Ditemukan 180647 dokumen yang sesuai dengan query
Sastradinata
"Jembatan merupakan infrastruktur dari jaringan jalan dan bagian dari alat peningkatan aktivitas perekonomian baik dari skala daerah maupun nasional. Perawatan jembatan sangat diperlukan, untuk merawat jembatan diperlukan kemampuan manusia dalam penguasaan ilmu pengetahuan yang mendukungnya dan penguasaan teknologi. Tujuan penulisan karya ilmiah ini menganalisa kemungkinan penyebab keruntuhan jembatan gantung yaitu pertama pengaruh variasi gaya dinamik dengan tiga parameter tetap yaitu beban lalu lintas satu sisi (asimetris), lokasi penarikan kabel satu sisi (asimetris), dan efek kekakuan rangka 100%. Kedua menganalisa pengaruh variasi efek kekakuan rangka dengan tiga parameter tetap yaitu beban dinamik, lokasi penarikan kabel satu sisi (asimetris), dan beban lalu lintas satu sisi (asimetris).
Metode analisa dilakukan dengan memasukkan data material, properti penampang, geometri jembatan, modelisasi struktur dalam bentuk tiga dimensi, kemudian melakukan variasi gaya dinamik dan variasi kekakuan rangka menggunakan program komputer berbasis elemen hingga. Kesimpulan dari hasil analisa adalah pada durasi dua detik gaya dinamik yang diberikan berpengaruh besar terhadap gaya-gaya dalam hold clamp. Variasi nilai kekakuan rangka yang diberikan berbanding lurus dengan bertambah besarnya gaya-gaya yang dipikul oleh struktur rangka jembatan. Degradasi material dan elemen pendukung di sekitar hold clamp tidak ikut diperhitungkan dalam studi ini.
Bridge is an infrastructure of road networks economic means of increased activity from both local and national scale. Care is indispensable bridge, the bridge needed to treat human ability in mastering knowledge and mastery of technology that supports it. The purpose of writing this paper analyzes the possible causes of the collapse of a suspension bridge is the first effect of variations in dynamic style with three parameters fixed at one side of the traffic load (asymmetric), the location of the withdrawal cord one side (asymmetrical), and the effect of the stiffness of order 100 %. Both analyze the effect of variations in stiffness effects framework with three fixed parameters are dynamic loads, the location of the withdrawal cord one side (asymmetrical), and the traffic load one side (asymmetrical).The method of analysis is done by inserting a material data, crosssectional properties, the geometry of the bridge, modelisasi structures in three dimensions, and then do a variety of styles and variations of the dynamic stiffness of the framework using a finite element based computer program. Conclusions from the analysis of the duration of two seconds is a dynamic force that is given a major effect on the forces in the clamp hold. Variations in the value of a given frame stiffness is proportional to the increased magnitude of the forces are carried by the frame structure of the bridge. Degradation of the material and the supporting elements around the clamp hold not taken into account in this study."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S54029
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fadilah Putera Ansari
"Jembatan gantung merupakan salah satu bentuk jembatan non-standar. Jembatan non-standar merupakan jembatan dengan kompleksitas tinggi baik dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun pemeliharaannya sehingga pemahaman perilaku jembatan gantung harus berdasarkan analisis statik dan dinamik. Pada masa layan, permasalan jembatan gantung umumnya mengenai kenyamanan bagi penggunanya saat melintasi jembatan atau saat dihembus angin. Faktor kenyamanan ini ditentukan bagaimana jembatan bergetar saat diberi beban dinamik seperti beban pejalan kaki maupun angin. Tujuan penelitian ini melakukan konfigurasi frekuensi alami struktur dengan mengkonfigurasi geometri jembatan gantung dapat memperbaiki perilaku statis dan dinamis struktur. Penelitian ini dilakukan dengan memodelkan jembatan gantung dengan berbagai variasi konfigurasi struktur seperi penerapan kabel angin yang diberikan prestress, bentuk pylon, sag ratio, dek, dah camber menggunakan MIDAS Civil. Objek penelitian yang digunakan sebagai dasar konfigurasi merupakan jembatan gantung baja pejalan kaki berbentang 120 meter. Melakukan konfigurasi frekunesi struktur dengan mengubah konfigurasi struktur secara tidak langsung melakukan konfigurasi massa struktur. Berdasarkan hasil pemodelan dan pengecekan didapatkan konfigurasi model dengan dek sokongan segitia dan penggunaan kabel angin yang diberi prestress menunjukkan perilaku statik dan dinamik yang lebih baik terhadap objek penelitian dengan beberapa parameter yang menjadi acuan.
