Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109266 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lisa Azizah Subagiyo
"Setiap perusahaan pasti memiliki budaya perusahaan masing-masing, tidak terkecuali perusahaan Korea. Dalam hal ini Korea memiki budaya perusahaan yang khusus. Hal ini dipengaruhi oleh ajaran Konfusianisme yang berkembang di kalangan masyarakat di Korea. Pada kasus budaya perusahaan LG Indonesia hal tersebut masih dilaksanakan namun tidak sepenuhnya menganut budaya Konfusian. Misalnya dalam kasus feminisme, di budaya perusahaan LG Indonesia sendiri sudah membaur dengan budaya perusahaan yang ada di Indonesia. Tidak seperti di negara asalnya, tenaga kerja wanita di Indonesia lebih terjamin kehidupannya. Contoh dalam kasus ini adalah pemberian uang tunjangan hari raya, cuti hamil, tunjangan hamil dan bonus. Dalam segi jenjang karir pu pekerja wanita sudah tidak dipersulit dengan masalah gender dan dapat berkembang sama seperti para pekerja pria. Hal ini dikarenakan pihak LG Indonesia sendiri sudah berbaur dengan budaya Indonesia, khususnya budaya perusahaan Korea.

Every company must have a culture of their respective companies, not least in the Korean corporate culture. In this case thinking about a Korean company specialized culture. It is influenced by the teachings of Confucianism that developed among the general population in Korea. In the case of a corporate culture LG Indonesia it is still implemented but not fully embracing Confucian culture. For example, in feminism case, in its own corporate culture LG Indonesia have been already integrated with existing corporate culture in Indonesia. Unlike in his home country, women workers in Indonesia more secure life. The example in this case is giving money holiday allowance, maternity leave, maternity benefits and bonuses. In terms of women career path, all women workers are not compounded with gender issues and can develop as male workers. This is because the LG Indonesia itself has mingled with Indonesian culture, especially Korean corporate culture.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Ayu Ferdani
"Jurnal ini membahas mengenai penggambaran pudarnya nilai Konfusianisme masyarakat Korea dalam drama Mrs.Cop. Drama tersebut menceritakan seorang perempuan yang menjadi seorang timjang atau pemimpin di sebuah divisi kepolisian Seoul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan yang biasanya mengurus anak dan rumah tangga, kini dapat memiliki pekerjaan di luar rumah dan posisi yang tinggi dalam pekerjaannya. Metode jurnal ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan drama Mrs. Cop sebagai subjek penelitian dan studi pustaka dari buku, jurnal, dan internet. Melalui metode tersebut, penulis mendapatkan kesimpulan bahwa drama Mrs.Cop menggambarkan seiring dengan pudarnya nilai Konfusianisme, derajat perempuan menjadi setara dengan laki-laki dalam masyarakat Korea.

The focus of this journal is about depiction of fading Confucianism inside Korean Society in Mrs.Cop drama. This drama told about a woman timjang or leader in division of Seoul police. Research result show about woman who usually responsible to child and household, nowadays woman can has a job outside the house and high position in her job. This journal rsquo s method is qualitative research method by with Mrs.Cop drama as research subject and used the literature study of books, journals, and the internet. With that method, author found the conclusion is Mrs.Cop drama showing about fading Confucianism start to raise the dignity of woman being equal with man inside Korean society.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Ratriani Putri
"Makalah ini membahas tentang fenomena bromance pada laki-laki Korea khususnya di BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing) yang berada di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif yang menunjukan bahwa kebanyakan laki-laki di Korea terlibat dalam hubungan pertemanan yang sangat dekat yang disebut bromance dan memicu munculnya skinship di kehidupan mereka. Perkembangan fenomena ini tidak terlepas dari pengaruh Konfusianisme yang mengakar kuat di Korea. Tidak hanya di Korea, warga Korea yang berada di luar Korea pun tidak bisa meninggalkan kebiasaan tersebut.

