Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114861 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Neneng Rohwiati
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T38316
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia Astari Wiraputri
"Tesis ini bertujuan menemukan penyebab utama yang mempengaruhi kinerja Rumah Sakit XYZ dan menyusun rancangan intervensi untuk mengatasinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Kepuasan kerja dan komitmen organisasi adalah variabel yang digunakan untuk mengidentifikasi penyebab utama kinerja yang kurang maksimal di RS XYZ dikarenakan dua variabel ini memiliki korelasi dengan kinerja individu secara signifikan menurut literatur. Wawancara dan kuesioner digunakan dalam pengumpulan data. Kepuasan kerja terdiri dari sembilan dimensi, yaitu gaji, promosi, supervisi, tunjangan/manfaat, penghargaan/pengakuan, prosedur, rekan kerja, pekerjaan itu sendiri, dan komunikasi. Selain itu, dimensi pengembangan ditambahkan sebagai dimensi kepuasan kerja. Dari tiga jenis komitmen organisasi, komitmen afektif dianggap yang paling penting dan berkorelasi dengan kinerja individu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi kepuasan kerja yang memiliki skor rendah dan berkorelasi dengan komitmen afektif adalah contingent rewards dan development. Dengan demikian, kedua dimensi ini yang akan diintervensi melalui sistem reward dan program pengembangan karir, dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan kerja dan komitmen afektif organisasi yang mengarah pada peningkatan kinerja individu.

This thesis aims to find out the main causes which influence the performance of XYZ Hospital and to develop intervention programs to overcome them. This study used quantitative and qualitative method. Job satisfaction and organizational commitment were variables that were used to identify the main causes of low performance in XYZ Hospital. According to literature, those variables had significant correlations with job performance. Interviews and questionnaires were used for collecting data. Job satisfaction has nine dimensions; namely pay, promotion, supervision, fringe benefits, contingent rewards, operating procedures, co-workers, nature of work, and communication. In addition, development was added as another dimension for job satisfaction. Out of the three organizational commitment, affective commitment was considered to be the most important and had a correlation with job performance. Results showed that the dimensions of job satisfaction, namely contingent rewards and development, which had low scores and significant correlations with affective commitment, were considered. Those two variables were intervened through reward system and career development programs in order to increase employee job satisfaction and their affective commitment, which eventually will lead to increase their performance."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T35522
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hutabarat, Irene R. T.
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hideo Purwanto
"Tujuan dari penelitian ini adalah agar dapat diperoleh gambaran bagaimana anggaran menjalankan fungsinya sebagi alat pengendalian manajemen dan sebagai evaluasi performance sebagai manajemen dan bagian-bagian lain dari rumah sakit XYZ. Metoda penelitian yang digunakan adalah penelitian. kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian Kepustakaan ini untuk memperoleh data yang bersifat teoritis. Penelitian lapangan untuk memperoleh data yang bersifat aktual. Penelitian lapangan ini dilakukan pada rumah sakit XYZ sebagai obyek penulisan dengan mengadakan tanya jawab dan mempelajari catatat-catatan yang ada pada rumah sakit tersebut.
Rumah sakit XYZ merupakan anak perusahaan dari suatu perusahaan milik negara yang bergerak dalam bidang pelayaran (PT XYZ). Untuk mempermudah pengendalian maka rumah sakit membagi divisi-divisinya menjadi dua responsibility accounting yaitu Profit center dan Cost center. Rumah sakit XYZ adalah organisasi yang diberi otonomi penuh oleh PT XYZ. Hak Otonomi ini mengharuskan rumah sakit berkembang dengan sumber dana yang berasal dari sisa hasil usaha rumah sakit.
