Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 229481 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Ayu Hapsari
"Tulisan ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana nilai yang berlaku di kehidupan masyarakat sebuah negara mempengaruhi sikap yang terbentuk pada masyarakat di Indonesia dan Amerika Serikat terhadap pelaksanaan kampanye kondom yang dilakukan di kedua negara tersebut, yaitu “Pekan Kondom Nasional” di Indonesia dan “Take Control Philly” di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat. Metodologi yang digunakan dalam studi ini adalah studi dokumentasi dengan mengumpulkan sumber-sumber literatur meliputi jurnal ilmiah, buku, skripsi, thesis, dan data statistik sebagai bahan dasar analisa kasus, serta dengan melakukan observasi melalui pemberitaan-pemberitaan di internet. Studi dilakukan dengan mengamati nilai-nilai yang berlaku di kehidupan masyarakat Indonesia dan Philadelphia, Amerika Serikat, dan bagaimana nilai-nilai tersebut mempengaruhi sikap sebagai respon terhadap pelaksanaan kampanye. Hasil dari pengamatan ini adalah nilai yang berlaku di kehidupan masyarakat sebuah negara mempengaruhi pada bagaimana masyarakat tersebut bersikap pada pelaksanaan sebuah kampanye. Kampanye “Pekan Kondom Nasional” tidak berhasil berjalan karena tidak sesuai dengan nilai-nilai yang diyakini masyarakat Indonesia, sedangkan “Take Control Philly” mampu berjalan secara efekif karena tidak bertentangan dengan nilai-nilai masyarakat setempat, sehingga dapat menciptakan perubahan perilaku yang positif di Philadelphia.

This study aims to analyze how values that believed in a society influence the form of attitudes of Indonesian and American society through condom campaigns that implemented in both countries – “Pekan Kondom Nasional” in Indonesia and “Take Control Philly” in Philadelphia, Pennsylvania, USA. This study conducted by document research by collecting literary sources such as journals, books, thesis, statistic data, and also combined by observation through news and event coverage from the internet. This study observes the values that exist in Indonesian and Philadelphian societies and how that values influence their attitudes as a respond to the implementation of campaigns. The result has shown that values that believed in a society do influence of how the society acts to the implementation of a campaign. “Pekan Kondom Nasional” campaign does not work because it did not appropriate to the values that believed in Indonesian society, meanwhile “Take Control Philly” campaign succeed to attain its goals because it works with the values that believed among the society, thus able to create a positive impact to the Philadelphian society.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Radhiska Anggiana
"Tesis ini membahas program kampanye perubahan sosial di DKT Indonesia, yaitu Pekan Kondom Nasional 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana evaluasi proses dan perencanaan dengan menganalisa sembilan elemen inti kampanye, efek yang diharapkan (intended effect), persaingan komunikasi (competing communication), objek komunikasi (communication object), populasi target (target population), kelompok penerima (receiving group), pesan (the message), saluran (the medium), komunikator (the communicator) dan pelaksanaan kegiatan kampanye penanggulangan HIV/AIDS. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, metode penelitian studi kasus, dan teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa perencanaan kampanye belum memperhatikan elemen persaingan komunikasi dan belum lengkap dalam melakukan identifikasi saluran komunikasi.

This thesis discusses DKT Indonesia’s social change campaign, the National Condom Week 2013. The aim of this research is to describe the evaluation of process and implementation of the HIV/AIDS prevention campaign using nine campaign elements: intended effect, competing communication, communication object, target population, receiving group, the message, the medium, and the communicator. This research uses qualitative approach, study case method, and in depth interview for data collection techniques. The result of this research shows that the campaign organizer haven’t considered competing communication elements and continues needing improvements to identify its campaign’s communication medium.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42447
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Trisnani
"Preferensi jenis kelamin merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap perilaku fertilitas, diantaranya penggunaan kontrasepsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komposisi jenis kelamin anak masih hidup terhadap penggunaan alat kontrasepsi modern di Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Jawa Tengah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Supas 2015. Hasil analisis regresi logistik biner menunjukkan bahwa di Sumatera Utara wanita yang mempunyai anak laki-laki saja berpeluang lebih besar untuk memakai alat kontrasepsi modern dibandingkan wanita yang hanya mempunyai anak perempuan saja. Di Sumatera Barat tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara wanita yang mempunyai anak laki-laki saja dan anak perempuan saja. Akan tetapi, wanita yang mempunyai anak laki-laki dan perempuan mempunyai peluang yang lebih besar untuk menggunakan alat kontrasepsi modern dibandingkan wanita yang mempunyai anak laki-laki saja. Di Jawa Tengah, komposisi jenis kelamin tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penggunaan alat kontrasepsi modern.

