Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20723 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Grace Riska
"Penggunaan pasta gigi pemutih mungkin memiliki efek samping. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perubahan kekasaran email sesudah penyikatan dengan pasta gigi pemutih. 30 spesimen premolar dibagi menjadi tiga kelompok yang masing-masing disikat dengan Pepsodent Whitening, Formula Sparkling White dan Pepsodent Regular. Penyikatan secara in vitro dilakukan setara satu bulan dan tiga bulan. Pengukuran kekasaran email menggunakan surface roughness tester. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan nilai kekasaran yang bermakna sesudah penyikatan setara satu bulan dan tiga bulan untuk ketiga kelompok pasta. Peningkatan kekasaran email tertinggi terdapat pada kelompok Pepsodent Whitening.

Using whitening toothpaste may have side effect. The aim of this study was to assess the effect of whitening toothpaste on enamel roughness. 30 specimens of premolar were divided into three groups: Pepsodent Whitening, Formula Sparkling White and Pepsodent Regular. Toothbrushing were performed in vitro equal to 1 and 3 months. Surface roughness tester was used to determine enamel roughness. There were changes statistically significant in enamel roughness after 1 and 3 months-toothbrushing in all groups. Pepsodent Whitening significantly increased enamel roughness more than Formula Sparkling White and Pepsodent Regular.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Gracia Dameirisca
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pasta gigi pemutih terhadap kekerasan mikro email. Sampel yang digunakan adalah email gigi premolar manusia dan secara acak dibagi menjadi 3 kelompok: 1-Pepsodent Whitening, 2- Formula Sparkling White, 3-Pepsodent Regular. Kekerasan mikro email diukur sebelum penyikatan, setelah penyikatan setara 1 dan 3 bulan oleh Knoop Microhardness Tester. Penyikatan dengan pasta gigi pemutih setara 1 bulan tidak menurunkan kekerasan mikro email secara signifikan, namun pada penyikatan setara 3 bulan terjadi penurunan kekerasan mikro email secara signifikan. Dapat disimpulkan bahwa penyikatan dengan pasta gigi pemutih berpotensi menurunkan ketahanan email terhadap karies setelah penggunaan jangka panjang.

The aim of this study was to assess the effect of whitening toothpaste on enamel microhardness. Human enamel samples were obtained from premolars and randomly divided into three groups: 1-Pepsodent Whitening, 2-Formula Sparkling White, 3-Pepsodent Regular. Microhardness testing was performed with a Knoop Microhardness Tester before brushing, after brushing for one and three months. There were no significant decrease in enamel microhardness values after one month brushing with whitening toothpaste, but after three months brushing there were significant decrease in enamel microhardness. It was concluded that whitening toothpaste has a potential to decrease enamel resistance to caries after using for a prolonged time.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meirdina Detara
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pasta gigi nano kalsium karbonat dan siwak terhadap kekasaran permukaan email yang mengalami demineralisasi. Spesimen gigi manusia yang telah didemineralisasi dengan asam sitrat disikat setara 6 minggu dengan pasta gigi nano kalsium karbonat dan siwak.
Kekasaran permukaan email diukur dengan Surface Roughness Tester, dan diamati melalui SEM, serta analisis unsur dengan EDS sebagai penunjang. Hasil menunjukkan bahwa terdapat penurunan kekasaran permukaan email yang terdemineralisasi setelah penyikatan setara 6 minggu dengan pasta gigi nano kalsium karbonat dan siwak (p<0,05). Penyikatan pasta gigi nano kalsium karbonat dan siwak dapat menurunkan kekasaran permukaan email gigi yang terdemineralisasi.

