Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147198 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Lusitra Munisa
"Lapisan tipis amorf silikon karbon terhidrogenasi telah dibuat dengan metode depasisi DCRMS (dc magnetron sputtering). Spektrum inframerah lapisan tipis amorf silikon karbon yang dihasilkan pada penelitian ini memiliki tiga daerah absorpsi yang terletak di sekitar 600-900 cm2, 1900-2200 cm2 dan 2800-3000 cm2. Mode-mode vibrasi struktur ikatan yang terdapat pada lapisan tipis meliputi mode vibrasi wagging Si-H di sekitar 640 cm-1; doublet mode vibrasi bending Si-H2 di sekitar 850 dan 890 cm-1; doublet mode vibrasi stretching Si-H di sekitar 2000 dan 2100 cm'1; mode vibrasi stretching Si-C di sekitar 720 dan 780 cm-1; mode vibrasi stretching C-H di sekitar 2800 cm-1. Peningkatan flowrate gas metan menggeser posisi mode-mode vibrasi ke bilangan gelombang yang lebih tinggi dan meningkatkan integral absorpsi dari mode-mode vibrasi tersebut. Pengaruh peningkatan flowrate gas metan terhadap mode vibrasi di sekitar 2000 dan 2100 cm./ menyebabkan terjadinya transisi dari 2000 ke 2100 cm-1 yang disebabkan oleh peningkatan hidrogen bukan karena peningkatan konsentrasi karbon.
Hasil evolusi dan implantasi hidrogen menunjukkan kehadiran void di dalam lapisan tipis. Kuat absorpsi mode vibrasi stretching dan wagging Si-H tidak bergantung pada flowrate gas metan. Harga kuat absorpsi mode vibrasi stretching Si-H di sekitar 2000 dan 2100 cm.' tidak jauh berbeda. Mode vibrasi di sekitar 720 dan 780 cm'1 diperkirakan merupakan hasil kopling mode vibrasi wagging Si-H dan mode vibrasi stretching Si-C. Mode vibrasi di sekitar 720 cm-1 merupakan mode vibrasi stretching Si-C yang melibatkan hidrogen sedangkan mode vibrasi di sekitar 780 cm"' tanpa hidrogen. Kedua mode vibrasi ini mewakili mode vibrasi stretching Si-C bukan hanya salah satu dari keduanya. Struktur ikatan silikon dengan karbon dominan berada dalam gugus H-Si-C pada flowrate gas metan rendah. Atom hidrogen pada lapisan tipis hanya berikatan dengan satu atom karbon saja. Atom hidrogen cenderung berikatan dengan atom silikon dibandingkan dengan atom karbon. Selain peningkatan konsentrasi karbon, peningkatan hidrogen juga berpengaruh terhadap berkurangnya indeks bias rill dan peningkatan gap optis. Struktur ikatan hidrogen yang berpengaruh terhadap berkurangnya indeks bias dan bertambahnya gap optis adalah struktur ikatan hidrogen di void.

Infrared Spectroscopy and Optical Properties of Amorphous Silicon Carbon Films (a-Six_x C1:H) Produced by DC Magnetron Sputtering MethodsHydrogenated Amorphous Silicon Carbon films were prepared by dc reactive magnetron sputtering (DCRMS) methods. The infrared spectra have three absorption regions at 600-900 cm 1, 1900-2200 cm-1 and 2800-3000 cm-1. These three features shift to higher wavenumber for the methane flowrate increased. The absorption band near 640 cm-1 is assigned to the wagging band of Si-H SiH2 bonds have a bending outlet at 850 and 890 cm-1, the stretching doublet modes of Si-H are around 2000 and 2100 cm-1, the stretching modes of Si-C are near 720 and 780 cm -l and the absorption around 2800 cm-1 is attributed to the C-H stretching mode. The integrated absorption of these modes increases with the methane flowrate. The transition from 2000 to 2100 cm 1 is due to an increasing hydrogen content not carbon concentration.
