Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16631 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 1993
TA58
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Pada Tugas Akhir ini dirancang bangun suatu Regulator yang berfungsi sebagai pengendali tegangan pads pembangkit listrik sel surya. Regulator jugs dilengkapi dengan pengaman beban lebih maupun hubung singkat secara otomatis. Tegangan yang dihasdkan oleh sel surya bervariasi bergantung pada intensitas cahaya matahari yang diserap oleh sel surya. Oleh karena itu pads Tugas Akhir ini dicoba memanfaatkan regulator untuk keperluan baterai dan beban. Pengendalian tegangan menggunakan metoda ON-OFF dengan memanfaatkan hysterisis op-amp sebagai komparator clan MOSFET sebagai rangkaian kontak dari sel surya ke baterai dan baterai ke beban. Kontak pertama akan menghubungkan sel surya terhadap baterai pada tegangan 12,6 volt dan akan terputus pada tegangan 13,8 volt. Kontak kedua akan menghubungkan baterai terhadap beban pada tegangan 11,6 volt dan akan terputus pada tegangan lebih kecil dari 11,6 volt. Ada tiga indikator LED yang digunakan pads regulator yaitu : LED hijau menunjukkan tegangan pada baterai 13,8 volt, LED kuning menunjukkan tegangan pada baterai 11,6 volt, LED merah menunjukkan tedadi beban lebih atau hubung singkat. Pada Tugas Akhir ini dilakukan pengukuran dan hasilnya dianalisa pengaruh regulasi tegangan dan pengaruh perubahan beban terhadap regulator. Hasil analisa menunjukkan bahwa Regulasi tegangan naik pada scat beban bertambah. Dengan kenaikan beban sampai mencapai beban lebih atau hubung singkat akan menyebabkan tegangan keluaran regulator mengecil."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S39422
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azlul Fadhly Oka
"Penggunaan sel surya sebagai sumber catu daya bagi divais elektronik masih dibatasi cuaca dan pergantian siang malam. Di lain pihak, meskipun sangat menjanjikan, pemanfaatan energi dari sinyal RF (Radio Frequency) masih dibatasi rendahnya level daya yang tersedia. Penggunaan dua sumber ini sebagai sumber catu daya bagi satu divais elektronik berpotensi menghasilkan sumber catu daya yang mendukung portability, mobility dan availability.
Sistem RF energy harvesting dari sinyal RF frekuensi GSM 900 MHz menggunakan rangkaian voltage multiplier sebagai rectifier dan amplifier. Sistem charger berbasis sel surya menggunakan rangkaian voltage regulator untuk menghasilkan nilai tegangan yang stabil. Tegangan DC digunakan untuk men-charging baterai handphone.

Solar cell-based electronic applications are still limited by the availability of sunlight during the day time. While this is not a problem for RF (Radio Frequency) energy, it‟s low power availabilty in the free space is the major issue that most applications must deal with. Using these two ambient energy sources to power the same device could lead to power sources that support portability and mobility applications.
This thesis proposes a design of RF energy harvesting system from 900 MHz GSM signal with voltage multiplier circuit to rectify and amplify the input signal. The solar cell-based system with voltage regulator is required in the system to produce a stable value of DC voltage from solar cell. The produced DC voltage will be used to charge a mobile phone.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1080
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Taufik
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai rancang bangun dari sebuah pembatas arus baterai pada sistem energi terbarukan sel surya. Kapasitas arus pengisian sel surya yang bervariasi ini akan mempengaruhi kondisi pengisian dari baterai. Baik sel surya maupun baterai memiliki nilai arus maksimum yang diizinkan agar tidak merusak komponen tersebut. Oleh karena itu, rangkaian ini didesain untuk melindungi komponen selama proses pengisian baterai. Rangkaian ini menggunakan pembatas arus 2,6 Ampere berbasis transistor dan memiliki dua output berupa aki 12 Volt dan aki 6 Volt. Relay dan komparator digunakan pada rangkaian ini untuk menentukan salah satu output yang akan terhubung dengan sel surya pada suatu kondisi pencahayaan.