The suspension bridge is a non-standard bridge form. Non-standard bridge are bridges with high complexity in planning, implementing, and maintaining so, understanding the behavior of suspension bridges must be based on static and dynamic analysis. During its service period, the problem of a suspension bridge is mostly about the comfort of its users when crossing the bridge or when the winds blow. This comfortable factor is determined by how the bridge vibrates when given dynamic loads such as pedestrian loads or wind pressure. The purpose of this study is to configure the natural frequency of the structure by configuring the suspension bridge geometry to improve the static and dynamic behavior of the structure. This research was conducted by modeling suspension bridges with various variations of structural configurations such as the application of wind cable with prestress, pylon shape, sag ratio, deck, and camber using MIDAS Civil. The object of this research that is used as the basis for the configuration is a pedestrian steel suspension bridge 120 meters span. Configuring the frequency of the structure by changing the configuration of the structure indirectly configures the mass of structure. Based on the results of modeling and checking it was found that the configuration of the model with a triangular support deck and using prestressed wind cables showed better static and dynamic behavior on the research object with several parameter as references."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Arthur Reginald Tani
"Sistem jembatan gantung merupakan pilihan sistem jembatan pejalan kaki yang efektif untuk dibangun di wilayah Indonesia. Hal tersebut dikarenakan keunggulan jembatan gantung dibandingkan jenis jembatan lainnya, dimana jembatan gantung memiliki perbandingan kuat terhadap panjang yang paling besar. Keunggulan tersebut sekaligus menjadi permasalahan dalam kriteria dinamik jembatan gantung pejalan kaki. Jembatan gantung pejalan kaki baja yang memiliki bentang yang panjang, penampang yang ringan, dan cenderung bersifat fleksibel merupakan struktur yang rawan terhadap beban dinamik baik berupa getaran akibat angin ataupun akibat pejalan kaki. Getaran berlebih pada struktur jembatan dapat mengganggu kesehatan jembatan dan menimbulkan ketidaknyamanan untuk pejalan kaki yang melintas. Pada penelitian ini dilakukan analisis pengaruh penambahan komponen dan/ atau perubahan konfigurasi struktur terhadap stabilitas struktur jembatan pejalan kaki eksisting, serta mengkaji perilaku statik dan dinamik struktur setelah diberikan penambahan dan/ perubahan tersebut. Penelitian dilakukan dengan memodelkan struktur jembatan eksisting dengan beberapa variasi penambahan dan/ atau perubahan konfigurasi struktur, menggunakan software MIDAS Civil. Variasi yang akan diteliti berupa (1) penambahan kabel penstabil, (2) penambahan rangka dek tertutup, (3) pembesaran camber jembatan, (4) perubahan bentuk menara, (5) perubahan sudut kabel penggantung, dan (6) perubahan tinggi menara. Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui langkah perbaikan yang paling efektif untuk diterapkan pada jembatan eksisting adalah dengan penambahan kabel penstabil dengan nilai pre-tension yang cukup.