Sex preference is one of the factors that influence fertility behavior, including contraception use. This study aims to analyze the effect of living children's sex composition towards modern contraception use in North Sumatera, West Sumatera and Central Java, using Supas 2015 data. The result of binary logistic regression analysis shows that women in North Sumatra who have only a boy(s) are more likely to use modern contraception compared to those who have only a girl(s). Meanwhile, there is no significant difference between women who have only a boy(s) and only a girl(s) in West Sumatera. However, women who have both a boy(s) and a girl(s) are more likely to use modern contraception than those who have only a boy(s). In Central Java, sex composition does not significantly affect the modern contraception use."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T45927
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Remaja adalah masa transisi dari anak menuju kedewasaan,dimana pada masa ini terjadi perubahan besar dalam semua aspek kehidupan baik biologis, intelektual psikologis, dan ekonomi (Dennis & Roger, 1995). Adanya perubahan-perubahan yang berbeda Ierjadi, baik internal maupun eksternal tubuh, emosional, dan psikososial pada remaja putra dan remaja putri, membuat mereka berusaha untuk mengetahui penyebab dari perubahan tersebut dengan berbagai cara. Salah satu hal yang dilakukan remaja adalah mempelajari pendidikan sesuai Penelitian ini berupaya untuk mengidentifikasi perbedaan keingintahuan remaja putra dan remaja putri terhadap pendidikan seksual. Adapun desain penelitian ini menggunakan desain deskriptif perbandingan. Data penelitian diperoleh dari pelajar Salah satu SMU Negeri di Jakarta Selatan yang memenuhi kriteria dan bersedia menjadi responden. Responden berjumlah 96 orang clengan pembagian 48 remaja putra dan 48 remaja putri. Metode pengolahan data yang digunakan adalah melode Z-fesi. Hasil penelitian menyarankan bahwa tidak ada perbedaan keingintahuan remaja putra dan remaja putri terhadap pendidikan seksual sehingga materi pendidikan seksual yang diberikan dapat digeneralisir tanpa membedakan jenis kelamin. Berdasarkan hasil penelitian ini maka perlu merekomendasikan agar materi pendidikan seksual yang terdapat pada penelitian ini dimasukkan pada materi pendidikan seksual yang akan diberikan pada remaja."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
TA5128
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Penny Handayani
"Abstrak
Yayasan Wahana Inklusif Indonesia (YWII) adalah lembaga yang bergerak di bidang pelayanan anak berkebutuhan khusus, penyandang disabilitas, dan masyarakat yang inklusif. Kegiatan yang dilakukan oleh YWII adalah memberikan layanan yang meliputi layanan konseling, pengembangan program pembelajaran individual (PPI), layanan pendukung pendidikan anak berkebutuhan khusus, pemberian pelatihan kepada pendidik, sekolah, orang tua, dan masyarakat. Kegiatan pendidikan dan pelatihan diberikan dengan memberikan kesempatan kepada anak berkebutuhan khusus (ABK) untuk mendapatkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Magister Profesi Psikologi Anak dan Remaja Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya membantu memberikan intervensi berbasis pelatihan guna meningkatkan pengetahuan siswa, guru, dan orang tua mengenai perilaku seksual pada lingkungan YWII. Sebelum memberikan intervensi, penulis melakukan asesmen guna mengetahui penyebab masalah perilaku seksual tidak sopan yang terjadi di lingkungan YWII. Metode pengambilan data yang digunakan adalah metode asesmen yang meliputi wawancara, observasi, dan FGDyang dilakukan kepada seluruh guru YWII dan beberapa perwakilan orang tua siswa YWII secara terpisah. Metode analisis data yang digunakan adalah pohon masalah dan pohon tujuanguna memetakan kebutuhan berdasarkan data primer. Berdasarkan hasil asesmen, dapat disimpulkan bahwa salah satu tantangan yang dihadapi oleh pihak YWII saat ini terkait dengan pemberian pendidikan seksual kepada siswa/anak. Siswa remaja ABK belum memiliki kesadaran mengenai perkembangan mereka dari anak-anak menjadi remaja yang diikuti dengan perubahan atau perkembangan seksual dan bagaimana sikap yang tepat terkait perubahan yang mereka rasakan. Hal itu menyebabkan perilaku mereka sering kali dianggap tidak sopan dan rentan terhadap pelecehan seksual. Intervensi berbasis pelatihan diberikan kepada lima belasorang tua siswa dan enam guru di YWII guna memberikan pengarahan dan pendampingan bagi siswa ABK yang bersekolah di YWII
