Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135289 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jasmine Mutiara
"Seiring dengan mendunianya bahasa Inggris, kebutuhan untuk belajar bahasa Inggris pun meningkat. Hal ini kemudian mendasari pendirian lembaga bahasa Inggris yang menggunakan bahasa Inggris dalam iklan mereka meskipun ditujukan kepada masyarakat lokal yang tidak berbahasa Inggris. Banyak studi yang menunjukkan seringnya penggunaan bahasa Inggris dalam iklan, tetapi hanya sedikit yang meneliti tentang alasan pemilihan bahasa Inggris dibanding bahasa lokal dalam iklan oleh masyarakat, terutama yang digunakan oleh lembaga bahasa Inggris.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penggunaan bahasa Inggris dalam iklan sebagai penentu kemungkinan preferensi masyarakat terhadap lembaga bahasa Inggris tertentu. Melalui sebuah wawancara, para peserta yang terdiri dari mahasiswa/i Indonesia menilai sejumlah iklan lembaga bahasa Inggris dalam bahasa Inggris dan padanan Indonesianya. Mereka kemudian diminta untuk mengungkapkan preferensi mereka terhadap bahasa Inggris atau padanan Indonesianya, alasan preferensi, dan ada atau tidaknya perbedaan persepsi mengenai profesionalisme lembaga yang bersangkutan dari kedua versi iklan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan dalam bahasa Inggris lebih diapresiasi daripada padanan Indonesianya, dan peserta menganggap penggunaan bahasa Indonesia kurang menarik dan tidak cocok untuk mengiklankan lembaga bahasa Inggris. Mereka memilih iklan yang menggunakan bahasa Inggris dengan tingkat kesulitan tertentu, yang kemudian mempengaruhi pendapat mereka tentang kualitas lembaga bahasa Inggris yang diiklankan. Temuan dalam penelitian ini dapat berfungsi sebagai dukungan empiris untuk penelitian lebih lanjut mengenai daya tarik bahasa Inggris dan dampak penggunaan bahasa lokal dalam iklan pada kalangan masyarakat tidak berbahasa Inggris.

As English has become a universally spoken language, the necessity to learn English has also increased. This translates to the establishment of English language centers that employ English on their advertisements despite being displayed among local people. Studies have demonstrated frequent use of English in advertising, but little is known about people’s preference for English versus local languages, particularly as utilized by English language centers.
The purpose of this study is to identify the use of English in advertising as a possible determinant of people’s preference for certain English language centers. Through an interview, Indonesian participants that consisted of college students judged a number of ads of English language centers in English and the Indonesian equivalent. They were subsequently asked to express a preference for the English or the Indonesian equivalent, the respective reasons, and whether or not there were differences in perception of both versions of ads regarding the professionalism of advertised language centers.
Results showed that the English ads were appreciated better than the Indonesian ones, and participants considered the use of Indonesian unappealing and unsuitable to advertise English language centers. They chose advertisements that made use of English with a certain degree of sophistication, and that influenced their opinions about advertised English language centers. The findings may serve as empirical support for the persuasiveness of English and the impact of the use of local languages in advertising among a non-English-speaking society.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ismi Putri Rahmah
"Pemahaman menyimak bahasa Inggris merupakan salah satu kemahiran yang sangat penting untuk dikuasai oleh pelajar SMA di Indonesia. Akan tetapi, kemahiran menyimak bahasa Inggris juga menjadi sebuah permasalahan karena kesulitan pelajar dalam memahami kemahiran tersebut. Hal ini terlihat dari banyaknya pelajar SMA di Indonesia yang masih banyak mendapatkan nilai rendah dalam kemahiran menyimak. Memberikan kesempatan kepada pelajar untuk menjawab pertanyaan menyimak dalam bahasa Inggris dengan menggunakan bahasa Indonesia merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah rendahnya nilai kemahiran menyimak bahasa Inggris ini disebabkan oleh kemampuan berbahasa Inggris pelajar yang masih harus ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan tingkat kemampuan pemahaman menyimak melalui perbandingan nilai tes menyimak yang dijawab dengan menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelajar SMA memiliki kesulitan menjawab tes kemahiran menyimak dalam bahasa Inggris. Hal ini dibuktikan dengan nilai tes menyimak yang dijawab dengan menggunakan bahasa Indonesia memiliki rerata nilai