Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 85863 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 1999
TA344
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38526
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38320
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Vektorendra Wahyuda
"Makalah ini membahas implementasi NDN ada jaringan V2V. V2V sendiri merupakan bagian dari Vehicular Ad-Hoc Network VANET yang memungkinkan kendaraan dapat berkomunikasi pada kecepatan tinggi. Named Data Networking NDN merupakan protokol baru yang berbasis data sentris dan memungkinkan implementasi V2V dengan lebih baik karena pada NDN lebih berorientasi pada konten data dibandingkan pembentukan sesi antar dua node. Penggunaan node terluar sebagai node relay untuk melakukan proses relay paket data dari produsen ke konsumen memberikan dampak pada kualitasnya, ditunjukkan dengan meningkatnya proses pengiriman kembali paket data ke node konsumen. Node terjauh yang berfungsi sebagai node relay memberikan dampak pada menurunnya interest satisfaction rate di sisi konsumen. Dengan jarak lebih dari 100 meter, interest satisfaction rate akan turun hingga kurang dari 50 . Berdasarkan kondisi ini, perlu dilakukan evaluasi penentuan lokasi node relay yang berfungsi sebagai next forwarder serta daya transmisi yang lebih tepat untuk dapat digunakan dalam proses transmisi data pada komunikasi antar kendaraan dalam protokol NDN sehingga interest satisfaction rate yang dihasilkan dapat mencapai angka di atas 90 . Dengan membandingkan berbagai titik lokasi yang digunakan sebagai node relay dengan daya transmisi yang bervariasi, dapat diperoleh hasil bahwa dengan menggunakan kendaraan dengan lokasi 70 dari jangkauan maksimum transmisi data dari produsen melalui node relay dengan daya transmisi 15 dBm memberikan hasil terbaik untuk digunakan, dengan ditunjukkan oleh interest satisfaction rate di atas 99 untuk semua kondisi.

This paper disscuses the implementation of NDN on V2V network. V2V is part of the Ad Hoc Network Vehicle VANET technology that enables data communications on high speed. Named Data Networking NDN is new protocol that based on data centric and considered to implement V2V because NDN more oriented to data content than creating sessions between two nodes. Outer relay node as a relay node to retransmitt data packets from the producer to the consumer have some impacts in increasing the data packet re transmitting process to the consumer relay nodes. The furtherst node as relay node has an impact on decreasing the interest satisfaction rate on the consumer side. With a distance of more than 100 meters, the interest satisfaction rate drops to below 50 . Based on this condition, it is necessary to evaluate the relay node location that acts as a next forwarder, as well as more precise transmission power to be used in data transmission process on Vehicle to Vehicle V2V communication in the NDN protocol. Therefore the data packet to be delivered can provide the success rate of delivery more tha 90 . By comparing various location points that used as relay nodes with varying transmission power, we can concluded that by using a vehicle with a location of 70 of the maximum range of data transmitted as a relay node with 15 dBm transmission power will provide the best result, which is characterized by the Interest satisfaction rate of more than 99 for all conditions."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51120
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nji Raden Poespawati
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Lazuardi Imami Abduh
"Skema Penggunaan Bersama Jaringan Transmisi (PBJT) telah menyebabkan terjadinya perubahan dari sisi non-teknis, khususnya konsep biaya sewa jaringan transmisi. Namun, pada proses perencanaan skema PBJT masih banyak permasalahan dari segi perhitungan biaya jaringan transmisi sehingga memunculkan keraguan dan ketidakpastian di kalangan investor dan pelanggan yang terlibat dalam proses transaksi. Penelitian ini bertujuan untuk mencari pola perubahan yang terjadi pada biaya jaringan transmisi dengan metode MW-km. Pada penelitian ini, dilakukan pengamatan pola perubahan biaya jaringan transmisi yang terjadi akibat penambahan pembangkit yang merepresentasikan keterlibatan investor (perusahaan pembangkit) dan perubahan nilai beban yang merepresentasikan peran pelanggan listrik dalam skema PBJT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan nilai daya suplai dan beban pada bus yang lebih jauh menghasilkan perubahan biaya jaringan tranmisi yang lebih signifikan daripada bus yang dekat. Namun pemasangan suplai dan beban jauh lebih menguntungkan jika dipasangkan pada bus yang lebih dekat.