The hydrogen evolution and implantation support the void formation on films. The absorption strength of Si-H stretching and wagging absorption is found to be independent of the methane flowrate. The two Si-H stretching modes around 2000 and 2100 cm'1 have almost the same absorption strength values. The vibrational modes near 720 and 780 cm -1 are presumably as the result of coupling of the Si-C stretching mode with the Si-H wagging mode. The 720 and 780 cm'1 absorption presumably related to H-Si-C groups and unhydrogenated Si-C, respectively. Both 720 and 780 cm-1 absorptions is related to Si-C vibrations. Al low methane flowrate, silicon-carbon bonding structure predominantly in H-Si-C groups. Hydrogen atom is predominantly bound to silicon not to carbon. Roughly one hydrogen atom is incorporated for one carbon atom. The decreasing of the real refractive index and the increasing of the optical gap are not due to carbon concentration alone but also hydrogen concentration. The Si-H bonds covering the inner surfaces of voids have a contribution to decreasing the real refractive index and increasing the optical gap."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Misri Gozan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Versatid 6 adalah salah satu jenis asm karboksilat baru yang diproduksi oleh Shell Chemical Co. Salah sam kegunaan dari Versatic 6 ini adalah untuk mengekstraksi logam. Pada penelitian ini ingin diketahui kompleks yang terbentuk dari ekstraksi Nlkel dengan ekstraktan Versatic 6, dengan menggunakan spektrofotometri inframerah.
Stefanalds dan Monhemius mendapat serapan inframerah dari kompleks Besi-Versatic di 1600, 1575, dan 1415 cm", yang dislmpulkan sebagai kompleks berbentuk monodentaie, bideniate chelation, dan bidentate bridging. Demikian pula untuk kompleks Versatic dengan beberapa logam lain, didapat serapan pada daerah yang sama. Namun pada penelitian ini tidak didapat adanya serapan dari kompleks yang terbentuk. Hasil penelitian ini sama dengan yang dilakukan oleh Ashbrook, yaitu untuk Nikel dengan Versatic 911.
Dengan menggunakan analisa slope untuk data distribusi Nikel, didapat kombinasi angka asosiasi, solvasi, dan polimerisasi untuk kompleks yang paling mungkin terbentuk. Dari hasil analisa didapat kombinasi 0,05-0-3. Terlihat bentuk yang mendominasi dari hasil ekstraksi adalah polimerisasi. Diperkirakan ekstraksi berjalan seperti pada ekstraksi dengan menggunakan crown eter. Dimana Versatic 6 membentuk polimer siklik, dengan derajat polimerisasi sebesar 3, dan ion Nikel bergabung di dalam polimer tersebut."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48896
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elvan Yuniarti
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
T39683
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nastiti Andayani
"Telah dilakukan penelitian mengenai Pengaruh Penambahan Mn Pada Spektroskopi Impedansi Bahan Ba(Ti,Mn)O3 Untuk Aplikasi PTC. Pada penelitian ini akan diuji sifat bahan ferroelektrik dimana struktur kristal dari sampel Ba(Ti,Mn)O3 dibuat dengan komposisi Mn dan Ti yang seimbang dengan menggunakan metode solid state, yang hasilnya dapat dilihat dengan melakukan pengujian difraksi sinar X (XRD), RLC meter dan pengukuran SEM.

It have done research on the "Effect of Mn Addition At Impedance Spectroscopy Materials Ba(Ti,Mn)O3 For PTC Applications. In this study will be tested properties of ferroelectric materials in which the crystal structure of a sample of Ba(Ti,Mn)O3 is made with the composition of the Mn and Ti by using solid state methods, the results can be seen by testing the X-ray diffraction (XRD), RLC meter and SEM measurements."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Proses ekstraksl pelarut banyak dlgunakan dalam lndustrl petroldmla, antara laln dalam pemumlan limbah, pemlsahan dan pemumlan beberapa logarn, sepertl tembaga, nlkel, uranium, dan Ialn-Iain. Pada proses ekstraksl pelarut, zat terlarut dipindahkan dari fasa calr yang satu ke fasa calr Iain yang tldak sallng larut.
