Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130467 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Octovianus T. Hauteas
"ABSTRACT
There is a fundamental difference between requirement management process for tailor-made software application and packaged software application. In tailor-made software application, requirement is gathered by eliciting to the relevant stakeholder, while in packaged software application requirement is gathered identifying best-practices requirement.
Strategic analysis in strategic IS/IT planning process was focused on identifying potential application that company should have by using common business analysis tool and technique, such as Porter's Value-Chain, Porter's Five Competitive Forces, Efficient Consumer Response dan Dimension of Competence.
In this research, writer is trying to apply strategic analysis method in strategic IS/IT planning process to obtain strategic features for common food and beverages Distributor Company. The terminology of feature in Rational Unified Process (RUP) methodology is representing software requirement. The obtained features are being complemented with attributes and documented in form of RUP artifact like Requirement management plan, Vision document dan Glosssary. The final activity in this research is assesing the validity and reliability of the obtained feature, by making comparation to the commercial software functions."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002
T40512
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elvan Rizky Novandi
"PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) merupakan salah satu perusahaan perbankan di Indonesia yang melayani nasabahnya dengan baik. Meskipun demikian, BNI berupaya untuk selalu meningkatkan layanan terhadap nasabahnya dengan menciptakan aplikasi BNI Call. Akan tetapi, BNI Call yang diciptakan belum berhasil untuk mencapai target pengguna yang diinginkan BNI. Berangkat dari permasalahan tersebut penelitian ini melakukan evaluasi menggunakan usability testing dan kuesioner System Usability Scale (SUS) terhadap aplikasi BNI Calls saat ini ke 20 partisipan penelitian. Hasilnya membuktikan bahwa kondisi aplikasi BNI Call saat ini membutuhkan perbaikan karena memperoleh nilai SUS 31,25 dengan predikat poor. Selanjutnya, dilakukan perancangan rekomendasi desain interaksi alternatif menggunakan metode User Centered Design (UCD) dari hasil evaluasi yang sebelumnya dilakukan. Setelah rancangan tercipta, dilakukan proses evaluasi kembali terhadap rancangan yang membuktikan bahwa rancangan desain interaksi alternatif memiliki usability yang baik karena memperoleh nilai SUS sebesar 78,75 dengan predikat good.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) is one of the banking companies in Indonesia that serves its customers well. Nevertheless, BNI strives to always improve services to its customers by creating the BNI Call application. However, the BNI Call that was created has not succeeded in achieving the user target BNI wanted. Based on these problems, this study evaluates using usability testing and the System Usability Scale (SUS) questionnaire on the current BNI Calls application to 20 research participants. The results prove that the current condition of the BNI Call application requires improvement because it has a SUS score of 31.25 with a poor predicate. Next, an alternative interaction design recommendation was designed using the User Centered Design (UCD) method from the results of the previous evaluation. After the design was created, a re-evaluation process was carried out on the design which proved that the alternative interaction design design had good usability because it obtained an SUS score of 78.75 with a good predicate."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Delfa Agustia
"Layanan ride-hailing merupakan on-demand transportation service yang menghubungkan penumpang dengan pengemudi melalui sebuah aplikasi berbasis mobile. Salah satu fitur yang terdapat pada aplikasi tersebut adalah fitur pemberian tip yang digunakan oleh penumpang ketika ingin memberikan tip secara elektronik kepada pengemudi. Akan tetapi, intensi penumpang untuk memberikan tip melalui fitur di aplikasi tersebut masih rendah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat meningkatkan intensi pemberian tip melalui aplikasi sehingga fitur yang telah disediakan dapat digunakan dengan optimal. Penelitian ini akan menganalisis pengaruh dari faktor message framing, message evidence, dan user effort terhadap intensi pemberian tip melalui aplikasi (intention to tip via application). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental between subject 2 (message framing: pesan sosial, pesan fungsional) x 2 (message evidence: ada, tidak ada) x 2 (user effort: low effort, high effort). Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara online kepada 424 responden dan diolah menggunakan metode ANOVA pada aplikasi SPSS. Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa message framing, message evidence, dan user effort berpengaruh terhadap intensi pengguna untuk memberikan tip melalui aplikasi. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa message framing menggunakan nilai sosial (pesan sosial) memiliki pengaruh yang lebih tinggi dibandingkan message framing menggunakan nilai fungsional (pesan fungsional). Pemberian message evidence pada fitur pemberian tip juga terbukti dapat meningkatkan intensi pemberian tip, dibandingkan tidak memberikan message evidence. Rancangan fitur pemberian tip yang low user effort akan lebih meningkatkan intensi pemberian tip, dibandingkan dengan fitur yang high user effort. Selain itu, pengaruh yang diberikan oleh message framing akan semakin kuat ketika ditampilkan pada fitur yang dirancang dengan low user effort, begitupun dengan pengaruh yang diberikan oleh message evidence. Terakhir, hasil penelitian ini juga membuktikan bahwa pengaruh yang diberikan oleh faktor message framing dan message evidence akan semakin kuat ketika kedua faktor tersebut ditampilkan secara bersamaan pada satu halaman (low user effort).