ABSTRACT
The aim of this study was to analyze the effect of nano calcium carbonate and siwak toothpaste to demineralized enamel surface roughness. Human tooth specimen which has been immersed in citric acid were brushed with nano calcium carbonate and siwak toothpaste for 6 weeks. Enamel surface roughness was tested with Surface Roughness Tester with supporting test SEM and EDS was taken.
The application of nano calcium carbonate and siwak toothpaste for 6 weeks can decrease surface roughness of demineralized enamel (p<0,05). Brushing with nano calcium carbonate and siwak toothpaste can decrease surface roughness of demineralized enamel."
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindyajati Maharddhika
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui efek penyikatan pada permukaan email terhadap nilai kekasarannya setelah pemaparan gel theobromine 200 mg/L dengan durasi berbeda (8 menit, 16 menit, 32 menit) dan dengan pemaparan gel NaF 2% (16 menit), menggunakan Mitutoyo SJ 301, Jepang. Digunakan 24 spesimen gigi manusia premolar atas yang dibagi dalam empat kelompok. Analisa statistik dengan Kruskal Wallis dan Friedman menunjukkan penurunan nilai kekasaran pada semua spesimen setelah pemaparan gel theobromine dan peningkatan nilai kekasaran kembali setelah penyikatan. Nilai kekasaran kelompok gel theobromine (32 menit) setelah penyikatan masih lebih rendah daripada kekasaran awalnya.

The aim of this study was to evaluate the effect of brushing on enamel surface roughness after different exposure times from 200 mg/L theobromine gel (8 minutes, 16 minutes, 32 minutes) and of 2% NaF gel (16 minutes), using Mitutoyo SJ 301, Japan. Twenty four specimens of human upper premolar teeth were used and divided into four groups. Kruskal Wallis dan Friedman tests showed a decrease in roughness values after theobromine gel exposure in all specimens and an increase in roughness values after brushing. Surface roughness values of theobromine gel exposure (32 minutes) after brushing were lower than initial roughness."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S45409
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kamila Febrian
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ekstrak teh hijau dalam pasta gigi terhadap kekerasan email yang mengalami demineralisasi. Spesimen gigi manusia yang telah didemineralisasi menggunakan asam sitrat diaplikasikan larutan pasta gigi yang mengandung ekstrak teh hijau konsentrasi 5-15%. Bagian email gigi diuji dengan alat uji kekerasan Knoop. Hasil menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kekerasan email setelah diaplikasikan pasta gigi mengandung ekstrak teh hijau konsentrasi 5%, 10% dan 15% (p<0,05). Namun peningkatan kekerasan ini tidak berbeda bermakna antara tiap konsentrasi ekstrak teh hijau. Disimpulkan bahwa ekstrak teh hijau konsentrasi 5% dalam pasta gigi sudah dapat meningkatkan kekerasan email yang mengalami demineralisasi.

The aim of this study was to analyze the effect of green tea contained toothpaste to demineralized enamel hardness. Human tooth specimen which has been immersed in citric acid were applied by toothpaste containing green tea extract concentration 5-15% and enamel hardness were tested with Knoop Microhardness Tester. The application of toothpaste containing green tea extract 5%, 10% and 15% can increase the hardness of demineralized enamel (p<0,05). However, the increasing hardness number was not significantly different between green tea extract concentrations. Green tea extract contained toothpaste with concentration 5% can increase the hardness number of demineralized enamel. "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2012
S45584
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Hoppy
"Latar belakang: Gel ekstrak daun sirih memiliki kandungan tanin yang merupakan agen kromogenik yang dapat memberikan efek diskolorasi ekstrinsik pada email gigi.
Tujuan: Mengetahui perbedaan pengaruh gel ekstrak daun sirih terhadap perubahan warna email gigi akibat.
Metode: Delapan belas spesimen gigi premolar manusia dibagi menjadi tiga kelompok perlakuan, yaitu aplikasi gel ekstrak daun sirih konsentrasi 15% (n=6), 25% (n=6), dan 35% (n=6), serta pengukuran nilai warna dilakukan tiap 1 bulan (5 kali aplikasi), 3 bulan (15 kali aplikasi), dan 6 bulan (26 kali aplikasi) menggunakan VITA Easyshade®. Perhitungan perubahan warna dilakukan dengan rumus CIEL*a*b*.
Hasil: Dari uji statistik Repeated ANOVA, terdapat perbedaan perubahan warna yang bermakna antar lamanya aplikasi gel ekstrak daun sirih 1, 3, dan 6 bulan.
Kesimpulan: Pengaplikasian gel ekstrak daun sirih dapat meningkatkan perubahan warna email gigi seiring dengan lamanya aplikasi.