Jenis anggaran yang digunakan oleh rumah sakit adalah anggaran divisi, anggaran rugi laba, dan anggaran neraca. Anggaran dibuat dari divisi-divisi yang kemudian diserahkan kepada bagian keuangan untuk menyusun anggaran rugi laba dan neraca rumah sakit. Pengendalian dan performance evaluation dilaksanakan dengan membandingkan anggaran yang telah disusun dengan aktualnya. Fungsi anggaran sebagai alat pengendalian berjalan dengan baik untuk mengawasi profit dan cost center. Demiki-an juga anggaran untuk menilai performence responsibility acconting. Agar pengendalian terhadap cash flow lebih bagus, maka pembentukan anggaran kas diperlukan. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18612
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karunia Muliani
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh informasi dan komunikasi pada proses manajemen risiko dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Pengaruh proses manajemen risiko terhadap kinerja berlangsung secara bertahap, yaitu melalui informasi dan komunikasi dan internal perusahaan. Penelitian ini juga menguji tahapan-tahapan tersebut. Pengambilan data dilakukan dalam bentuk penyebaran kuesioner. Sampel yang didapatkan dalam penelitian ini sebanyak 82 responden dari 7 perusahaan yang berbeda yang beroperasi di Indonesia. Pengolahan data dilakukan dengan metode Partial Least Square Smart-PLS 3.0 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses peningkatan kinerja oleh proses manajemen risiko berlangsung secara bertahap, yaitu melalui informasi dan komunikasi dan internal perusahaan. Sehingga, informasi dan komunikasi serta internal perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap peningkatan kinerja. Tanpa adanya kedua tahapan tersebut, proses manajemen risiko memiliki pengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan.

ABSTRACT
The purpose of this research is to test the impact of information and communication on risk management process for improving the company rsquo s performance. The impact of risk management process on performance is indirect, through information and communication and internal environment. This research also tests the impact of each component. The data were taken through a questionnaire. There are 82 samples in this research, consist of 7 different companies which operate in Indonesia. The data were analyzed by using Partial Least Square Smart PLS 3.0 . Based on the analysis, the impact of risk management process on company rsquo s performance is indirect. So, information and communication and internal environment have a positive impact on performance. Without those steps, the impact of risk management process on company rsquo s performance is negative. "
2017
S68457
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Gumuruh Soeparto
"Perusahaan yang mempunyai kesulitan dalam menghadapi perubahan lingkungan usaha, perlu melakukan penyesuaian, banyak yang mencoba-tetapi tidak berhasil. PT.X adalah salah satu yang berhasil dalam melakukan transformasi. Tertarik untuk mencari faktor-faktor apa dari sisi metoda pelaksanaan yang menyebabkannya, maka dilakukan studi paska proyek pada proses transformasi PT X tersebut, akan tetapi terkendala karena belum ada metoda standar yang dapat digunakan secara langsung dapat dipakai sebagai bandingan, oleh karena perlu disusun sebuah metoda yang dapat digunakan. Metoda tersebut disusun dengan menggabungkan metoda pengembangan sistem dan metoda manajemen proyek yang disesuaikan dengan kasus proses transformasi perusahaan.
Bentuk proyek transformasi tidak lain adalah sebuah proyek sistem development, karena perusahaan adalah sebuah sistem (Geradajaghi). Jadi tahapan-tahapan siklus sistem dapat diikuti dalam proses transformasi perusahaan. Demikian juga prinsip-prinsip perencanaan sistem juga sangat relevan untuk digunakan terutama yang menyangkut pertanyaan lebih makro seperti policy making, decision making dan problem solving, system archilecting. Tahapan perencanaan sistem dalam hal ini rencana strategis menjadi bagian yang mementukan dalam proyek transformasi dari sudut pencapaian tujuan keberhasilan produk.
Metoda Manajamen Proyek dapat digunakan untuk mengelola keseluruhan proses maupun bagian-bagian proyek baik secara vertikal (tahapan-tahapan) mapun horizontal (sub-sub system). Terdapat perbedaan fokus pada penerapan manajemen proyek pada fasilitas fisik dengan proyek transformasi karena proyek transformasi lebih abstrak, pengendalian pada ruang lingkup lebih perlu mendapat penekanan, proyek transformasi melibatkan manusia baik sebagai objek maupun subjek maka unsur komunikasi dan ketrampilan kemanusiaan (human skill) perlu pula mendapat penekanan secara khusus pula. Pada bagian procurement kurang diperlukan rinciannya karena pengadaan dari luar relatif sedikit.