Dalam tugas akhir inl, dilakukan penelitlan ekstrnksl logam nikel dengan Iarutan asarn 2_2 dimetll pentanoat (DMPA) pada berbagal kondlsl reaksi untuk memperkirakan lenls kompleks yang terbentuk dl fasa organlk. Metode spektrometrl lnframerah dtpalcal untuk mengamatl dan mengldentiikasl tlpe koordinasl pada kompleks tersebut. Sedangkan anallsa statistika dlpakal dalam pengolahan data, yang telah diperoleh dari penelitian sebelumnya, untuk mendapatkan rumus molekul kornpieks dl fasa organlk.
Dari pengamatan dengan spektrofotometer FFIR tidak dapat diidentlfikasl tipe koordlnasl dari kompleks nike!-DMPA karena vibrasi ikatan antara nikel dengan gugus karboksilat tidak cukup kuat untuk dideteksi oleh detektor FI`IR. Dengan metode statlstika, dlpernleh tlga macam rumus molekul kompleks nike!-DMPA yang mungkln terdapat pada fasa organik hasil ekstraksl yaiiu : N|(OH)R.3HR."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48899
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sayyid Abdul Fatah
"ABSTRAK
Mengetahui nilai land surface temperature (LST) merupakan hal penting dalam eksplorasi geotermal. Pengukuran LST secara manual akan memakan waktu yang lama dan biaya yang besar. Penggunaan metode thermal infrared remote sensing untuk mencari nilai LST akan memakan waktu yang lebih cepat dan biaya yang sedikit. Data yang digunakan berasal dari satelit Landsat 8 dengan sensor Operational Land Imager (OLI) dan Thermal Infrared (TIRS). Dari data OLI akan didapatkan nilai emisivitas sementara dari data TIRS akan didapatkan nilai brightness temperature. Dengan menggunakan metode split-window algorithm, nilai LST bisa diketahui dari nilai emisivitas dan brightness temperature. Nilai LST yang didapat pada penelitian ini berada pada range nilai 14oC hingga 45oC. Nilai LST semakin meningkat apabila terdapat sesar yang berasosiasi dengan sistem geotermal. Nilai LST juga semakin meningkat apabila base of conductor semakin dekat dengan permukaan bumi. Nilai LST yang sudah didapatkan kemudian dipadukan dengan data geologi, geokimia, dan magnetotelurik sehingga menghasilkan model konseptual.

ABSTRACT
Knowing the value of land surface temperature (LST) is important in geothermal exploration. LST measurements manually would take a long time and costly. The use of thermal infrared remote sensing method to find the value of LST will take faster and cost less. The data used are from the satellite Landsat 8 with sensor Operational Land Imager (OLI) and the Thermal Infrared (TIRS). From data OLI, will be obtained the value of emissivity while from data TIRS, will be obtained the value of brightness temperature. By using a split-window algorithm, the value of LST can be known from the value of emissivity and brightness temperature. LST value obtained in this study are in the range of values 14oC to 45oC. LST value increase if there is a fault associated with a geothermal system. LST value also increased when the base of conductor closer to the earth?s surface. LST value that has been obtained is then combined with geological, geochemical, and magnetotelluric data resulting conceptual model.
;"
2016
S64660
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irlisnia
"Latar belakang: Pemberian sedasi dan analgesia yang adekuat sangat penting dalam pemulihan pasien di unit perawatan intensif. Penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan desaturasi oksigen otak. Studi ini bertujuan untuk mengetahui gambaran oksigenasi serebri yang diukur dengan Near-infrared spectroscopy (NIRS) pada pasien yang menerima sedasi dan analgesia dan mengetahui intervensi inotrop pada kedua kelompok.
Metode: Penelitian ini adalah sebuah nested cohort observational study dari penelitian utama yang berjudul “Efektivitas penggunaan protokol sedasi dan penyapihan ventilator dibandingkan keputusan klinis pada anak di PICU RSCM” yang dilakukan secara prospektif di PICU Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Penelitian dilakukan pada anak usia 1 bulan-17 tahun 11 bulan dengan ventilasi mekanik dan diberikan sedasi dan analgesia. Pasien dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu sedasi dan analgesia berdasarkan protokol dan berdasarkan keputusan klinis (tanpa protokol). Oksigenasi serebri diukur dengan NIRS dalam lima pengamatan waktu (sebelum sedasi, 5 menit, 1, 6 dan 12 jam setelah sedasi).
