Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 65837 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ummi Khalimatus Sa`diyah
"Thariq al-Bakrie terkenal sebagai seorang sastrawan anak atau `adib al-`aṭfaal, yang banyak menulis cerita-cerita anak. Selain sebagai seorang penulis yang sangat produktif, ia juga aktif dalam berbagai kegiatan dan organisasi yang berhubungan dengan anak. Skripsi ini membahas mengenai unsur badi’ yang terkandung dalam lima cerita anak karya Tariq al-Bakrie. Lima cerita yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini adalah cerita yang berjudul al-Faraasyah, al-Sirru al-Jamiilu, Azuuz al-Fannaan, al-Himaaru al-Mufakkiru wa al-Himaaru al-Syaa’iru, dan al-Shoiyaadu al-Shoghiiru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis struktural-retoris. Kelima cerita tersebut memiliki unsur retoris yang unik, yang jarang dijumpai dalam cerita-cerita anak pada umumnya. Unsur retoris yang terkandung dalam lima cerita tersebut mencangkup unsur badi’ dan gaya bahasa repetisi atau al-takriir. Hal unik lainnya yang terdapat dalam lima cerita tersebut adalah sulitnya menentukan unsur intrinsik yang dimunculkan Thariq dalam beberapa ceritanya. Keunikan-keunikan tersebut menjadikan cerita menjadi sulit dipahami, sehingga dirasa kurang cocok bila disebut sebagai cerita anak.

Thariq al-Bakrie is well known as a children writer or `adib al-`aṭfaal, who writes many children stories. Other than as a productive writer, he actively participate in various children related activities and organizations too. This research will discuss about badi’ element consist in five children stories by Thariq al-Bakrie. The five stories which will be the primary source in this research are al-Faraasyah, al-Sirru al-Jamiilu, Azuuz al-Fannaan, al-Himaaru al-Mufakkiru wa al-Himaaru al-Syaa’iru, and al-Shoiyaadu al-Shoghiiru. The method used in this this research is analytical-structural-rhetorical method. The five mentioned stories have unique rhetorical element rarely found in common children stories. The rhetorical element consist in the five stories include badi’ element and repetition style or al-takriir. Other unique thing found in the five stories is that it is so hard to determine the intrinsic element appeared in Thariq’s stories. Theses distinctive factors make the story become so elusive that it is not suitable if the story is categorized as a children story.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S53123
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abbud, Marun
"Buku ini memuat biografi tokoh sejarah dunia Arab asal Persia yaitu Badi Al-Zaman Al-Hamdani"
Kairo: Dar al-Ma'arif, 1954
ARA 928.927 ABB b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Melisa Rizkiyanthi
"Penelitian ini menganalisis unsur surealisme yang terkandung dalam dua cerpen karya Yi Sang berjudul Bongbyeolgi dan Nalgae, yang dibuat pada tahun yang sama, yaitu 1936. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan membandingkan unsur surealisme dalam cerpen Bongbyeolgi dan Nalgae. Fokus penelitian ini adalah menganalisis unsur surealisme cerpen Bongbyeolgi dan Nalgae melalui aspek tema, tokoh, penokohan, dan alur cerita. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan studi komparatif. Adapun pendekatan yang digunakan adalah close reading. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa unsur surealisme dalam kedua cerpen di atas memiliki kemiripan, namun terdapat juga perbedaannya dalam segi penampilan karakter tokoh wanita sebagai pendamping dari tokoh aku.

