Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104912 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Apul Sanjaya
"Perkembangan dunia pasar modal berkembang semakin cepat seiring berjalannya waktu. Banyak orang yang mengetahui bahwa transaksi pasar modal hanya membeli dan menjual saham saja. Salah satu bentuk transaksi yang terdapat dalam pasar modal adalah repurchase agreement atau yang lebih dikenal dengan repo. Transaksi ini adalah semacam jual beli saham pada umumnya tetapi dalam transaksi ini terdapat janji dari pihak penjual saham untuk membeli kembali saham tersebut pada waktu tertetu dan pada harga tertentu.
Dalam skripsi ini membahas mengenai transaksi repo yang dilakukan oleh suatu perusahaan terbuka PT ABCD.Tbk di tahun 2012 dengan saham perusahaan terbuka kepada PT DEFG , tetapi PT ABCD.Tbk menggunakan nominee dalam transaksinya. Pada saat transaksi sebelum jatuh tempo pembelian kembali PT ABCD.Tbk tersebut ingin membeli kembali saham tersebut tetapi PT DEFG tidak dapat menunjukkan saham tersebut karena saham tersebut sedang direpokan kembali kepada pihak ketiga lainnya.
Belakangan diketahui oleh PT DEFG ternyata transaksinya yang dilakukan oleh PT ABCD.Tbk tidak dilaporkan kepada Bapepam-LK. Hal ini yang membuat kekhawatiran PT ABCD.Tbk sehingga PT ABCD.Tbk tidak mau menerima korespondensi dalam bentuk apapun dari pihak manapun karena merasa bahwa yang melakukan transaksi adalah pihak nominee bukan pihak PT ABCD.Tbk. Maka dari itu terdapat suatu masalah ketika transaksi itu tidak dilaporkan, pihak yang melakukan adalah nominee dan obyek saham tersebut ternyata direpokan kembali oleh pihak pembeli.

The development of the capital market developing faster at time. Many people knows that capital market transactions only buy and sell stocks .One kind of transaction contained in capital market is repurchase agreement or which is recognized with repo facilities.This transaction was like a buy and sell shares in general but in this transaction there are promise from the seller of stock to buy back the shares in the one time and at a certain price.
In a thesis this discussing the transaction repo facilities done by a publicly-listed companies PT ABCD.Tbk in 2012 with company shares open to PT DEFG, but PT ABCD.Tbk use nominee in this transaction. At the transaction before maturity repurchase PT ABCD.Tbk has wanted to buy back stock were but PT DEFG could not show the shares because the shares being repo again to the other third party.
Later found to by PT DEFG of this transaction which was carried out by PT ABCD.Tbk not reported to Bapepam-LK.These things that make concern PT ABCD.Tbk so that PT ABCD.Tbk unwilling to accept correspondence in the form of anything from any party because feel that who transacts is a party is the nominee not PT ABCD.Tbk.Therefore there is a problem, when a deal has not reported, a party who do is nominee and object of the shares it turns repo return by the buyer.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S54060
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adani Shabrina Ghassani
"Transaksi repo di Indonesia yang selama ini mekanisme dan perjanjiannya belum terstandarisasi, melatarbelakangi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meluncurkan Global Master Repurchase Agreement (GMRA) Indonesia yang menjadi landasan pelaksanaan transaksi repo di pasar modal sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 9/POJK.04/2015 tentang Pedoman Transaksi Repurchase Agreement Bagi Lembaga Jasa Keuangan. GMRA Indonesia merupakan standarisasi perjanjian transaksi repo yang mengadopsi standar perjanjian GMRA yang diterbitkan oleh International Capital Market Association (ICMA) dengan klausul yang disesuaikan dengan kondisi hukum dan pelaku pasar di Indonesia. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk mengadakan penelitian, yaitu bagaimana perbedaan implementasi penggunaan GMRA dalam transaksi repo di Indonesia dengan negara lain. Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif analitis dengan pendekatan secara yuridis normatif. Tahap penelitian terdiri atas penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumen dan wawancara. Analisis data menggunakan metode analisis normatif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa GMRA dijadikan acuan internasional dalam melakukan transaksi repo di berbagai negara, seperti Amerika Serikat dan Singapore yang sudah terlebih dahulu menggunakan GMRA dalam transaksi repo untuk meningkatkan pendalaman pasar keuangannya. Tesis ini juga membahas ketentuan dalam GMRA Indonesia yang diharapkan dapat mencegah sengketa apabila terjadi peristiwa kegagalan (default) dikemudian hari guna melindungi semua pihak terlibat termasuk investor agar tidak mengalami kerugian. GMRA juga dapat mendorong perusahaan untuk melakukan Penawaran Perdana saham (Initial Public Offering/IPO), dimana dalam pelaksanaannya tidak lepas dari fungsi Notaris sebagai salah satu profesi penunjang pasar modal.

