Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149529 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asrizal Tatang
"Saat dilakukan penutupan pada pemutus tenaga terhadap tegangan sumber transformator diperkirakan timbul arus sampai beberapa kali arus normalnya atau yang lebih dikenal dengan arus Inrush. Akibat dari arus Inrush ini dapat menimbulkan pengaruh terhadap unjuk kerja jari rele-rele pengaman Transformator yang pada akhirnya dapat menghambat kontinuitas pelayanan terhadap tenaga listrik. Karena sudut penutupan yang terjadi saat dilakukan penutupan pemutus tenaga tidak bisa dikontrol dan dilihat dari akibat arus inrush diatas terhadap kontinuitas pelayanan, maka perlu ditentukan pedoman dan data untuk dapat memperkirakan arus inrush yang mungkin terjadi saat penutupan pemutus tenaga. Dari hasil percobaan dan perhitungan terlihat bahwa sudut penutupan pemutus tenaga mempunyai pengaruh terhadap besarnya arus Inrush maksimum yaitu semakin kecil sudut penutupan semakin besar arus Inrush yang terjadi dan sebaliknya semakin besar sudut penutupan semakin kecil arus Inrush yang terjadi."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1993
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sukarsan
"Piranti pengukuran besaran listrik sangat diperlukan, terutama bagi perusahaan listrik dan perusahaan lainnya yang memakai daya listrik cukup besar. Baik untuk mengecek kelayakan daya yang tersuplay maupun untuk mengkalibrasi peralatan tertentu yang menggunakan tegangan rendah maupun tegangan tinggi. Pada peralatan tertentu seperti unit Roentgen, diperlukan pengkalibrasian secara rutin. Pengukuran arus tabling merupakan salah satu parameter yang harus dikalibrasi. Pada pengukuran arus tabling pada unit Roentgen diperlukan alat ukur arus yang safety serta mampu meng-hold arus yang mengalir beberapa saat tersebut agar hasil pembacaan arus dapat terbaca. Pada skripsi ini dirancang-bangun suatu alat ukur arus puncak sesaat secara tak sentuh. Alat ini menggunakan mikrokontroller AT90S8535 sebagai pengatumya. Sensor arus yang digunakan yaitu current transformer atau lebih dikenal dengan tang ampere. Sensor ini bekerja atas dasar prinsip induksi elektromagnetik, sehingga hanya dapat digunakan pada arus listrik AC atau DC berdenyut. Sesuai dengan karakteristik arus tabling pada unit Roentgen, alat ukur ini bekerja baik pada arus listrik dengan frekuensi rendah yaitu antara 50Hz sampai 120 Hz dan memiliki besar amplitude yang stabil. Alat ukur yang berhasil dirancang-bangun mempunyai prosentase kesalahan pengukuran sebesar 5 % pada pengukuran arus listrik sinusoida dengan frekuensi 50 Hz dan periode mengalimya arus antara 0,5 detik sampai 1 detik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40728
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam sistem transmisi dan distribusi daya listrik, banyak terdapat sambungan kabel. Sambungan kabel ini memiliki resistansi yang dapat membuat rugi daya meningkat. Semakin besar resistansi sambungan maka semakin besar rugi daya sehingga membuat temperatur sambungan semakin tinggi. Besar resistansi sambungan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain luas permukaan sambungan, besar arus yang melewati sambungan tersebut serta kekuatan sambungan. Oleh karena itu dilakukan pengujian dengan menggunakan variasi faktor permukaan sambungan tersebut. Bila arus yang dialirkan semakin besar, maka resistansi sambungan semakin besar karena sambungan mengalami kenaikan temperatur yang lebih cepat dibandingkanjika dialirkan arus yang lebih kecil. Dari pengujian didapatkan bahwa semakin kecil kekuatan sambungan mengakibatkan semakin besar rongga udara sehingga resistansi sambungan semakin besar. Dengan demikian semakin kecil luas permukaan sambungan maka temperatur sambungan lebih tinggi."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40751
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Aris Sunawar
"Sistem pentanahan merupakan kunci penting untuk keselamatan manusia dan peralatan listrik dari lonjakan arus akibat hubungan pendek atau sambaran petir yang tidak dapat di prediksi kemunculannya. Sistem pentanahan yang baik mempunyai hambatan pentanahan yang kecil sehingga mampu menyalurkan arus berlebih langsung kedalam tanah. Hambatan tanah berasal dari hambatan jenis tanah, sedangkan faktor yang mempengaruhi hambatan jenis tanah adalah faktor suhu, kelembaban dan bahan kimiawi yang terkandung dalam tanah tersebut.
