. LBW infants suspevtible to infectios disease in infancy thus inhibiting their growth and can lead to degenerative disease in adulthood. Various studies determined there are many factors that effect low birth weight infants.
The objective of this studies is to determine the relationship preeclampsia/eclampsia, maternal hemoglobin level in 3rd trimester, children spacing, parity, maternal age, maternal activity, maternal education and antenatal care. This is quantitative researched by design cross sectional and using using secondary data from medical record Budi kemuliaan Hospital Jakarta in 2012 involved 300 respondents. Data analysis using chi square and multivariate analysis using multiple logistic regression.
Result of chi squre test show there is significant relationship between preeclampsia/eclampsia, children spacing and antenatal care to low birth weight infants. After controlled by many variables, multiple logistic regression testresult that preeklampsia/eklampsia and antenatal care are factors that effecting low birth weight infants. Antenatal care is the major factor that effecting low birth weight infants (OR=3,412). Because of the antenatal care for pregnant women is so importance, it’s need to be well socialized, so that mothers and babies healthy and safe.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47351
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Claudia Debtarsie Kliranayungie
"Berat dan panjang lahir bayi merupakan kondisi bayi yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor risiko ibu dan bayi itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi ibu, karakteristik ibu dan karakteristik bayi dengan berat dan panjang lahir bayi dengan desain penelitian cross-sectional. Hasil penelitian menunjukkan 65% bayi lahir dengan berat baik dan 73,6% bayi lahir dengan panjang normal. IMT prahamil, paritas dan tingkat pendidikan ibu serta jenis kelamin bayi merupakan faktor risiko yang memiliki hubungan bermakna dengan berat lahir bayi.
Model prediksi berat bayi lahir mengikutsertakan faktor IMT prahamil, tinggi badan, pertambahan berat badan dan umur ibu. IMT prahamil dan status pekerjaan ibu serta jenis kelamin bayi merupakan faktor risiko yang memiliki hubungan bermakna dengan panjang lahir bayi. Model prediksi panjang lahir bayi mengikutsertakan tinggi badan ibu dan jenis kelamin bayi. Staus gizi ibu sebelum memasuki kehamilan merupakan faktor penting dalam keberhasilan kehamilan dan kualitas bayi yang dilahirkan.

Birth weight and birth length are babies condition which influenced by many factors from mothers and babies itself. The purpose of this study is to determine the relation between maternal nutritional status, maternal characteristic and baby characteristic with birth baby birth weight and birth length by crosssectional design study. The result show that 65% of babies have favorable birth weight and 73,6% of babies have normal birth length. Pre-pregnancy BMI, parity,maternal education and newborn sex are significantly related to birth weight.
Prediction model of birth weight includes pre-pregnancy BMI, maternal height, weight gain during pregnancy and maternal age. Pre-pregnancy BMI, maternal working status and newborn sex are significantly related to birth length. Prediction model of birth length includes only maternal height and newborn sex. Maternal nutritional status before pregnancy is important to pregnancy outcomes.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yoel Indra Kusuma Rasman
"Sistem informasi rumah sakit telah dikembangkan selama tiga tahun di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok namun selama sistem berjalan belum pernah dilakukan survey kepuasan pengguna terhadap sistem informasi yang digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat hubungan unsur end user computing satisfaction terhadap kepuasan pengguna sistem informasi rumah sakit. Desain penelitian ini adalah kuantitatif cross sectional. Data dalam penelitian ini diperoleh dari kuesioner kepada pengguna sistem informasi yang kemudian diolah.
Hasil penelitian menunjukkan seluruh variabel independen, yang terdiri atas Content, Format, Accurancy, Timeliness, dan Ease of Use, memiliki hubungan signifikan dengan kepuasan pengguna. Hasil dari kepuasan pengguna menunjukkan 26 responden merasa puas dan 21 responden menyatakan tidak puas terhadap sistem informasi.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa masih banyak pengguna yang merasa belum puas terhadap sistem informasi rumah sakit, hal tersebut dapat dibuktikan dengan 44,7 % responden merasa tidak puas. Saran yang ditujukan untuk rumah sakit adalah ikut melibatkan perwakilan tiap unit dalam pengembangan modul, melakukan evaluasi kepuasan pengguna secara berkala, dan membentuk tim untuk melakukan pengawasan terhadap kualitas sistem informasi rumah sakit.

Hospital information system has been developed over three years at the Regional General Hospital in Depok, but as long as the system used, there is not user satisfaction surveys on the use of information systems. The purpose of this study is to see the relationship of end user computing satisfaction instrument with the user satisfaction of hospital information systems. The design used in this research is cross sectional quantitative study. The data in this study were obtained from questionnaires to users of information systems which are then processed.
Results showed all the independent variables, which is Content, Format, Accurancy, Timeliness, and Ease of Use have significant relationships with user satisfaction. The result for user satisfaction showed 26 respondents were satisfied and 21 respondents expressed unsatisfied with the information system.
This study concludes that there are still many users who are not satisfied with the hospital information system, it can be proved with 44.7% of respondents were not satisfied. The advice is intended for hospital to include representatives of each unit in participating for the development of the module, perform periodic evaluations of user satisfaction, and formed a team to control of hospital information systems quality.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Purnomo Aji
"Rekam medis elektronik atau bisa juga di sebut Electronic Medical Record (EMR) sudah ditetapkan penggunaanya di RSU Hasanah Graha Afiah sejak tahun 2021, akan tetapi penggunaannya oleh petugas medis masih minim.Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan tingkat penggunaan EMR tersebut masih rendah. Metode penelitian yang dipakai adalah Technology Acceptance Model (TAM) lebih spesifik lagi TAM3, yaitu permodelan penerimaan pemakai (user acceptance) terhadap penggunaan EMR, metode kuantitatif dengan desain studi kasus deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan di RSU HGA pada bulan Mei sampai Juli 2022 dengan metode wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian adalah mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan penggunaan EMR oleh petugas medis. Kesimpulan dari penelitian bisa di jadikan acuan perbaikan pihak rumah sakit dalam rangka meningkatkan penggunaan EMR.

Electronic medical records, also known as Electronic Medical Records (EMR), have been used at Hasanah Graha Afiah Hospital since 2021, but their use by medical staff is still minimal. This study aims to determine what factors cause the level of use of EMR is still low.The research method used is the Technology Acceptance Model (TAM), more specifically TAM3, which is a model of user acceptance of the use of EMR, a quantitative method with descriptive case design. Data collection technique was carried out at HGA Hospital from May to July 2022 by interview and observation method. The result of the research is to know what factors influence the success of using EMR by medical staff. The conclusion of the study can improve home improvement in order to increase the use of EMR"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>