ABSTRACT
This paper focuses on the design of battery current limiter circuit in a renewable energy solar cell system. The charging current varies with the weather and may affect the condition of battery charging. The solar cell and the battery have current maximum rating which is designed in such a way so that it will not damage those components. This design will protect the battery under those circumstances. This circuit uses a 2,6 Ampere current limiter and has a dual output which are a 12 Volt accu and 6 Volt accu. A relay and a comparator will be used in the circuit to connect the solar cell with either output."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1081
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Edmond Febrincko Armay
"Fotogenerasi carrier memiliki distribusi ruang yang sangat berbeda dalam sel surya anorganik dan sel surya organik. Hal tersebut mengarah pada perbedaan mekanistik antara kedua sel. Generasi carrier terjadi pada antarmuka donor-akseptor disosiasi eksiton dalam sel surya organik, menghasilkan elektron dalam suatu lapisan dan hole pada lapisan lainnya ? kedua carrier telah terpisah sepanjang antarmuka saat fotogenerasi dalam sel surya organik. Sebaliknya, fotogenerasi kedua carrier sepanjang bulk dalam sel surya anorganik, menghasilkan elektron dan hole pada arah yang sama melalui fase yang sama; pemisahan carrier membutuhkan built-in potential sepanjang sel.
Pada riset ini dipelajari teori dasar yang diperlukan untuk membandingkan sel surya anorganik dan sel surya organik. Kemudian dibuat model-model untuk sel surya anorganik dan sel surya organik. Model sel surya anorganik berbasis pada material silikon yang tersusun dari dua lapisan, yaitu lapisan p-n dengan koefisien absorpsi yang berbeda-beda. Model sel surya organik tersusun dari tiga lapisan, yaitu PCBM (lapisan p), film antarmuka "eksitonik", dan MDMO-PPV (lapisan n); koefisien absorpsi hanya pada film antarmuka "eksitonik" dan bernilai konstan. Simulasi numerik yang membandingkan perbedaan piranti semikonduktor tersebut menghasilkan diagram tingkat energi, diagram rapat carrier, diagram space charge, diagram medan listrik, diagram generasi, dan diagram rapat arus diperlihatkan untuk mendemonstrasikan perbedaan pokok antara mekanisme fotokonversi piranti sel surya anorganik dan sel surya organik.

Charge carriers are photogenerated with very different spatial distributions in conventional inorganic photovoltaic cells and in organic photovoltaic cells. This leads to a fundamental mechanistic difference between them. Carriers are generated primarily at the exciton-dissociating donor-acceptor interface in organic photovoltaic cells, resulting in the production of electrons in one layer and holes in the other ? the two carrier types are thus already separated across the interface upon photogeneration in organic photovoltaic cells. In contrast, both carrier types are photogenerated together throughout the bulk in inorganic photovoltaic cells, resulting in the production of electrons and holes in the same direction through the same phase; efficient carrier separation therefore requires a built-in potential across the cell.
The basic theory necessary to compare inorganic photovoltaics to organic photovoltaics is reviewed. The models for inorganic photovoltaic and organic photovoltaic are made. Inorganic photovoltaic model based on silicon material consist of two layers i.e. p-n layers with different absorption coefficients. Organic photovoltaic model based on three layers i.e. PCBM (p layer), "exitonic" interface film, and MDMO-PPV (n layer); absorption coefficient only in "exitonic" interface film and made constant. Numerical simulations that compare semiconductor devices differing yield the energy level diagrams, carrier density diagrams, space charge diagrams, electric field diagrams, generation diagrams, and current density diagrams are presented to demonstrate this fundamental distinction between the photoconversion mechanisms of inorganic photovoltaic and organic photovoltaic devices."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T25080
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Teknologi konvensional sel surya berbasis pada proses konversi satu foton menghasilkan satu pasangan elektron hole. Dengan kata lain, efisiensi kuantumnya tidak dapat melebihi 100%. Mekanisme ini melahirkan sebuah nilai batas maksimum efisiensi termodinamika yang bisa dicapai oleh sel surya sebesar 33,7%, atau lebih dikenal dengan Scockley-Queisser limit. Fenomena baru akan muncul apabila sebuah material mampu menghasilkan lebih dari sepasang elektron-hole ketika menerima satu foton, atau menyerap lebih dari satu foton sekaligus untuk menghasilkan sepasang elektron-hole berdaya ganda. Fenomena ini dikenal dengan sebutan carrier multiplication (CM)."