This research analyzes surrealism elements in two short stories entitled Bongbyeolgi and Nalgae by Yi Sang, which is created in the same year of 1936. The research aims to describe and compare the elements of surrealism in Bongbyeolgi and Nalgae. This research concerns to analyze the elements of surrealism through its theme, plot, character, and characterization of both short stories. Comparative study and qualitative method are applied to this research. The approach that used in this research is close reading. The result of this research shows that surrealism elements in both stories are similar, but there are differences in the appearances of the female characters as the main lead rsquo s companion."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ita Oktarina
"Skripsi ini membahas makna simbolis dari tokoh-tokoh pemberi teka-teki untuk mencari makna simbolis di balik teka-teki yang mereka gunakan sebagai pengetahuan dari setiap tokoh dalam menjalani laku atau jalan menuju kesempurnaan. Nama-nama tokoh pemberi teka-teki terdiri dari Gatholotjo, Dewi Mlenukgembuk, Dewi Dudulmendut, Dewi Rara Bawuk, Dewi Bleweh, dan Dewi Lumpitwati. Penelitian ini mengunakan teori tokoh dan penokohan yang di dukung oleh teori-teori lainya seperti teori simbol, dan teori cangkriman. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa dari setiap teka-teki yang disampaikan oleh setiap tokoh merupakan permasalahan dari pembentukan alam semesta dan siklus kehidupan yang ada di dalamnya atau permasalahan kosmologi dan kosmogoni dari pemahaman kejawen sebagai sarana untuk mengetahui dari mana manusia berasal dan akan kemana manusia akan kembali atau dalam ungkapan Jawa disebut sangkan paraning dumadi. Sedangkan simbol-simbol dari nama-nama tokoh pemberi teka-teki merupakan simbol dari proses hubungan seksual yang dilakukan oleh dari pria dan wanita. Simbolis proses tersebut merupakan proses menuju manunggaling kaula Gusti yang dilakukan Gatholotjo hingga bisa sampai bertemu dengan Dewi Lumpitwati sebagai analogi dari seorang kaula yang bertemu dengan Gusti-nya

This Thesis discusses the symbolic meaning behind the riddles which are used as the used as the knowledge by the main character, Gatholojo, in going through laku or the pathway to perfection. The characters of riddle bestower are Gatholojo, Dewi Mlenukgembuk, Dewi Dudulmendut, Dewi Rarabawuk, Dewi Bleweh, and Dewi Lumpitwati. This research is using theory character and characterization which are supported by others theories, such as theory of symbol and theory of riddle. The result of this research is each riddle that had been told by the character is a problem of the creation of universe and the cycle of life inside it. Beside it, this research also explain the cosmology and cosmogony problem of the understanding of Kejawen as the means to understand where the human comes from and where the human will be return to, or in Jawa, it_s called Sangkan Paraning dumadi. Meanwhile, the symbols behind the names of riddle bestower is the symbol of sexual activity which is done by man and woman. The symbols are a process to be manunggaling kaula gusti which is done by Gatolojo until he meet Dewi Lumpitwati as an analogy of a kaula person meeting his gusti"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S11341
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suryana Anugrah
"Bahasa adalah sebuah sistem, artinya bahasa itu bukanlah sejumlah unsur yang terkumpul secara tak beraturan. (Kridalaksana 1984 dalam Dasar-dasar Linguistik). Ini berarti juga bahwa bahasa itu sistematis dan sistemis. Sistematis yaitu bahasa dapat diuraikan atas satuan-satuan terbatas yang berkombinasi dengan kaidah-kaidah yang dapat diramalkan, sedangkan sistemis yaitu bahasa terdiri dari beberapa subsistem, yakni subsistem fonologi, gramatika dan leksikon...."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S13405
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Letmiros
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Marzemi
"
ABSTRACT<>br>
Arab poetry has been known since the days of jahiliyah. Not many names of the poet came from the gulf region. Abdul Kariim Ma 39 tuuq is a modern Arabic poet from the United Arab Emirates and also the winner of prince of poets in 2007 in Abu Dhabi. The purpose of this study is to find the structural elements and lsquo ilmu balaagat which adorn the poetry fii olaati 39 al iid or in 39 id prayer. This journal uses a structural approach that focuses on the elements of enjambement, punctuation, themes, and rhymes. Beside, the lsquo ilmu balaagat includes elements of lsquo ilmu ma 39 aani, lsquo ilmu badii rsquo , and lsquo ilmu bayaan. After analyzed the structural approach, the author found some of the enjambement, punctuations, and rhymes in this poem. In addition the theme is determined by the isotope theory and the theme of this poem is religious poetry. For the element of lsquo ilmu balaagat author find that, lsquo ilmu ma rsquo aani is more dominant than other elements of balaagat, and the author concluded this poetry as a diaphaan poetry. Kariim wailed in grief in the day of 39 id prayer and he wailed about the Islamic countries bowing their forehead to America and he invites muslims to return to Allah on a holy day for muslim in lsquo id fitri. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf;
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Anggraeni
"ABSTRAK
Tesis ini mengkaji fungsi tulisan dalam novel Kaze no Uta wo Kike karya Murakami Haruki dengan memanfaatkan dialogisme Bakhtinian. Tesis ini mengungkapkan fungsi tulisan sebagai penanda kehadiran ketika tuturan tidak cukup menjadi alat untuk mengkomunikasikan keberadaan diri. Analisis menunjukkan bahwa menulis merupakan cara untuk menghadirkan diri secara simbolis. Upaya menghadirkan diri di dalam tulisan dicerminkan melalui dialogisme seperti kata panggilan khusus dan dialog. Teknik tersebut memperlihatkan adanya upaya memindahkan kondisi dialogis dari dunia nyata ke dalam dunia tulisan. Karena sifatnya yang tercetak, tulisan merekam suara yang semula tenggelam di dunia nyata sehingga selalu bisa dipakai sebagai alat untuk menjejaki keberadaan

