Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 101749 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dondi Daharyadika
"ABSTRAK
Fasad pada gedung bertingkat tinggi merupakan fitur arsitektur yang
penting. Sebagai selubung bangunan, fasad memberikan pemisahan antara interior
dan eksterior. Sistem Curtain Wall merupakan salah satu dari banyak cara untuk
menerapkan fasad bangunan. Skripsi ini menguraikan tentang fitur aplikasi
Curtain Wall, dengan sistem unitized dan stick pada gedung bertingkat tinggi.
Secara umum, penerapan fasad memerlukan pertimbangan tertentu, seperti waktu,
kualitas, dan biaya, sebagai contoh. Dalam fungsinya, ada fitur-fitur umum yang
tentu harus disediakan; seperti fungsi yang menyangkut alam, dimana melibatkan
tentang perlindungan hujan dan filtrasi sinar matahari, keamanan, dan juga
estetika. Ini semua adalah hal-hal penting dalam menyediakan fasad pada
bangunan tinggi.

ABSTRACT
Façade in high-rise building is an essential architectural feature. It
encloses the building, and provides separation to interiors and exteriors. Curtain
walling system is one of many ways in applying building façade. This thesis
elaborates the features of application both the unitized and stick curtain wall
system in high-rise building. In general, the application of façade required certain
consideration; time, quality, and cost for instances. In its functionality, there are
common features that necessarily to be provided; such as nature related functions,
which involves rain protection and sunlight filtration, safety, and also aesthetic.
These are all important matters in providing high-rise building façade."
2014
S53797
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Primasari
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35725
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Fauzan
"Gempa bumi yang diikuti gelombang tsunami pada tanggal 26 Desember 2004 dan gempa susulan padu tanggal 28 Maret 2005, telah menghancurknn sebagian besar wilayah Provinsi X dan Kepulauan X Provinsi Y dengan korban lebih dari dua ratus ribu jiwa meninggal dan menyisakan kerusakan flsik yang luar biasa. Kerusakan Esik meliputi hampir di seluruh sektor kegiatan, termasuk sarana dan prasarana (infrastruktur) perkotaan dan pedesaan.
Dalam rangka percepatan proses penanganan bencana dan dampak luar biasa yang ditimbulkan tersebut, Pemerintah mengeluarkan Perpu No. 2 Tahun 2005 untuk membentuk Badan XX Pemerintah Provinsi X, Sena mengeluarkan Perpres No. 30 Tahun 2005 tentang Rencana Induk Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat Provinsi X dan Kepulauan X Provinsi Y sebagai acuan bagi proses percepatan tersebut. Rencana Induk ini merupakan acuan dasar hagi perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi Pemerintah Provinsi X. Pembenrtukan Badan XX ini di rencanakan berakhir Sampai 2009 setelah seluruh proses pemulihan di mncanakan selesai.
Penelitian ini mencoba untuk mendapatkan gambaran yang nyata tentang peran tim ahli di Badan XX pada tahap desain yang berhubungan dangan proyek konstmksi yang dibangun terutama dengan peningkatan mutu desain pada proyek konstruksi, Survey ini terbagi alas dun bagian, pada tahap pertama mendapatkan masukan dari engirneer-engineer senior yang duduk di badan pelaksana dan pcngawas yang kemudian hasil tersebut di lakukan perengkingan dengan Mcetode Analytical Hierarcy Process (AHP) dan kemudian hasil perengkingan tcrscbut diambil untuk memastikan di lakuakan survey tahap kedua kepada orang-orang yang terlibat langsung dalam proses implementasi, dan data tcrsebut diubah secara statistik dengan bantuan Statistical Program for Social Science (SPSS).
Dari Hasil AHP di dapat 12 variabel yang mempunyai perbandingan dengan level Pemahaman 60%-100% mcnurut engineer-engineer senior yang duduk di Badan XX tersebut. Dari hasil Slatistik di dapat pengaruh yang Signifikan dan berkorelasi peran Tim Ahli dengan kinerja mutu desain, ditunjukan dengan persamaan yang dihasilkan bahwa rata-rata Change order antara 5%-7%.
Dari variabel yang paling berpengaruh terhadap peningkatan kinerja Mutu desain yang dilakukan Oleh tim ahli owner ditunjukan oleh Variabel X2 : Koordinasi berkala antara Tim ahli Owner dengan Konsultan berencana man mitra kerja lainnya, setiap 1% dari Kinerja peranan ini meningkatkan kerja hasil desain sebesar 0,895 % dan Xu : Menentukan Standar-standar dan batasan teknis atau spekteknis yang dipilih, Sctiap 1% dari Kinerja Peranan ini memberikan peningkatan hasil desain sebesar 0,849 %.

Earthquake that following with Tsunami at 26 December 2004 and scnal of Earthquake at 28 March 2005 Caused hundred thousand dead vicum and destroyed most rnfmsttllcture rn Pl`0Vll`|$l X and Kepulauan X at Pm/mst Y Damages W affected an every sen project especially improve of quality doctor not only at the vrllage but also an the city.