Setelah didapat suatu metoda yang terdiri dari proses, sarana dan teknik dilakukan pembandingan praktek pada PT X yang ternyata terdapat keselarasan antara apa yang dipraktekkan dengan metoda yang dikembang. Dengan demikian apabila akan melakukan transformasi perusahan sebaiknya digunakan metoda dan sarana yang tepat untuk melakukannya. Dari penelitian ini juga terindikasi hambatan dan dorongan untuk menerapkan suatu metoda yang terstruktur. Jadi penyebab keberhasilan proses transformasi yang dipraktekkan pada PT. X adalah tujuan telah difahami, proses dilaksanakan tahap demi tahap, menggunakan prinsip-prinsip manajemen proyek, menggunakan sarana dan teknik yang praktis, logis dan mudah difahami, pemecahan masalah diprioritaskan pada masalah yang berdampak strategis dan akhirnya kepemimpinan yang menunjang dan pemberdayaan karyawan yang meningkatkan partisipasi karyawan. Pelaksanaan tahap demi tahap dari suatu program dan menggunakan sarana yang sudah terbukti berhasil karena ada kesempatan me-review setiap tahap sebelum meulai tahap berikutnya mengurangi kemungkinan kegagalan. Sarana yang tidak tepat, terlalu terikat dengan prosedur sarana tanpa penyesuaian dengan kondisi yang dihadapi akan mengarah kepada kegagalan. Dari penelitian ini juga terindikasi hambatan dan dorongan untuk menerapkan suatu metoda yang terstruktur.
Hambatan untuk menerapkan metoda terstruktur antara lain adalah: keengganan untuk menerima teknik baru, para personil belum menguasi metoda, sarana dan tekniknya, jenis proyek seperti ini jarang, terlalu waktu untuk belajar, terlalu rumit, waktu persiapan kurang, tidak ada pengawasan atau permintaan untuk menerapkannya, tidak sesuai dengan persolaan yang dihadapi. Adapun dorongan untuk menerapkan metoda terstruktur adalah: memilih prosedur yang mudah, sederhana, logis, memberikan pelatihan, waktu persiapan yang cukup, kepemimpinan yang menunjang, memberikan contoh.

Project Management Function in Corporate Transformation. An effort to improve performance of Corporate TransformationMany companies are facing many problems when they have to cope with rapid business environment change; they have choices whether or not to take the radical and drastic route of change. Many has decided to take (his route, but many has been failed. PT X is one of the rare cases that succeeded their transformation process. Therefore it will be an interesting subject to be studied to investigate further why they succeed.
This study try to see it from the execution method point of view, how they do it and what method they implemented, what tools they used. The study includes construction of a corporate transformation method base on the system development methodology and project management method, combined and adopted so that it will be suitable for managing a corporate transformation project. The transformation process done by PT X is evaluated by comparing the method and the practice.
The method suggested that in order the transformation process successful, the goal of the transformation project should be defined then disseminate among the actors, it should follow a logical sequences and phases, the appropriate method carefully selected from method and tools arsenal available. The findings are, although they did not follow the suggested method yet the are successful, why?
After further study it has been revealed that although the goal of the transformation project was not formally defined, majority of the actors has certain goal in their mind already, when compared with the standard goal definition it has only minor deviation, secondly, study revealed they do not used predefined and structured method but most of the actors are engineers and project managers hence they master the project management process and system development process, it is already in the mind of each member, and they used it automatically when given a task. They do not used extensive and exhaustive tools and technique but they used simple tool and technique such as group decision making tools, Analytic Hierarchical Process, Plan-Deploy-Review Techniques, and Fishbone diagram for their strategic problem. Conclusion is even though they do not formally used any method what has been practice in transforming their company is in conformance with the suggested method. Other findings are, there are hurdles in implementing the new management method and techniques, such as, the techniques are too complicated, tedious and time consuming, some peoples non respectable to new techniques, has been doing the way they do for many years, lazy to learn, they think some of methods and technique are even hampering the progress of their works etc. Many good methods and techniques loses its chances because of those reason, therefore an effort to overcome this problem should be developed and implemented."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T8810
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Goretti Goneta Irne Renggani
"Penerapan teknologi informasi (TI) di dalam sebuah organisasi harus bisa memberikan pengaruh yang positif. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pengaruh TI terhadap knowledge management (KM) dan kinerja proyek, dengan menguji secara empiris pengaruh TI terhadap KM, pengaruh KM terhadap kinerja proyek, dan pengaruh TI terhadap kinerja proyek.
Penelitian dilakukan dengan pendekatan penelitian kuantitatif, dengan tipe penelitian berupa studi kasus pada PTXYZ. PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang TI, dimana operasional bisnisnya berbasis proyek dan memiliki dukungan TI yang sudah terintegrasi. Kuisioner dalam penelitian ini diukur berbasis proyek. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling, dimana 100 sampel proyek akan diambil secara acak dari populasi proyek-proyek di PT XYZ yang dikelola oleh Project Management Office (PMO) selama tahun 2011-2012. Kuisioner tersebut ditujukan untuk 100 proyek dan diberikan kepada semua project manager (PM) yang bekerja di lingkungan PT XYZ dan terlibat dalam proyek-proyek di tahun 2011-2012. Masing-masing PM dapat mengisi lebih dari satu kuisioner sesuai dengan proyek yang ditanganinya pada rentang waktu tersebut. Hasil pengembalian kuisioner adalah sebanyak 84 proyek. Metode yang digunakan untuk melakukan analisa data adalah Partial Least Square (PLS).