Ride-hailing is an on-demand transportation service that connects passengers with the driver through a mobile-based application. One of the features provided in the application is the tipping feature, which is used by passengers who want to give a tip electronically to the driver. However, the intention of ride-hailing users to tip via the application is still lacking. Therefore, this study aims to analyze factors that can be used to increase the intention of ride-hailing users to tip via the application, so the tipping feature provided in the application will be used optimally. This study examined the effects of message framing, message evidence, and user effort factors on the intention of ride-hailing users to tip via the application. This study was conducted with 2 (message framing: social messages, functional messages) x 2 (message evidence: yes, no) x 2 (user effort: low user effort, high user effort) between-subjects experiment. Data collection was carried out by
distributing an online questionnaire filled by 424 respondents and processed using ANOVA in SPSS. The result indicates that message framing, message evidence, and user effort affects the intention of ride-hailing users to tip via the application. It can be interpreted that message framing using social value (social message) has a greater effect than message framing using functional value (functional message). The intention of ridehailing users to tip via application was higher when providing message evidence on the tipping feature. The user interfaces design of the tipping feature that emphasized low user effort can increase the intention to tip via the application, compared to the high user effort. In addition, the effects of message framing will be stronger when displayed on the tipping feature that low user effort, as well as the effects of message evidence. Finally, the results of this study also proved that the effects of message framing and message evidence will be greater when both messages (message framing dan message evidence) were displayed simultaneously on the same page (low user effort).
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup, 1993
R 304.6 IND u
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Theophilus Lukas Hotasi
"Beberapa tahun terakhir teknologi di bidang computer vision mengalami kemajuan yang signifikan. Aplikasi teknologi ini merambat ke banyak area perkembangan teknologi lainnya, salah satunya dalam teknologi search engine untuk mempermudah pengguna mencari tanpa perlu mengetik. Salah satu implementasi dari konsep ini adalah aplikasi Google Lens oleh Google. Penelitian ini melihat dua dari tujuh fitur utama dalam aplikasi tersebut, translate dan homework. Fitur translate bertujuan untuk mempermudah pengguna dalam mencari translasi suatu teks ke bahasa lain tanpa perlu mengetik teks awal, melainkan menggunakan kamera pengguna untuk menangkap teks awal dan langsung diterjemahkan dan ditampilkan pada pengguna. Fitur homework melakukan hal yang sama, namun bertujuan untuk membantu mencari solusi pertanyaan yang biasa merupakan pekerjaan rumah siswa. Melalui pengujian akurasi optical character recognition (OCR) didapatkan bahwa fitur translate pada Google Lens, memiliki nilai akurasi lebih dari 0.99 ketika melihat potongan teks pengetikan dan 0.96 pada teks tulisan tangan dalam berbagai bahasa. Serta hasil translasi memiliki rata-rata nilai 9.2 untuk semua bahasa yang diuji. Fitur homework memiliki nilai akurasi OCR 0.99 untuk semua jenis soal, dan mampu menjawab 310 soal dari total 353. Hasil ini mennunjukan bahwa, untuk kedua fitur yang diuji, Google Lens memiliki potensial untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini terlihat pada bagian wawancara 20 responden, di mana 84.2% yakin akan kembali menggunakan aplikasi Google Lens untuk kedua fitur tersebut.

