Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3168 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mesak, Felix Melchizedech
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1999
D1774
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mesak, Felix Melchizedech
"Topik penelitian ini berawal dari penelusuran kepustakaan melalui CD-ROM Medline dan CC Life Sciences pada tahun 1994. Ternyata salah satu persoalan kesehatan yang menarik untuk dipelajari ialah kasus-kasus penyakit ibu dan bayi yang berasosiasi dengan salah satu spesies mikoplasma, Ureaplasma urealyticum, atau singkatnya disebut ureaplasma.
Publikasi mengenai ureaplasma per tahunnya cukup banyak, misalnya pada tahun 1994 tedapat 26 laporan kasus klinik dari berbagai negara. Dalam dua tahun belakangan ini, tahun 1997 dan 1998, masing-masing tercatat 54 dan 53 publikasi. Medline (pusat data milik National Library of Medicine, National Institute of Health, Amerika Serikat) sendiri telah merekam 1130 publikasi mengenai urealyticum sampai bulan April 1999 ini, Diperkirakan 60 - 70 % di antaranya berupa laporan kasus-kasus klinik. Karena kasus-kasus klinik yang bermunculan berdampak luas pada kesehatan reproduksi dan perinatal, maka ureaplasma semakin mendapat perhatian luas di beberapa negara maju dalam kurun waktu sepuluh tahun belakangan ini.
Mikroorganisme ini tergolong mahluk hidup bebas terkecil dan berada dalam relung yang relatif sempit: selnya hanya dilapisi sebuah membran plasma, kisaran temperatur hidupnya hanya sekitar 37°C dengan ph optimum 6.0, hanya dapat hidup di dalam jaringan tubuh inangnya (komensal pada saluran urogenital manusia), dan mudah sekali kehilangan viabilitasnya.
Tetapi kasus-kasus klinik yang berasosiasi kuat dengannya sangat tidak terduga: kolonisasi saluran urogenital wanita dan pria yang berdampak pada kesehatan reproduksi dan morbiditas-mortalitas perinatal. Kasus-kasus tersebut antara lain: infertilitas, prostatitis, urinary calculi, dan uretritis pada pria (Taylor-Robinson, 1996; Xu et al., 1997; Li et al., 1997), uretritis dan endometritis pada wanita, dan (mungkin) mengakibatkan kegagalan konsepsi, aborsi, janin lahir prematur, berat bayi lahir sangat rendah, pneumonia dan infeksi akut saluran pernapasan bayi baru lahir dan malahan ditemukan kasus meningitis (Cassell et al,, 1993; Abele-Horn et al., 1997). Kasus lain yang berasosiasi erat dengan ureaplasma antara lain artritis (Horowitz et a1, 1994) dan bahkan Martinelli et al. (1998) dan Florio da Cunha et al. (1998) melaporkan terisolasinya ureaplasma dari pasien yang terinfeksi HIV. Nir Paz (1995) mendeteksi komponen membran yang diduga berperanan dalam aktivasi transkripsi yang dimediasi sekuen ulangan terminal panjang genom HIV. Sementara itu Hill (1998) mengungkapkan kemungkinan hubungan bacterial vaginosis yang salah satunya ureaplasma dengan mikroflora mulut. Jadi ureaplasma berhubungan erat dengan aktivitas seksual dan transmisinya secara seksual berperanan panting dalam terjadinya kasus-kasus di atas (Cassell et al., 1994; Koch et al., 1997).