Within the practice in Indonesia, its mechanism and agreement have not been standardized, a circumstance which brings about the Financial Services Authority or Otoritas Jasa Keuangan (OJK) to launch the Indonesia's Global Master Repurchase Agreement (GMRA) called GMRA Indonesia as a basis for the implementation of repo transactions in the capital market as stipulated in Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 9 / POJK.04 / 2015 on Guidelines for Repurchase Agreement Transactions for Financial Services Institutions (Pedoman Transaksi Repurchase Agreement Bagi Lembaga Jasa Keuangan). GMRA Indonesia is a standardized Repo Transaction Agreement that adopts the GMRA standard agreement issued by the International Capital Market Association (ICMA) with clauses tailored to the legal and market conditions in Indonesia. The research is descriptive analytical with normative juridical approach. The research phase consists of literature and field research. Data collection tehniques were conducted by document studies and interviews. Analytics are done using normative qualitative analysis method. Based on the results of the research, GMRA is used as an international reference in conducting Repo transactions on various countries, such as the United States and Singapore which have already been long utilizing GMRA in Repo transactions for its financial markets. This thesis also discusses the provisions in GMRA Indonesia which are expected to prevent disputes in case of default event in the future to protect all parties involved including investors from the risk of loss. GMRA could also encourage companies to conduct Initial Public Offering (IPO), which in its implementation is not possible without the function of Notary as one of the professions supporting the capital market.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
T49262
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gioatika Pramodawardani
"Tesis ini membahas mengenai instrument pasar modal berupa Repurchase
Agreement saham yang merupakan jual beli saham dengan mekanisme pembelian
kembali ketika jatuh tempo dengan harga tertentu. Perusahaan melakukan
transaksi repo dengan alasan membutuhkan dana dengan waktu yang cepat dan
mudah, namun risiko yang terdapat pada transaksi repo ini juga cukup besar salah
satu risiko nya adalah default oleh salah satu pihak dalam perjanjian Repo.
Keadaan default dalam Repo dapat dipengaruhi oleh beberapa hal salah satunya
dipengaruhi oleh tindakan manipulasi pasar yang dilarang oleh UUPM. Risiko
default ini dapat menyebabkan keadaan wanprestasi. Dalam kurun waktu yang
lalu pasar modal Indonesia dilanda krisis yang menyebabkan penurunan harga
saham bagi perusahaan yang melakukan transaksi Repo harus menanggung risiko
untuk membayar kekurangan dana atau melakukan top up saham karena saham
yang menjadi underlying transaksi mengalami penurunan nilai akibat krisis
finansial tersebut. Penurunan nilai saham tersebut menyebabkan turunnya rasio
jaminan saham yang menjadi underlying perjanjian Repo tersebut, mekanisme top
up yang terdapat pada Repo digunkan untuk menutupi turunnya rasio jaminan
saham. Namun apabila mekanisme top up tidak dapat dilakuan oleh penjual repo
maka yang terjadi adalah wanprestasi terhadap perjanjian repo. Pada tesis ini
dibahas studi kasus pada saham SIAP yang default dalam transaksi Repo dimana
default nya transaksi Repo SIAP dipengaruhi oleh indikasi transaksi semu yang
dilakukan pihak penjual Repo SIAP.

This thesis discusses the Share Repurchase Agreement, a capital market
instrument which comprises the buying and selling of shares arranged with a
repurchase mechanism at a specified price by the time the repurchase is due.
Companies enter into repurchase agreements (also known as repo transactions) to
quickly and easily acquire funds. However, the risk of default by one of the
parties of a repo transaction is also quite significant to the transaction. The state of
default within a repo transaction may be influenced by several circumstances, one
of which is the action of market manipulation prohibited by Law Number 8 of
1995 concerning the Capital Market. This risk of default may cause the state of a
breach of the repurchase agreement. During a certain period ago, the Indonesian
capital market was struck by a crisis that led to a decrease in the share prices of
companies that conducted repo transactions. Those companies had to bear the
risks of either paying the shortage of funds or to conduct the top-up of shares, for
the reason that the shares which constituted the underlying assets of the
transactions were devalued as a result of the financial crisis. This decline in share
value caused the decline in the ration of the share collateral as the underlying asset
of the repo transaction. The top-up mechanism contained in the repo transaction is
used to cover the decline in the ration of share collateral. However, if the top-up
mechanism cannot be conducted by the seller of the repo transaction, then a
breach of the repurchase agreement has emerged. This thesis conducts a case
study on the shares of SIAP which defaulted in its repo transaction. Its default is
influenced by an indication of false transactions carried out by the seller of the
SIAP repo.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T46736
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Fachruddin
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan utama untuk menguji efisiensi pasar modal di Indonesia dalam hal ini adalah pasar saham-saham syariah. Pengujian efisiensi pasar dilakukan melalui pengamatan reaksi pasar terhadap pengumuman laporan keuangan tahunan yang dikeluarkan oleh emiten. Jadi akan dilihat apakah pengumuman laporan keuangan tahunan mengandung informasi yang dapat mempengaruhi harga saham di pasar syariah, kemudian dilanjutkan dengan melihat bagaimana reaksi pasar terhadap pengumuman tersebut.