Suspension bridge system is an effective pedestrian bridge system to be built in Indonesia, due to it's advantages compared to other types of bridges, where it has the greatest strength to length ratio. This advantage is also a problem in dynamic criteria, where pedestrian bridges that have long spans, light cross sections, and tend to be flexible are structures that are vulnerable to dynamic loads either in the form of vibrations caused by wind or by pedestrians. Excessive vibration of the bridge structure can damage the bridge and cause discomfort for pedestrians crossing. In this study, an analysis on the effect of modification of the component/ structure configuration on the stability of the existing structure was carried out, as well as the static and dynamic behavior of the structure after the modification. The research was conducted by modeling the existing bridge structure with several variations of modification, using the MIDAS Civil software. The variations are (1) addition of stabilizer cables, (2) addition frame on deck, (3) bridge camber magnification, (4) change of the tower's shape, (5) change in the angle of the suspension cable, and (6) change in the height of the tower. Based on the results of this study, it is known that the most recommended modification to be applied to the existing bridge are the addition of stabilizer cables with sufficient pre-tension values."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ahmad Zaki Risadi
"Dalam 5-6 tahun terakhir, pembangunan infrastruktur di Indonesia dipercepat. Banyak masalah terkait pengadaan lahan yang terjadi, karena itu digunakan struktur jembatan slab-on-pile sebagai solusi. Akibat properti unik struktur slab-on-pile dimana batasan antara struktur atas dan bawahnya yang sangat ambigu, dan fakta bahwa struktur slab-on-pile banyak digunakan pada proyek jalan tol elevated sedangkan menurut KKJTJ, setiap jembatan elevated yang panjangnya melebihi 3 km perlu dilakukan uji dinamik, maka dari itu, perlu dilakukan pengujian dinamik lateral terhadap struktur slab-on-pile agar bisa dianalisis karakteristik dinamiknya. Pada penelitian ini, pengujian dinamik lateral menggunakan eccentric mass shaker dilakukan terhadap struktur jembatan slab-on-pile agar diketahui frekuensi alaminya. Data yang diolah menggunakan proses FFT (fast fourier transform) dan FDD (frequency domain decomposition) divalidasi terhadap beberapa model struktur yang divariasikan dalam permodelan pondasinya serta jenis elemen yang digunakan. Terdapat 3 variasi jenis permodelan pondasi yaitu Full (dimodelkan seutuhnya), Fix.Point (dijepit pada taraf penjepitan lateral) dan Ground (dijepit pada elevasi ground) dan 2 variasi jenis elemen yang digunakan yaitu Frame & Shell dan Elemen Solid. Model dibuat menggunakan program Midas Civil.
Didapatkan nilai frekuensi alami struktur sebesar 3.3 Hz dalam arah longitudinal dan 4.5 Hz dalam arah transversal. Frekuensi alami dari pengujian setara dengan model dalam arah longitudinal, namun jauh lebih besar dari model dalam arah transversal. Hal ini karena dalam proses pemancangan spun pile, terjadi pemadatan tanah di sekelilingnya sehingga dalam arah transversal, dimana jarak antar pile kecil, kekakuan tanah meningkat. Dari penelitian ini juga didapat kesimpulan bahwa model yang paling akurat untuk memodelkan struktur slab-on-pile adalah model struktur yang dijepit pada taraf penjepitan lateral yang menggunakan elemen frame dan shell (FS- FIX.POINT) untuk arah longitudinal dan model struktur yang dijepit pada elevasi ground yang menggunakan elemen frame dan shell (FS-GROUND) untuk arah transversal.
In the last 5-6 years, infrastructure development in Indonesia has accelerated greatly. This causes land availability issues, which are solved by implementing slab-on-pile structures for bridge construction. Due to slab-on-pile bridges not having a clear border between their superstructure and substructure, and the fact that slab-on-pile bridges are often used for elevated toll road projects where KKJTJ states that all elevated toll roads spanning over 3 km must be assessed for its dynamic capabilities, a lateral dynamic test becomes relevant to conduct in order to analyze the structure’s dynamic characteristics.. In this research, a slab-on-pile bridge structure is tested for its lateral dynamic capacities using an eccentric mass shaker so that its natural frequencies can be obtained. The data processed using the FFT (fast fourier transform) and FDD (frequency domain decomposition) methods are compared with the values obtained from numerical models made using Midas Civil. Several models were made with variations on the spun pile foundation modelling method and the elements that were used for the model. Three spun pile foundation modelling method variations were used: Full (foundation fully modelled), Partial (foundation fixed at its fixity point), and Ground (foundation fixed at ground level); two variations of elements were used: Frame & Shell and Solid Element. The tests result in a longitudinal natural frequency of 3.3 Hz and a transversal natural frequency of 4.5 Hz. The longitudinal natural frequency is similar with the model’s longitudinal natural frequency. However, the transversal natural frequency is 16.9 – 32.8% higher than the model’s transversal natural frequency. This is caused by the erection of the spun pile foundation that causes its surrounding soil in the transversal direction to condense, which in the case of very short pile spacing distances, causes the soil stiffness to increase. The tests and models also show that the most accurate model in the longitudinal direction is the FS-FIX.POINT model which were given fixed restraints at its fixity point and is modelled using the frame & shell elements. In the transversal direction, the most accurate model is the FS-GROUND model which were given fixed restraints at ground level and is modelled using frame & shell elements."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Demy Yuni Cahyadi
"
ABSTRAKPembangunan Jembatan Lengkung Rangka Baja pada titik STA. +34.100 pada ruas Jalan Tol Cibitung-Cilincing adalah salah satu poin kritis pada proyek yang dikerjakan oleh PT.Waskita Karya. Jembatan dibangun untuk melintasi Sungai Cileungsi dan berada di bawah Jalan Kota Wisata. Termasuk kategori jembatan bentang medium sehingga memerlukan analisa dan perencanaan konstruksi yang baik untuk menghindari potensi kegagalan konstruksi yang dapat mengakibatkan kerugian besar.
