Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2813 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Thomas, Luis Filipe F. Freis
Macau: CTMCDC, 2000
266.2 THO e (1);266.2 THO e (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Waldersee, James
Sydney: Chevalier Press, 1983
266.294 0601 WAL g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Christina Fara Alfrida
"Penelitian ini merupakan pemaparan mengenai Gereja Katolik Hati Kudus Jakarta sebagai living monument yang dilakukan dengan kajian morfologi melalui upaya rekonstruksi bentuk dan gaya Gereja Katolik Hati Kudus Jakarta (Parochie van het Heilig Hart Batavia – Kramat). Metode penelitian yang digunakan meliputi formulasi, pengumpulan data, analisis data (analisis morfologi dan gaya), dan interpretasi. Selanjutnya pada analisis morfologi dipaparkan informasi mengenai bentuk bangunan gereja pada awal abad ke-20 yang dibandingkan dengan bentuk bangunan gereja saat ini. Pada analisis gaya bangunan dibandingkan dengan bangunan gereja katolik di kawasan yang sama, yaitu Gereja Katedral dan Gereja Santa Theresia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gereja ini merupakan gereja katolik tertua kedua di Jakarta setelah Gereja Katedral. Gereja ini memiliki bentuk dasar fasad persegi, denah berbentuk persegi panjang, sehingga mempengaruhi bentuk volume bangunannya, atap berbentuk gabel, dan memiliki satu buah menara berbentuk persegi panjang. Gereja ini mengadopsi gaya Indische yang merupakan gaya bangunan Eropa yang berkembang di Indonesia sekitar akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20.

This research is an description of the Hati Kudus Catholic Church in Jakarta as a living monument with a morphological study through effort to reconstruct form and style of the Catholic Church Hati Kudus Jakarta (Parochie van het Heilig Hart Batavia - Kramat). The methods used formulation, data collection, data analysis (morphology and style analysis) and interpretation. Furthermore, In the morphological analysis, information about the shape of the church building in the early 20th century is presented which is compared with the shape of the church building today. In the analysis, the building style is compared with the catholic church buildings in the same area, namely the Cathedral Church and the Church of Santa Theresia. The results showed that this church is the second oldest Catholic church in Jakarta after Cathedral Church. This church has basic shape of a square fasad, rectangular floor shape, so that it affects the volume of the building, the roof is gable, and has one rectangular tower. This church adopted Indische style which is a European building style that developed in Indonesia around the late of 19th century to early 20th century."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Guillot, Claude
Jakarta: Grafiti Press, 1981
920.71 GUI k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wells, Edgar
Canberra: Australian Institute of Aboriginal Studies, 1982
994.259 WEL r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Glenn Dinov Harun Pangestu
"Gereja Katolik Santo Yoseph merupakan sebuah bangunan peribadatan yang terletak di Matraman, Jakarta Timur. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek arsitektural bangunan gereja ini Melalui pendekatan arkeologi, penelitian ini menganalisis struktur, desain, dan elemen-elemen arsitektural gereja untuk memahami konteks budaya dan religius yang membentuk pembangunan gereja tersebut. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui hubungan antara arsitektur dengan praktik ibadah dan peran gereja dalam kehidupan beragama. Metode dalam penelitian ini melibatkan analisis arkeologi yang dikemukakan oleh Sharer dan Ashmore. ata primer dan sekunder dikumpulkan dan dianalisis untuk mengungkapkan makna dan fungsi yang terkait dengan aspek arsitektur gereja Santo Yoseph Matraman. Konsep-konsep teoritis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi simbolisme arsitektur gereja, makna ritus keagamaan, dan hubungan antara ruang fisik dan praktik keagamaan. Mengungkapkan bahwa komponen-komponen arsitektur bangunan tersebut memiliki makna-makna yang relevan dengan aktivitas keagamaan, seperti simbolisme dalam fasad, denah, lantai, dan fasad bangunan. Selain itu, komponen-komponen arsitektur tersebut juga berperan penting dalam mendukung berbagai kegiatan keagamaan, termasuk perayaan Ekaristi, Prosesi Sakramen Mahakudus, dan Ziarah Maria Fatima.