yang lebih tinggi dibandingkan hasil tes menyimak yang dijawab dengan menggunakan bahasa Inggris. Selain itu, dari kuesioner yang disebarkan setelah pelaksanaan tes menyimak bahasa Inggris, para pelajar dari semua kelas memberikan persepsi yang positif terhadap penggunaan bahasa Indonesia dalam tes menyimak yang mereka kerjakan. Pelajar menyampaikan bahwa penggunaan bahasa Indonesia membantu mereka dalam mengungkapkan pemahaman menyimak. Dengan demikian, penggunaan bahasa Indonesia dalam tes menyimak bahasa Inggris membuktikan bahwa kemampuan pemahaman menyimak bahasa Inggris pelajar sesungguhnnya baik. Rendahnya nilai bahasa Inggris mereka dikarenakan kemampuan menjawab dalam bahasa Inggris terkendala oleh penguasaan bahasa Inggris mereka yang kurang baik.

English listening comprehension has been one of the most important skills to be acquired by the senior high school students in Indonesia. However, English listening comprehension has been a problem for the senior high school students. This case is proven by the number of students who got low scores below the standardization score of English listening comprehension skill. By giving a chance to the students on answering the listening test by using Indonesian is one of the ways that can be used for knowing whether the low score of the students is caused by the inability of the students in using English to answer the question. This study aims to investigate the students rsquo ability in comprehending and listening materials through the scoring comparison of the English listening test answered by using Indonesian and English language.
The result shows that the senior high school students found difficulties in answering the listening test by using English. This is proven by the fact that the average score of the English listening test answered by using Indonesian is higher than the average score of the English listening test answered using English language. Moreover, the results of the questionnaire distributed to all classes to investigate students rsquo perception towards the use of Indonesian in the English listening test show that the students from all the classes have positive perception on the use of Indonesian in the English listening test that has been conducted. Students conveyed that the use of Indonesian helped them to comprehend the listening materials. Thus, the use of Indonesian in the English listening test proved that the students comprehension on listening is good. Their low score of English listening test is mostly caused by incapability on answering because of their poor mastery of English.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T52057
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ninuk Retna Sumiarsih
"[ABSTRAK
Tesis ini membahas penggunaan bahasa Indonesia oleh pengajar bahasa Inggris di kelas Bahasa Inggris Umum tingkat dasar dan menengah. Perbedaan tingkat kemampuan bahasa Inggris pemelajar dari dua kelas digunakan sebagai variabel untuk mengetahui apakah tingkat kemampuan bahasa asing pemelajar mempengaruhi penggunaan bahasa pertama pengajar. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif kuantitatif. Data diperoleh dari proses observasi, wawancara dengan pengajar, kuesioner untuk pemelajar, dan video-stimulated recall dengan pengajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuan penggunaan bahasa Indonesia oleh pengajar di kelas Bahasa Inggris Umum tingkat dasar lebih bervariasi dibandingkan di tingkat menengah. Selain itu, persentase penggunaan bahasa Indonesia juga lebih besar terjadi di kelas Bahasa Inggris Umum tingkat dasar dibandingkan menengah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan bahasa asing pemelajar mempengaruhi tujuan dan persentase penggunaan bahasa pertama oleh pengajar.

ABSTRACT
The focus of this study is the use of Indonesian by an English teacher in elementary and intermediate level of General English class. The study tries to find out whether the students’ English proficiency level affects the use of Indonesian by the English teacher. The design of the study is a case study with both quantitative and qualitative approaches. The instruments used to collect data are classroom observations, an interview with the teacher, a questionnaire for the students, and video-stimulated recall with the teacher. The findings show that, first, the purposes of using Indonesian by the teacher are more varied in the Elementary class than in the intermediate class. Second, the percentage of using Indonesian by the teacher is also higher in the elementary class than in the intermediate class. In conclusion, students’ English proficiency level affects how often the teacher uses the first language and the purposes for using it.