Dalam laporan akan di jelaskan tentang perencanaan metode konstruksi yang diperlukan untuk memastikan aspek keselamatan, kekuatan dan kestabilan struktur selama proses pemasangan (erection stage). Dari hasil perbandingan didapat metode yang optimal adalah menggunakan metode Skid Launching. Alat bantu geser mekanis Skid Shoe digunakan sebagai penggerak dan juga Launching nose. Penghematan waktu pekerjaan 3 bulan lebih cepat dan biaya pekerjaan sebesar Rp. 7 Milyar lebih murah menjadi keunggulan dari metode ini. Prilaku struktur yang khas yaitu cantilever, flexure dan shear dapat di identifikasi dan di antisipasi dengan baik. Metode ini baru pertama kali di lakukan di Indonesia dan diharapkan bisa menjadi referensi untuk para praktisi dan ahli konstruksi jembatan di Indonesia ke depannya.
ABSTRACTThe construction of Steel Arch Truss Bridge on STA. +34.100 is one of critical item in the project list constructed by PT. Waskita Karya. This bridge will cross the Cileungsi river and built under the existing road of Jl. Kota Wisata. As a medium span bridge, it requires good practice of construction engineering to avoid construction failure which can cause big loss.This report will explain about the requirement analysis of construction method need to ensure safety, strength and stability aspect during various construction stages. From the comparation made in this report, the optimum method choosen was Skid with Launching nose. 3 month faster of construction time and cost reduction of Rp. 7 Billion was gained with this method. Some specific behaviour of this methode is captured and well anticipated. This method is the first being applied in Indonesia and this report can be one reference for Indonesian bridge engineer and practicioner."
2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Wanda Heryudiasari
"Penelitian bertujuan untuk membandingkan keefektifan perilaku jembatan i girder dengan u girder akibat pembebanan yang terjadi pada struktur atas jembatan. Jembatan girder dengan panjang 36,6 meter dibebani oleh beberapa pembebanan yaitu berat sendiri, beban mati tambahan, beban lajur ?D?, beban angin, beban rem, temperatur, dan beban gempa. Jembatan menggunakan beton prategang yang mempunyai kabel prategang pada setiap girdernya. Variasi analisis jembatan pada setiap kondisi awal, kondisi kosong, kondisi akhir 1, dan kondisi akhir 2 menghasilkan nilai lendutan, tegangan, gaya dalam, kehilangan prategang, dan volume pekerjaan. Hasil penelitian menunjukkan jembatan u girder mempunyai tingkat keefektifan yang lebih tinggi daripada jembatan i girder pada hasil perbandingan lendutan, tegangan, dan gaya dalam. Tetapi, volume pekerjaan pada jembatan u girder lebih besar daripada jembatan i girder dengan perbandingan volume adalah 9,86%.
The objective of this study was to compare the effectiveness of behavior of i girder bridge with u girder due to loading that occurs on top of the bridge structure. Girder bridge with a length of 36.6 meters which is burdened by a dead load, superimposed dead load, lane ?D? load, wind load, load brakes, temperature, and seismic loads. Prestressed concrete bridge using prestressed cable having at each girder. Variation analysis of the bridge at the beginning of each condition, empty condition, final condition 1 and condition 2 yields the value displacement, stress, internal force, loss of prestressed, and volume of works. The results showed u girder bridges have a higher level of effectiveness than i girder bridge of the results of the comparison displacement, stress, and internal force. However, the cost of construction on the u girder bridge is greater than the i girder bridge with comparison volume is 9,86%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45974
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Arianto
"Tahapan konstruksi ketika pembangunan jembatan cable-stayed akan berpengaruh terhadap analisis strukturnya. Respon struktur yang dihasilkan ketika analisis dilakukan secara langsung (jembatan utuh) tanpa memperhitungkan tahapan konsturksi akan berbeda dengan analisis sequential sesuai dengan tahapan konstruksinya.