In recent years, there have been significant advancements in computer vision technology. This technology has spread to various other areas of technological development, includ- ing search engine technology to facilitate user searches without the need for typing. One implementation of this concept is the Google Lens application developed by Google. This study focuses on two out of seven main features of the application: translate and homework. The translate feature aims to facilitate users in searching for translations of a text into another language without the need for typing the original text. Instead, it utilizes the user’s camera to capture the original text and immediately translate and display it to the user. The homework feature performs a similar function, but it is designed to assist in finding solutions to commonly assigned homework questions. Through accuracy testing of optical character recognition (OCR), it was found that the translate feature of Google Lens achieved an accuracy score of over 0.99 when examining typed text and 0.96 for handwritten text in various languages. Additionally, the translation results had an average score of 9.2 for all tested languages. The homework feature achieved an OCR accuracy score of 0.99 for all types of questions and was able to answer 310 out of a total of 353 questions. These results demonstrate that Google Lens has the potential for everyday use in both tested features. This is supported by the interview section of 20 respondents, where 84.2% of the respondents expressed confidence in using the Google Lens application again for both features.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maheswara Ananta Argono
"Beberapa tahun terakhir teknologi di bidang computer vision mengalami kemajuan yang signifikan. Aplikasi teknologi ini merambat ke banyak area perkembangan teknologi lainnya, salah satunya dalam teknologi search engine untuk mempermudah pengguna mencari tanpa perlu mengetik. Salah satu implementasi dari konsep ini adalah aplikasi Google Lens oleh Google. Penelitian ini melihat dua dari tujuh fitur utama dalam aplikasi tersebut, translate dan homework. Fitur translate bertujuan untuk mempermudah pengguna dalam mencari translasi suatu teks ke bahasa lain tanpa perlu mengetik teks awal, melainkan menggunakan kamera pengguna untuk menangkap teks awal dan langsung diterjemahkan dan ditampilkan pada pengguna. Fitur homework melakukan hal yang sama, namun bertujuan untuk membantu mencari solusi pertanyaan yang biasa merupakan pekerjaan rumah siswa. Melalui pengujian akurasi optical character recognition (OCR) didapatkan bahwa fitur translate pada Google Lens, memiliki nilai akurasi lebih dari 0.99 ketika melihat potongan teks pengetikan dan 0.96 pada teks tulisan tangan dalam berbagai bahasa. Serta hasil translasi memiliki rata-rata nilai 9.2 untuk semua bahasa yang diuji. Fitur homework memiliki nilai akurasi OCR 0.99 untuk semua jenis soal, dan mampu menjawab 310 soal dari total 353. Hasil ini menunjukkan bahwa, untuk kedua fitur yang diuji, Google Lens memiliki potensial untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini terlihat pada bagian wawancara 20 responden, di mana 84.2% yakin akan kembali menggunakan aplikasi Google Lens untuk kedua fitur tersebut.

In recent years, there have been significant advancements in computer vision technology. This technology has spread to various other areas of technological development, including search engine technology to facilitate user searches without the need for typing. One implementation of this concept is the Google Lens application developed by Google. This study focuses on two out of seven main features of the application: translate andhomework. The translate feature aims to facilitate users in searching for translations of a text into another language without the need for typing the original text. Instead, it utilizes the user’s camera to capture the original text and immediately translate and display it to the user. The homework feature performs a similar function, but it is designed to assist in finding solutions to commonly assigned homework questions. Through accuracy testing of optical character recognition (OCR), it was found that the translate feature of Google Lens achieved an accuracy score of over 0.99 when examining typed text and 0.96 for handwritten text in various languages. Additionally, the translation results had an average score of 9.2 for all tested languages. The homework feature achieved an OCR accuracy score of 0.99 for all types of questions and was able to answer 310 out of a total of 353 questions. These results demonstrate that Google Lens has the potential for everyday use in both tested features. This is supported by the interview section of 20 respondents, where 84.2% of the respondents expressed confidence in using the Google Lens application again for both features.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Sopiyudin Dahlan
Jakarta: Sagung Seto, 2014
001.4 SOP a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Imran Taufik
"Tugas akhir ini merancang suatu aplikasi pengendali NeuroFuzzy (pengendali fuzzy berbasis jaringan saraf buatan - Neural Network) untuk mengendalikan suhu pada suatu sistem pengatur suhu ruangan.
