Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158650 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aritonang, Sovian
"Kasus batu ginjal di Indonesia sangat tinggi menginduksi kerusakan jaringan sehat sekitarnya atau komplikasi penyakit lain. Batu ginjal di Indonesia sebagian besar merupakan campuran kristal Ca oksalat dan Ca fosfat. Berbagai ion Ca+2, P-3, Mg+2, Na+ dan senyawa makromolekul dalam urine berpengaruh pada proses pertumbuhan dan epitaksi.
Telah dilakukan penelitian : analisis senyawa oksalat dan fosfat dalam batu staghorn dari pusat sampai permukaan. Presipitasi Ca oksalat dan Ca fosfat pada nidus senar dalam berbagai medium. Penumbuhan senyawa oksalat dan fosfat pada batu staghorn tanpa material organik dalam medium urine penderita batu. Sifat kelarutan Ca batu staghorn dalam berbagai medium, bubuk batu staghorn, Ca oksalat dan Ca fosfat sintetik didalam medium urine. Karakterisasi sampel menggunakan X-Ray Difraktometer, Scanning Electron Microscope, X-ray Fluorescence Spectrometry, dan Atomic Absorption Spectrometry. Penelitian in vitro ini menggunakan metode perendaman dan gravimetri.
Hasil karakterisasi batu staghorn dari pusat ke permukaan ditemukan lapisan radial. Setiap lapisan umumnya COM (calcium oxalate monohydrate), dan Struvite. Presipitan dalam nidus senar umumnya COM dan Struvite. Batu staghorn tanpa material organik terjadi penumbuhan Struvite lebih tinggi dibanding COM. Batu staghorn larut dalam medium air melalui proses difusi pada Ca grain boundary, dan dalam medium urine terjadi epitaksi. Sedangkan bubuk batu staghorn, Ca oksalat sintetik, dan Ca fosfat sintetik terjadi penurunan konsentrasi Ca dalam medium urine.
Kesimpulan. Komposisi batu staghorn yang diteliti, serta presipitan pada nidus senar umumnya senyawa oksalat dalam bentuk COM dan fosfat dalam bentuk Struvite. Kalsifikasi pada permukaan batu tanpa material organik dalam urine penderita batu fraksi fosfat naik dan fraksi COM turun. Dalam medium urine normal dengan konsentrasi Ca(1,10%-25,65%) bubuk batu staghorn, bubuk Ca oksalat sintetik dan bubuk Ca fosfat sintetik konsentrasi Ca (4,70%-35,25%) menginduksi terjadinya presipitasi. Sifat kelarutan batu ginjal dipengaruhi oleh konsentrasi Ca, P, dan Mg dalam medium."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
D1546
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mabrur
"Pengembangan teknologi proses anodisasi diharapkan dapat memberikan nilai tambah khususnya pada pemanfaatan penggunaan proses anodisasi, penggunaan alumunium foil pada proses anodisasi diharapkan memberikan informasi lebih dalam proses dalam pembentukan lapisan oksida dan pembentukan pori pada permukaan anodisasi.
Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh temperatur dan tegangan dalam pembentukan oksida dalam asam fosfat dan asam oksalat, proses anodisasi menggunakan alumunium foil . Alumunium foil yang dianodisasikan dengan perubahan temperature 4°C, 22°C dan 40°C dengan variasi tegangan 10V, 40V,70V,90V dan 120V yang diaduk dengan menggunakan stirrer 200 rpm.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini belum memberikan hasil yang significan pada proses pembentukan pori dan ketebalan oksida, indikasi pembentukan pori diperoleh pada rentang temperature 22°C dan 40°C dengan variasi tegagan 40V, 70V dan 90V.