Tulisan ini akan membandingkan hal tersebut. Untuk itu, analisis sequential perlu dilakukan sesuai tahapan konstruksi yang dilakukan. Gaya kabel prategang yang diberikan akan berbeda antara analisis langsung dengan analisis sequential. Gaya tersebut tergantung boundary condition yang ingin dicapai. Gaya dalam kabel prategang, gaya dalam momen lentur gelagar serta gaya dalam momen lentur pylon berubah-ubah setiap tahapan konstruksinya.
Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan respon struktur yang dihasilkan oleh analisis langsung dan analisis sequential. Perbedaan ini memiliki nilai maksimum sebesar 19,15% untuk gaya penarikan kabel, 3,27% untuk gaya dalam kabel pada saat jembatan utuh, dan 163,04% untuk gaya dalam momen lentur gelagar.
Applied construction stages in cable-stayed bridge construction will affect its structure analysis. The resulting structural response when the analysis is done by direct analysis (full structure) without considering the staging will be different with sequential analysis prior to its construction stage.This paper will compare the result. Therefore, the analysis needs to be carried out according to the given sequential stages. Applied cable pretension forces will be different between direct and sequential analysis. The pretension forces depend on the boundary conditions need to be fulfilled. Cable's internal tension forces, girder's and pylon's bending moment change in every phase in construction stage.The results show that there are differences between direct and sequential analysis. The differences have maximum value 19,15% for cable’s pretension force, 3,27% for cable's internal tension force when the member of the bridge is full, and 163,04% for bending moment at girder."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58691
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Audy Christian Rayvano Kalalo
"Penelitian ini berfokus pada analisa struktur rangka bidang dan rangka ruang dengan menggunakan program MATLAB. Tujuan penelitian ini adalah membuat dan memvalidasi program aplikasi MATLAB yang dapat menganalisa struktur rangka batang dalam beberapa model dan menganalisa perpindahan, kesetimbangan gaya dan gaya dalam pada beberapa model rangka bidang dan rangka ruang yang ditentukan. Metode analisa yang digunakan adalah metode elemen hingga. Metode tersebut akan dimasukkan dalam MATLAB yang nantinya akan menjadi suatu program yang bisa digunakan dalam proses perhitungan dengan hanya memasukkan beberapa data yang diperlukan seperti data material, koordinat nodal, hubungan antar nodal (elemen) dan gaya luar yang bekerja pada struktur. Program tersebut divalidasi dengan beberapa metode lain seperti metode keseimbangan titik, metode potongan (ritter), metode matriks kekakuan, program MATLAB dan program web truss online untuk memastikan program yang dibuat dapat digunakan. Hasil dari perhitungan program MATLAB adalah nilai perpindahan nodal, reaksi perletakan dan gaya dalam setiap batang, dimana hasil ini akan dianalisa sesuai dengan tujuan dari penelitian ini. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa perbedaan luas penampang pada struktur dapat mempengaruhi besarnya perpindahan atau deformasi, deformasi maksimum terjadi pada nodal paling tinggi akibat pengaruh beban angin pada sebuah struktur.