This paper examines the phenomenon of bromance among Korean boys, especially those in Faculty of Humanities? BIPA. This is a qualitative research with descriptive design which shows that most of boys in Korea are engage in a close relationship that is called bromance and it causes skinship in their lives. The development of this phenomenon cannot be separated from the influence of Confusianism that deeply rooted in Korea. Not only in Korea, Korean citizens who live in other countries are also cannot leave that habit."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Wulan Defridayanti
"ABSTRAK
Konfusianisme merupakan suatu filosofi yang mengutamakan moral manusia. Ajaran ini
berasal dari Cina, tetapi pengaruhnya lebih besar di Korea. Konfusianisme di Korea
memengaruhi nilai-nilai masyarakat Korea sejak zaman Joseon, terutama dalam hubungan
antar sesame manusia. Akan tetapi memasuki era modern Korea mulai meninggalkan nilainilai
lama dan menganut nilai dan ajaran baru megikuti tren masyarakat global. Jurnal ini
membahas contoh nilai Konfusianisme yang masih ada hingga saat ini. Tujuan dari
pembahasan ini yaitu untuk mengetahui nilai konfusianisme apa saja yang masih ada di
masyarakat Korea. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif
dan menggunakan metode pustaka sebagai metode pengumpulan data. Temuan dari
penelitian ini adalah Konfusianisme mempunyai pengaruh yang sangat besar di masyarakat
Korea pada zaman Joseon, tetapi di masa modern ini, pengaruh Konfusianisme sudah
semakin melemah dan mulai ditinggalkan.

ABSTRACT
Confucianism is philosophy that focuses on morality. This teaching comes from China, but
has bigger influence in Korea. From the beginning of Joseon, Confucianism has already
affected value of Korean people, especially in human relationship. Nevertheless when Korea
become more modern, Korean people start to abandon Confucianism’s value and embrace
modern value following western people. The purpose of this research is to know what kind
of Confuscianism value that still exist in Korean society. The method used is descriptive
qualitative and for the data collection method used is the literature method. The result of this
research is Confucianism has a great influence on Korean people when Joseon Dynasty was
established, however in modern time, Confucianism influence has been weakened and
forgotten"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nosiani Oktavia N.
"Karya ilmiah ini membahas mengenai Samgang sebagai salah satu ajaran dalam Konfusianisme yang membahas hubungan antarmanusia dalam kaitannya dengan rumah tradisional Korea, Hanok. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif dan mengacu pada pendapat ahli dalam penelitian terdahulu mengenai struktur bangunan Hanok. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan dan pengaruh ajaran Konfusianisme dalam bangunan Hanok. Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa Hanok dipengaruhi kuat oleh nilai Samgang yaitu dilihat dari adanya pemisahan gender pada struktur ruang bangunan.

This paper explains the Samgang as one of the practical ethics of Confucianism which discusses the interhuman relations in relevance to the Korean traditional house, Hanok. The methods of research is qualitative with descriptive analysis and using the experts opinion of previous research as reference in the Hanok’s building structure. This paper attemps to find the relation and influence of Confucianism in a Hanok building. The research found that the Hanok is strongly affected by Samgang value that can be seen from the gender segregation matters on building space structure.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Srikania Audrey
"Skripsi ini membahas upaya-upaya dalam mencapai pemahaman hakikat manusia menurut ajaran Konfusianisme Korea secara umum serta melalui contoh-contoh relasi antara manusia dengan alam semesta yang disebutkan dalam ajaran Konfusianisme Korea. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukan bahwa studi tentang hakikat manusia dalam Konfusianisme Korea memiliki pencapaian pemahaman yang berbeda dengan aliran filsafat timur lainnya seperti Buddhisme, Taoisme dan Konfusianisme Klasik. Melalui hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Konfusianisme Korea memuat salah satu bentuk pemahaman filsafat diri.

