Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 413 dokumen yang sesuai dengan query
cover
F.A. Eka Yuantoro
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2005
155.937 EKA e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
London: Routledge, 1997
306.9 Dea
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Serat Jatipralaya ini berisi penjelasan tentang tanda atau ciri-ciri orang yang hendak mendekati ajalnya. Naskah ini merupakan salinan ketikan dari naskah FSUI/PW.86. Penyalinan sebanyak empat eksemplar, dilakukan oleh staf Panti Boedaja pada bulan Maret 1939, di Yogyakarta. Keempat salinan tersebut kini tersimpan di koleksi FSUI ini (A 41.10a-d). Hanya ketikan asli (a) yang dimikrofilm. Dalam teks dijumpai catatan yang menyatakan bahwa naskah induk (PW.86) pernah dimiliki R. Sastrapradapa (Darmakesuma, Mangkubumen Jawi), sedangkan data penyalinan naskah ini tidak diketahui secara pasti, hanya pada h.2 dijumpai nama tempat samaran, berbunyi anggitan Kyai Iman Suci ing Ngatasangin."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.22-A 41.10a-d
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Indrajit Prawirakusumadirja
"Dikatakan bahwa buku ini ada tiga hal yang harus kita ketahui, yaitu: 1. patokan menyatakan badan seseorang yang masih segar bugar kemudian menjadi pingsan atau menjadi mayat kemudian diperiksa denyut nadinya; 2. patokan yang dianggap nyata untuk menyatakan seseorang sudah meninggal adalah akan berhentinya aliran darah dimulai dari jempol kaki ke atas sampai habis; 3. kematian itu bukan kematian badan akan tetapi menapahnya manusia ada di kehidupan yang tercapai apa keinginannya."
Solo: De Bliksem, 1934
BKL.0278-PW 55
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam rentang kehidupan manusia, terdapat periode dewasa menengah yaitu usia 40-
65 tahun. Komposisi penduduk usia ini merupakan yang terbesar jumlahnya di antara
kelompok usia lainnya dan memberikan kontribusi besar bagi kebijakan suatu negara.
Pada masa ini manusia umumnya berada di puncak karir dan kehidupan perkawinan
yang mantap. Namun, jika seseorang kehilangan pasangan hidupnya, ia akan
mengalami stress yang amat berat. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif
korelasi yang bertujuan mengidentifikasi sejauh mana pengaruh kehilangan pasangan
pada dewasa menengah terhadap motivasi bersosialisasi. Penelitian dilakukan
terhadap 30 janda atau duda berusia 40-65 tahun yang kehilangan pasangannya akibat
kematian dan belum menikah lagi di Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Jakarta
Timur. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang dibuat oleh peneliti
berdasarkan konsep kehilangan Kuehler-Ross dan kisaran respons sosial Laraia &
Stuart. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 73,33% responden tidak berada di tahap
penerimaan pada tahap berdukanya, sedangkan motivasi bersosialisasinya
menunjukkan tingkat sedang 50% dan tinggi 50%. Melalui perhitungan dengan rumus
korelasi Pearson Product Moment menghasilkan angka korelasi yang sangat rendah
yang berarti hubungan antara kehilangan pasangan dan motivasi bersosialisasi sangat
rendah."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5077
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sitompul, A. R Adelany
2001
S3041
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: McGraw-Hill, 2013
306.9 TAC
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Resti Nurfaidah
"Adinda merupakan tokoh utama sekaligus judul sebuah monolog. Adinda berbicara dengan simbol dan senandung. Simbol dan senandung tersebut menyuarakan kepedihan hatinya ketika posisi sebagai seorang PSK tersudut dalam pandangan negatif masyarakat. Adinda merindukan kasih sayang dan mengharapkan perubahan dalam hidupnya. Namun, situasi dan lingkungan sosial tidak mau berterima terhadap profesi yang ia jalnai. Dampak sosial yang keji tidak mampu dihindari oleh Adinda hingga akhir hidupnya. Makalah ini membahas ketersudutan Adinda dari berbagai simbol yang ada di sekitarnya. Pembahasan simbol tersebut dilandasi dengan teori semiologi Roland Bartez dengan konsep signifier-signified. Berdasarkan analis yang dilakukan, simbol yang terdapat di dalam monolog tersebut sangat signifikan dalam menyuarakan kesulitan Adinda sebagai bagian dari kelompok marginal.
Adinda is the main character as well as the title of a monologue. Adinda spoke with symbols and humming. The symbol and the chanting voiced his heartache when the position as a PSK cornered in the negative view of society. Adinda longs for affection and expects a change in his life. However, the situation and the social environment do not want to accept the profession that he jalnai. The cruel social impacts can not be avoided by Adinda until the end of his life. This paper discusses Adinda's adherence from the various symbols around him. The discussion of the symbol is based on Roland Bartez's semiologi theory with a signifier-signified concept. Based on the analysts conducted, the symbol contained in the monologue is very significant in voicing the difficulty of Adinda as part of the marginal group."
Balai Bahasa Jawa Barat, 2016
400 BEB 3:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
F.A. Eka Yuantoro
Jakarta: Obor, 2005
241.697 EKA e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
174.24 EKA e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>