This study focuses on the structural analysis of plane truss and space truss using the MATLAB program. The purpose of this research is to create and validate a MATLAB application program that can analyze truss structures in several models and analyze displacements, equilibrium of forces, and internal forces in several specified plabe truss and space truss models. The analytical method used is the finite element method. This method will be included in MATLAB which will later become a program that can be used in the calculation process by only entering some of the necessary data such as material data, nodal coordinates, relationships between nodes (elements), and external forces acting on the structure. The program was validated by several other methods such as the point balance method, ritter method, stiffness matrix method, MATLAB program, and online truss web program calculations are the values of nodal displacements, bearing reactions, and forces in each rod, and these results will be analyzed according to the objetives of this study. The results of the study state that the difference in the cross-sectional area of the structure can affect the amount of displacement of deformation, the maximum deformation will occur at the highest nodal due to the influence of wind loads on the structure."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Oby Robini
"
ABSTRAKJembatan merupakan salah satu struktur bangunan yang memegang peranan penting dalam sistem transportasi. Kerap kali kasus keruntuhan jembatan di Indonesia terjadi karena lemahnya pemantuan dan pemeliharaan jembatan pada masa layannya. Untuk itu diperlukan suatu sistem pintar pada jembatan yang terdiri dari sensor-sensor dan mikrokontroler untuk memudahkan pemantauan respon struktur jembatan secara real time. Penelitian ini difokuskan pada permodelan dan pengujian subjek jembatan model rangka baja skalatis dengan melakukan beberapa tahapan analisis yakni: mengetahui parameter respon jembatan model terkait uji statik dan dinamik, membandingkan hasil pengujian dengan modelisasi program SAP2000. Respon struktur terhadap beban statik dilakukan untuk mengetahui parameter lendutan pada jembatan model. Analisis terhadap respon dinamik dilakukan dengan memberikan eksitasi pada jembatan model sehingga struktur bergetar bebas yang direkam oleh sensor accelerometer dan diolah bahasa pemrograman python. Perbandingan antara parameter statik maupun dinamik hasil modelisasi dengan eksperimen menunjukkan hasil identik. Persentase perbandingan hasil permodelan SAP2000 dengan eksperimen pada jembatan model untuk nilai lendutan adalah sebesar 5,79 , sedangkan untuk nilai frekuensi alami struktur yang didapatkan perbandingan sebesar 8,56 . Pada percobaan simulasi penurunan kekakuan jembatan, sistem dapat mendeteksi adanya perubahan nilai frekuensi alami yang dapat dikorelasikan dengan teori dinamika struktur.
ABSTRACTBridge is one of the building structures that play an important role in the transportation system. Often the case of collapse of bridges in Indonesia occurs due to weak monitoring and maintenance of bridges in the service period. For that we need a smart system on the bridge consisting of sensors and microcontroller to facilitate the monitoring of the response of the bridge structure in real time. This research is focused on modeling and testing of skeletal steel frame bridge model subjects by performing several stages of analysis that is knowing the parameter of bridge response model related to static and dynamic test, compare the test result with SAP2000 program modeling. The structural response to the static load is performed to determine the displacement parameters on the model bridge. The analysis of the dynamic response is done by giving the excitation on the model bridge so that the free vibrating structure is recorded by the accelerometer sensor and python programming language is processed. Comparisons between static and dynamic parameters modeled by experiments show identical results. The percentage of comparison of SAP2000 model result with experiment on bridge model for displacment value is 5,79 , while for natural frequency value of structure got comparison equal to 8,56 . In the simulation experiments of the decrease in bridge stiffness, the system can detect any changes in natural frequency values that can be correlated with structural dynamics theory."
2017
S69894
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rini Suriati
"Pada tesis ini dilakukan analisa pada struktur jembatan satu bentang yang dimodelkan sebagai balok sederhana dengan perletakan sendi-sendi. Apabila struktur jembatan menerima beban terpusat berjalan dengan kecepatan konstan, jembatan itu akan mengalami osilasi. Osilasi yang terjadi bersifat non linier. Untuk mendapatkan struktur jembatan yang aman, maka frekwensi natural yang terjadi akibat osilasi non limier tersebut dijauhkan dari frekwensi resonansinya. Oleh sebab itu, struktur jembatan dikontrol dengan menggunakan mekanisme kontrol pasif Alat yang digunakan sebagai kontrol pasif adalah tendon. Selanjutnya untuk membatasi amplitudo puncak dan mengeliminasi respon non linier struktur digunakan kontrol aktif. Kontrol aktif merupakan kontrol pasif yang dibantu dengan aktuator sebagai aktif damping. King-post truss tendon menipakan mekanisme dari kontrol aktif, dengan kekakuan tendon dan koefisien aktuator sebagai parameter. Dengan memperbesar nilai kekakuan tendon, maka didapatkan kecenderungan linieritas dari respon struktur. Dengan memperbesar nilai koefisien aktuator, maka didapatkan kecenderungan penurunan puncak amplitudo dari respon struktur. Sedangkan metode yang digunakan adalah teknik perturbasi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library