Anodisasi technology development process is expected to provide added value particularly in the use of anodisasi process, the use of aluminum foil in the process anodisasi expected to provide more information in the process in the formation of oxide layer on the surface of the anodisasi
The purposed this research to determine the influence of temperature and voltage in the formation of oxide in phosphoric acid and acid oksalat, anodization process using aluminum foil. Aluminum foil with the changes that anodization temperature 4°C, 22°C and 40°C with variations in voltage 10V, 40V, 70V, 90V and 120V are stirred using a stirrer with a 200 rpm.
Result of this reseace not yet give significant result for porous formation and thickness oxide layer, but indication porous formation with temperature 22°C and 40°C with range of voltage 40 V.70V and 90V.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T25958
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Ahmiatri Saptari
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
T40038
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setyanto Tri Wahyudi
"Telah dilakukan penumbuhan senyawa kalsium fosfat pada matriks mucoza ati-ampela ayam. Penumbuhan dengan metode basah menggunakan presipitasi secara perlahan dengan pH fisiologis yang digunakan 7,4 ± 0,4 dan suhu larutan 37 ± 2 oC. Sampel yang diperoleh dikarakterisasi dengan menggunakan teknik XRD, FTIR dan ESR. Radiasi gamma (Co-60) dengan dosis 10 dan 15 kGy digunakan terlebih dahulu pada sampel sebelum diukur dengan ESR. Profil XRD menunjukkan adanya fasa apatit B dan hidroksiapatit. Massa senyawa kalsium fosfat hasil presipitasi meningkat sebanding dengan peningkatan perbandingan konsentrasi komponen penyusunnya namun kenaikannya tidak linier. Gugus fungsi CO3 2- dan PO4 3- terdeteksi pada spektra FTIR pada ν1, ν2 dan ν4 untuk fosfat dan ν2, ν3 untuk karbonat. Finger print FTIR untuk apatit karbonat tipe B terekam pada bilangan gelombang disekitar 1454 cm-1 dan 1405 cm-1 untuk mode vibrasi pita ganda asimetri stretching dan disekitar 875 cm-1 untuk mode vibrasi pita tunggal bending out of plane. Sinyal ESR yang diperoleh identik dengan sinyal ESR tipe apatit.

The poliferation of calcium phosphate has done in chicken gizzard mucoza matrices. Poliferation using wet method with slow going precipitation with physiological pH 7.4 ± 0.4 and temperature 37 ± 2 oC. The result sample characterized using XRD, FTIR, and ESR technique. Gamma radiation with dose 10 and 15 kGy previously used on the sample before measured by ESR. XRD profile shows the availability of apatite type B and Hydroxyapatite phase. The mass of calcium phosphate ,as the outcome precipitation, increases proportionally with the increase of its arranging component, but the increase is non linier. Function groups CO3 2- and PO4 3- detected in the FTIR spectra between v1, v2, and v4 for phosphate and v2 and v3 for carbonate. FTIR finger print fro carbonate type B recorded on the wave number 1454 cm-1 and 1405 cm-1for doublet, and 875 cm-1 for singlet bending out of plane. The ESR signals gained are identical to ESR signals type apatite."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
T21195
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aritonang, Sovian
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T39751
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Surawan
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
T39777
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mabrur
"Pengembangan teknologi proses anodisasi diharapkan dapat memberikan nilai tambah khususnya pada pemanfaatan penggunaan proses anodisasi, penggunaan alumunium foil pada proses anodisasi diharapkan memberikan informasi lebih dalam proses dalam pembentukan lapisan oksida dan pembentukan pori pada permukaan anodisasi. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh temperatur dan tegangan dalam pembentukan oksida dalam asam fosfat dan asam oksalat, proses anodisasi menggunakan alumunium foil. Alumunium foil yang dianodisasikan dengan perubahan temperature 4°C, 22°C dan 40°C dengan variasi tegangan 10V, 40V,70V,90V dan 120V yang diaduk dengan menggunakan stirrer 200 rpm. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini belum memberikan hasil yang significan pada proses pembentukan pori dan ketebalan oksida, indikasi pembentukan pori diperoleh pada rentang temperature 22°C dan 40°C dengan variasi tegagan 40V, 70V dan 90V.

Anodisasi technology development process is expected to provide added value particularly in the use of anodisasi process, the use of aluminum foil in the process anodisasi expected to provide more information in the process in the formation of oxide layer on the surface of the anodisasi. The purposed this research to determine the influence of temperature and voltage in the formation of oxide in phosphoric acid and acid oksalat, anodization process using aluminum foil. Aluminum foil with the changes that anodization temperature 4°C, 22°C and 40°C with variations in voltage 10V, 40V, 70V, 90V and 120V are stirred using a stirrer with a 200 rpm. Result of this reseace not yet give significant result for porous formation and thickness oxide layer, but indication porous formation with temperature 22°C and 40°C with range of voltage 40 V,70V and 90V"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T41224
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Wahyudi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33083
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Djarwani Soeharso Soejoko
2002
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>