;The focus of this study is the use of Indonesian by an English teacher in elementary and intermediate level of General English class. The study tries to find out whether the students’ English proficiency level affects the use of Indonesian by the English teacher. The design of the study is a case study with both quantitative and qualitative approaches. The instruments used to collect data are classroom observations, an interview with the teacher, a questionnaire for the students, and video-stimulated recall with the teacher. The findings show that, first, the purposes of using Indonesian by the teacher are more varied in the Elementary class than in the intermediate class. Second, the percentage of using Indonesian by the teacher is also higher in the elementary class than in the intermediate class. In conclusion, students’ English proficiency level affects how often the teacher uses the first language and the purposes for using it.
;The focus of this study is the use of Indonesian by an English teacher in elementary and intermediate level of General English class. The study tries to find out whether the students’ English proficiency level affects the use of Indonesian by the English teacher. The design of the study is a case study with both quantitative and qualitative approaches. The instruments used to collect data are classroom observations, an interview with the teacher, a questionnaire for the students, and video-stimulated recall with the teacher. The findings show that, first, the purposes of using Indonesian by the teacher are more varied in the Elementary class than in the intermediate class. Second, the percentage of using Indonesian by the teacher is also higher in the elementary class than in the intermediate class. In conclusion, students’ English proficiency level affects how often the teacher uses the first language and the purposes for using it.
, The focus of this study is the use of Indonesian by an English teacher in elementary and intermediate level of General English class. The study tries to find out whether the students’ English proficiency level affects the use of Indonesian by the English teacher. The design of the study is a case study with both quantitative and qualitative approaches. The instruments used to collect data are classroom observations, an interview with the teacher, a questionnaire for the students, and video-stimulated recall with the teacher. The findings show that, first, the purposes of using Indonesian by the teacher are more varied in the Elementary class than in the intermediate class. Second, the percentage of using Indonesian by the teacher is also higher in the elementary class than in the intermediate class. In conclusion, students’ English proficiency level affects how often the teacher uses the first language and the purposes for using it.
]"
2015
T45230
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhitya
"Makalah ini membahas tentang penggunaan bahasa Inggris dalam iklan perusahaan mobil Suzuki. Perusahaan-perusahaan menggunakan pemilihan kata yang tepat dalam iklan produk mereka. Akan tetapi, fakta bahwa bagaimana perusahaan memilih kata-kata yang tepat masih menjadi pertanyaan. Dalam makalah ini, penulis akan membahas mengenai identifikasi dan analisa dari makna yang terkandung dalam tag-line iklan Suzuki. Secara garis besar penelitian ini menggunakan "Language Expectancy Theory" milik Burgoon untuk mendapatkan hasil yang ingin dicapai. Pada akhirnya, penelitian ini menunjukkan bahwa tag-line berbahasa Inggris dalam iklan produk ini dapat diartikan dan dipahami dengan baik tergantung dari karakteristik produk tersebut. Kata-kata yang dipilih dalam iklan produk Suzuki tersebut sangat menarik dan mudah diingat oleh masyarakat.