"
Jakarta: Pusat Pemberdayaan Masyarakat - Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, 2019
300 JPM 3:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rieska Dwi Mayasari
"The objective of this research is to explore what types of interpretations exist regarding premarital sexual intercourse in Virgin among its female late teenagers audience. This research also aims to describe the cultural contexts, social settings, and personal experiences that surround those interpretations. Reception studies theory and the encoding -decoding model were used in this research. Employing the constructivist paradigm., it applied the qualitative approach, ethnographic method, and it is therefore descriptive in nature. Findings of this research suggests that female late teenagers possess different interpretations toward the contents of Virgin, and those interpretations are based upon cultural contexts, social settings and personal experiences."
2006
TJPI-V-2-MeiAugust2006-15
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian berjudul Peran Keluarga dalam Pendidikan Seks pada Anak Pra Remaja untuk menghadapi Menstruasi awal bertujuan untuk mengetahui peran keluarga dalam pendidikan seks pada anak pra-remaja dalam menghadapi menstruasi awal....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Handriyani
"Tesis ini menganalisis penyelenggaraan komunikasi publik bidang kesehatan terhadap kontroversi Pekan Kondom Nasional Tahun 2013 (PKN 2013) ditinjau dari aspek yuridis dan komunikasi krisis. Kontroversi PKN 2013 dipicu beredarnya isu pembagian kondom gratis dan bus kondom yang menimbulkan penolakan publik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi deskriptif melalui content analysis, studi dokumentasi, dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan kurang terbukanya badan publik (Kemenkes, KPAN, dan DKT Indonesia) menginformasikan PKN 2013 dan reaktifnya sikap pihak pemerintah mengelola komunikasi krisis PKN 2013. Hasil penelitian menyarankan meregulasi kebijakan komunikasi publik dua arah yang proaktif.

This thesis analyzes the implementation of public communication in health sector to the controversy of National Condom Week in 2013 (NCW 2013) in term of juridical aspect and crisis communication. The controversy of NCW 2013 was triggered by the spread of the issues of free condom distribution and condom bus that cause public rejection. This research is qualitative approach with descriptive study design. The results showed lack of transparency in public bodies (Ministry of Health, National AIDS Commission, and DKT Indonesia) to inform NCW 2013 and reactive attitude of the government to manage the crisis communication of NCW 2013. The researcher suggests regulating the two-way public communication policy that is proactive."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41936
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ikhsan
"Upaya pengendalian penduduk dan penurunan fertilitas merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya kesehatan reproduksi yang berorientasi pada hak reproduksi perorangan. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) diharapkan mampu meningkatkan derajat kesehatan reproduksi perorangan di samping menurunkan fertilitas. KB bertujuan untuk memenuhi hak reproduksi dan kesehatan reproduksi serta untuk membentuk keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Program KB di Indonesia dianggap berhasil oleh dunia internasional, terbukti dengan tingkat kesertaan KB yang meningkat dari 26% tahun 1980, menjadi 50% tahun 1991, kemudian meningkat lagi menjadi 57% tahun 1997 dan terakhir menjadi 78,2% tahun 1999/2000.
Namun yang menjadi persoalan adalah penggunaan kontrasepsi oleh laki-laki masih rendah. Kontrasepsi kondom penggunaannya masih sangat rendah walaupun merupakan kontrasepsi yang efektif dan hampir tidak mempunyai efek samping serta merupakan satu-satunya alat kontrasepsi yang dapat mencegah penularan IMS dan HIV/AIDS.
