Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57705 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Studi ini adalah kajian Sejarah Politik Nasional kontemporer dengan mengambil peran
sentral Prawoto Mangkusasmito terhadap pelaksanaan demokrasi di Indonesia dalam kurun
waktu 1955 – 1970. Kebebasan berpartai adalah salah satu tanda terlaksananya demokrasi.
Justru karena adanya kebebasan berpartai, setiap orang dapat melontarkan pendapat
menurut pandangannya masing-masing. Perbedaan pendapat dapat memunculkan konflik
tapi tetap harus diusahakan persatuan agar tidak melemahkan bangsa Indonesia.
Prawoto Mangkusasmito mengambil sikap yang berbeda dengan Soekarno dalam
memandang pelaksanaan demokrasi. Prawoto berpendapat, bahwa demokrasi harus dilaksanakan
melalui wakil-wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat, sehingga hukum yang ada
adalah hasil dari persetujuan rakyat.
Strategi yang dipakainya dalam mengusahakan terlaksananya demokrasi di Indonesia
memang memberatkan dirinya. Dia harus menghadapi pembubaran partai yang dipimpinnya,
penangkapan atas dirinya dan penolakan pendirian kembali partainya setelah terjadi
pergantian kepemimpinan. Terlihat dari cara yang yang diambil tersebut dia tetap mampu
berbeda pendapat tanpa menggunakan cara-cara kekerasan, sehingga persatuan yang ada
tidak sampai hancur karena perbedaan pendapat."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1998
S53407
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bajasut, S.U
Surabaya: Documenta, 1972
920.71 Baj a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1998
923.2 TOK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Syarif
"Tesis ini meneliti tentang Radikalisme Islam dengan Studi tentang Gerakan Politik Majelis Mujahidin dalam Penegakkan Syari'at Islam periode 2000-2003. Interval waktu ini merupakan rentang waktu dimana pemikiran dan aksi serta gerakan Majelis Mujahidin menunjukan watak radikalisme. Misalnya, penolakan Majelis Mujahidin atas azas Negara Pancasila, penolakan terhadap kepemimpinan wanita, hingga munculnya ide dan gagasan tentang perlunya syariat Islam diformalkan dalam konstitusi negara. Kenyataan ini, memunculkan pertanyaan bagi penulis, mengapa gerakan politik Majelis Mujahidin mendesak tentang pemberlakuan syari'at Islam dan menolak secara total semua ideologi yang berasal dari luar Islam.
Penulis menggunakan metode deskriptif analitis kwalitatif dengan pendekatan deduktif artinya dari teori ke praktek Sebuah metode penelitian yang berusaha menggambarkan realitas sosial yang komplek melalui penyederhanaan dan klasifikasi dengan memanfakan konsep-konsep yang bisa menjelaskan gejala sosial. Dalam pengumpulan data digunakan adalah studi pustaka/dokumen dan wawancara. Sementara teori yang digunakan untuk menelusuri radikalisme Islam dalam gerakan politik Majelis Mujahidin adalah teori radikalisme Islam. Untuk membantu mengungkapkan gerakan politik Majelis Mujahidin, penulis menempatkan parsi khusus pada sejarah gerakan radikalisme Islam, mulai dari asal muasal radikal isme Islam dalam konteks gerakan politik, Ikhwanul Muslimin, Jamaat i Islamiah, Darul Islam dan Masyumi.
Berdasarkan teori dan metode yang digunakan tersebut, serta data-data yang diperoleh dilapangan, maka dapat disimpulkan bahwa radikalisme Islam dari Gerakan Politik Majelis Mujahidin merupakan pemikiran atau ide dan gagasan radikal. Hal ini disimplilkan, setelah penulis melakukan penelitian tentang asal mula munculnya Majelis Mujahidin maupun konteks perkembangan selanjutnya sebagaimana rentang waktu studi ini (2000-2003). Ini menunjukan bahwa teori radikalisme merupakan reaksi terhadap kondisi yang sedang berlangsung, masih relevan.