Hasil: Dari 69 subjek, 39 subjek mendapatkan sedasi dan analgesia berdasarkan protokol dan 30 lainnya tanpa protokol. Tren penurunan nilai NIRS >20% dari data dasar, lebih banyak ditemukan pada kelompok protokol pada 5 menit (6,7%), 1 jam (11,1%), 6 jam (26,3%) dan 12 jam (23,8%). Nilai rerata NIRS lebih rendah dan intervensi inotrop lebih banyak ditemukan pada kelompok sedasi tanpa protokol, walaupun tidak bermakna secara statistik.
Simpulan: Penelitian ini menunjukkan penurunan NIRS > 20% didapatkan pada anak dengan penggunaan sedasi dan analgesia berdasarkan protokol, dan NIRS terbukti dapat mengukur desaturasi serebri yang terjadi selama penggunaan obat sedasi dan analgesia.

Background: Adequate sedation and analgetic agents are imperative in the recovery patients at intensive care units. Inappropriate use may induce cerebral desaturation. This study aims to know about cerebral oxygenation measured by Near-infrared spectroscopy (NIRS) in children receiving sedation and analgesia and to evaluate the differences use of inotropic agents from two groups.
Methods: This is a nested prospective cohort study of the major study entitled “Effectiveness of ventilator sedation and weaning protocols compared with clinical decisions in children in PICU RSCM”, conducted in Pediatric Intensive Care Unit (PICU), Cipto Mangunkusumo Hospital. Subjects were one-month-old to seventeen-year-old children used mechanical ventilator. They were divided into two groups, sedation and analgetic based on protocol and without protocol. Cerebral oxygenation measured at five different timings (before sedation, 5 minutes, 1, 6 and 12 hours after sedation and analgesia).
Results: There were total 69 children included, 39 subjects were received protocol and 30 subjects without the protocol. NIRS were reduced > 20% from the baseline in the protocol group at 5 minutes (6,7%), 1 hours (11,1%), 6 hours (26,3%) and 12 hours (23,8%). NIRS average was lower and the use of inotropic agents was found more in group without protocol. However, these findings are not statistically significant.
Conclusion: This study shows that NIRS decreased >20% from baseline was observed in children who were sedated using protocol and NIRS are useful to measure cerebral desaturation that happens during the administration of sedation and analgetic agents.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagalung, Vito Johannes P.
"Dengan bertambahnya jumlah penduduk dunia, maka kebutuhan akan energi juga akan meningkat. Energi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari biasanya berkaitan dengan bahan bakar fosil. Jika keadaan ini dibiarkan terus, akan berdampak pada keberadaan BBM. Diperlukan bahan bakar alternatif untuk mengatasi masalah ini. Pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1. 12/2015 Mendorong penggunaan biodiesel sebagai bahan bakar alternatif. Kebijakan ini dapat mengatur penggunaan bahan bakar nabati (bioethanol dan biodiesel) di Indonesia. Pada tahun 2020, telah ditetapkan bahwa penggunaan biodiesel 30% (B30) menjadi tugas konsumsi energi di semua sektor tanah air. Namun penggunaan biodiesel masih memiliki kendala dalam ketahanannya terhadap degradasi oksidatif selama penyimpanan. Ikatan rangkap dalam molekul biodiesel sangat bereaksi dengan oksigen, terutama bila kontak dengan udara. Karena penyimpanan jangka panjang ini akan menyebabkan penurunan performa bahan bakar, sehingga mempengaruhi kualitas biodiesel itu sendiri. Penelitian dilakukan selama 12 minggu dalam kondisi penyimpanan di tangki stainless steel dan tangki penyimpanan bahan bakar umum. Perubahan kondisi penyimpanan adalah: (1) penyimpanan dalam ruangan pada RH sedang dan suhu sedang dengan tangki dimasukan kedalam showcase yang tidak dihidupkan dan diberi absorbent secara berkala, (2) penyimpanan dalam ruangan pada RH rendah dan suhu tinggi dengan tangki dimasukan kedalam lemari kayu yang tertutup dan diberi heater dan absorbent secara berkala, (3) penyimpanan dalam ruangan pada RH tinggi dan suhu rendah dengan tangki dimasukan kedalam showcase yang dihidupkan dengan menggunakan termostat dan diberi humidifier. Parameter kunci yang diamati adalah bilangan asam (TAN), viskositas kinematik, stabilitas oksidasi metode Rancimat, densitas, FTIR, kadar