Tesis ini menyampaikan seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan pasir dan batu pada tahanan jenis tanah murni. Dengan melakukan pengujian hambatan di tanah campuran pasir dan batu pada kondisi kelembaban dan suhu yang dikondisikan serta penambahan garam kemudian dibandingkan dengan pengujian pada tanah murni. Dalam pengujian diperoleh tanah campuran pasir dan batu memiliki hambatan jenis yang lebih tinggi dari tanah murni, namun nilai hambatan jenis dapat berubah oleh kondisi kelembaban dan suhu tanah, serta penambahan garam.

The earthing system was the important key for the safety of humankind and electricity equipment from the increasing current from short circuits or the stroke of lightning that could not be predicted of its emergence. The good earthing system had the earth resistance that was small so be able to distribute the excessive flow direct into the land. The earth resistance came from the earth resistivity, whereas the factor that affected the earth resistivity is the temperature factor, humidity and the chemical material that were contained in this soil.
This thesis delivered how big is the influence that caused by sand and the stone in pure resistance of the soil. By testing the earth resistance in of mixed sand and rock land on condition for humidity and the temperature that were conditioned as well as the increase in salt afterwards compared with the testing to the pure soil. In the test was received the land and mix of stone and sand had the higher earth resistivity than the pure soil, but the value of the earth resistivity could be changed by the condition for humidity and the temperature of the soil, as well as the increase in salt."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24265
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Darrell Sanjaya
"Hidrogen merupakan salah satu bahan bakar yang diusulkan sebagai energi karena memiliki sifat ramah lingkungan serta memiliki kapasitas penyimpanan energi tinggi (143 MJ/kg). Hidrogen dapat diproduksi melalui proses elektrolisis sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan proses steam methane reforming (SMR). Pada dasarnya, elektrolisis larutan NaCl memiliki prinsip mengubah energi listrik menjadi energi kimia. Beberapa faktor yang mempengaruhi efisiensi energi dalam konversi ini adalah bahan dan geometri elektroda, konsentrasi larutan, pola alir larutan, serta elektron transfer pada permukaan. Untuk memastikan transfer elektron maksimal, tipe aliran yang digunakan adalah elektrolisis kontinyu. Dalam hal ini, larutan yang digunakan adalah larutan NaCl pada konsentrasi 1M dan 2M. Selain itu, terdapat variasi ukuran mesh, yakni 30; 40; 60; 80; dan 100, dengan variasi arus listrik pada 3A dan 5A. Bahan elektroda yang digunakan adalah lembaran Stainless Steel (SS316) yang digulung sehingga membentuk elektroda sirkular. Didapatkan hasil laju produksi gas hidrogen tertinggi pada 2 gulung mesh untuk konsentrasi 2M hingga 40mL/s dibandingkan dengan 1 gulung mesh yang hanya 35mL/s. Efisiensi energi tertinggi didapat pada mesh 60 (35,7%), disusul dengan mesh 80 (29,8%). Pada mesh 100 terdapat penurunan efisiensi (27,9%). Hal ini diakibatkan karena pembentukkan senyawa Fe yang mengendap pada permukaan aktif elektroda.