Santo Yoseph Catholic Church is a worship building located in Matraman, East Jakarta. The aim of this research is to determine the architectural aspects of this church building. Using an archaeological approach, this research analyzes the structure, design and architectural elements of the church to understand the cultural and religious context that shaped the construction of the church. This research also aims to determine the relationship between architecture and worship practices and the role of churches in religious life. The method in this research involves archaeological analysis proposed by Sharer and Ashmore. Primary and secondary data were collected and analyzed to reveal the meaning and function related to the architectural aspects of the Santo Yoseph Matraman church. The theoretical concepts used in this research include the symbolism of church architecture, the meaning of religious rites, and the relationship between physical space and religious practice. Revealing that the architectural components of the building have meanings that are relevant to religious activities, such as symbolism in the facade, floor plan, and building facade. Apart from that, these architectural components also play an important role in supporting various religious activities, including the celebration of the Eucharist, the Procession of the Blessed Sacrament, and the Pilgrimage of Mary Fatima."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cary, Otis
Tokyo: Charles E. Tuttle, 1976
275.2 CAR h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Szekely-Lulofs, Madelon Hermine
"Rubber, de debuutroman van Madelon Székely-Lulofs (1899-1958), speelt op een rubberonderneming op Oost-Sumatra. Het is tevens de beschrijving van een cruciale tijd, waarin de Deliaanse planterssamenleving een duizelingwekkende ontwikkeling doormaakt en waarin, tot de crisis van 1929, veel geld wordt verdiend en verteerd.
Madelon Székely-Lulofs weet er alles van. Geboren in Soerabaja als dochter van een bestuurder trouwt ze met een rubberplanter. Ze komt als één van de eerste vrouwen in een internationale mannengemeenschap. Hoe die daarop reageerde, staat in Rubber.
De grote verdienste van Madelon Székely-Lulofs is dat zij afstand kan nemen van de voor haar zo vertrouwde wereld. Zij verplaatst zich bovendien gemakkelijk in de stille verbijstering van de koelies en de inlandse bedienden met wie ze is opgegroeid.
Rubber is een roman en een document tegelijk. "
Amsterdam: Elsevier, 1932
K 839.31 SZE r
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Washington, D.C. : The Council for Research in Values and Philosophy , 2008
199.438 KAR (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Purwanto
"ABSTRAK
Gerakan Pembaharuan Karismatik Katolik merupakan gerakan yang paling cepat pertumbuhannya dalam Gereja Katolik. Tujuan utama gerakan ini adalah untuk menghidupkan kembali peranan karisma-karisma Roh Kudus dalam kehidupan Gereja. Wujud nyata dari gerakan ini adalah terbentuknya kelompok-kelompok persekutuan doa pembaharuan karismatik di Paroki. Kegiatan utama kelompok persekutuan doa adalah penyelenggaraan acara persekutuan doa secara rutin. Studi ini berusaha untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong muncul, bertahan dan berkembangnya kelompok persekutuan doa serta untuk mengetahui sejauh mana kelompok tersebut telah mencapai tahap institusionalisasi.
Dengan menggunakan teori Berger-Luckmann dan metodologi penelitian kualitatif, studi ini difokuskan pada kelompok persekutuan doa Maria Bunda Perantara dan Fransiskus Asisi yang bertempat di Paroki Maria Bunda Perantara dan Paroki Hati Kudus, Keuskupan Agung Jakarta.
Hasil studi menunjukkan bahwa kelompok persekutuan doa bisa muncul, bertahan dan berkembang karena kelompok ini mampu memenuhi kebutuhan individu para anggotanya akan keselamatan. Orientasi gerakan pembaharuan karismatik katolik yang tidak menolak atau mengubah dunia (tatasosial yang ada), memudarnya bentuk kehidupan komunitas dan kurangnya intensitas interaksi antara para fungsionaris Gereja Katolik dengan umatnya merupakan faktor yang bersifat konduksif bagi muncul, bertahan dan berkembangnya kelompok persekutuan doa. Hasil studi juga menunjukkan bahwa telah ada proses habitualisasi dan tipifikasi maknamakna dunia pembaharuan karismatik di antara para anggcta kelompok persekutuan doa. Namun demikian, kelompok persekutuan doa belum mencapai tahap institusionalisasi. Kelompok persekutuan doa belum menjadi institusi.
"
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>