MRS 1:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jonathan Budi
"Mempertahankan keseimbangan dalam demand-supply dan meregulasi frekuensi merupakan sebuah tantangan dalam distribusi tenaga lisrik. Ketidakseimbangan antara generasi dan beban dalam distribusi tenaga listrik harus dikoreksi dalam waktu sesingkat mungkin, deviasi pada frekuensi dapat mengancam kestabilan dan keamanan dari sebuah sistem distribusi listrik, bahkan dapat memberikan kerusakan permanen pada fasilitas distribusi tenaga listrik. Penelitian kepada kedua sisi dari distribusi tenaga listrik telah dicoba dan diterapkan, pengaturan pada sisi generasi untuk memenuhi permintaan beban listrik telah dibuktikan tidak efisien dan tidak efektif karena hilangnya tenaga listrik secara tiba-tiba dan perubahan frekuensi pada beban sering terjadi. Simulasi menggunakan program MATLAB akan digunakan untuk memodelkan beban motor induksi dan beban konstan yang menggunakan parameter asli. Tujuan utama dari tesis ini adalah membuat sebuah model beban komposit yang terdiri dari beban motor induksi dan beban konstan. Dengan menganalisa kondisi transien dari beban motor induksi, Analisa terhadap perubahan frekuensi dan tegangan yang mengakibatkan perubahan frekuensi pada sistem distribusi listrik.

Maintaining a demand supply balance and regulating frequency are always a main issue in power system distribution. An imbalance between generation and load in power system need to be corrected within a short period, otherwise a large frequency deviation may threaten the stability and security of a power system or even worse, it can cause a permanent damage to the power system facilities itself. An approach on both sides of the power system network have been tried and applied, as the approach on adjusting the generation side to satisfy the load demand are proven to be inefficient and ineffective due to the sudden power loss in the generation and change in the load are frequently occurred. An extensive simulation using the MATLAB program will be used throughout the research to accurately model the induction motor load and constant load in the real world situation. The main objective of the project is to model a Composite load Induction Motor load and Constant load . By observing the transient state of the induction motor load, we can observe the frequency and voltage behaviour that occur and affect the overall frequency of the power system network.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S66231
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martin Jowan
"Pembuatan sistem eksperimen karakteristik sel surya berbasis PC telah berhasil dilakukan. Eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik arus dan tegangan yang dihasilkan sel surya. Sistem ini terdiri dari modul eksperimen yang berisi modul rangkaian sel surya, instrumen tegangan, instrumen arus, SST DAQ, dan perangkat lunak eksperimen karakteristik sel surya. Karakteristik sel surya yang diamati adalah nilai tegangan dan arus yang dipengaruhi oleh seperti; beban, intensitas cahaya, dan temperatur yang dapat mempengaruhi tegangan dan arus yang dihasilkan oleh sel surya.