Hydrogen is proposed as a fuel source due to its high energy storage capacity (143 MJ/kg).Although commonly produced through steam methane reforming, production through electrolysis is more evironmentally friendly. The electrolysis of NaCl solution has a principle of turning electrical into chemical energy in the form of hydrogen gas. Several factors that influence the efficiency energy of this conversion is the raw material, electrode geometry, solution concentration, solution flow pattern, and electron transfer on the surface. To ensure maximum surface reaction, the type of flow used is continuous electrolysis. Several variations made in this research include concentration of 1M and 2M, mesh sizes of 30; 40; 60; 80; and 100, and electric current variations at 3A and 5A. The electrodes utilized are made of Stainless Steel (SS316) wrapped to form a circular electrode. The results indicates that the flow rate of hydrogen is highest at 2 layers of mesh reaching up to 40mL/s compared to 1 layer of mesh at only 35mL/s. The highest energy efficiency is obtained at 60 mesh (35,7%), followed by mesh 80 (29,8%). At 100 mesh, there is a decline of energy efficiency (27,9%). This is due to the formation of Fe which deposits at the active surface of the electrode."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kezia Sherlita
"Perlindungan pada sistem tenaga listrik harus dirancang untuk memenuhi prinsip kehandalan, selektivitas, dan prinsip kestabilan, yang dapat dicapai melalui zonasi dan koordinasi proteksi. Dalam hal deteksi dan koordinasi proteksi gangguan tanah, sistem harus mempertimbangkan alokasi pentanahan dan kesesuaian hubungan, seperti pentanahan solid atau impedansi. Oleh karena itu, pemilihan lokasi dan koneksi pentanahan yang tidak tepat dapat menyebabkan gangguan yang tidak diinginkan dan kegagalan yang bertingkat. Studi ini menyajikan desain korektif untuk deteksi dan koordinasi proteksi gangguan hubung singkat satu fasa ke tanah. Sistem pentanahan dievaluasi dengan menggunakan rangkaian urutan nol untuk memperkirakan gangguan yang dapat terjadi pada sistem. Implementasi dari Standar IEEE 142-2007 digunakan untuk menyediakan sistem yang terhubung secara efektif, yang menghasilkan lokasi dan koneksi yang sesuai untuk pentanahan. Simulasi dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak analisis sistem tenaga untuk membandingkan kinerja sebelum dan setelah desain korektif yang diusulkan. Hasilnya menunjukkan bahwa desain yang diusulkan dapat mengoreksi kesalahan operasi proteksi kesalahan tanah.

Power system protection must be designed to meet the reliability, selectivity, and stability principle, which can be achieved through zoning and coordination. In the case of ground fault protection detection and coordination, the appropriate grounding allocation and connection, i.e. solid or impedance, shall be considered throughout the system. Hence, inaccurate selection for grounding location and connection may lead to undesirable disturbances and cascaded failure. This paper presents a corrective design for ground fault protection detection and coordination in an actual 34.5 kV power system network which has faced several misoperation of the ground fault protection. For this, the system’s grounding is assessed by using zero sequence network and the issues are summarized. The implementation of IEEE 142-2007 Standard is utilized to provide an effectively grounded system, resulting in the suitable location and connection for the grounding. The simulation is carried out by using power system analysis software to compare the performances before and after the proposed corrective design. The results shows that the proposed design can solve the misoperation of the ground fault protection."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Cahya Negara
"ABSTRAK
Saat ini kebutuhan manusia pada kendaraan semakin meningkat. Akibat peningkatan jumlah kendaraan membuat naiknya angka penggunaan bahan bakar. Solusi memperkecil penggunaan bahan bakar diperlukan dinamometer untuk mengukur daya yang dikeluarkan oleh motor, baik motor bakar atau motor listrik. Hal ini ditujukan agar perencanaan kendaraan sesuai dengan kemampuan optimal kendaraan menjalankan fungsinya. Sehingga hasil dari perencanaan tidak melebihi kapasitas kendaraan tersebut. Dinamometer yang akan dirancang adalah dinamometer eddy current. Penulis membahas metode perancangan struktur dari dynamometer baik secara teoritikal dan perhitungan numerik menggunakan software. Penulis juga akan membandingkan hasil dari perhitungan teoritikal dengan hasil dari simulasi software. Diharapkan perbandingan dari hasil perhitungan teoritikal dengan hasil simulasi software akan menjadi acuan pembuatan struktur dinamometer.