air dan kelembaban. Kemudian dilakukan pengujian dengan metode FTIR pada sampel bahan bakar di penyimpanan dengan RH tinggi dan temperatur rendah dan dibandingkan dengan hasil FTIR RH tinggi dan temperatur tinggi di tahun lalu untuk mengidentifikasi senyawa-senyawa asam yang menyebabkan pertumbuhan deposit lebih tinggi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa jumlah senyawa pendukung pertumbuhan sedimen mengalami peningkatan selama kurun waktu 3 bulan. Pada kondisi RH Tinggi dan temperatur tingi di awal bulan dan pada bulan ketiga terdapat delta peak di daerah gugus fungsi senyawa asam karboksilat dan asam aldehid sebesar berturut-turut 0,32% dan 0,09%. Sedangkan untuk kondisi RH Tinggi dan temperatur tingi di awal bulan dan di bulan ketiga terdapat delta peak di daerah gugus fungsi senyawa asam karboksilat dan asam aldehid sebesar berturut-turut 17,24% dan 6,27%. Dari data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa bahwa pada temperatur yang lebih tinggi, senyawa asam karboksilat dan asam aldehid yang merupakan senyawa pembentuk deposit ditemukan lebih sedikit dan proses pembentukan mikroorganisme sebagai pembentuk produk polimer yang dapat mendorong pertumbuhan senyawa asam karboksilat dan asam aldehid menjadi terhambat.

With the increase in the world's population, the need for energy will also increase. The energy used in everyday life is usually related to fossil fuels. If this situation is allowed to continue, it will have an impact on the existence of BBM. Alternative fuels are needed to overcome this problem. The government issued the Minister of Energy and Mineral Resources Regulation No. 1. 12/2015 Encouraging the use of biodiesel as an alternative fuel. This policy can regulate the use of biofuels (bioethanol and biodiesel) in Indonesia. In 2020, it has been determined that the use of 30% biodiesel (B30) is the task of energy consumption in all sectors of the country. However, the use of biodiesel still has problems in its resistance to oxidative degradation during storage. The double bonds in the biodiesel molecule react strongly with oxygen, especially when in contact with air. Because this long-term storage will cause a decrease in fuel performance, thus affecting the quality of the biodiesel itself. The study was conducted for 12 weeks under storage conditions in stainless steel tanks and general fuel storage tanks. Changes in storage conditions are: (1) indoor storage at medium RH and medium temperature with the tank inserted into the showcase that is not turned on and periodically given absorbent, (2) indoor storage at low RH and high temperature with the tank inserted into a wooden cabinet that closed and given heater and absorbent periodically, (3) indoor storage at high RH and low temperature with the tank inserted into the showcase which is turned on by using a thermostat and given a humidifier. The key parameters observed were acid number (TAN), kinematic viscosity, oxidation stability of the Rancimat method, density, FTIR, moisture content and humidity. Then, a test using the FTIR method was carried out on samples of fuel stored at high RH and low temperatures and compared with the results of FTIR at high RH and high temperatures last year to identify acidic compounds that cause higher deposit growth. The results obtained indicate that the number of compounds supporting sediment growth has increased over a period of 3 months. In conditions of High RH and high temperature at the beginning of the month and in the third month there is a delta peak in the functional group area of carboxylic acid and aldehyde compounds of 0.32% and 0.09%, respectively. Meanwhile, for conditions of High RH and high temperature at the beginning of the month and in the third month, there is a delta peak in the functional group area of carboxylic acid and aldehyde compounds of 17.24% and 6.27%, respectively. From these data it can be concluded that at higher temperatures, fewer carboxylic acids and aldehydes, which are deposit-forming compounds, were found and the process of forming microorganisms as forming polymer products that could encourage the growth of carboxylic acids and aldehydes was inhibited."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>