Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125021 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 1994
TA141
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aria Lesmana
"ABSTRAK
Tujuan utama dari keamanan komunikasi adalah mencegah data pesan dari akses pihak ketiga. Solusi dari masalah tersebut adalah menerapkan enkripsi End-to-end. Algoritma enkripsi Elliptic Curve Cryptography (ECC) cocok digunakan sebagai metode enkripsi End-to-end pada sistem komunikasi digital termasuk aplikasi chat. ECC adalah jenis kriptografi kunci publik yang mendasarkan keamanannya pada permasalahan matematis dari kurva eliptik, ECC mempunyai tingkat keamanan yang setara dengan RSA menggunakan kunci berukuran lebih kecil. Penelitian ini membahas perancangan dan implementasi dari algoritma enkripsi dan dekripsi yang menerapkan kriptografi ECC sebagai metode enkripsi End-to-end pada aplikasi chat. Algoritma ini menggunakan operasi matematika dan nilai parameter dari kurva eliptik untuk menghasilkan kunci serta ciphertextnya dan juga melakukan dekripsi. Dari hasil ujicoba dan analisa implementasi enkripsi dan dekripsi menggunakan algoritma ECC, algoritma tersebut cocok digunakan sebagai metode enkripsi End-to-end, karena ukuran kunci yang relatif ringan dan operasi matematika yang menggunakan parameter khusus yang berbeda-beda. Hasil pengujian enkripsi dan dekripsi menggunakan parameter kurva eliptik secp192r1 dan secp192k1 yang mempunyai ukuran kunci sekitar 2192 bit, menghasilkan kunci dan ciphertext paling ringan dan paling cepat diproses, dengan angka nilai keduanya berukuran sepanjang 58 digit.

ABSTRACT
The main purpose of communication security is to prevent message data from third party access. The solution to this problem is to implement End-to-end encryption. Elliptic Curve Cryptography (ECC) encryption algorithm is suitable for use as an End-to-end encryption method on digital communication systems including chat applications. ECC is a type of public key cryptography that bases its security on mathematical problems from elliptic curves, ECC has a level of security equals to RSA while using smaller keys. This study discusses the design and implementation of encryption and decryption algorithms that apply ECC cryptography as an End-to-end encryption method in chat applications. This algorithm uses mathematical operations and parameter values from the elliptic curve to generate keys and their ciphertext and also decrypt them. From the results of testing and analyzing the implementation of encryption and decryption using the ECC algorithm, the algorithm is suitable for use as an End-to-end encryption method, because of the relatively light key size and mathematical operations that use different parameters. The results of encryption and decryption testing using elliptic curve parameters secp192r1 and secp192k1 which have a key size of about 2192 bits, produce the lightest and fastest to process ciphertext and keys, with the value of both measuring 58 digits.

"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanik Suciati
"Dalam tesis ini disusun representasi multiresolusi berbasis wavelets untuk kurva B-spline kubik yang menginterpolasi titik-titik ujung yang mendukung beberapa tipe pengeditan kurva, yaitu penghalusan kurva dengan tingkat resolusi kontinyu untuk menghilangkan detail-detail kurva yang tidak diinginkan, pengeditan bentuk keseluruhan kurva dengan tetap mempertahankan detail-detailnya, perubahan detail-detail kurva tanpa mempengaruhi bentuk keseluruhannya, dan pengeditan satu bagian tertentu dari kurva melalui manipulasi secara langsung terhadap titik-titik kontrolnya. Untuk menguji kemampuan representasi multiresolusi dalam mendukung empat tipe manipulasi kurva tersebut, disusun program pengeditan kurva dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual C++ pada komputer Pentium 133 MHz, memori 16 Mbyte, sistem operasi Windows 95, lingkungan pengembangan Microsoft Development Studio 97 dan pustaka Microsoft Foundation Class. Dari hasil uji coba program diketahui bahwa representasi multiresolusi memberikan dukungan yang sangat baik terhadap tipe-tipe pengeditan seperti yang disebutkan di atas. Representasi multiresolusi tidak membutuhkan memori penyimpan ekstra selain dari yang digunakan untuk menyimpan titik kontrol. Dui basil uji coba program menggunakan ratusan titik kontrol, algoritma beijalan cuki p cepat dan mernadai berkaitan dengan tuntutan komunikasi interaktif antara user dan program."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1998
T7001
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This collection of ideas and results on topics of curve and surface design is intended for research in the academic environment as well as for practical use in industrial applications. Main emphasis is on minimal energy splines and geometric spline curves, and on techniques beyond tensor product surfaces."
Philadelphia : Society for Industrial and Applied Mathematics, 1992
e20442857
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Philadelphia: Society for Industrial and Applied Mathematics, 1992
516.6 CUR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Clemens, C. Herbert
New York: Plenum Press, 1980
516.35 CLE s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Baskoro
"ABSTRAK
Tujuan:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variabel yang berhubungan
dengan kondisi intra-operatif dan pasca-operasi selama proses pembelajaran dan
melakukan evaluasi hasil dari metode berbasis
mentor-initiated pada LDN di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Indonesia.
Material dan Metode: Penelitian retrospektif ini menggambarkan pengalaman pada 140 prosedur LDN yang dilakukan di RSCM sejak November 2011 sampai Agustus 2014. Sebanyak 66 kasus LDN pertama, dilakukan oleh seorang ahli bedah laparoskopi sebagai operator utama (mentor) dan secara bersamaan, membimbing operator kedua (trainee). Setelah itu, operasi dilakukan secara bergantian oleh kedua ahli bedah. Dilakukan analisis pada variabel yang berhubungan dengan kondisi intra-operatif dan pasca operasi pada 66 kasus LDN pertama, serta analisa perbandingan antara prosedur operasi yang dikerjakan oleh masing-masing ahli bedah.
Hasil: Rerata usia pendonor adalah 32.97 tahun dengan rasio jenis kelamin 6:4 (laki-laki:perempuan). Sebanyak 64% pendonor tidak memiliki hubungan keluarga dengan resipien. Donor ginjal kiri dilakukan pada 82.1% (n=112) prosedur, dan kanan sebanyak 17.9% (n=28). Tidak ada perbedaan signifikan pada waktu operasi (p=0.36), Warm Ischemia Time (WIT) 1 (p=0.66), jumlah perdarahan intra-operatif (p=0.46) antara kedua operator. Hanya satu variable (time to clip) yang ditemukan secara statistik bermakna, p = 0.024. Perbandingan antara grup pertama (1-50 LDN) dan grup terakhir (100-140 LDN) hanya variable WIT 1 dan time to clip; p = 0.029, p = 0.029 yang ditemukan signifikan secara statistik.
Kesimpulan: LDN merupakan suatu prosedur yang cukup menjanjikan dan aman untuk meningkatkan jumlah pendonor ginjal. Kesulitan untuk mencapai suatu learning curve menjadi permasalahan utama yang harus dihadapi oleh setiap ahli bedah laparoskopik, terutama karena dampak yang potensial terhadap keberhasilan suatu transplantasi ginjal. Pengalaman yang cukup pada operasi laparoskopi saluran kemih bagian atas sangat diperlukan sebelum melakukan LDN. Pendekatan berbasis mentor-initiated akan membantu peserta latihan untuk mengenali dan melakukan keseluruhan operasi dengan baik tanpa membahayakan patient safety.