Secara global bila penanganan dan manajemen kesehatan penyakit-penyakit infeksi yang berasosiasi dengan kesehatan ibu dan bayi baru lahir menjadi semakin baik lalu masih ditemukan gejala atau kasus seperti di atas, maka kemungkinan besar ureaplasma-lah yang menjadi dugaan paling akhir penyebabnya. Keberadaan ureaplasma selama ini tertutupi oleh organisme komensal dan patogen lainnya di traktus urogenital manusia. Cepat atau lambat, negara-negara berkembang seperti Indonesia akan menghadapi persoalan yang lama. Antisipasi hanya dapat dilakukan bila Indonesia memiliki riset paralel dengan negara maju baik eksplorasi klinis maupun faktor-faktor patogenesis. Indonesia sebenarnya telah memiliki riset awal ureaplasma yaitu upaya untuk menemukan korelasi statistik antara infertilitas pria dan ureaplasma yang di deteksi dengan kit uji urease tanpa pembiakan (Tjokronegoro et at, 1993). Pemerintah Indonesia telah turut serta dalam komitmen internasional bahwa akses yang sepantasnya terhadap pelayanan kesehatan primer ialah menjamin daya hidup wanita dan anak-anak yang paling rentan. Komitmen internasional yang penting ini diadakan antara lain Safe Motherhood Initiative pada tahun 1987, World Summit pada tahun 1990, dan International Conference on Population and Development di Kairo pada tahun 1994 (Ministry of Health, 1999). Akses ini berarti tersedianya pelayanan berkualitas tinggi yang mampu menjangkau orang-orang yang sangat membutuhkannya. Secara spesifik, jenisjenis pelayanan kesehatan primer ini merupakan kerangka kerja yang menggunakan isu prioritas yang di adopsi dalam paket kebijaksanaan perawatan kesehatan reproduksi nasional .tahun 1996. Program ini mencakup empat isu esensial yang mempunyai dampak menyelurub terhadap terjadinya dan proses kehamilan dan kelahiran yaitu: (1) kesehatan ibu dan bayi; (2) kesehatan reproduksi remaja; (3) keluarga berencana, dan (4) penanganan penyakit-penyakit menular seksual. Kemudian isu tambahan yang penting selain ke empat program di atas ialah pemberdayaan potensi manusia usia lanjut yang berperanan dalam perubahan komunitas dan keluarga. Departemen Kesehatan dalam laporannya mencantumkan bahwa 40% wanita dari 486 peserta keluarga berencana di Jakarta?"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1999
D232
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulaicha Mardjuki
"Mikroorganisme memerlukan nutrien untuk pertvunbuhannya. Karbon merupakan salah satu makronutrien yang penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh konsentrasi glukosa yang ditambahkan pada medium Karow modifikasi, terhadap aktivitas protease Rhizopus oligosporus UICC 116, serta mengetahui konsentrasi glukosa yang terbaik untuk menghasilkan enzim protease yang optimal. Pengujian aktivitas protease dilakukan dengan metode Nishikawa dkk. dan Pourrat dkk. Aktivitas enzim dinyatakan dengan kemampuan enzim untuk menaikkan 1 skala absorbansi pada kondisi pengujian. Rata-^rata aktivitas protease R. oligosporus UICC 116 tertinggi pada medium dengan konsentrasi glukosa 3,0% (0,6072 unit/ml) dan yang terendah pada medium dengan konsentrasi glukosa 0,0% (0,3824 unit/ml). Hasil uji analisis variansi pada a = 0,005 secara statistik menunjukkan adanya pengaruh konsentrasi glukosa terhadap aktivitas protease R, oligosporus UICC 116. Perbedaan rata-rata aktivitas protease terjadi antara konsentrasi glukosa 0,0% dengan 2,0%, 2,5%, dan 3,0%; 0,5% dengan 2,0%, 2,5%, dan 3,0%; 1,0% dengan 2,5% dan 3,0%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia
"Salah satu peran industri farmasi adalah untuk mengembangkan agen terapetik yang dapat mencegah, mengurangi, atau menyembuhkan penyakit. Kunci untuk mencapai peran ini adalah melalui penemuan dari senyawa-senyawa baru dapat diandalkan untuk menjadi agen terapetik yang baru. Metode yang saat ini sedang marak dikembangkan adalah pencarian obat dengan menggunakan in silico screening atau dikenal pula dengan nama virtual screening.