ABSTRACT
By using Bakhtinian dialogism, this research observes the function of writing in Murakami Harukis' Kaze no Uta wo Kike. It reveals how writing functions as a means of existence when utterance is no longer sufficient. The analysis shows how writing activity can be understood as an effort of reshowing existence symbolically. Dialogism, reflected from specific self-expression and dialogic patterns, becomes a way of shifting dialogic condition from real world into written world. Since written world has always been printed, it enables a voice to be eternally recorded and thus always can be used as a tool to retrace an existence."
2010
T37569
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Silmi Lathifah Zahra
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas Pencerita dan Teknik Penceritaan dalam Novel Al-Karnak
karya Naguib Mahfudz. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode
kualitatif dengan pendekatan Sosiologi Sastra dan struktural melalui unsur-unsur
intrinsik seperti, tema, tokoh, penokohan, alur, sudut pandang, latar, dan amanat
yang terdapat dalam novel. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan unsur
intrinsik dalam novel Al-Karnak, kemudian menjabarkan pencerita dan teknik
penceritaan dalam novel Al-Karnak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
pencerita yang terdapat dalam novel adalah tokoh ?Aku?, Pencerita berkaitan erat
dengan pengarang. Kemudian penceritaan pada empat tokoh utama yang
mendominasi diceritakan secara dramatik atau tidak langsung dan hampir semua
penceritaan tokoh utamanya menggunakan teknik pemandangan dan adegan

ABSTRACT
The focus of this study are the narrator and storytelling techniques in a novel Al-
Karnak written by Naguib Mahfouz.The method which is used in this study is a
qualitative method with a structural approach and the Sociology of Literature
through intrinsic elements such as, themes, characters, characterizations, plot,
point of view, background, and the mandate contained in the novel. The purpose
of this study is to explain an intrinsic element in the novel Al-Karnak, then
describe the narrator and storytelling techniques in a novel Al-Karnak. These
results indicate that the narrator of the novel is the figure contained in the "I"
narrator is closely related to the author. Last but not least, telling in the four main
characters narrated dramatically or indirectly. Storytelling sights and scenes
technique are used by all the main characters."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42516
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ummu Hanie
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang tokoh dan penokohan Novel Hikayat Zahra karya
Hanan al-Shaykh. Novel ini bercerita mengenai keadaan seorang tokoh utama
bernama Zahra yang berusaha menutupi kesalahan di masa lalunya dari
keluarganya hingga ia berada pada situasi perang saudara Lebanon tahun 1975-
1990. Penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah melalui pendekatan
struktural dan psikologi sastra dalam menganalisis penokohan tokoh utama.
Penggunaan teori psikologi sastra berupa psikoanalisis Sigmund Freud juga
berperan untuk mengetahui sejauh mana struktur kepribadian id, ego dan superego
Zahra mendominasi penokohan Zahra. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah
bahwa terdapat hubungan antara unsur intrinsik dengan penokohan tokoh Zahra di
dalam cerita. Sementara penokohan Zahra yang paling mendominasi berdasarkan
telaah psikologi adalah perilaku seks bebas dan naluri kematian tokoh Zahra

ABSTRACT
This research is aimed to analyze characters and characterizations in Hanan al-
Shaykh?s work of Hikayat Zahra. The novel tells a story about Zahra, whose life
is endeavored to cover up her past mistakes from her family until the occurrence
of civil war in Lebanon in 1975-1990. This study uses a structural psychological
approach in analyzing the characterization of the main character (Zahra). The
psychological approach to literature like psychoanalysis proposed by Sigmund
Freud, which is applied in this research, also functions to explain how extensive
the personality structure like id, ego, and superego of Zahra dominates her
characterization. This research concludes that there is a correlation between
intrinsic elements of the story and the characterization of Zahra. Furthermore,
according to the psychological analysis, the most dominating characterization in
Zahra?s character is her free sexual behavior, as well as Zahra?s death instinct"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42512
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>