Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2932 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 1996
TA31
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Mahathir
"Latar Belakang: Perkembangan teknologi digital telah diterapkan dalam bidang kedokteran gigi untuk menyederhanakan prosedur rehabilitasi oral. Perkembangan dengan sistem computer aided-design – computer-aided manufacturing (CAD-CAM) ini meningkat secara signifikan. Sistem ini menggunakan Intraoral Scanner (IOS) yang memiliki sejumlah keuntungan dan daya tarik yang cukup besar. Alat ini dapat memberikan penentuan kualitas cetakan secara langsung, model pasien tiga dimensi (3D) virtual yang dapat disimpan di dalam komputer tanpa pembuatan model plaster dan dapat digunakan sebagai sarana komunikasi efektif dengan pasien. Suatu perangkat IOS harus memiliki nilai akurasi yang tinggi. Akurasi teridiri dari nilai trueness dan precision. Akurasi cetakan digital ini sangat penting untuk kesesuaian internal restorasi akhir. Pendekatan pengukuran akurasi langsung melalui pengukuran linier dan .analisis perbedaan 3D setelah penyelarasan paling sering digunakan untuk mengevaluasi akurasi. Tujuan: Mengevaluasi perbedaan nilai trueness dan precission dari desain preparasi onlay yang dipindai dengan menggunakan IOS Primescan AC dan Primescan Connect (Denstply, USA). Metode: Model typodont desain preparasi onlay MOD dipindai dengan extraoral scanner (inEos X5, Dentsply Sirona, USA) untuk mendapatkan data referensi. Desain preparasi onlay juga dipindai dengan dua IOS Primescan AC dan Primescan Connect (Denstply, USA) masing-masing kelompok sebanyak 10 kali pengulangan. Akurasi dalam bentuk trueness berupa nilai root mean square dievaluasi dengan membandingkan data pemindaian IOS dengan data referensi. Sementara akurasi dalam bentuk precision dievaluasi dengan membandingkan data pemindaian sesama kelompok IOS dalam kelompok yang sama secara kombinatorik (10C2). Hasil : Tidak terdapat perbedaan nilai akurasi (trueness dan precision) pada desain preparasi onlay yang dipindai dengan menggunakan IOS Primescan AC dan Primescan Connect. Kesimpulan: Nilai trueness dan precision pada pemindaian dengan menggunakan IOS Primescan AC dan Primescan Connect dapat dipegaruhi oleh spesifikasi komputer masing-masing IOS dan teknologi optik pada scanner itu sendiri.

Background: : The development of digital technology has been applied in dentistry to simplify oral rehabilitation procedures. The development of computer-aided design – computer-aided manufacturing (CAD-CAM) systems has increased significantly. These systems can utilize an Intraoral Scanner (IOS) which has a number of advantages and considerable appeal. It can provide immediate determination of mold quality, virtual three-dimensional (3D) patient models, can be stored in the computer without the creation of plaster models and can be used as a means of effective communication with the patient. An IOS device must have a high accuracy value. Accuracy consists of trueness and precision. The accuracy of the digital impression is very important for the internal fit of the final restoration. Direct accuracy measurement approaches through linear measurements and 3D difference analysis after alignment are most commonly used to evaluate accuracy. Methods : To evaluate the differences in trueness and precission values of onlay preparation designs scanned using IOS Primescan AC and Primescan Connect (Denstply, USA). The MOD onlay preparation design typodont model was scanned with an extraoral scanner (inEos X5, Dentsply Sirona, USA) to obtain reference data. The onlay preparation design was also scanned with two IOS Primescan AC and Primescan Connect (Denstply, USA) in each group for 10 repetitions. Accuracy in the form of trueness in the form of root mean square value was evaluated by comparing the IOS scan data with the reference data. Meanwhile, accuracy in the form of precision was evaluated by comparing the scan data of fellow IOS groups within the same group combinatorically (10C2). Results: There was no difference in the accuracy values (trueness and precision) of onlay preparation designs scanned using the Primescan AC and Primescan Connect IOS. Conclusion: The trueness and precision values on scanning using IOS Primescan AC and Primescan Connect can be influenced by the computer specifications of each IOS and the optical technology on the scanner itself."