Pada dasarnya pengendali NeuroFuzzy ini menyatukan pengendali logika fuzzy biasa dengan suatu jaringan saraf tiruan dengan tujuan untuk memperbaiki karakteristik respon transien pengendali dan mampu beradaptasi dengan masukan yang diberikan dengan cara mengoptimalkan kemampuannya membentuk fungsi keanggotaan yang baru.
Pada awalnya proses pengedalian mempunyai rentang waktu yang lebih lama, namun dengan semakin banyak dilatih sistem menjadi semakin 'pinta!"" dan cepat memberikan respon yang optimal.
Dengan penerapan jaringan NeuroFuzzy, pengaturan suhu menjadi Iebih mudah dan efisien karena sistem pengendali memiiiki kemampuan belajar yang cepat untuk menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada dan mampu memperkecil error yang terjadi dengan cara memperbaiki bobot-bobot neuron pada jaringan sarafnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S39706
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tamara Rizkiputri Herdiani
"Pandemi telah menyebabkan perubahan dalam pendidikan di mana berbagai kegiatan sekolah dan belajar sekarang dilakukan secara online dengan alat dan platform digital. Namun, perubahan ini ditemukan telah mempengaruhi minat dan frekuensi membaca siswa secara negatif. Aplikasi pembaca eBook oleh penerbit buku teks yang paling banyak digunakan, Erlangga, akan ditingkatkan untuk menyediakan platform bagi siswa untuk membantu studi online mereka. Aplikasi ini juga akan dioptimalkan sebagai branded app, sehingga memungkinkan Erlangga untuk memaksimalkan peluang ini dengan memanfaatkan apa yang dapat ditawarkan oleh branded app untuk membantu tujuan pemasaran dan pencitraan brand perusahaan. Studi ini mengikuti metodologi pemikiran desain dan menggunakan berbagai analisis statistik, termasuk rekayasa Kansei untuk pengumpulan dan pemrosesan data, analisis komponen prinsip sebagai alat pengurangan dimensi faktor dengan solusi varimax yang diputar, dan kuadrat terkecil parsial untuk menentukan elemen desain antarmuka pengguna. Hasil penelitian ini divisualisasikan dalam wireframe desain antarmuka pengguna menggunakan rapid prototyping dan dievaluasi menggunakan seperangkat ukuran penilaian pengujian kegunaan (usability). Selain itu, mock-up yang dapat diklik dibuat untuk mewakili desain pengalaman pengguna. Penelitian ini menghasilkan dua desain antarmuka pengguna akhir yang sesuai dengan target audiens, serta rekomendasi untuk desain pada peneletian lanjutan.

The pandemic has caused a change in education where various school and studying activities are now conducted online with digital tools and platforms. These changes was found to have affected the students’ reading interest and frequency negatively. An eBook reader app by the most used textbook publisher, Erlangga, will be improved, in order to provide students a platform to help with their online studies. The app will also be optimized as a branded app, enabling Erlangga to maximize this opportunity, utilizing what branded apps can offer to aid in the company’s marketing and branding objectives. This study followed the design thinking methodology and used a variety of statistical analyses, including Kansei engineering for data collection and processing, principle component analysis as a factor dimension reduction tool with rotated varimax solution, and partial least square for determining the user interface's design elements. The results of this study were visualized in user interface design wireframes using rapid prototyping and evaluated using a set of usability testing scoring measures. In addition, a clickable mock-up was created to represent the user experience design. This research yielded two final user interface designs that were appropriate for the target audience, as well as recommendations for future designs.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>