Penelitian dilakukan menggunakan metode event study dan market model untuk melihat hasil abnormal return.Berdasarkan data-data yang sudah diolah, didapatkan hasil sebagai berikut, reaksi terhadap pengumuman laba naik tampak nilai AAR beraksi negatif sejak t -7. Pada t 0 (-0.00813) reaksi tetap negatif walaupun informasi yang dikeluarkan merupakan berita baik. Pada t 2 (0.00384) pasar bereaksi positif tapi tidak signifikan dan kembali negatif pada t 3 (-0.00899), t 4 (-0.00447) dan t 7. Reaksi terhadap pengumuman laba menurun tampak nilai AAR menunjukkan nilai neatif dari t -7 (-0.00095), t -6 (-0.01678), t -3 (-0.00142), t -2 (-0.01232), t 0 (-0.01470), t 1 (-0.01368), t 4 (-0.01597), t 5 (-0.0006) dan t 7 (-0.00160). Nilai positif terjadi pada t -5, t -4, t -1 (0.00631), t 2 (0.00154), t 3 (0.00422), t 6 (0.00193)
Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah laporan keuangan kurang berhubungan dengan perkembangan harga saham, reaksi pasar terhadap informasi kenaikan laba ternyata bersifat negatif, sedangkan reaksi pasar terhadap informasi penurunan laba bersifat negatif.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T20235
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firda Amelia
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberlangsungan survivability status listing perusahaan setelah melakukan aksi korporasi reverse stock split. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2000 ndash; 2015. Keberlangsungan survivability status listing perusahaan dilihat dari pengaruh variabel total asset, ROA, volatilitas pasar, kenaikan harga saham yang dilihat dari return mingguan, periode perdagangan, ex-date return, dan leverage. Metode analisis yang digunakan adalah logistic regression model dengan data cross section.
Hasil penelitian membuktikan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari total asset, ROA, volatilitas pasar, kenaikan harga saham, periode perdagangan, ex-date return, dan leverage terhadap keberlangsungan survivability status listing perusahaan setelah melakukan reverse stock split. Pengaruh yang tidak signifikan dari variabel tersebut kemungkinan disebabkan oleh regulasi dan bentuk pasar efisien. Regulasi dan bentuk pasar efisien menyebabkan perbedaan pandangan mengenai penting atau tidaknya reverse stock split bagi perusahaan untuk menghindari kemungkinan delisting dari Bursa.

The objective of this study is to examine the listing survivability of firms after reverse stock split. This study is using data of listed firms in Indonesian Stock Exchange for the period 2000 ndash 2015. The listing survivability of firms associated with total asset, ROA, market volatility, stock price run up, trading period, ex date return, and leverage. The analysis method used in this study is logistic regression model with cross section data.
This study found that total asset, ROA, market volatility, stock price run up, trading period, ex date return, and leverage doesn rsquo t have a significant effect with survivability of firms after reverse stock split. The regulation and form of market efficiency cause a difference of view about the importance of reverse stock split for a firm to avoid the probability of delisting from stock exchange."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S66544
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Nugroho Bramantyo
"Skripsi ini membahas mengenai kepastian hukum perpajakan pada transaksi repo. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis masalah yang timbul dari berlakunya peraturan pajak yang berlaku umum (lex generalis) untuk mengatur penghasilan yang timbul di dalam transaksi repo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang menggunakan metode wawancara mendalam dalam mengumpulkan data yang diperlukan. Hasil penelitian menunjukan bahwa peraturan pajak yang berlaku umum tidak dapat memberikan kepastian hukum pada transaksi repo, dilihat dari subjek terdapat dua subjek wajib pajak dalam satu transaksi repo, objek pajak penghasilan yang tidak sesuai dengan substansi ekonomi yang terjadi, tarif pajak yang memberikan beban wajib pajak diluar substansi ekonomi dan pemotongan pajak terutang yang tidak sesuai dengan kepentingan para pihak transaksi repo. Penerbitan Peraturan Pemerintah yang mengatur bahwa pemilik surat berharga yang dijadikan dasar transaksi repo tetap pada penjual repo dapat memberikan kepastian hukum terkait pajak penghasilan yang timbul di dalam suatu skema transaksi repo.
