Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125014 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prihaswara
"Memasuki milenium ketiga, tantangan di dunia telekomunikasi semakin pesat. Perkembangan teknologi membuka peluang untuk berkembangnya bisnis informasi dan komunikasi. Sejalan dengan perkembangan teknologi, pengguna Internet dunia tumbuh secara exponensial. Public Switched Telephone Network (PSTN) yang menyediakan jasa POTS memiliki struktur yang didesain untuk pelayanan voice tidak mampu memenuhi kebutuhan pelanggan internet tersebut. Banyak pengguna yang mulai memakai kabel TV, lease line dari service provider atau melalui satelit untuk mendapatkan akses yang lebih cepat.
Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan internet dengan infrastruktur jaringan lokal yang ada saat ini, DIVRE II PT Telkom menggelar sistem Digital Subscriber Line (DSL). DSL memiiliki kemampuan teknologi broadband yang diterapkan pada jaringan lokal, dan kemampuan memisahkan jalur panggilan voice ke PSTN dan jalur panggilan data ke provider. Dengan sistem DSL, market internet terutama pada segmen bisnis yang menginginkan pelayanan nilai tambah dari penggunaan internet memiliki kesempatan untuk memilih yang terbaik. Diharapkan PT Telkom (DIVRE II) dapat memenuhi keinginan pelanggan dalam rangka mempertahankan market share dengan menyediakan pelayanan nilai tambah dan menetapkan suatu kriteria sukses sebagai suatu cara untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
Dalam tesis ini akan dilakukan kajian mengenai kriteria sukses pelayanan melalui strategi bisnis DIVRE II, khususnya operasional dan pemeliharaan sistem DSL. Kajian tersebut akan menghasilkan model pelayanan yang memenuhi kriteria sukses pelayanan yang didukung oleh sistem informasi dan teknologi informasi. Salah satu kriteria sukses adalah proses bisnis pelayanan dari front office sampai back office yang langsung dirasakan oleh pelanggan Diharapkan kajian ini merupakan bagian dari Customer Relationship Management (CRM).

As we know to enter upon the third millennium, the challenge of telecommunication's world is growing fast. Technology development makes an opportunity in the development of information business and telecommunication. Similar to that's development, Internet consum?rs are growing exponential. Public switch telephone services (PSTN) that provide voice service cannot handle Internet traffic because of structural design. Many consumers begin to get faster Internet access by using TV cable, leased line, and satellite from the service provider.
To overcome the Internet needs, DIVRE II PT.Telkom deploys Digital Subscriber Line (DSL) system in local loop infrastructure. DSL has broadband technology capability that's applied in local loop network, and capable to split voice (PSTN destination) from data (Provider destination).
By this Systems, market share in Internet business segments that want value added services, have chance to choose the best providers. As I hope, DIVRE II can anticipate subscriber needs to make market share retention by providing value added services and establishing success criteria as the way to increase subscriber satisfaction.
Overall thesis presents analysis of the success criteria of services through DIVRE II business strategies, especially DSL operational and maintenance. This analysis produces services model that covers success criteria of services that's supported by information systems and information technology. One of these criterions is the business process of incident management. Incident management is management of customer request, update request, request resolution, and request closure. I hope that the analysis is the part of Customer Relationship Management (CRM).
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002
T40507
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feber Netyantaka
"ABSTRAK
Dengan dukungan teknologi dan jaringan telekomunikasi yang memadai,
lokasi bisnis yang sangat strategis, dan ditambah dengan proteksi regulasi berupa hak
monopoli, Divisi Regional (Divre) II sebagai salah satu SBU Telkom mampu
membukukan pendapatan operasi yang terus meningkat dan tahun 1995 hingga tahun
1999. Pada akhir tahun 1999 pendapatan operasi Divre II memberikan kontribusi
sebesar 53% terhaclap total pendapatan operasi dan PT. Telkom secara keseluruhan.
Terbitnya UU No.5 Tahun 1999 mengenai larangan praktek monopoli dan UU
No.36 Tahun 1999 yang mengatur kembali industri jasa telekomunikasi Indonesia,
yang merupakan konsekuensi bagi Indonesia terhadap keterlibatan didalam berbagai
kesepakatan multiateraI, akan menciptakan perubahan peta persaingan industri jasa
telekomunikasi Indonesia. Mengantisipasi perubahan lingkungan usaha yang akan
terjadi, maka pada tahun 1996 PT. Telkom telah mengimplementasikan Program T-
2001 yang merupakan grand strategi yang mencakup lima bidang penting, yaitu:
bidang pengelolaan SDM, sistem inforrnasi, manajemen dan gaya bisnis, manajemen
keuangan, dan jaringan pelayanan. Pada tingkat divisional, yaitu pada Divre II,
program tersebut dijabarkan ke dalam 54 indikator WCO (world class operator)
sebagai alat pengendali bagi kinerja Divre II. Namun sebagai alat pengendali kinerja,
indikator WCO memiliki beberapa kelemahan, diantaranya tidak terlihat adanya
hubungan dan keterkaitan Iangsung antara satu aspek dan aspek lainnya, serta
pengukuran sasaran strategis dan tiap aspeknya tidak dibedakan antara hasil
(outcomes) dan faktor-faktor sebagai pemicu kerja (performance driver) yang akan
mempengaruhi hasil yang diharapkan.