This article mainly talks about the use of English tag-line in Suzuki Car Company's advertisements. Companies make advertisements or commercials using a good choice of words. However, it is still a question that how the companies choose the words for their tag-line. In this article, I want to identify and analyze the meaning of Suzuki commercial tag-lines. The study will mainly use Burgoon's "Language Expectancy Theory" to get the result of it. As a result, the study reveals that the English tag-lines in these commercials can be defined and understood clearly depending on the product's characteristics. The words chosen by Suzuki Company in their tag-lines are very attractive that people who see those tag-lines finds them very memorable.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Aulia
"Penelitian ini membahas tentang keberadaan kosakata serapan yang berasal dari bahasa Belanda dalam bidang otomotif dengan semakin terpakainya bahasa Inggris di Indonesia. Sumber data dalam penilitian ini adalah kosakata dalam bidang otomotif yang diambil dari berbagai bahasa seperti Indonesia, Belanda, Inggris. Penulis mencari kosakata dalam bidang otomotif dari setiap kamus bahasa seperti Indonesia, Belanda, dan Inggris. Dalam melakukan penelitian ini, penulis mendatangi 3 bengkel yang ada di Jakarta untuk mewawancarai 3 orang dari perwakilan setiap bengkel, usia sekitar 20-50 tahun, hal yang ditanyakan adalah penggunaan atau penyebutan istilah otomotif yang digunakan oleh para narasumber.
Penelitian ini dibatasi dengan faktor usia dari masing-masing narasumber berdasarkan teori Sali Tagliamonte. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif,karena penulis melakukan survei lapangan untuk mendapatkan data empiris secara langsung. Terlihat hasil yang didapat dari penelitian ini adalah bahasa Belanda tetap menjadi bahasa sumber utama dalam penyerapan kosakata dalam bidang otomotif meski bahasa Inggris mulai berpengaruh di Indonesia.

This research discusses the existence of English vocabulary derived from Dutch in automotive field with the increase of English usage in Indonesia. Sources in this research are vocabulary in automotive field which taken from three languages including Indonesia, Dutch, and English. The writer search for vocabulary in automotive field from every languages dictionary including Indonesia, Dutch, and English. In conducting this research, the researcher visited three garages in Jakarta to interview the informants how they pronounce the automotive terms.
This research narrowed by age factor of each interviewers, from the age around 20 to 50, based on Sali Tagliamonte's theory. This research use quantitative method to obtain empirical data. The results of this research shows that Dutch remains the main source of derived vocabulary in automotive field eventhough English starting to affect Indonesian language.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Udi Samanhudi
"Upaya pengembangan pembelajaran menulis dalam bahasa Inggris di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari peran beragam hasil penelitian kualitatif yang dilakukan oleh guru maupun paraktisi dalam bidang ini. Penelitian kualitatif yang dilakukan tersebut lazimnya ditujukan untuk mengeksplorasi beragam problematika maupun solusi atas permasalahan dalam kegiatan pembelajaran bahasa Inggris. Penelitian ini ditujukan untuk menguji peran dan kontribusi penelitian kualitatif dalam bidang pembelajaran bahasa Inggris di Indonesiakhususnya dalam pembelajaran menulis yang selama ini ditengarai masih menghadapi banyak tantangan. Hasil analisis menunjukan bahwa penelitian kualitatif sangat tepat diterapkan dalam konteks pembelajaran bahasa Ineeris di Indonesia karena mampu mengekplorasi, menggambarkan, menawarkan solusi atas beragam permasalahan yang ada serta berperan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran bahasa Ingggris khususnya pada keterampilan menulis."
Serang: Kantor Bahasa Banten, 2017
400 BEBASAN 4:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Edizal
Padang: Kayu Pasak, 2001
R 413 EDI k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhira Milha Addiba
"Di jenjang pendidikan perguruan tinggi, kemampuan membaca dalam bahasa Inggris dianggap sebagai kemampuan penting dalam belajar. Bagi mahasiswa English as a Foreign Language (EFL), diperlukan suatu cara untuk meningkatkan kemampuan membaca dalam bahasa Inggris. Salah satu diantaranya adalah dengan menggunakan strategi metakognitif dalam membaca. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara motivasi dan sikap membaca bacaan berbahasa Inggris dengan penggunaan strategi metakognitif. Partisipan penelitian terdiri atas 215 orang mahasiswa aktif semester tiga yang dalam kesehariannya tidak menggunakan bahasa Inggris. Penelitian bersifat kuantitatif dan alat ukur yang digunakan meliputi Metacognitive Reading Strategies Questionnaire (MRSQ), Motivation for Reading Questionnaire (MRQ), serta Reading Attitudes (RA). Hasil perhitungan regresi linear berganda menunjukkan bahwa terdapat 11.4% varians strategi metakognitif dalam membaca yang dapat dijelaskan oleh motivasi dan sikap membaca dan hanya variabel motivasi membaca yang secara signifikan berhubungan dengan penggunaan strategi metakognitif dalam membaca. Disarankan bagi tenaga pengajar untuk memperhatikan pentingnya peranan motivasi membaca pada mahasiswa dan untuk memfasilitasi adaptasi terhadap kegiatan membaca dalam bahasa Inggris yang dilakukan oleh mahasiswa.