Hasil temuan dalam penelitian ini adalah TI berpengaruh postif terhadap tingkat penerapan KM dan kinerja proyek di PT XYZ. Sebaliknya, KM tidak berpengaruh dalam meningkatkan kinerja proyek di PT XYZ.

Application of information technology (IT) within an organization should have positive impacts. This research was conducted to gain a deeper understanding and investigate the impacts of IT on knowledge management (KM) and project performance by examine empirically the impacts of IT on KM, the impacts of KM on project performance, and the impact of IT on project performance.
This paper presents a case study of projects? level of KM and projects performance, focuses on the XYZ Company. PT XYZ is a major player in the IT industry, which have business operation based on project and haveintegrated IT systems. The questionnaire in this research was measured based on project. 100 project samples was drawn at random from the population. The population in this research refer to all projects in PT XYZ that was managed by the Project Management Office (PMO) in 2011-2012. The questionnaire is intended for 100 projects and given to all project manager (PM) who worked in PT XYZ and was involved in the projects in 2011-2012. Each PM can fill more than one questionnaire in accordance with the project that he managed. The number of returned questionnaire was 84 projects. The partial least square (PLS) approach was used to analyze data and validate the research model.
The findings indicate that levels of IT application are positively associated with projects? level of KM and project performance. Conversely, KM has no effect on project performance at PT XYZ.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sangkala
"Keputusan pihak manajemen Rumah Sakit MH. Thamrin melakukan perubahan organisasi, yakni dari rumah sakit berklasifikasi C ke kiasifikasi B adalah agar Rumah sakit MH. Thamrin dapat melayani tuntutan lingkungan, baik lingkungan internal maupun eksternal organisasi. Perubahan organisasi tersebut berimplikasi kepada perlunya dilakukan manajemen perubahan untuk mendukung perubahan organisasi tersebut. Keberhasilan penerapan manajemen perubahan tersebut harus dilakukan secara simultan melalui dua pendekatan, yakni pendekatan "hard side of change" dan "soft side of change". Oleh karena itu analisis manajemen perubahan dapat dilakukan melalui dua pendekatan, yakni pendekatan "hard side of change" dan "soft side of change".
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian adalah bagaimana proses manajemen perubahan yang telah dilakukan Rumah Sakit MH. Thamrin Jakarta, jika dilihat dengan pendekatan Soft Side of Change. Untuk menganalisis penelitian ini penulis merujuk kepada apa yang dikemukakan oleh Timothy J. Galpin. Karena alasan untuk membatasi ruang lingkup penelitian, maka analisis penelitian ini hanya dari aspek soft side of change.
Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi proses manajemen perubahan, termasuk kesulitan yang diaiami oleh Rumah Sakit MH. Thamrin dalam melakukan manajemen perubahan. Tipe penelitian yang digunakan adalah bersifat deskriptif. Sedangkan untuk menganalis data yang terkumpul digunakan teknik analisis kualitatif yang merupakan hasil analisis dari data primer dan data sekunder.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses manajemen perubahan melalui pendekatan soft side of change yang dilakukan oleh Rumah Sakit MR Thamrin, baik menyangkut perumusan technical goal dan analitical goal serta soft side goal, penentuan momentum pelaksanaan, maupun pada tahap implementasinya telah dilakukan. Hanya saja di dalam penentuan perumusan alat-alat maupun penentuan momentum pelaksanaan manajemen perubahan, masih lebih bersifat dari atas ke bawah (top down). Pada hal konsep manajemen perubahan sangat menekankan keterlibatan semua pihak di semua tingkatan dalam manajemen. Sedangkan dalam hal kesulitan-kesulitan yang dialami dalam menerapkan manajemen pembahan, diakui ada beberapa kesulitan, namun kesulitan tersebut tidak sampai menghambat proses penerapan manajemen perubahan yang dilakukan oleh Rumah Sakit MH. Thamrin Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T7757
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>