Salah satu penyakit endemik yang muncul pada abad 20-an adalah AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus tipe 1 (HIV-1). Virus ini cepat bermutasi sehingga menyebabkan belum adanya obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini secara total. Salah satu target enzim yang dapat diinhibisi untuk menghambat replikasi virus adalah protease HIV-1.
Pada penelitian kali ini dilakukan virtual screening dengan menggunakan perangkat lunak GOLD untuk mencari kandidat obat inhibitor Protease HIV-1 dengan menggunakan database Tanaman Obat di Indonesia. Virtual screening yang dilakukan adalah structure based virtual screening.
Berdasarkan hasil dari virtual screening ini diperoleh 10 kandidat senyawa obat yang diharapkan dapat menjadi obat protease inhibitor. Senyawa tersebut antara lain Quercetin 7,4'-diglucoside, 4-Methylpentyl glucosinolate, Quercetin 3-rutinoside, Glucoraphenin, Glucobrassicin, Luteolin 3'- methylether7-manosyl-(1-2)alloside, Apigenin-7-O(6"-O-p-coumaroylglucoside), Cyanidin 7(3-glucosil-6-malonylglucoside)4'-glucoside, Sinalbin dan 4-Methylsulfinyl butyl glucosinolate dengan kisaran GoldScore dari 86.2803 sampai 95.6252.

One role of the pharmaceutical industry is to develop therapeutic agents that can prevent, reduce or cure disease. The key to achieve this role is through the discovery of new compounds that can be counted to be a new therapeutic agent. Recent method being developed is searching a new drug using in silico screening, or also known as virtual screening.
One of the endemic disease emerged in the 20th century is AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) caused by Human Immunodeficiency Virus type 1 (HIV-1). This virus mutates rapidly causing no drug that can cure this disease completely. One of enzyme target that can be inhibited to block the replication of this virus is HIV-1 protease. Inhibition to the enzyme cause the blocking of protein cleavage in virus maturation process.
In this research, virtual screening was performed using GOLD software to find drug candidates as HIV-1 protease inhibitor using the database Tanaman Obat di Indonesia (database of Medicinal Plants in Indonesia). The virtual screening performed was a structure based virtual screening.
Based on the results obtained from the virtual screening there were 10 drug candidates which expected to be a protease inhibitor. These compounds were Quercetin 7,4'-diglucoside, 4-Methylpentyl glucosinolate, Quercetin 3-rutinoside, Glucoraphenin, Glucobrassicin, Luteolin 3'-methylether7-manosyl-(1-2)alloside, Apigenin-7-O(6"-O-p-coumaroylglucoside), Cyanidin 7(3-glucosil-6-malonylglucoside)4'-glucoside, Sinalbin dan 4-Methylsulfinyl butyl glucosinolate with GoldScore ranged from 86.2803 to 95.6252."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S33162
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Putranti
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1990
S31948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umar Mansur
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian penentuan aktivitas protease dan lipase dalam sediaan tablet dari 8 merek dagang. Penentuan aktivitas protease dilakukan secara spektrofotometri dengan menggunakan substrat kasein dan diukur, pada panjang gelombang 275 nm. Aktivitas lipase ditentukan secara turbidimetri dengan menggunakan minyak kelapa sebagai substrat dan diukur dengan alat spektrofotometer pada panjang gelombang 340 nm. Dari keseluruhan tablet yang diuji, aktivitas protease tidak mengalami penurunan, sedangkan aktivitas lipase menunjukan penurunan pada 4 merek tablet dibandingkan dengan yang tercantum di etiket."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Chryseabacterium indolognes ID6004 has ability to produce protease.Its growth and activiyi of proteolytic enzyme are influenced by carbon source (sugar) and notrogen source (Yeats extract0 which presumably to be repressor