At a higher education level, students’ ability to read in English is considered an important skill in learning. For English as a Foreign Language (EFL) students, a way is needed to improve their English reading skills. One of the ways is to use metacognitive reading strategies. This study aims to see whether there is a relationship between english reading motivation and attitude with the use of metacognitive reading strategies in English reading. Research participants consisted of 215 active third semester students who do not use English in their daily life. This research is quantitative and the measuring tools used include the Metacognitive Reading Strategies Questionnaire (MRSQ), Motivation for Reading Questionnaire (MRQ), and Reading Attitudes (RA). The results of multiple linear regression calculations show that there is 11.4% variance of metacognitive strategies in reading which can be explained by motivation and reading attitudes and only reading motivation is significantly related to the use of metacognitive reading strategies. It is recommended for teachers to pay attention to the important role of reading motivation in students and to facilitate the adaptation to English reading activities carried out by students."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alva Nurvina Sularso
"ABSTRAK
Tesis ini membahas evaluasi program pengembangan profesional di kantor
cabang lembaga kursus Bahasa Inggris X dengan menggunakan siklus Continuing
Professional Development (CPD) pada empat tahapan, yaitu tahap perencanaan,
tahap pelaksanaan, tahap evaluasi, dan tahap refleksi. Penelitian ini adalah
penelitian kualitatif dengan menggunakan alat ukur wawancara semi struktur,
observasi, dokumen, dan kuesioner. Hasil penelitian menyarankan bahwa ada
beberapa hal yang sebaiknya dilakukan untuk meningkatkan dampak dari
implementasi program pengembangan profesional di institusi X, antara lain:
adanya sosialisasi lebih lanjut mengenai pentingnya partisipasi guru dalam
program pengembangan profesional baik untuk pribadi maupun untuk karir,
adanya kesempatan bagi guru untuk terlibat dalam tahap perencanaan programprogram
pengembangan profesional institusi, adanya dorongan dari institusi
(melalui kepala kursus) bagi guru untuk berinisiatif mengelola program
pengembangan profesionalnya sendiri melalui melalui Personal Development
Record dan Development Action Plan, dan membuat suatu sistem jaringan CPD
dimana masing-masing guru dapat mengakses akun CPD mereka dan mengelola
program pengembangan profesional mereka sendiri.