For Recovery alter disaster Government has make regulation Perpu No 2 Tahun 2005 about Agency XX an local government X, also another perpres No 30 tahun 2005 about Rehabilitation and Reconstruction as an arm master plan for Regional People at Province X and Kepulauan X Province Y. This Master-plan due to plus government regulation all planing, implementation, control and evaluation an local government Province X based on Masterplan Agency XX Was planing Will be end on 2009 after all recovery planed has finished to implement.
This Research Tried to Describe about role of Expert on Agency XX an design level due to construction project especially improve of quality design for construction design Survey has divided into 2 part of element first Collected input and sugestion from senior engineer in implementation and supervision agency that result using analytical hierarchy Process (AHP) Methods. Second, result from first step will be based for assure another survey for people that directly involve in implementation all data next after all step was process into SPSS program.
The Measurement from AHP resulting 12 Variable Possibility with understanding level between 60% 100% Based on Senior Engineer Opinion Pro Agency XX Based On Statistic Program Resulting Significant Influence an Correlation with expert Team With Quality Design Result, That Can Appear From Change Order? With Avarage Number between 5% &%.
The Most Influenced variable to improve quality design by tl-ns research due to variable X2 Regular Coordination between expert team owner with design consultan or other shareholder every 1% of Performance show an Increase In design result between 0 895% and XII Built and standar and technical restriction for Spekteknis Each l/6 of Performance has Quality design about 0 849°."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T33063
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahyunirsyah
"Tulisan ini membahas optimasi topologi untuk meningkatkan kinerja dari sistem lateral bracing pada gedung berlantai banyak yang dikenakan gaya lateral. Penentuan topologi yang optimal dari sistem lateral bracing ini dilakukan dengan cara menghilangkan elemen-elemen yang tidak efektif dari model kontinum secara bertahap yang bentuk akhirnya berguna sebagai pedoman bentuk lateral bracing dari struktur.
Metode yang digunakan adalah material removal method, yaitu dengan melakukan analisis sensivitas untuk menentukan kriteria elemen yang tidak efektif. Ada dua kriteria yang digunakan yaitu kriteria strain energy minimum dan kriteria displacement.
Perhitungan displacement struktur digunakan dengan metode elemen hingga dengan menggunakan software MATLAB, perhitungan dilakukan secara automates sampai dengan menghasilkan topologi yang optimal. Hasil dari optimasi topologi diinterpretasikan menjadi bentuk topologi yang mudah diimplementasikan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14994
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Sega Sufia Purnama
"ABSTRAK
Bangunan mendapatkan pengaruh luar yang bersifat dinamis setiap harinya. Bangunan yang ada sekarang, terutama bangunan tinggi memiliki elemen bangunan yang statis sedangkan keadaan alam selalu berubah. Hal ini mengakibatkan kerugian berupa penggunaan energi yang berlebihan, terutama untuk penghawaan dan pencahayaan. Untuk merespon sinar matahari, bangunan sebaiknya harus bersifat dinamis. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan menggerakan fasad tersebut. Salah satunya dengan cara membuat fasad bergerak secara dinamis mengikuti arah edar matahari untuk meminimalisir sinar dan menahan panas yang masuk ke dalam bangunan. Dengan kata lain, merubah fasad statis menjadi fasad dinamis. Tulisan ini membahas tentang penelitian dan pengembangan purwarupa prototype modul fasad dinamis bangunan tinggi untuk kasus Jakarta. Penelitian dilaksanakan melalui beberapa tahap, yaitu : 1 analisis terhadap peneduh fasad statis, 2 pengembangan desain, 3 pembuatan purwarupa dan 4 pengujian. Karakteristik fasad dinamis berbentuk kerai louver adalah yang paling efektif karena tidak hanya mampu menciptakan pembayangan tetapi tetap dapat menjaga visibilitas dengan baik dibandingkan jenis overhang dan sirip fins . Performa fasad dinamis lebih efektif dari fasad statis. Hal ini terlihat dari rata-rata pembacaan suhu dalam kotak uji fasad dinamis, yaitu sebesar 35.6 0 C dan kotak uji fasad statis sebesar 37.8 0 C. Terdapat selisih sebesar 2.2 0 C atau dengan kata lain terjadi penurunan suhu sebesar 5,4 .