This thesis discusses the legal certainty of taxation in repo transactions. This study aims to analyze the problems that arise from the enactment of generally accepted tax regulations (lex generalis) to regulate income arising in repo transactions. This research is a descriptive study using a qualitative approach that uses in-depth interviews in collecting the necessary data. The results show that generally accepted tax regulations cannot provide legal certainty on repo transactions, judging from the subject there are two taxpayers in one repo transaction, income tax objects that are not in accordance with the economic substance that occurs, tax rates that impose a burden on taxpayers outside the economic substance and withholding taxes payable that are not in accordance with the interests of the parties to the repo transaction. Issuance of a Government Regulation which stipulates that the owner of the securities which are used as the basis for repo transactions remains with the repo seller can provide legal certainty regarding income tax arising in a repo transaction scheme."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zakky Ramadhany
"[ABSTRAK
Penelitian ini mengujiintegrasi pasar modal Indonesia dengan pasar modal negara negara yang tergabung dalam kerjasama ekonomi G 20 selama periode Januari 2003 sampai dengan Desember 2013 Pendekatan dengan metode Multivariate GARCH Dynamic Conditional Correlation digunakan untuk menguji sejauh mana sebuah pasar modal berkorelasi dengan pasar modal lainnya Dengan menggunakan data harian hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi dinamis untuk sebagian besar sampel dalam penelitian ini Selain itu korelasi pasar modal Indonesia dengan pasar modal negara negara G20 menunjukkan tren peningkatan dari waktu ke waktu Hal ini berimplikasi pada sejauh mana investor daat melakukan manajemen risiko dan strategi diversifikasi portofolio internasional.

ABSTRACT
This study examined the Indonesian capital market integration with the capital markets around G20 countries during the period January 2003 to December 2013 A DCC ndash MGARCH Approach was used to test the extent to which a capital market is correlated integrated with other capital markets By using daily data the results of this study indicate that there is a dynamic correlation for most of the samples in this study In addition the Indonesian capital market correlation with the stock market G20 countries showed an increasing trend over the observation period This study has implications for investors to manage the risk and conduct international portfolio diversification strategy , This study examined the Indonesian capital market integration with the capital markets around G20 countries during the period January 2003 to December 2013 A DCC ndash MGARCH Approach was used to test the extent to which a capital market is correlated integrated with other capital markets By using daily data the results of this study indicate that there is a dynamic correlation for most of the samples in this study In addition the Indonesian capital market correlation with the stock market G20 countries showed an increasing trend over the observation period This study has implications for investors to manage the risk and conduct international portfolio diversification strategy ]"
2016
T44961
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nindyo Pramono
Bandung: Citra Aditya Bakti, 2001
332.6 NIN s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nindyo Pramono
Bandung: Citra Aditya Bakti, 1997
332.6 NIN s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Samuel Yohanes Sukmana
"OJK mengatur regulasi pasar modal untuk menjaga stabilitas pasar modal Indonesia terutama pada saat kondisi berfluktuasi, salah satunya melalui kebijakan share repurchase. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan share repurchase dan likuiditas terhadap volatilitas saham. Sampel penelitian dipilih dengan teknik purposive sampling dan terdapat 137 sampel yang memenuhi kriteria. Analisis data menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa share repurchase berpengaruh negatif secara signifikan terhadap volatilitas saham dan likuiditas berpengaruh positif secara signifikan terhadap volatilitas saham. Temuan ini mengindikasikan bahwa share repurchase dapat dijadikan pertimbangan bagi perusahaan untuk upaya meredam volatilitas saham, serta perlu memperhatikan kondisi likuiditas saham sebagai faktor yang mempengaruhi fluktuasi harga saham.

FSA oversee capital market regulations to maintain the stability of Indonesian capital market especially during unstable condition, which is through share repurchase policy. This study aims to analyze the relationship between share repurchase and liquidity on stock volatility. The research sample was selected using purposive sampling technique and there were 137 samples that met the criteria. Data analysis was performed using multiple linear regression. The results of this study indicate that share repurchase has a significant negative effect on stock volatility and liquidity has a significant positive effect on stock volatility. These findings indicate that share repurchase can be considered for companies to reduce stock volatility, and need to pay attention to stock liquidity condition as a factor that affecting stock price fluctuations.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>