Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103861 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
cover
Universitas Indonesia, 2003
TA358
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Reinhardt
"
ABSTRAK
Dunia otomotif Indonesia akhir - akhir ini kembali marak dengan adanya Inpres no.2 / 1996 yaitu tentang Tinjauan & Analisis Aspek Ekonomi Dan Politis Kebijaksanaan Otomotif Nasional. Salah satunya adalah Tingkat Kandungan Lokal ( Local Content ) yang dalam ketentuannya keharusan penggunaan komponen lokal.
Peningkatan tingkat kandungan lokai adalah salah satu cara untuk meningkatkan kemandirian industri otomotif di indonesia.

Tetapi didalam pelaksanaannya, terdapat kerancuan dalam penetapan'
lokal ?dan 'non-Iokal' bagi suatu jenis produk. Senngkah kerancuan ini merupakan celah bagi prodsen untuk mengejar tujuan jangka pendek seperti yang banyak dijumpai didalam praktek.
Menghitung kandungan Iokal berdasarkan persentase jumlah komponen yang diproduksi lokal tanpa memperhatikan bobot dan tiap-liap komponen juga bukan merupakan target yang baik sebab akan mendorong produsen cenderung lari dari orientasi transfer teknoiogi. manghindarkan diri dari aktivitas R&D, yang dalam jangka panjang akan mengakibatkan industri yang bersangkutan semakin tertinggal dari industri otomotif dunia.
Dengan penerapan sistem nilai tambah dan klasifikasi komponen berdasarkan sistem ABC ini, diharapkan perusahaan akan terpacu untuk menggeluti industri manufaktur yang sesungguhnya yang sarat dengan aktivitas rekayasa. Bukan hanya sekedar menjadi tukang jahit saja, sehingga ketika era perdagangan bebas dimulai industri manufaktur Indonesia mampu bersaing secara global.
"
Lengkap +
1997
S36634
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugeng Triyanto
"ABSTRAK
Salah satu program penghematan energi adalah pemanfaatan sumber energi secara e_[)?3.s'ien dengan menekan kerugian energi dan memargfaatkan kembali panas Iebih. Panos lebih pada .sistem pendingin konvensional di sisi kondensar cufwp besar dan tidak dimanfaatkan. Pans tersebut dilepaskun Ina media pendingin re_/Hgeran, yaitu melalui air arau udara.
Dengan hen! recovery condenser dan beberapa alat pelanglmp laimgya, _nada sistem mesin pendingin, didapat siszem yang lebih ejfekzzlf dan e_[}?lsien. Sistem ini mampu menank kembali panes Iebzh pada kondenser dan dapat dimanfaatlam :mink proses pemanasan adam alan air.
Heat recovery condenser yang digunakan adalah kondensor berpandingin air; sehingga panas yang dilepaskan oleh rafrigeran disarap oleh aliran massa air. Sehingga terjadi parpindahan energi panas dari refrigeran kepada air.
Skripsi ini menganalisa pemanfaatan heal recovery condenser :mink prose: pemanasan pada sistem pengkondisian udara dan pemanasan air. Analisa yang dilakulran bertujuan unruk mengezahui penghemaran energi dan Iwnnzmsi bahan baimr pada siftem. Selanjutnya melalmkan perbandlngan antara Siszem perzgkondisian udara dan pernerruhan air hangat pada kebumhan yang sama antara mesa):
pendingin dengan heat recovery oondenver dan mesin pendingin yang konvensional (tidal: memanfaatkan panas Iebih pada kondensor).

"
Lengkap +
1996
S36563
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Eka Sutrisna
"Data centre memiliki kriteria kondisi kerja yang optimal suhu dan kelembaban relatif guna menjaga performa kerja sebuah server. Kondisi kerja optimum sebuah data centre menurut ASHRAE, 2004 adalah pada suhu 20-25°C dan kelembaban 40-55%. Selama ini proses pendinginan sebuah data centre dilakukan dengan metode Hot-Cold Aisle namun metode tersebut dinilai belum mampu mengakomodir kebutuhan pendinginan akibat area pendinginan yang dicakup terlalu besar. Maka dari itu, diperlukan suatu penerapan sistem pendinginan tersendiri pada sebuah kabinet server. Sistem pendinginan tersendiri tersebut dinamakan AC presisi. Sistem AC Presisi memungkinkan terjadinya pengaturan nilai kelembaban relatif yang dikontrol melalui variasi bukaan katup kondenser reheat yang diparalelkan ke dalam sistem utama. Udara terdinginkan yang biasanya memiliki nilai RH yang tinggi kemudian dilewatkan pada koil kondenser reheat sehingga kelembabannya menurun. Melalui pengujian sistem pada massa refrigeran R 134a 200gram didapatkan kondisi optimum yang memenuhi syarat suhu dan kelembaban udara terpenuhi pada variasi bukaan katup 75% dengan pencapaian nilai suhu 22.8 °C dengan kelembaban relatif 49.8%.

The data center have an criteria condition of temperature and humidity to work optimally. Basic on ASHRAE Publication, 2004, a data centre must be maintained at 20-25°C (68-77°F) and relative humidity at 40-55% for the device can work optimally. In the beginning the cooling process of data center is a comprehensive to data center room by directing air flow evenly to all corners of the room and next with Hot-Cold Aisle concept. Hot-Cold Aisle is still considered not yet able to overcome heat problem of data centre because the area which covered by the cooling load is still too broad. Therefore, to handle this problem needed an application of a separate air conditioning in the data center cabinet. Air conditioning machines, named AC-precision. This refrigeration system can control the value of temperature and humidity the output air. With varying the value of opening valve to the reheat condensor, the humidity air output can controlled. Cooling air which cooled by evaporator must be warmed by the coil condenser reheat to reduce the humidity. AC-precision used R134a as a refrigerant with 200 gram of mass. In this research, the variation opening valve reheat condenser of 75% have the most optimum performance which temperature 22.8 °C and 49.8% of relative rumidity (RH). "
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S925
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Ridha Zega
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
S28708
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gentur Suwenang
"Air Conditioner (AC) merupakan salah satu contoh dari sistem pendingin bangunan yang mengeluarkan/memboroskan energi yang cukup besar. Hal inilah yang menuntut dibuatnya sistem pengendali yang baik dalam pengoperasian perangkat tersebut. Pengendali yang dimaksud ialah Fuzzy Logic Controller (FLC). Bentuk dari perancangan yang akan dibuat di sini merupakan pengemhangan fungsi dari termostat sebagai pcngendali temperatur oleh teknik kontrol Fuzzy logic dengan mengendalikan besar kecilnya energi yang masuk ke dalam proses pendinginan AC tersebut. sehingga dapat menghasilkan adaptasi yang lebih baik terhadap kebutuhan-kebutuhan pemakai serta mengurangi pemakaian energi. Dengan menggunakan Simulink pada program Mattab versi 6-1 dapat dilihat grafik respon dari perancangan ini dengan berbagai kondisi yang berbeda-beda. Kemudian dianalisa bentuk dari respon-respon tersebut serta dibandingkan dengan grafik respon model AC tanpa pengendali. Hasil yang didapat dari perancangan ini ialah bahwa respon sistem AC dengan menggunakan pengontrol temperatur FLC ini memiliki karakteristik yang stabil dengan nilai kestabilan yang selalu mengikuti temperatur acuan yang diberikan."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40214
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>