Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54465 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1992
899.222 UNS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Zahra Yundiafi
Jakarta: Pusat Bahasa. Departemen Pendidikan Nasional, 2003
398.205 98 SIT u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
ATA 15(1-2) 2012
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Handoko Fitriani
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2001
S11692
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Baroroh
"
ABSTRAK
Penelitian Unsur-unsur didaktis dilakukan terhadap majalah Bobo tahun 1995. Tujuannya adalah untuk (i) mendeskripsikan tokoh dan penokohan dongeng (ii) mendeskrip_sikan tema dan amanatnya (iii) mendeskripsikan unsur-unsur didaktis berdasarkan analisis yang telah dilakukan.
Langkah-langkah penelitian yang penulis lakukan adalah mengumpulkan dongeng-dongeng majalah Bobo tahun 1995, membaca dongeng-dongeng tersebut, menentukan dongeng-dongeng yang akan dianalisis, dan mencari unsur didaktisnya berdasarkan analisis tokoh, penokohan, tema, dan amanatnya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode induktif yakni melakukan analisis terhadap semua data terlebih dahulu, baru kemudian menarik kesimpulan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan analisis deskriptif yaitu menganalisis dongeng-dongeng yang sudah dipilih sebagai data melalui analisis tokoh, penokohan, tema, dan amanat, dan kemudian memberi gambaran unsur-unsur didaktis yang diperoleh berdasarkan analisis di atas. Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa unsur didaktis dalam dongeng-dongeng majalah Bobo tahun 1995, semuanya disampaikan melalui tokoh dan cerita itu sendiri.
"
1997
S10912
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Widowati
"Miyazawa kenji merupakan penulis puisi dan pengarang cerita anak-anak pada zaman Shoowa. Karya-karya cerita anaknya sebagian besar ditulis dalam bentuk fantasi yang berarti dia sangat mengerti bahwa cerita-cerita itu akan lebih masuk untuk anak-anak jika penyampaiannya melalui media yang diakrabi oleh anak-anak, yaitu fantasi. Miyazawa Kenji semasa hidupnya berusaha keras mensejahterakan petani di daerahnya yang sangat miskin. Dan sebagai penganut agama Budha aliran Nichiren, keyakinannya terhadap Lotus Sutra sangat mendalam.
Cerita Donguri to Yamaneko, Suisenzuki no Yokka, dan Tsukiyo no Denshinbashira yang dibahas dalam skripsi ini merupakan cerita-cerita yang terdapat dalam kumpulan cerita Chuumon no Doi Ryooriten, satu-satunya kumpulan cerita anak yang pernah diterbitkan semasa hidupnya, selain kumpulan puisi Haru to Shuura.
Tiga cerita yang bersifat didaktis (bersifat mendidik) ini menggambarkan tentang kelemahan sifat-sifat manusia yang ditampilkan lewat tokoh-tokoh yang terdiri dari manusia, makhluk hidup bukan manusia, maupun benda mati yang diberi ciri insani (antropomorfistis). Lewat cerita-cerita ini Miyazawa Kenji menggambarkan kekhawatirannya agar anak-anak Jepang tidak tumbuh menjadi orang dewasa yang berkepribadian angkuh dan tidak peduli terhadap sesamanya maupun terhadap alam."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S13864
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghulam Muhammad Nayazri
"Dongeng merupakan sebuah warisan kebudayaan yang terus diturunkan kepada setiap generasi suatu bangsa agar tetap terus terjaga kelestariannya. Dongeng yang menjadi korpus dalam skripsi ini adalah dongeng yang berasal dari kebudayaan masyarakat Arab, yaitu dongeng Ali Baba. Dongeng Ali Baba adalah dongeng yang terdapat di dalam kisah cerita Alf Lailah wa Lailah (Seribu Satu Malam). Melalui dongeng tersebut masyarakat Arab menyampaikan dan menanamkan pendidikan moral, kaya akan pengalaman hidup serta sebagai penuntun untuk menjadi manusia yang memiliki akhlak baik. Sumber data diambil dari buku Kitab Al-Tifl yang dikarang oleh Kamil Kailani yang merupakan pelopor sastra anak. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode strukturalisme. Metode strukturalisme digunakan untuk menganalisis struktur (unsur intrinsik) dan kemudian digunakan untuk menemukan unsur didaktis yang terdapat di dalam dongeng Ali Baba. Tujuan peneitian ini adalah untuk menjelaskan unsur instrinsik dan unsur didaktis yang terdapat di dalam dongeng Ali Baba. Kemudian, dari hasil analisis yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa dongeng Ali Baba mengandung unsur didaktis yang menjadi sarana untuk mendidik pembaca mengenai nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat dan diharapkan agar pembaca dapat mengaplikasikanya dalam kehidupan nyata.