This study focuses on the attempts to understand human nature through general teachings of Korean Confucianism and examples of relations between man and the universe mentioned in the teachings. This study is qualitative with descriptive analytic design. The study result shows that the concept of human nature in Korean Confucianism has a different way of understanding compared to other eastern philosophy such as Buddhism, Taoism, and Classic Confucianism. It can be concluded that Korean Confucianism includes a form of philosophy of self.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S59714
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Cahyaning Sumirat
"Korea Selatan dikenal sebagai negara dengan penganut ajaran konfusianisme tertinggi, bahkan mengalahkan Cina sendiri yang merupakan negara asal konfusianisme. Ajaran konfusianisme telah memberikan adanya perubahan di berbagai bidang, salah satunya tatanan nilai dalam masyarakat Korea. Konfusianisme merupakan sebuah ajaran yang tidak terlepaskan bagi masyarakat Korea karena nilai-nilai di dalamnya sangat melekat dalam kehidupan masyarakatnya. Nilai-nilai konfusianisme tersebut dapat dilihat dari realitas kehidupan masyarakat Korea sendiri, di antaranya masih terdapat kecenderungan sikap diskriminasi terhadap kaum perempuan, yaitu terpinggirkannya peran perempuan dalam kehidupan sehari-hari, terutama terhadap mereka yang bekerja.

South Korea is a nation with the highest number of adherents of Confucianism; even defeat China itself which is the origin country of Confucianism. Confusianism has raisen changes in various fields, one of them is the order of the values in Korean people. Confucianism is a doctrine that could not be separated with Korean because the values in it are attached to the life of its people. The values ​​of Confucianism can be seen from the reality of Korean life itself, namely there is still tendency of discrimination against women, that marginalized the role of women in daily life, especially to those women who work.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Claudia Yuliani Kurnia
"Skripsi ini membahas tentang pengaruh ajaran Buddha dan Konfusianisme yang berkembang di Korea terhadap tata cara dan makna ritual pemakaman dan peringatan arwah yang dilakukan masyarakat Korea. Namun, penulis membatasi masalah ini pada ritual yang dilaksanakan sebelum mendapat pengaruh agama Kristen dan perkembangan modernisasi. Sebelum membahas topik tersebut, penulis juga membahas mengenai pandangan masyarakat Korea mengenai kematian dan kehidupan setelah kematian yang dijadikan dasar dilaksanakannya kedua ritual tersebut. Dari penelitian kualitatif deskriptif ini, disimpulkan adanya pengaruh yang kuat dari ajaran Buddha dan Konfusianisme dalam makna dan pelaksanaan ritual pemakaman dan peringatan arwah dalam masyarakat Korea dan kedua ritual tersebut tetap dilaksanakan secara turun-temurun hingga sekarang ini.

Abstract
This thesis discusses the influence of Buddhism and Confucianism that developed in Korea toward the procedure and meaning of funeral and memorial services performed in Korean society. However, the author limits this problem in the rituals conducted prior to the influence of Christianity and the development of modernization. Before addressing the topic, the author also discussed the Korean society views of death and life after death which is used as the basis of the implementation of both the ritual. From this descriptive qualitative research, we can conclude the existence of the strong influence of Buddhism and Confucianism in the meaning and implementation of funeral and memorial services in Korean society and the rituals are still carried out by generations until today."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S500
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Crisnova Arnas Clara
"Budaya perusahaan memegang peran penting dalam keberlangsungan suatu perusahaan karena melandasi nilai-nilai budaya dan serangkaian peraturan yang dipegang bersama sebagai pedoman bagi anggota perusahaan dalam bertindak dan berperilaku. Nilai-nilai budaya perusahaan yang dianut Samsung Electronic Indonesia (SEIN) telah membuktikan bahwa penerapan nilai-nilai Konfusianisme Korea, seperti hubungan subordinat dan loyalitas, di kantor cabang luar negeri tidak menurunkan keberhasilan Samsung dalam mengembangkan usaha. Sampai saat ini, anak perusahaan Samsung tersebar di berbagai negara, salah satunya adalah SEIN. Lokasi yang cukup jauh dari perusahaan induknya di Suwon, Korea dan perbedaan nilai-nilai budaya antara Korea dan Indonesia menjadi tantangan bagi SEIN untuk tetap mempertahankan budaya perusahaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan nilai-nilai Konfusianisme dalam SEIN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Dalam penelitian kualitatif ini, pencarian data dilakukan melalui wawancara terstruktur dan studi kepustakaan dari berbagai sumber. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa SEIN masih berusaha mempertahankan budaya perusahaan induknya. Hal tersebut ditampilkan pada pemberlakuan training dan pemberian materi tentang budaya kerja Korea. Dalam perusahaan SEIN, nilai-nilai Konfusianisme masih terlihat, terutama di antara hubungan atasan dan bawahan, contohnya penggunaan panggilan terhadap atasan dan respek terhadap atasan.