Background: Gel with betel leaf extract contains tannin that a chromogenic agent which gives extrinsic discoloration effect on tooth enamel.
Objectives: To determine the effect of gel with betel leaf extract to the color change of tooth enamel.
Methods: Eighteen specimens of premolar teeth were divided into three groups, namely betel leaves extract gel application with concentrations of 15% (n=6), 25% (n=6), and 35% (n=6). The measurement of color value performed before application, 1 month (5 times of applications), 3 months (15 times of applications), and 6 months (26 times of applications) using VITA Easyshade®.The calculation of discoloration was calculated by the CIEL*a*b* formula.
Result: From statistical test (Repeated ANOVA), there was a significant color change among length of betel leaf extract gel applications 1, 3, and 6 months.
Conclusion : Application of betel leaf extract gel could increase the color change of tooth enamel along with the length of the application.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S44994
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumendap, Indira Betari
"Semen Ionomer Kaca (SIK) Konvensional dapat mengalami diskolorasi.Untuk mengetahui pengaruh penyikatan pasta gigi terhadap tingkat diskolorasi SIK Konvensional, dilakukan penelitian terhadap 24 spesimen SIK konvensional yang disikat oleh empat jenis pasta gigi dengan lama penyikatan 1, 2 dan 4 minggu, setelah sebelumnya direndam dalam larutan kopi. Terdapat peningkatan kecerahan warna seiring lama penyikatan pada setiap kelompok. Uji antar kelompok waktu menunjukkan adanya perubahan bermakna (p<0,05) pada beberapa kelompok pasta gigi sedangkan antar jenis pasta gigi menunjukkan perubahan bermakna (p<0,05) hanya pada minggu pertama dan ketiga. Penyikatan menggunakan pasta gigi pemutih menyebabkan peningkatan kecerahan warna SIK konvensional yang sebelumnya mengalami diskolorasi karena kopi.

Discoloration can also happen to restorative material, such as Conventional Glass Ionomer Cement (Conventional GIC). To identify the effect of brushing with whitening toothpaste to discoloration level of conventional GIC, twenty-four specimens were first immersed in coffee, then brushed by four different toothpastes. There were increase of lightness at longer time of brushing in every specimens. Test between time groups showed significant changes (p<0,05) only in some toothpaste groups and also significant changes (p<0,05) between toothpaste groups only in the first and third week. Whitening toothpaste can decrease discoloration level of stained conventional GIC.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michelle Suryana
"ABSTRAK
Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui dan membandingkan pengaruh pasta
gigi yang mengandung theobromine dan hydroxyapatite terhadap kekerasan mikro
email gigi setelah direndam dalam minuman berkarbonasi. Penelitian ini
menggunakan 21 spesimen mahkota gigi premolar satu rahang atas. Spesimen
direndam dalam minuman berkarbonasi kemudian disikat dengan pasta gigi yang
mengandung theobromine dan hydroxyapatite. Uji Kruskal-Wallis dan Mann-
Whitney menunjukkan perubahan kekerasan yang signifikan setelah penyikatan
selama 9 menit 20 detik menggunakan kedua pasta gigi pasca direndam dalam
minuman berkarbonasi selama 10 menit. Peningkatan nilai kekerasan mikro email
gigi pada kelompok hydroxyapatite lebih besar dibandingkan kelompok
theobromine (p<0,05).