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Indra Sahri
"ABSTRAK
Nitrogen merupakan salah satu makronutrien penting bagi mikroorganisme, baik untuk perturnbuhan, maupun untuk memelihara kemampuannya dalam mensintesis enzim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi sumber nitrogen, yaitu susu skim dengan variasi konsentrasi O,O%, 0,5%, 1,0%, 1,5%, 2,0%, 2,5%, dan 3,0%, terhadap aktivitas protease Rhizopus oligosporus UICC 116. Aktivitas protease diuji dengan rnetode Pourrat dkk. dan Nishikawa dkk. Aktivitas enzirn dinyatakan dengan kernarnpuan enzim untuk menaikkan 1 skala absorbansi pacta kondisi pengujian. Hasil rata-rata aktivitas protease yang diperoleh, tertinggi pada konsentrasi susu skim 3,0% (0,9982 unit/ml) dan terendah pada o,o% (0,0148 unit/ml). Dari uji analisis variansi pada a = 0,005, aktivitas enzim sesudah fermentasi 22 jam menunjukkan adanya pengaruh konsentrasi susu skim yang diberikan terhadap aktivitas protease R. oligosporus UICC 116. Terdapat perbedaan rata-rata aktivitas protease R. oligosporus UICC 116 antara konsentrasi susu skim 0,0% dengan 0,5%, 1,0%, 1,5%, 2,0%, 2,5%, 3,0%; 0,5% dengan 1,0%, 1,5%, 2,0%, 2,5%, 3,0%; 1,0% dengan 2,0%, 2~5%, 3,0%; 1,5% dengan 2,5%, 3,0%; 2,0% dengan 3,0%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyna Oktavia
"Studi tentang aktivitas protease kasar dari isolat aktinomisetes CiIA5b-DW dan L88b-DW dilakukan menggunakan substrat azocasein. Hasil studi menunjukkan aktivitas protease spesifik tertinggi terjadi pada fase eksponensial (jam ke-16) sebesar 143,993 U/mg untuk isolat CiIA5b-DW dan pada akhir fase stasioner (jam ke-40) sebesar 36,862 U/mg untuk isolat L88b-DW. Ekstrak kasar enzim diambil pada jam dengan aktivitas tertinggi untuk dikarakterisasi. Protease dari isolat CiIA5b-DW mencapai aktivitas tertinggi pada pH 9, suhu 60°C pada kisaran suhu uji 30-60°C, dan dengan penambahan ion logam Ca2+ dan Fe2+ 5 mM, sedangkan protease dari isolat L88b-DW mencapai aktivitas tertinggi pada pH 9, suhu 50°C, serta dengan penambahan ion logam Mg2+ 5 mM. Penambahan EDTA 5 mM mampu menghambat aktivitas protease dari kedua isolat. Nilai Km dan vmax protease dari isolat CiIA5b-DW dan L88b-DW secara berturut-turut ialah 5,687 mM, 0,057 U/menit, 18,034 mM, dan 0,092 U/menit. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa protease dari isolat CiIA5b-DW lebih potensial dibandingkan protease dari isolat L88b-DW.

A study on crude protease activity from actinomycetes isolates CiIA5b-DW and L88b-DW has been carried out using azocasein as substrate. The highest specific activity (143,993 U/mg) of CiIA5b-DW was observed at the exponential phase (16 h) while the highest activity (36,862 U/mg) of L88b-DW was observed at the end of stationary phase (40 h). The enzyme has optimum activity at pH 9 and temperature 60°C for CiIA5b-DW and 50°C for L88b-DW in the temperature range of 30-60°C. The enzyme from CiIA5b-DW was induced when treated with Ca2+ and Fe2+ 5 mM, whereas the enzyme from L88b-DW was induced when treated with Mg2+ 5 mM. The CiIA5b-DW and L88b-DW enzyme inhibited by EDTA 5 mM. Value of Km and vmax of CiIA5b-DW and L88b-DW was 5,687 mM, 0,057 U/min, 18,034 mM, and 0,092 U/min, respectively. Result showed that protease from CiIA5b-DW is more potential than protease from L88b-DW.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S57291
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
TIJUDIP
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>