Power Wheeling has created changes in non-technical aspects, especially transmission pricing concept. However, there are a lot of problems in power wheeling planning, especially in pricing calculation which creates doubts and uncertainty among the investors and customers involved in power wheeling transactions scheme. This research aimed to study the change pattern of transmission price using MW-km method. The change of transmission price caused by addition of generator supply which represents investors ( Generating Companies) involvement and change of demands which represents customer involvement in the power wheeling scheme was analyzed. The results of this research showed that increasing supply and demand in farther bus caused more significant change in transmission price than the nearer bus. However demand and generator installation in nearer bus was found to be more profitable than farther bus."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T44288
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Sudibyo S.
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh suatu perangkat radio CDMA yang dirakit dalam bentuk sebuah atau 1 buah prosesor DSP. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari ketergantungan komponen impor terutama komponen Custom chip nya . dengan menggunakan prosesor DSP, seluruh proses dilakukan oleh perangkat lunak yang tersimpan dalam EPROM dari prosesor DSP tersebut.
Rangkaian CDMA terdiri dari : Unit Pembangkit COMA, (yang terdiri dari rengkaian PN Generator, dan rangkaian Modulator QPSK) dan unit Penditeksian CDMA , yang terdiri dan rangkaian PN Generator dan rangkaian Demodulator QPSK. Perangkat tersebut dapat digunakan untuk pemakaian pada sistim komunikasi satelit, radio link (terestrial) dan bergerak.
Permasalah yang perlu diperhatikan dalam melakukan penelitian adalah bagaimana agar seluruh rangkaian CDMA dapat diproses oleh sebuah prosesor DSP. Untuk itu dalam penelitian ini perlu dicari teknik atau algoritma yang paling singkat. Ada 2 metode yang dilakukan yaitu dengan menggunakan table lookup, Persamaan matematis Input Output dimana dicari persamaan hubungan antara output dengan input, metode statistik dan metode dengan menggunakan teknik kecerdasan buatan. Pada penelitian saat ini barudilakukan metode table look up dan matematis input output.
Penelitian dilakukan 2 tahap yaitu : rancang bangun dengan menggunakan simulator, dan rancang bangun dengan mengggunakan emulator. Seluruh kegiatan dilakukan dengan menggunakan perangkat TMS 320C54x. Pembuatan prototype dengan menggunakan prosesor DSP hanya dapat dilakukan di pabrik karena memerlukan peralatan khusus dalam penyoldiran kaki-kaki Chip TMS."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Permadi
"Pertumbuhan jumlah pelanggan selular yang cukup tinggi di Indonesia menyebabkan padatnya penggunaan spektrum frekuensi GSM/DCS milik operator selular sehingga ada sejumlah pelanggan yang tidak dapat terlayani karena terbatasnya kapasitas jaringan akses yang tersedia saat itu. Tidak mudah bagi operator selular untuk menambah kepemilikan spektrum frekuensi sebagai tambahan kapasitas jaringan aksesnya karena semua spektrum frekuensi GSM/DCS sudah dialokasikan untuk operator lain. Salah satu inovasi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menerapkan metode radio kognitif yang memungkinkan suatu operator untuk menggunakan sumber daya jaringan, termasuk frekuensi, milik operator lain yang belum terpakai. Penggunaan metode ini akan menimbulkan interaksi/kerjasama antaroperator selular dalam bentuk yang baru dan menimbulkan biaya tambahan. Penelitian ini akan menganalisis kelayakan model bisnis telekomunikasi selular untuk penerapan metode radio kognitif di Indonesia dari sisi keekonomiannya dengan menghitung seberapa besar biaya sewa jaringan yang masih dapat dianggap layak bagi operator selular dalam penerapan metode radio kognitif ini. Dari hasil analisis investasi menggunakan pendekatan NPV dan IRR didapatkan batas maksimal biaya sewa jaringan host network per satuan trafik yang secara ekonomis dianggap layak adalah sebesar Rp191.110,76/Erlang. Selain itu dengan menggunakan analisis sensitivitas dapat diketahui faktor kritis dalam penerapan metode radio kognitif dalam penelitian ini adalah faktor pendapatan per satuan trafik.

Significant cellular subscriber's growth in Indonesia leads to high utilization of operators' GSM/DCS frequency spectra, causing inability to serve all subscriber's demand for the service because the limited capacity of access network at that time. It is not easy for operators to add up their frequency spectrum ownership because the other GSM/DCS frequency spectra have been allocated to other operators. An innovation to alleviate this problem is to use cognitive radio method which allows an operator to exploit the temporarily unused network resource, including frequency, which belongs to other operators. This method adoption not only will create new form of cooperation between operators but also will increase the cost. This research will analyze cellular business model appropriateness for cognitive radio method implementation in Indonesia from economic point of view by calculating the feasible value of network lease cost in adopting this radio cognitive method. Using NPV and IRR approach in investment analysis, it can be calculated that the maximum value of network lease per traffic unit is Rp191.110,76/Erlang. In additon, using the sensitivity analysis, the most critical factor in implementing cognitive radio method is known, the revenue per traffic unit."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T30212
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
R.E. Wisnu Wardhana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38524
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Komunikasi radio 2 meteran adalah komunikasi radio amatir yang pada umumnya digunakan untuk komunikasi lokal. Di Indonesia, alokasi untuk amatir VHF 2 meteran ini adalah 144-146 MHz dan 146-148 MHz. Meskipun demikian, komunikasi pada frekuensi ini dapat menjangkau jarak jauh melalui pemantulan oleh lapisa E sporadis di ionosfer. Jarak komunikasi VHF yang dapat dilakukan tergantung pada frekuensi yang digunakan, dan frekuensi maksimum lapisan E sporadis (foEs). Untuk foEs = 6 MHz, komunikasi dapat dilakukan dengan jarak 5000 km, dengan mengarahkan antena sehingga sudut elevasi gelombang radionya 2.29 derajat dan menempatkan antena minimal 10 meter dari permukaan tanah."
621 DIRGA 8 (1-4) 2006
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>