Penelitian ini bertujuan untuk menggali berbagai informasi mengenai rendahnya penggunaan kondom sebagai kontrasepsi di kecamatan kota Arga Makmur kabupaten Bengkulu Utara berdasarkan pendekatan pemasaran sosial.
Rancangan penelitian menggunakan metode kualitatif dengan informan adalah provider dari berbagai tingkatan, yaitu tingkat penentu kebijakan, kordinator pelaksana dan pelaksana teknis pada Dinas Kesehatan dan BKKBN. Informan lain adalah konsumen bukan pengguna kondom.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah serta hasil penelitian dianalisis dengan analisis isi.
Hasil penelitian menunjukkan hampir semua informan, mengatakan kondom program berkualitas kurang baik dilihat dari segi ketebalan, kemasan dan aroma, sedangkan alasan tidak menggunakan kondom karena tidak praktis, mengurangi kenikmatan dan kurang efektif. Argumentasi tersebut menyebabkan rendahnya penggunaan kondom. Menurut provider harga kondom termasuk murah dan terjangkau. Menurut konsumen hampir tidak ada perbedaan dalam hal biaya yang dikeluarkan jika menggunakan kondom dibandingkan dengan kontrasepsi lain, bahkan cenderung lebih mahal jika penggunaan dalam jumlah relatif banyak. Distribusi sampai ke pelayanan terdepan tidak ada kendala. Apotek dan toko obat adalah tempat untuk mendapat kondom. Akses ke tempat tersebut mudah dan dapat dijangkau dengan biaya murah. Kendala lain adalah promosi yang kurang, pesan yang disampaikan kurang komunikatif dan belum tersedianya dana khusus untuk kegiatan promosi. Media televisi merupakan sumber informasi utama mengenai kondom dan HIV/AIDS.
Berdasarkan hasil penelitian ada beberapa saran yang perlu dikemukakan. Pertama BKKBN dalam pengadaan kondom hendaknya memperhatikan kualitas produk dan disesuaikan dengan kebutuhan serta tuntutan konsumen. Tidak perlu lagi program kondom gratis karena tidak tepat sasaran. Kedua provider hendaknya meningkatkan kualitas dan frekuensi promosi.

Analysis on the Lowness of Condom Usage Based on Social Marketing approach at Kota Arga Makmur Subdistrict in North Bengkulu District in 2002. Population control and fertility reduction attempts are not apart from reproduction health efforts oriented to individual reproduction right. Family planning program (FPP) is hoped to be able to improve personal reproduction health as well as reduce fertility. FPP is aimed at fulfilling personal reproduction and reproduction health, also forming happy and welfare small family. FPP in Indonesia is considered successful by the world with the proof that its membership participation increased from 26% in 1980, into 50% in 1991, into 57% in 1997 and finally into 78,2% in 199912000.
On the other hand, contraception used by men is still low. For example, condom is low, although this contraception is effective, almost has no side-effect, and seems to be the only contraception which enables to prevent IMS and HIV/AIDS spreading.
The research purpose is to explore a great deal of information about the lowness of condom usage as contraception tool at Kota Arga Makmur Subdistrict, North Bengkulu District based on social marketing approach.
The research uses qualitative method with informants through providers of all levels consisting of governance deciding maker, provider coordinator, technical operator from District Health Department and BKKBN. The other informant is non condom user. Data are collected through deep interview and directed group discussion. Then, these data are analyzed through content analysis.
The research proves that according to most informants, condom from FPP is not so good in thickness, package and odor. Then, the reason not to use condom is that it is not practical, not effective and reduces sexual enjoy ness. These arguments cause the lowness of condom usage. According to provider, condom is cheap and accessible. According to consumers, condom almost has no price difference, if compared with other contraception tool. Even, condom tends to be expensive if used in great quantity. Condom distribution up to the user has no obstruction. Condom is usually obtained from drugstore and apotik. The access to those places is easy and reachable with cheap cost. The other obstruction is that condom promotion is less, its message is not so communicative and thre is no special finance for its promotion. Television is dominant media for main information source for condom and HIV/AIDS.
Based on the research result, there are some points to suggest. First, BKKBN should notice condom quality in providing it and this providing suits the users need and demand. There should be no fee of charge condom as it reaches wrong target. The second is that provider should improve condom quality and its promotion frequency."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T 10698
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Badan Penerbit FHUI, 2021
364.153 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>