Untuk itu instrumen tegangan dan instrumen arus dibuat untuk mengukur tegangan dan arus sel surya tersebut. SST DAQ, dengan fitur ADC yang dimilikinya untuk membaca nilai tegangan, dimanfaatkan untuk mengakuisisi output dari instrumen tegangan dan instrumen arus, sehingga instrumen arus yang terdiri dari solenoid, sensor Hall, dan pengkondisi sinyal dibuat untuk mengkonversi nilai arus sel surya menjadi tegangan supaya dapat dibaca oleh SST DAQ. Lampu halogen dipakai sebagai sumber cahaya untuk mengkarakterisasi arus dan tegangan sel surya. Perangkat lunak yang terdiri dari visual basic dan flash digunakan untuk memudahkan eksperimen dan memberikan penampilan yang menarik.
Hasil pengujian eksperimen sel surya berukuran 6.0 cm x 9.0 cm pada intensitas 14 W m-2 memiliki daya maksimum yang dapat dihasilkan 55.9 mW dengan fill factor sebesar 0.67 sehingga efisiensi dari sel surya sekitar 7 %. Penurunan nilai tegangan dan arus terhadap temperatur yaitu 19 mV K-1 dan 1.35 mA K-1. Saturasi tegangan open-circuit sel surya mulai tampak pada intensitas 9 W m-2 dan saturasi arus short-circuit didapat pada intensitas 70 W m-2 sehingga tegangan maksimum dan arus maksimum didapatkan dengan nilai 1.09 V dan 385 mA. Hal ini berlaku untuk nilai beban antara 0 sampai 100 k§Ù pada eksperimen yang telah dilakukan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S28974
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nadif Firza Rahman
"Sebagian besar kebutuhan listrik di Kalimantan Barat di impor dari Sarawak, Malaysia karena kurangnya pembangkit listrik yang andal disana. Studi ini mengusulkan pendekatan alternatif untuk meningkatkan ketahanan energi nasional dan penghematan energi dengan menerapkan sistem PV surya atap untuk industri kelapa sawit, dimana di Kalimantan Barat sektor industri merupakan sektor yang akan berkembang masif dimasa mendatang. Studi ini mengevaluasi kelayakan penerapan sistem PV surya atap on grid di industri kelapa sawit dengan mengevaluasi luasan atap yang tersedia dan optimasi sistem. Luasan atap yang di-evaluasi layak untuk menampung 105 kWp PV surya untuk memenuhi permintaan beban puncak industri pada siang hari. Penyelidikan potensi penghematan energi diperkirakan 146.459 kWh setiap tahunnya dan jika semua industri kelapa sawit di Kalimantan Barat dipertimbangkan, potensi penghematan energi akan menjadi 10.252.130 kWh yang lebih rendah dari harga listrik utilitas (PLN). Dalam hal investasi proyek, sistem ini dapat menghasilkan IRR sebesar 7,2% dan periode pengembalian modal yang sederhana selama 12 tahun. Penelitian ini juga melakukan analisa sensitivitas dengan mengevaluasi skema Feed in Tariff (FIT) yang mengakibatkan IRR meningkat dan LCOE yang lebih rendah.

Most of electricity demand in West Kalimantan is imported from Sarawak, Malaysia because of the lack of reliable power plant in the region. This study proposes an alternative approach to increases national energy security and energy savings by implementing rooftop solar PV system for CPO (Crude Palm Oil) industry due to the furhter development of industry sector in West Kalimantan in the future. The paper goes ahead to evaluate the feasibility of implementing grid-tied rooftop solar PV system in CPO industry by evaluating suitable rooftop area and system optimization. For the considered rooftop, it is feasible to accommodate 105 kWp of solar PV to fulfill the peak load demand of the industry during the day. The investigation of potential energy savings is estimated for 146,459 kWh every year and if all CPO industry in West Kalimantan are considered, the potential energy savings would be 10,252,130 kWh every year. The economic analysis of solar PV system is resulted in LCOE of Rp878.93/kWh which is lower than the utility grid price. In terms of project investment analysis, the system could generate IRR of 7.2% and simple payback period of 12 year. This study also performed sensitivity analysis by evaluating Feed in Tariff (FIT) scheme that resulting in the increasing of IRR and lower LCOE."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>