Balanced scorecard merupakan salah satu aIternatif sebagal alat pengendali
kinerja yang dapat mengatasi kekurangan yang ada pada indikator WCO. Dengan
cara mengevaluasi kembali indikator WCO yang digabungkan dengan analisis
industri, SWOT, key success factor, dan customer value proposition berdasarkan
corporate strategy, maka dapat disusun balanced scorecard untuk Divre II yang
mencakup empat aspek, yatu aspek finansial, pelanggan, proses bisnis internal dan
aspek pertumbuhan dan pembelajaran. Keempat aspek tersebut membentuk tata
hubungan sebab akibat dan bermuara pada aspek finansial berupa peningkatan return
perusahaan.
Agar memiliki manfaat yang maksimal maka penyusunan balanced scorecard
harus meliputi empat rencana strategik, yaitu penetapan sasaran strategik, ukuran
strategik yang diperinci atas hasil dan pemicu kerja, penetapan strategic target, dan
penetapan strategic initiatives. Karena keterbatasan data maka dalam penulisan ini
hanya dibatasi pada penetapan sasaran strategik dan ukuran strategik.
"
2001
T5105
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosnita Wirdiyanti
"Pergeseran pandangan dari "product driven" menjadi consumer/market driven" menjadikan harga, mutu, dan layanan sebagai tiga hal pokok dalam usaha pencapaian kepuasan pelanggan. Perusahaan harus dapat menempatkan produk dan jasa pada saat rnereka dibutuhkan sebagai mata rantai utama yang memungkinkan produk dan jasa bergerak secara efisien melalui supply chain ke pelanggan. Bagi perusahaan jasa seperti Telkom yang menanamkan investasi bernilai tinggi dalam jaringan telekomunikasi, suatu manajemen logistik yang efisien dan efektif dibutuhkan untuk menjamin ketersediaan jaringan telekomunikasi yang prima sehingga kepuasan pelanggan tercapai. Sistem pengendalian internal yang memadai juga diperlukan agar proses logistik sejalan dengan kebijakan perusahaan dan mendukung perusahaan untuk mencapai sasaran-sasarannya. Penelitian dilakukan secara kualitatif dan memakai kasus di Telkom Divisi Regional II Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah apakah strategi-strategi manajemen logistik yang dijalankan Divre II Jakarta berhasil membuat pergerakan barang dan jasa menjadi efisien dan menilai apakah penerapan sistem pengebdalian internal telah memadai untuk mencegah dan mengantisipasi risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam proses logistik."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S19413
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Setiawan
"Dalam pengembangan suatu usaha, fungsi manajemen operasional dalam rangka pengendalian proses pencapaian tujuan usaha, sangatlah penting. Rencana pengembangan strategis usaha yang baik tanpa didukung oleh fungsi fungsi manajemen operasional dengan sistem manajemen yang handal dan effektif, tidak akan menghasilkan nilai nilai usaha yang optimal, bahkan sebaliknya dapat berdampak pada keterpurukan usaha. Berbagai jenis sistem atau teori manajemen telah ditemukan a.l. Management By Objective, Management By Policy, Management By Process, Management By Walking Arround, The Baldrige Award, Bussiness Reengineering, Total Quality Management (TQM), Internasional Standards Organization 9000 (ISO 9000). Sistem manajemen tersebut merupakan cara atau metoda dalam mengendalikan aktifitas aktifitas operasional usaha yang hanya effektif apabila dilaksanakan dengan konsisten dan implementasinya sesuai dengan kondisi aktifitas yang dikelola. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi sistem manajemen yang digunakan dan dampak implementasinya pada peningkatan kesehatan jaringan telekomunikasi POTS Telkom Divre II Jakarta. Penelitian dilakukan melalui kajian literatur, analisis data operasi jaringan baik data sistem manajemen yang digunakan maupun data performansi jaringan , dengan menggunakan metoda statistik" Regresi Linear". Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat pengaruh sistem manajemen pada operasi jaringan dalam meningkatkan kesehatan jaringan telekomunikasi POTS PT Telkom Divisi Regional II Jakarta. Penggunaan sistem manajemen dengan pendekatan proses ( Manqjemen Proses ) lebih tepat dibandingkan dengan sistem manajemen dengan pendekatan hasil (Management By Objective) . Implementasi konsep "Manajemen Proses "pada operasi jaringan telekomunikasi POTS PT Telkom Divisi Regional II Jakarta telah meningkatkan nilai nilai aspek manajemen a.l.; accountibility, responsifness, reallibility, kelengkapan proses, akurasi, pengendalian I kondisi close loop, yang akhirnya berdampak pada peningkatan pertumbuhan kesehatan jaringan (ASR) yang sangat berarti, yaitu sekitar 100% (dari peningkatan 0.3 %rata rata perbulan menjadi 0.6% rata rata perbulan)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T40708
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38522
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hermawan Alfianto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
TA3150
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Dwi J.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
S8533
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Widodo
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S8767
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
TA2109
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>