Berdasarkan hal tersebut di atas ditemukan beberapa faktor kondisi yang turut mendorong lahirnya pemikiran radikal dan kemudian memicu terjadinya radikalisme Islam dalam gerakan politik Majelis Mujahidin, antara lain: Panama, Suasana pasca perang dingin diawal tahun 1980, khususnya setelah beberapa aktivis Islam era Presiden Soeharto melarikan diri keluar negeri. Para pejuang penegak syari'at Islam ini ikut ambil bagian dalam perang di Afganistan, bersekutu dengan rezim Taliban, dan mulai bergaul dengan aktivis Islam secara Internasional. Kedua, intimidasi dan diskriminasi rezim Soeharto terhadap para mubalik dan pendak'wah Islam yang menuntut tentang penegakkan syari'at Islam dan yang menolak azas tunggal Pancasila. Ketiga, kondisi kebangsaan dan kenegaran yang mengalami krisis moneter sejak 1996 sampai pada kejatuhan Soeharto pada bulan Mei 1998 dari kursi kepresidenan. Maka era reformasi dan upaya-upaya penyelesaian krisis yang tidak kunjung selesai dan menemukan format ideal untuk mengeluarkan bangsa dan krisis multidimensional yang menimpa ummat dan bangsa, adalah faktor yang cukup berpengaruh terhadap kehendak radikal untuk menegakkan syari'at Islam dalam konstitusi negara sebagai sebuah jawaban untuk menata dan meperbaiki ummat dan Bangsa Indonesia. Ideologi Pancasila, dianggap tidak tepat dan relevan lagi dengan kebutuhan bangsa dan negara. Dengan demikian, radikalisme Islam sebagai kerangka teoritis masih memiliki relevansi atas realitas dan kondisi gerakan politik Majelis Mujahidin dalam konteks pemikiran dan aksinya.
Dengan demikian, penulis menemukan bahwa radikalisme Islam dalam konteks gerakan politik Majelis Mujahidin, tidak hanya reaksi atas fanatisme keagamaan semata, respon terhadap kondisi yang sedang berkembang, intimidasi dan diskriminasi rezim Orde Baru, kegagalan revormasi, akan tetapi radikalisme juga sangat dipengaruhi oleh faktor beberapa aktor atau tepatnya peran para tokoh Islam yang telah sejak lama memperjuangkan penegakkan syari'at Islam dalam konstitusi negara."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14366
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mangku
"Dalam Islam mazhab Syiah Isna Asyariah dikenal doktrin ajaran Imamah. Doktrin ajaran ini lahir ketika umat Islam pada masa-masa awal perturnbuhannya berpolemik mengenai siapa yang lebih berhak menggantikan posisi Nabi Muhammad SWA memimpin umat setelah Ia wafat. Sedangkan posisi kerasulannya bukan terrnasuk yang diperdebatkan. Kelompok Syiah berpendapat Ali ibn Abi Talib beserta keturunannya yang lebih berhak. Inilah permulaan lahirnya doktrin Imamah. Pada praktiknya doktrin ini merupakan ajaran yang lengkap dalam pandangan urnat Islam Syiah. Doktrin Imamah tidak saja mengurusi persoalan agama tetapi juga aspek-aspek kehidupan sosial lainnya, terrnasuk kehidupan kenegaraan. Namun demikian timbul masalah dalam perkembangan sejarah selanjutnya Masalah yang ada berkaitan dengan berakhirnya siklus Imamah yang ditandai oleh periode keghaiban besar Imam AI-Mahdi serta wafatnya empat orang wakil khusus Al-Mahdi. Menghadapi masalah ini para fakih Syiah Isna Asyariah berbeda pendapat. Kelompok fakih Akhbari cenderung membiarkan kevakuman..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S13279
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Gunawan
Jakarta: Sinar Grafika, 1994
347.01 ILH p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Ratna Nurhajarini
"In September 1945, a few days after The Republic of Indonesia proclaimed its independence, the Allied army who were assigned to disarm the Japanese army and control the internees in several areas of Indonesia was in conflict with the Republic of Indonesia. Even in Surabaya (East Java) the conflict led to an open war. Using historical method with primary and secondary sources, this research looks at the solidarity among members of Nahdatul Ulama in their struggle to defend Surabaya city at the beginning of the Indonesian independence."
D.I. Yogyakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2018
400 JANTRA 13:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sihaloho, Aberson Marle
Jakarta: Gramedia Widiasarana, 1999
341.26 SIH t (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Mahfud MD
Jakarta: Rajawali, 2012
342.959 8 MOH m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Mahfud MD
Depok: Rajawali Press, 2017
342.959 8 MOH m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>