Corporate culture plays an important role in the sustainability of a company because it underlies cultural values and a set of rules that are implemented as guidelines for company members in acting and behaving. The corporate culture values adopted by Samsung Electronic Indonesia (SEIN) have proven that the implementation of Korean Confucian values, such as subordinate relations and loyalty, in overseas branches does not reduce Samsung`s success in developing its business. Until now, Samsung`s subsidiaries are spread in various countries, one of which is SEIN. The quite far distance from its parent company in Suwon, Korea and differences between Korea and Indonesia`s cultural values become a challenge for SEIN to maintain its corporate culture. This study aims to explain the application of Confucian values in SEIN. This study was conducted by using qualitative research methods. In this qualitative research, the search for data sources was carried out through structured interviews and literature review from various sources. The results of this study indicate that SEIN is still trying to maintain the culture of its parent company. It is shown by the implementation of training and providing material about Korean work culture. Within the SEIN company, Confucian values are still evident, mainly between superiors and subordinate relationships, for example the use of summons to superiors and respect for superiors. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jenica Katya Az Zahra
"Fenomena molka merupakan kasus kekerasan berupa foto atau rekaman video tanpa izin dengan menggunakan kamera berukuran kecil dan tersembunyi. Sementara itu norma Konfusianisme sebagai norma yang mengatur hubungan antarmanusia termasuk hubungan antara laki-laki dan perempuan di Korea Selatan dianggap turut andil dalam berkembangnya fenomena molka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak norma Konfusianisme pada penyebaran luas fenomena molka di Korea Selatan, dengan fokus pada perempuan sebagai objek utama. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan memanfaatkan teknik studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa norma Konfusianisme berkontribusi pada pembentukan budaya patriarki yang kuat di struktur sosial Korea Selatan. Budaya patriarki ini, secara erat terkait dengan fenomena molka karena memicu ketidaksetaraan gender. Perempuan menjadi objek dalam fenomena molka karena didukung oleh pandangan masyarakat yang menempatkan perempuan dalam hierarki yang lebih rendah dan posisi subordinate.

Molka phenomenon involves cases of violence where photos or videos are taken without consent using small and hidden cameras. Meanwhile, Confucianism norms which regulate interpersonal relationships, including those between men and women in South Korea are considered to play a role in the development of the molka phenomenon. This study aims to analyze the impact of Confucianism norms on the widespread occurrence of the molka phenomenon in South Korea, with a focus on women as the primary subjects. The method employed in this study is qualitative descriptive using literature review techniques. The research findings indicate that Confucianism norms contribute to the formation of a strong patriarchal culture in the social structure of South Korea. This patriarchal culture is closely linked to the molka phenomenon as it triggers gender inequality. Women become the subjects of the molka phenomenon due to societal perspectives that place them in a lower hierarchy and subordinate position."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>