ABSTRACT
Objective: variables related to both surgical and postoperative outcome during the learning curve and evaluate the result of mentor-initiated approach of laparoscopic donor nephrectomies at Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta, Indonesia.
Materials and Methods: This retrospective study describes our experiences on 140 laparoscopic nephrectomies in living donors performed in Cipto Mangunkusumo Hospital from November 2011 to August 2014. First sixty-six LDN was performed by one experienced laparoscopic surgeon as the main operator while mentoring the second operator. Afterward the surgery was performed alternately between the two surgeons. Variables related to both the surgical and postoperative outcome during the initial phase and comparisons of the procedures performed by each surgeon were analyzed.
Results: Donors’ average age was 32.97 years with male female ratio 6 : 4. About 64% patients were not family related. The left kidney procedures was performed 112 times (82.1%), whereas the right kidney 28 procedures (17.9%). No significant difference in operating time done by both operators (p= 0.36), WIT 1 (p=0.66), and intraoperative blood loss (p=0.46) with only time to clip as single statistically significant variable with p=0.024. Comparison between 1-50 LDN group and the 100-140 LDN group on WIT 1 and time to clip were found statistically significant with p = 0.029, p = 0.029. Conclusion: Laparoscopic donor nephrectomy (LDN) is a fairly safe and a promising procedure to increase the kidney donation pool. A steep learning curve is still the main problem that every surgeon had to deal with, mainly due to the concern of its potential impact on graft survival. Experience in laparoscopic upper urinary tract surgery is recommended to start with LDN. A mentor-initiated approach allows the introduction of this procedure to trainees with good results on
the overall surgery without compromising patient safety.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1995
S26915
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Latupeirissa, Barenay
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18305
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Zuhdi
"Skema NURBS telah dijadikan baku dalam industri yang berbasis CAD/CAM, karena mampu menyajikan bentuk irisan kerucut dengan baik. Dengan homogenisasi koordinat, NURBS dapat dipandang sebagai skema B-spline. Penyajian kurva B-spline terdiri atas proses penyisipan knot, yaitu mencari P dari hubungan P = R.V, dan proses evaluasi titik kurva, yaitu mencari C dari P diatas.
Secara konvensional, penyisipan knot didekati dengan menghitung matriks transformasi R menggunakan algoritme Oslo. Sedangkan pada proses evaluasi titik kurva, C = N.P, dimana N matriks koelisien fiingsi blending 13-spline dengan algoritme de_Boor
Pendekatan dalam tesis ini, adalah dengan menerapkan teknik blossoming pada komputasi kedua proses diatas. Dengan teknik ini,perhitungan R dapat diefisienkan menggunakan algoritme Morken. Sedangkan pada proses evaluasi titik kurva, algoritme de .Boor dapat langsung diterapkan pada jejaring litik kontrol P. Hasil analisis algoritme menunjukkan, bahwa pendekatan pada tesis lebih efisien dibandingkan pendekatan konvensional.
Dalam tesis ini diamati pengaruh parameter model, baik yang bersifat lokal maupun global, terhadap bentuk geometri obyek dan kinerja waklu komputasi. Sistem yang diusulkan diimplemenlasikan dengan menggunakan Borland Delphi versi 1.0 dibawnh sistem Windows9S, yang dijalankan pada perangkat keras Pentium P2001MMX/32MB bermerk Mugen."
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>