Ditemukan 3691 dokumen yang sesuai dengan query
Kramrisch, Stella, 1898-1993
Calcutta: University of Calcutta, 1946
294.535 KRA h
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Kramrisch, Stella, 1898-1993
Calcutta: University of Calcutta, 1946
294.535 KRA h II (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Dhuhuri Al Alif Megantara
"
ABSTRAKSkripsi ini meneliti mengenai tinjauan arkeologis dan perbandingan arsitektur candi perwara yang terdapat di Percandian Hindu Prambanan dan Percandian Buddha Plaosan Lor. Candi perwara merupakan salah satu bangunan di dalam kompleks candi selain pethirtan dan/atau mandapa. Candi perwara di kedua kompleks candi tersebut terdapat di dalam kompleks candi yang berbeda aliran keagamaan tetapi memiliki persamaan bentuk arsitektur caitya-grha, arah hadap, serta tata letak candi perwara yang sama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk arsitektur, perbandingan arsitektur, serta tinjauan arkeologis candi perwara di Percandian Hindu Prambanan dan Percandian Buddha Plaosan Lor sebagai wujud materi kebudayaan masa Hindu-Buddha di Indonesia, terutama di daerah Jawa. Analisis dilakukan dengan cara membandingkan bangunan Candi Perwara Prambanan dan Candi Perwara Plaosan Lor. Hasil analisis adalah tinjauan perbandingan arsitektural yang berisi persamaan dan perbedaan kedua gugusan candi perwara. Informasi di dalam tinjauan perbandingan arsitektural digunakan sebagai penafsiran tinjauan arkeologis kedua gugusan candi perwara. Tinjauan arkeologis diperkirakan bahwa gugusan Candi Perwara Prambanan berumur lebih muda pada abad ke - 9 Masehi yang dibuktikan dengan penambahan ragam hias arsitektural yang tidak terdapat pada gugusan Candi Perwara Plaosan Lor.
ABSTRACTThis research examines the archaeological review and the comparison of the Perwara Temple (candi perwara)s architecture which are located in both of the enshrinement named Prambanan Hindu Temple Complex and Plaosan Lor Buddha Temple Complex. Perwara Temple is one of the buildings inside an enshrinement beside the pethirtan or mandapa. Perwara Temple in both of enshrinement are different by religious side but have the same architectural form as temple (candi)s architecture in general or known as caitya-grha. Main purpose of this research is gain the general information of architectural form, architectural comparison and the review from archaeological side in both of the enshrinement, hence as one of the archaeological evidences of Hindu- Buddhist period in Indonesia, especially in Java. Analysis is done by comparing the Perwara Prambanan Temple and Perwara Plaosan Lor Temple. Result of the analysis are archaeological review and architectural comparison, first depicted by the architectural differences both of the perwara temples. Hence, the information of the architectural differences use for elucidate about the Perwara Prambanan Temple which is estimated to be slightly younger in the 9th century AD compared to Perwara Plaosan Lor Temple from the field of architectural decoration. "
2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Williams, Maslyn
Sydney: APCOL, 1982
828.993 WIL t
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Aditya Fajar Baruvi
"Penelitian ini membahas mengenai bentuk arsitektur pagar halaman I di Percandian Prambanan, Percandian Sewu dan Percandian Plaosan Lor, Jawa Tengah. tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi perbedaan ataupun persamaan antara pagar halaman I di ketiga percandian yang menjadi fokus penelitian ini dan ketentuannya dengan yang terdapat dalam naskah. Unit analisis yang digunakan dalam mengamati arsitektur pagar halaman I adalah bentuk pagar halaman I, komponen-komponen yang terdapat di pagar halaman I, keadaan pagar halaman I dan ragam hias yang dipahatkan di pagar halaman I ataupun dipahatkan pada komponen-komponen lain yang terdapat di pagar halaman I. Melalui metode deskripsi dan komparatif, maka hasil dapat diperoleh secara rinci. Pembuatan pagar halaman I di ketiga pagar di Percandian Prambanan, Percandian Sewu dan Percandian Sewu dan Percandian Plaosan Lor memang dibuat untuk menunjang lingkungan percandian dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang terdapat di dalam naskah, namun terdapat perbedaan antara ketiga candi karena pertimbangan bentuk geografis tempat candi induk didirikan, faktor seniman dan faktor-faktor lain.
This thesis discuss about the architectural form of fence that is located at courtyard I Prambanan temple, Sewu temple, and Plaosan Lor temple, in Central Java. The purpose of this thesis is to identify the differences and similarities between the fences of those three temple that are the main focus in this thesis and with the provisions contained in the script. The unit of analysis used to observe the architecture of fence at courtyard I, the components on courtyard I fence, the condition of fence at courtyard I and ornaments carved on courtyard I fence or carved on the components on courtyard I fence.This thesis uses two methods, descriptive and comparative. The fences at those three temple are built and designed to support the environment at each temple. Those fences also built and designed in accordance with the provisions contained in the script. But there are differences between those three temple because of the geographical situation, artist, etc."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
I Wayan Paramartha; I Wayan Suka Yasa
Denpasar: Pusat Penerbitan LPPM Institut Seni Indonesia Denpasar, 2017
300 MUDRA 32:1 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
I Made Suastika
"
ABSTRAKMasyarakata Bali memiliki etnik tertentu terhadap manuskrip dan daun lontar yang dianggao sebagai tempat suci sastra, yaitu sebuah kuil suci yang dibangun dari kata-kata yang dipilih dengan cermat untuk memuja dewi pengetahuan Sang Hyang Aji Saraswati. Oleh karena itu, manuskrip naskah lontar, secara sakral diperlakukan dan dipelihara dengan baik. Literatur semacam itu yang ditulis dalam bahasa Jawa Kuno dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kategori termasuk mantra-mantra pemujaan, filosofi (Tattwa), etika (Susila), dan kategori pengorbanan suci (Yadnya). Teks Sivagama ditulis oleh Ida Pedanda Made Sidemen, sebuah teks yang berisi ajaran sivaistik dari kategori filsafat Tattwa. Teks ini menempatkan Tuhan Siva sebagai Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, teks ini adalah sumber pengajaran yang sangant penting dan otentik bagi pengikut agama Siva, yang senantiasadigunakan sebagai referensi mendasar olehorang Hindu Bali dalam praktik keagamaan mereka. Sivagama adalah bahasa ibu orang Hindu Bali, terutama yang tinggal di kotamadya Denpasar yang sangat percaya bahwa tulisan SIva adalah Tuhan tertinggi yang mencakup semua bentuk iman dalam kesatuan estetis. "
Denpasar: Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, 2017
902 JPSNT 24:2 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Krom, N.J.
Djakarta: Pembangunan Djakarta, 1956
992.02 KRO dt
Buku Teks Universitas Indonesia Library
London: J.M. Dent & Sons, 1966
294.592 HIN
Buku Teks Universitas Indonesia Library