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Budi Mulyawan
"Metode Resistivity Tiga Dimensi digunakan untuk memetakan model ruang berbentuk kotak berisi udara berdimensi 1m?1m?1m pada kedalaman 0,5m. Penelitian ini merupakan simulasi dengan menggunakan data sintetik dan data lapangan. Akusisi data dilakukan memakai alat DC Resistivity single-channel dengan konfigurasi elektrode pole-pole menggunakan metode crossdiagonal survey. Grid yang digunakan berukuran 9?9 dengan jarak terkecil antar elektrode 0,5m. Hasilnya menunjukkan bahwa metode ini lebih akurat dalam menentukan posisi dan dimensi objek tiga dimensi dibandingkan dengan metode dua dimensi.

Three-Dimensional Resistivity Method has been applied to map block shape model with dimension of 1m?1m?1m and 0.5m depth. This research is a simulation using synthetic and field data. Data acquisition was done using DC Resistivity single-channel tool with pole-pole array using cross diagonal survey method. Grid size that was used is 9?9 with electrode spacing 0.5m. The result shows that this method is more accurate in determining position and dimension for three dimensional object model than two-dimensional method."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S28878
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1995
S26915
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Abstrak Dengan menggunakan metode smoothness constrained least-squares, telah dilakukan inversi 3-D dari data misse (MAM) lapangan panasbumi sibayak, Sumatera Utara. metode tersebut digunakan agar didapatkan model yang smooth. Hasil inversi tersebut digunakan untuk membuat model 3-D distribusi resistivitas bawah permukaan dengan membuat peta..."
Universitas Indonesia, 2006
S28846
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1996
S28273
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Balqis Al Sausan Suwargono
"Daerah penelitian berada pada Provinsi Sulawesi Tengah dengan sistem geotermal temperatur sedang tipe zona rekahan dan sesar Palu Koro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persebaran struktur patahan dan nilai densitas bawah permukaan daerah penelitian serta menghasilkan pemodelan tiga dimensi struktur bawah permukaan. Metode yang digunakan adalah metode gravitasi guna memberikan informasi tentang densitas batuan bawah permukaan dan lokasi sesar. Hasil penelitian menunjukkan adanya persebaran struktur patahan bawah permukaan yang berada pada bagian tengah dengan jenis patahan sinistral, barat laut patahan naik dan normal, serta bagian tenggara dengan jenis patahan naik. Hasil pemodelan tiga dimensi menunjukkan adanya anomali rendah dengan densitas 1.8-2.2 gr/cm3 yang berada pada bagian tengah daerah penelitian dan memanjang dari utara hingga selatan, yang diduga merupakan zona depresi Palu berupa graben. Anomali tinggi ditemukan pada bagian barat laut dengan densitas 2.8-3 gr/cm3 diduga disebabkan karena keberadaan Formasi Latimojong yang berumur Kapur-Eosen.

The research area is in Central Sulawesi Province with a medium temperature geothermal system with a fracture zone type and the Palu Koro fault. This study aims to determine the distribution of the fault structure and the subsurface density value of the research area and to produce a three-dimensional modeling of the subsurface structure. The method used is the gravity method to provide information about the density of subsurface rocks and the location of faults. The results showed that there was a distribution of subsurface fault structures in the middle with sinistral fault types, northwest up and normal faults, and southeast with rising fault types. The results of the three-dimensional modeling show that there is a low anomaly with a density of 1.8-2.2 gr/cm3 which is located in the center of the study area and extends from north to south, which is thought to be a depression zone in Palu in the form of a graben. The high anomaly found in the northwest with a density of 2.8-3 gr/cm3 is thought to be due to the presence of the Cretaceous-Eocene Latimojong Formation."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nazori
"The technique of measuring the profile of the surface of a three dimensional object shape is by using structured-light technique, where the object to be measured is placed on flat surface. The source of the light controlled by a fixed pattern at a certain distance and angle is directed to the object. By placing a grating pattern between the object to be measured and the source of the light, so the grating pattern will be projected on the object and then will form an interferometric fringes.
An image resulted from the projecting process is recorded through a camera which produces analog signal, and then is changed into digital image using analog to digital converter. The data of the digital image resulted is analysed by using computer.
The spherical equation of the object to be measured without placing the object on flat surface can be determined by using the least-square method then by using data samples of light lines projected on the object, the light of the object can be measured by substracting the spherical component of the object measured. By doing so the whole shape of a three-dimensional object can be determined using interpolation."