ABSTRACT
Buildings experience dynamic environment every day. But, their elements in a static condition that can rsquo t handle dynamic change of environment. This condition increases the use of energy in the building, especially for cooling and lighting. One of the dynamic environment should handle is sunlight. To respond, building element should be dynamic. The way to respond is facade must be moved to follow the sun movement. The aim is to decrease the amount of heat from sunlight which get into the building. The other word is to change static fa ade to dynamic fa ade. This research is discus about development of dynamic fa ade module prototype for high rise building in Jakarta. This research will be done through some step 1 sun shading model simulation in high rise building in Jakarta. 2 dynamic facade concept design development. 3 making of dynamic facade module prototype. 4 filed test for the dynamic facade module prototype. The result is dynamic fa ade with louvre is the most effective shading device compare with overhang and fins. It not only creates good shadowing but also has good enough visibility. The performance of dynamic fa ade is better than static fa ade. It seen from average temperature reading of HOBO that put in the test box. The temperature reading of test box with the dynamic fa ade is 35.6 0 C, meanwhile in test box with static fa ade is 37.8 0 C. The temperature difference is 2.2 C or it decrease 5.4 . "
2018
T49233
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprilia Yolanda
"ABSTRAK
Indonesia memiliki salah satu lembaga legal untuk melakukan sertifikasi green building yang disebut GBCI (Green Building Council Indonesia). GBCI memiliki sistem penilaian sendiri yang disebut Greenship. Salah satu aspek penilaian yang terdapat pada Greenship adalah MRC (Material Resource Cycle). Pembahasan aspek ini dilakukan melalui metode deskriptif dan evaluatif untuk melihat aspek MRC yang telah dipenuhi, aspek MRC yang berkemungkinan untuk dipenuhi serta aspek yang tidak dipenuhi. Pembahasan ini dilakukan untuk mengetahui peranan pemilihan material dalam pencapaian performa green building, khususnya pada sistem curtain wall. Kemudian juga akan dilakukan komparasi antara standar umum green building material (non-Greenship) dengan Greenship untuk melihat poin non-Greenship yang berpotensi untuk dijadikan poin rekomendasi penilaian dalam Greenship. Dari data dan analisis disimpulkan bahwa pemilihan material pada curtain wall tidak dapat berkontribusi maksimal terhadap pencapaian poin Greenship. Serta aspek penilaian material berdurabilitas tinggi dan meminimalisasi material pembungkus dapat dijadikan sebagai poin rekomendasi penilaian Greenship.

ABSTRAK
Indonesia has one legal institutions to perform green building certification called GBCI (Green Building Council Indonesia). GBCI has its own scoring system called Greenship. One aspect of the assessment contained in Greenship is MRC (Materials Resource Cycle). The discussion of this aspect is done through descriptive and evaluative to see aspects of the MRC which has been met, MRC aspects that are likely to be met as well as the aspects that were not met. The discussion was conducted to determine the role of materials selection in achieving green building performance, especially in the curtain wall system. Then also will do a comparison between the general standard of green building materials (non-Greenship) with Greenship to see non-Greenship points potentially to be used in the assessment recommendation Greenship points. From the data and analysis concluded that the selection of materials in curtain wall can not contribute to achieve maximum Greenship points. As well as high durability material and minimize the wrapping material can be used as assessment?s points on Greenship"
2016
S64153
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Schucller, Wolfgang
Upper Saddle River, N.J.: Prentice-Hall, 1996
624.177 SCH d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hasudungan, Maurice F.
"ABSTRAK
Ada tiga tahapan kegiatan yang dilakukan di dalam menganalisis keamanan suatu struktur pesawat terbang umumnya dan struktur dudukan mesin (engine mount) khususnya, yaitu:
1. Pengujian awal melalui permodelan komputer dengan menggunakan program NASTRAN. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi beban yang tenadi pada struktur yang dimodelkan.
2. Analisis kekuatan slruktur (strength analysis structure). Melalui analisis kekuatan struktur ini, kita menganalisis bagian-bagian kritis, dimana terdapat konsentrasi tegangan yang lebih besar dibandingkan yang lainnya, dengan teori-teori mekanika struktur yang ada.
3. Pengujian akhir melalui serangkaian test yang diadakan untuk mensimulasi kekuatan struktur terhadap kondisi penerbangan yang sebenarnya.
Penulis dalam hal ini melakukan tahapan kegiatan yang kedua dan melakukan tahapan kegiatan pertama secara tidak Iangsung.
Penulis mencoba menganilisis kekuatan struktur dudukan mesin (engine mount) dengan menggunakan modei yang lebih teliti dibandingkan permodelan sebelumnya, yang hanya menggunakan elemen rangka batang, dengan mengambil sampel salah satu bagian dari struktur dudukan mesin (engine mount), yakni struktur rangka batang melengkung dudukan mesin (curve strut machine engine mount), yang berfungsi sebagai penyambung antara dudukan mesin (engine mount) dengan sayap (wing).
Hasil yang diperoleh melalui analisis ini berupa batas keamanan atau margin of safety dari eIemen~eIemen kritis yang ada pada struktur yang diteliti.

"
1996
S36236
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shaeffer, R.E.
Englewood Cliffs : Prentice-Hall, 1980
624.17 SHA b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ambrose, James E.
New York: John Wiley & Sons, 1995
R 690 AMB s
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>