ABSTRACT
The focus of this study is an evaluation of professional development programs in
branch offices of English language course X by using Continuing Professional
Development (CPD) cycle of four stages of planning, action, evaluation, and
reflection. This research is qualitative based with data collection by semistructured
interview, observation, document analysis, and questionnaire
spreading. The researcher suggests that the institution should do the following
actions to improve the impact of professional development programs. First,
institution X should conduct further socialization on the importance of teachers’
participation in the CPD programs for the sake of both personal and career
development in the institution. Second, institution X should provide an
opportunity for teachers to take part in institution’s CPD programs’ planning
stage. Third, institution X should encourage teachers (through course principal) to
have initiative in organizing their own personal CPD program by making Personal
Development Record (PDR) and Development Action Plan (DAP). Lastly,
institution X should develop a CPD program or application where each teacher
can access their CPD account and run their own personal CPD program."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T38615
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Junaedi Satya Wicaksana
"[ABSTRAK
Penyebaran Bahasa Inggris di Indonesia dimulai setelah lengsernya Presiden Republik Indonesia
Soeharto pada zaman Pasca-Orde Baru. Pada saat itu pula, banyak kata-kata atau ungkapan dalam bahasa Inggris
yang mempengaruhi penggunaan bahasa Indonesia di dalam setiap aspek kehidupan, termasuk media massa
seperti internet, televisi, radio dan lain sebagainya. Pada akhirnya, bahasa Inggris pun mempengaruhi sebagian
besar orang Indonesia terutama bagi para remaja metropolitan di Jakarta yang bahasa percakapan sehari-harinya
bergaya kebarat-baratan. Dalam penelitian ini, penulis ingin menjelaskan bagaimana bahasa Inggris seringkali
disisipkan di dalam percakapan bahasa Indonesia, yang tentunya memiliki tujuan tersendiri. Kita dapat
menjumpai percakapan seperti itu dalam pergaulan kaula muda Jakarta yang mendefinisikan diri mereka sebagai
anak gaul. Selain itu, penulis juga akan menjabarkan bagaimana kaula muda ini mengidentifikasi diri mereka
pada situasi tersebut. Oleh karena itu, pengaruh bahasa Inggris ini dapat terhubung dengan aspek-aspek budaya
mengenai kehidupan kaula muda Jakarta sejak zaman Soeharto sampai saat ini.ABSTRACT The spread of English in Indonesia began after the President Soeharto?s fall or pasca-Orde Baru (post-
New Order). At that time, many English words affected Indonesian language and bombarded the use of
Indonesian language in every aspect. This includes electronic media such as, the internet, television, radio, etc.
and printed media like newspaper and magazine which become media for the spread of English in Indonesia.
Eventually, this foreign language affects most of Indonesian people, especially the Jakarta metropolitan
teenagers whose daily conversations are really westernized. In this research, I want to explain how English is
frequently asserted in Indonesian language conversations for several reasons. We can find the insertion of
English among Jakarta metropolitan teenagers who identify themselves as gaul (socialized) people. Besides, I
also want to explain how these teenagers identify their identities given this situation that has been a phenomenon
for years. Thus, this can be connected to the cultural aspects that study the Jakarta metropolitan teenagers?
lifestyles in post-authoritarian Soeharto regime in 1998 up to now.;The spread of English in Indonesia began after the President Soeharto?s fall or pasca-Orde Baru (post-
New Order). At that time, many English words affected Indonesian language and bombarded the use of
Indonesian language in every aspect. This includes electronic media such as, the internet, television, radio, etc.
and printed media like newspaper and magazine which become media for the spread of English in Indonesia.
Eventually, this foreign language affects most of Indonesian people, especially the Jakarta metropolitan
teenagers whose daily conversations are really westernized. In this research, I want to explain how English is
frequently asserted in Indonesian language conversations for several reasons. We can find the insertion of
English among Jakarta metropolitan teenagers who identify themselves as gaul (socialized) people. Besides, I
also want to explain how these teenagers identify their identities given this situation that has been a phenomenon
for years. Thus, this can be connected to the cultural aspects that study the Jakarta metropolitan teenagers?
lifestyles in post-authoritarian Soeharto regime in 1998 up to now., The spread of English in Indonesia began after the President Soeharto’s fall or pasca-Orde Baru (post-
New Order). At that time, many English words affected Indonesian language and bombarded the use of
Indonesian language in every aspect. This includes electronic media such as, the internet, television, radio, etc.
and printed media like newspaper and magazine which become media for the spread of English in Indonesia.
Eventually, this foreign language affects most of Indonesian people, especially the Jakarta metropolitan
teenagers whose daily conversations are really westernized. In this research, I want to explain how English is
frequently asserted in Indonesian language conversations for several reasons. We can find the insertion of
English among Jakarta metropolitan teenagers who identify themselves as gaul (socialized) people. Besides, I
also want to explain how these teenagers identify their identities given this situation that has been a phenomenon
for years. Thus, this can be connected to the cultural aspects that study the Jakarta metropolitan teenagers’
lifestyles in post-authoritarian Soeharto regime in 1998 up to now.]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>