1996
T 5120
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kecelakaan lalu lintas adalah indikator pengukuran kinerja
keselamatan lalu lintas (safety performance), sehingga akurasi data
kecelakaan lalu lintas menjadi factor yang sangat penting dalam upaya
pencegahan (accident prevention) terutama untuk kecelakaan dengan
korban jiwa arau luka berat (severity).
Under reporting kecelakaan lalu lintas pasti ada dan sulit dihindarkan terutama untuk kecelakaan dengan korban luka ringan (minor injury) dan tanpa korban (damage only), namun kalau pelaporan dilakukan dengan jujur maka kecelakaan dengan korban mati dan luka berat pasti akan dapat didata oleh Polantas."
2006
JPI-8-Mei2006-81
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kuswan A Pamungkas
"Pendahuluan : Pengukuran morfometri wajah sebagai bagian tubuh telah dilakukan sejak jaman Yunani, dan telah
diketahui struktur wajah mempunyai karakteristik khusus yang tergantung dari usia, jenis kelamin, ras serta variasi
etnik yang ada. Untuk dapat memberikan penilaian yang tepat untuk pasien, adanya data yang dapat mewakili
populasi sangatlah diperlukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapalkan data morfometri pada wanita dewasa
muda subras Deutero Melayu.
Metode : Studi cross sectional dilakukan pada mahasiswi tingkat I - VI FKUT, dengan rentang usia 17 - 25 tho
Seleksi ras dilihat sampai dengan tiga generasi tanpa ada campuran dari ras lain, cacat bawaan lahir, riwayat operasi
maupun infeksi saat dilakukan penelitian. Data yang diambil oleh satu peneliti yang sarna, subjek dikelompokkan
menjadi 3 berdasarkan tipe oklusi (klasifikasi Angle). Kemudian dilakukan pengukuran 13 variabel {Icbar bibir
(chr-chl), lebar cupid's bow (cphr-cphl), tinggi kutis bibir atas (sn-Is), tinggi vermilion atas (Is-sto), tinggi total bibir
atas (sn-sto), tinggi kutis bibir bawah (Ii-sl), tinggi vermilion bawah (sto-li), tinggi total bibir bawah (sto-sl), tinggi
total bibir (sn-sl), sudut antar bibir ([sn-ls)"[li-sl])} dan penghitungan 6 variabel (Iuas dan volume).
Hasil : Didapatkan 124 subjek wan ita, 14 subjek dikeluarkan karena tidak memenuhi syarat subras. Berdasarkan
klasifikasi Angle, subjek dibagi 3 tipe oklusi. Oklusi tipe [terdiri 85 orang ( 77%), tipe II 7 orang (7%) dan tipe III
18 orang (16%). Suku terbanyak adalah Jawa 46 orang (41%) dan Minang 33 orang (3001o). Dari hasil pengukuran
didapatkan chr-chl = 46,24±3,56mm, cphr-cphl = I O,07± 1 ,53mm, sn-Is = 13,44± 1 ,98mm, Is-sto = 7 ,69± 1 ,74mm, snsto
= 21,14±2,28mm, li-sl = 7,06±1,74mm, sto-Ii = 9,87±1,65mm, sto-sl = 16,93±1,94mm, sn-sl = 38,07±3,4Imm
dan [sn-lsl"[li-sl] = I 1O,16±14,llo. Luas vermilion atas = i78,10±34,46mm2
, luas vermilion bawah =
228,61±44,41mm2
, luas vermilion total = 406,72±67,38mm2. Volume bibir atas = 1396,69±371,42mm3
, volume
bibir bawah = 1240,98±324,16mm3 dan volume bibir total = 2637,67:1::600,38mm3
• Setelah dilakukan
pengelompokan berdasarkan tipe oklusi, tidak didapatkan perbedaan bermakna dari seluruh variabel yang diukur
dan dihitung antara oklusi tipe I dibandingkan dengan oklusi tipe II dan III.
Diskusi : Dibandingkan dengan penelitian Farkas pada ras Kaukasia, Afrika, dan Cina pada tabun 1994, hasil
penelitian tidak berbeda bermakna dengan ras Cina. Bila dibandingkan dengan ras Kaukasia maka hasil penelitian
ini berbeda bermakna yaitu dalam hal tinggi kutis bibir atas, tinggi kutis bibir bawah dan tinggi total bibir bawah.
Dibandingkan dengan ras Afrika terdapat perbedaan pada tinggi vermilion atas, tinggi total bibir atas dan tinggivkutis bibir bawah."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2008
T59100
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>