Tale is a cultural heritage that continues to pass along to each generation in every nation in order to maintain its existence. Tale that became the main source data in this thesis came from Arabian culture, Tale of Ali baba. Ali Baba is one among many other tale that could be found in the story of Alf Lailah wa Lailah (The Thousand and One Nights). Through this tale, the Arabian wants to deliver and embed the morale education, rich of life experiences as a guide to be a human with good morales. The main source of data are taken from the book Kitab Al-Tifl by Kamil Kailani who has been a pioneer of children?s literature. The method that would be used to analyze in this thesis is structuralism method. Structuralism method is used to analyze the structure (intrinsic elements), then used to find the didactic elements which are contained in the Tale of Ali Baba. Afterwards, from the result of research conducted, conclusion obtained that Tale of Ali Baba contains didactic elements which could become a medium to educate readers about moral values in society and its expected that readers can apply it in the real life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43664
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Bahasa, 2000
398.215 NIL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
PATRA 11 (3-4) 2010 (1)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Sukesi Adiwimarta
"Poerbatjaraka dalam bukunya Kapustakan Djawi telah membicarakan karya-karya sastra Jawa Kuno berdasarkan urutan kronologisnya, baik yang berbentuk prosa maupun yang berbentuk puisi (1952:5). Karya-karya sastra itu dibaginya menjadi dua kelompok, yaitu kelompok karya sastra Jawa Kuno tua dan kelompok karya sastra Jawa Kuno muda. Ciri-ciri pengenal kelompok karya sastra Jawa Kuno tua ialah:
1) memuat masa atau tahun penulisannya;
2) menyebut nama raja yang memerintah;
3) gaya bahasa;
4) ceritanya sebagian besar bersumberkan cerita dari India;
5) tidak menggambarkan keadaan di Jawa.
Ciri-ciri pengenal untuk kelompok karya sastra Jawa Kuno muda hampir sama dengan yang tua, hanya perbedaannya ada pada butir 4), yaitu kisahnya bersumberkan karya sastra Jawa Kuno yang lebih tua, dan pada butir 5), yaitu menggambarkan keadaan di Jawa.
Kakawin Parthayajna yang dijadikan sasaran penelitian ini menyimpang dari ciri-ciri tersebut, karena tidak memuat masa atau tahun penulisannya, tidak menyebut nama raja, dan nama pengarangnya juga tidak ditemukan di dalamnya. Meskipun begitu Poerbatjaraka cenderung untuk memasukkannya ke dalam kelompok karya sastra Jawa Kuno muda dari zaman Majapahit pertengahan hingga akhir. Hal ini berdasarkan adanya kemiripan bahasa dan isinya yang mengandung ajaran filsafat (op.cit.:47). Zoetmulder mengemukakan bahwa pada bagian akhir Majapahit karya sastra Jawa Kuno dalam bentuk kakawin pada umumnya ditulis di Bali, hanya ada dua di antaranya yang tidak ditulis di sana, yaitu Kakawin Parthayajna dan Kunjarakarna (1985:462).
Sedyawati dalam bagian disertasinya yang membahas tentang karya sastra Jawa Kuno membedakan adanya dua kelompok karya sastra Jawa Kuno, yaitu karya sastra keraton dan karya sastra luar-keraton. (1985:220-221). Petunjuk untuk menetapkan suatu karya sastra luar-keraton, menurut Sedyawati, ialah tanda-tanda yang berupa (op. cit. :260):
1) penggambaran keadaan lingkungan luar-keraton dengan menunjukkan keakraban si penulis dengan keadaan itu;
2) penulis tidak memuji, menyebut, atau pun menyatakan hubungan tertentu dengan sang raja;
3) penulis menyatakan diri sebagai seorang dari kalangan luar-keraton.
Kakawin Parthayajna, sama sekali tidak menyebutkan nama raja ataupun kerajaan, dan juga tidak memuat nama pengarangnya. Dengan memperhatikan perbedaan sifatnya dengan kakawin kerajaan, serta isinya yang menilikberatkan kepada unsur pendidikan keagamaan, maka sarjana ini membuat dugaan bahwa Kakawin Parthayajna mungkin dihasilkan oleh suatu lembaga keagamaan atau pendidikan agama di luar keraton (op.cit.:263).
Beberapa hal berkenaan dengan sifat dan isi Parthayajna yang menyiratkan asalnya dari luar keraton dikemukakannya antara lain:
- gaya penyajian;
- perbendaharaan kata;
- penekanan pada pendidikan keagamaan; dan
- tidak adanya penyebutan raja.
Di samping itu, menurut Sedyawati, kakawin ini juga memperlihatkan kesesuaian dengan sastra keraton dengan memenuhi segala persyaratan penyusunan sebuah kakawin, yang umumnya dihasilkan oleh kalangan keraton. Dengan demikian, Sedyawati juga menduga bahwa Kakawin Parthayajna dibuat oleh kalangan luar-keraton yang mempunyai hubungan dekat dengan keraton (op.cit.:267).
Kakawin Parthayajna (selanjutnya disingkat KPY dan Parthayajna disingkat PY) menarik perhatian dan minat untuk menelitinya lebih lanjut karena terdapatnya pertautan dalam beberapa bagian ceritanya dengan isi Kakawin Arjunawiwaha.
Arjunawiwaha mengisahkan tentang sang Arjuna dari keluarga Pandawa yang bertapa di Gunung Indrakila dan setelah menerima panah sakti dari dewa berhasil membunuh Niwatakawaca, raja raksasa yang menjadi musuh para dewa. Sebagai hadiahnya, Arjuna boleh tinggal di kedewaan beberapa waktu lamanya dan bercengkerama dengan para bidadari.
Parthayajna mengisahkan tentang perjalanan sang Arjuna ke Gunung Indraki la untuk bertapa di sana guna memohon senjata sakti dari para dewa yang dapat dipakai untuk membinasakan musuh para Pandawa, yaitu para Kaurawa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
D5
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>