ABSTRACT
This study is aimed to analyze the effect of theobromine and hydroxyapatite
toothpaste to enamel microhardess after immersion in carbonated drink. This
study uses 21 upper first premolar crown specimen which is immersed in
carbonated drink then brushed with theobromine and hydroxyapatite containing
toothpaste. Kruskal-Wallis and Mann-Whitney test shows significant difference of
microhardness after brushing for 9 minutes and 20 seconds using both toothpastes
after immersion in carbonated drink for 10 minutes with higher number in
hydroxyapatite group than theobromine group (p<0,05)."
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwinda Rizky Afdrian
"ABSTRAK
Latar Belakang: Karies adalah penyakit multifaktorial, yang disebabkan oleh paparan asam pada permukaan gigi yang dihasilkan oleh metabolisme bakteri yang memicu demineralisasi dan dapat berubah menjadi remineralisasi ketika keasaman rongga mulut kembali ke netral. Sikat gigi dilakukan untuk menghilangkan plak dari rongga mulut, dua kali sehari, setelah sarapan pagi dan malam sebelum tidur. Akhir-akhir ini keluhan muncul dari rasa sakit primer yang dimulai dengan rasa sakit karena abrasi dan erosi terkait dengan kebiasaan menyikat gigi. Tujuan: Mengetahui pengaruh menyikat gigi sebelum makan dan setelah makan pada tingkat mineralisasi email gigi yang diperiksa oleh DIAGNOdent Pen. Metode: Desain eksperimental dengan pendekatan uji coba crossover acak sebelum-sesudah. 20 subjek yang memenuhi kriteria inklusi dipilih dan dibagi menjadi 2 kelompok. Grup A menyikat gigi sebelum makan dan Grup B menyikat gigi setelah makan pada minggu pertama pemeriksaan. Setelah periode pencucian 1 minggu, pengobatan untuk kedua kelompok dipertukarkan. Pemeriksaan dilakukan 4 kali; baseline, setelah menyikat gigi, setelah makan dan 6 jam setelah makan / menyikat gigi. Hasil: Hasil uji Mann-Whitney menyimpulkan tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara menyikat gigi sebelum makan dan setelah makan (p> 0,05). Nilai rata-rata setelah menyikat gigi dan setelah makan pemeriksaan pada Grup A lebih rendah dari Grup B. Kesimpulan: Tidak ada perbedaan dalam tingkat mineralisasi enamel antara menyikat gigi sebelum dan sesudah makan.

ABSTRACT
Background: Caries is a multifactorial disease, caused by exposure to acids on the surface of the teeth produced by bacterial metabolism that triggers demineralization and can turn into remineralization when the acidity of the oral cavity returns to neutral. Toothbrushes are used to remove plaque from the oral cavity, twice a day, after breakfast in the morning and at night before bed. Lately complaints arise from primary pain that starts with pain due to abrasion and erosion associated with the habit of brushing teeth. Objective: To determine the effect of brushing teeth before eating and after eating on the level of tooth enamel mineralization examined by DIAGNOdent Pen. Method: An experimental design with a before-after random crossover trial approach. 20 subjects who met the inclusion criteria were selected and divided into 2 groups. Group A brushed teeth before eating and Group B brushed teeth after meals in the first week of examination. After the washing period of 1 week, the treatment for the two groups was exchanged. The inspection is carried out 4 times; baseline, after brushing teeth, after eating and 6 hours after eating/ brushing teeth. Results: The Mann-Whitney test results concluded there was no statistically significant difference between brushing teeth before eating and after eating (p> 0.05). The mean values ​​after brushing and after eating the examination in Group A were lower than Group B. Conclusion: There was no difference in the level of enamel mineralization between brushing teeth before and after eating."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Kenanga Renatami
"ABSTRAK
Belimbing wuluh dapat memutihkan warna gigi, namun memiliki pH asam yang dapat mempengaruhi kekasaran email. Penelitian ini menggunakan 35 email gigi sapi yang diaplikasikan dengan gel ekstrak belimbing wuluh Bogor dan Aceh 70%, 80% dan 90% dalam 4 jam selama 14 hari. Berdasarkan analisa statistik uji t berpasangan
dan tidak berpasangan, semua kelompok perlakuan mengalami perubahan yang signifikan (p<0.05) setelah 7 hari dan 14 hari aplikasi. Perubahan kekasaran terbesar yaitu kelompok dengan konsentrasi 90%. Perubahan kekasaran dipengaruhi oleh pH gel, konsentrasi gel, lama pepmaparan gel terhadap permukaan gigi.

ABSTRACT
Bilimbi can be used to bleach the teeth but it has an acidic pH that affect the enamel surface roughness. This study used 35 bovine enamels which was applied by gels containing Bogor and Aceh bilimbi extracts 70%, 80% and 90% in 4 hours per day for 14 days. Results analyzed by Dependent and Independent t-test showed that all
groups had significant changes in surface roughness (p<0.05) after 7 and 14 days of application. Group with 90% concentration had the most significant changes in surface roughness. The changes were caused by pH, concentration, and duration of exposure to bilimbi extract gels."
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>