ABSTRACT
Nowadays human needs in a vehicle is increasing. As a result of the increase in the number of vehicles making use of the increased number of fuel. Solution minimize fuel usage required dynamometer to measure the power output by the motor, either internal combustion engines or electric motors. It is intended for planning optimal vehicle according to the vehicle 39 s ability to perform its functions. So that, the results of the plan does not exceed the capacity of the vehicle. Dynamometer to be designed is eddy current dynamometer. The author discusses the method of designing the structure of a dynamometer, both theoritical and numeric using software. The author also will compare the results of theoritical calculations with the results of the simulation using the software. Expected comparison results of the theoritical calculations with the results of the simulation software will be a reference for the manufacture of dynamometer structure."
2017
S67640
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hadiyan Faza
"ABSTRAK
Inkubator bayi adalah alat elektromedik yang berfungsi untuk memberikan kehangatan, kelembaban, dan oksigen dimana seluruh lingkungannya terkontrol dan diperlukan oleh bayi prematur. Supaya inkubator bayi berfungsi dengan benar, dibutuhkan pasokan listrik yang cukup supaya tercapai berat badan bayi yang ideal. Untuk beberapa desa-desa di Indonesia yang tidak terjangkau oleh sumber listrik konvensional atau listrik PLN akan menjadi bahaya untuk bayi prematur. Sehingga dikembangkan sistem catu daya inkubator bayi dengan sumber energi terbarukan berbasis arus searah. Beberapa keuntungan sumber listrik arus searah adalah efisisensi yang tinggi dimana transmisi arus searah bisa membawa daya lebih banyak dengan rugi-rugi listrik dalam jumlah yang kecil serta kehandalan yang tinggi. Penelitian ini membahas tentang tiga skenario studi sistem catu daya inkubator bayi. Hasil dari penelitian yang dilakukan pada skenario pertama untuk durasi ketahanan suplai baterai asam timbal untuk daya lampu 42 W mampu bertahan selama 504 menit dan untuk daya lampu 31 W mampu bertahan selama 721 menit. Pada skenario kedua untuk durasi ketahanan suplai baterai lithium-ion untuk daya lampu 42 W mampu bertahan selama 755 menit dan untuk daya lampu 31 W mampu bertahan selama 990 menit. Untuk skenario ketiga pada ketahanan suplai baterai lithium-ion untuk daya lampu 50 W mampu bertahan selama 625 menit.

ABSTRACT
Baby incubator is an electromedical device that give a warm, humidity, and oxygen where it rsquo s environment controlled and required by premature baby. For the proper usage on this device, it requires an enough supply of electric to reach an ideal weight for babies. It rsquo s a difficulty for some villages in Indonesia that are not covered by a conventional electricity. Then, developed a power supply system for baby incubator with renewable energy based on Direct Current. Several advantages of direct current usage are high efficiency, which it rsquo s transmission can carry more power with a small amount of electrical losses and high reliability. This research discusses about three scenarios of electrical system for baby incubator. The result of this research is for the first scenario using a lead acid battery on 42 W lamp can last for 504 minutes and on 31 W lamp can last for 721 minutes. At the second scenario using lithium ion battery on 42 W lamp can last for 755 minutes and on 31 W lamp can last for 990 minutes. And for the third scenario using lithium ion battery on 50 W lamp can last for 625 minutes."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sholeh Hadi Pramono
"A study on the design and construction of measurement system of electric current of power line has been carried out. The electromagnetic induction on inductor placed near a power line was used as modulator signal of laser diode. The modulator signal in frequency signal form is obtained by converting the amplitude of induced voltage into frequency signal by voltage-to-frequency converter. The optical light of laser diode modulated by the frequency signal was transmitted by optical fiber. At the output of the fiber, the optical light was detected and converted by optical detector into electrical signal. The electrical signal was then demodulated and amplified by a receiver to be measured by a frequency counter. The experimental result shows a linear property of induced voltage as a function of current in the power line; the frequency as a function of voltage and current is also linear; the frequency on transmitter is the same with the frequency on receiver. It is concluded that the system designed and constructed in this study is applicable for remote measurement of electric current of power line."
Depok: Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>