Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 93004 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 1993
TA65
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S35995
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitepu, Stefan Adrian
"Simulasi permodelan smoothed-particles hydrodynamics pada aliran menyempit secara vertikal dengan perhitungan sesuai dengan Hukum Kekekalan Massa dan Energi sudah dilakukan sebelumnya dengan jumlah partikel sebanyak 2100. Namun hasil yang diperoleh masih belum menunjukan sifat air yang incompressible karena massa jenis yang dihasilkan belum stabil. Dengan demikian tujuan dari penelitian ini adalah pengujian dengan jumlah partikel yang lebih banyak dengan kerapatan yang kecil dengan variabel tinjauan massa jenis, kecepatan dan tekanan. Pengujian dilakukan dengan menggunakan program FORTRAN karena lebih mampu menghitung dengan cepat sehingga program mampu mensimulasi dengan jumlah partikel yang lebih banyak.
Hasil yang diperoleh melalui tinjauan pada segmen penyempitan pipa secara umum kecepatan mengalami peningkatan, massa jenis masih menunjukan nilai yang tidak stabil, dan tekanan menunjukan peningkatan. Jumlah partikel yang lebih banyak dan kerapatan antar partikel yang lebih kecil menunjukan hasil yang lebih baik terutama pada massa jenis karena peningkatan yang terjadi pada saat penyempitan tidak besar, sehingga sifat incompressible sudah mulai tercapai. Hal yang sama juga terjadi dengan nilai tekanan, namun untuk nilai kecepatan masih didominasi oleh percepatan gravitasi, sehingga jumlah partikel dan kerapatannya tidak berpengaruh besar. Penelitian ini menyimpulkan bahwa simulasi dengan meningkatkan jumlah partikel dan kerapatannya, akan menghasilkan sifat air yang lebih incompressible.

Smoothed Particles Hydrodynamics simulation in a constricting pipe in based on conservation of mass and energy calculation has been undergone before by using 2100 number of particles. However, the results failed to show the characteristic of water as incompressible as the density produced unstable results. Hence the objective of this study is to examine the effect of increasing the number of particles and decreasing the spaces between particles with density, velocity and pressure as the dependent variables. The program that is used in this study is FORTRAN as it is able to calculate faster, as a result the simulation can be executed with larger number of particles.
The results show that in the constriction segment of the pipe, the velocity and pressure increase, and the density gives unstable results. Large number of particles and smaller spacing between particles shows a more stable result especially with the density, since the increase of the value tend to be the lowest in the constriction part, therefore an incompressible state of water is almost fulfilled. Pressure shows the same pattern as density, however since the value of velocity is mostly dominated by the acceleration of gravity, therefore the result is not affected by the number of particles and the spacing between particles. In conclusion, increasing the number of particles and decreasing spacing between particles in SPH simulation will fulfill the characteristic of water a incompressible.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69461
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Santoso
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T40634
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Analisis aerodinamika merupakan hal yang sangat penting untuk merancang benda yang menggunakan media udara untuk menghasilkan bentuk aerodinamika. Penelitian karateristik aerodinamika ini dilakukan pada kanopi payung udara free fall. Dalam penelitian ini analisis karakteristik aerodinamika dilakukan dengan cara mendistribusikan aliran pusaran (VORTEX) DI SEPANJANG KONTUR KANOPI UNTUK MELANJUTKAN SIMULASI DISTRIBUSI TEKANAN PADA KANOPI TERSEBUT. Tujuan dari analisis ini adalah simulasi perubahan tekanan pada kanopi dan mencari nilai koefisien gaya angkat (Coefficient of lift) dan koefisien gaya lambat (coefficient of drag) dalam berbagai variasi sudut serang (Angle of Attack) yang dituangkan dalam bentuk grafik."
JIP 1:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ramon Trisno
"Untuk mengurangi hambatan drag aerodinamik pada bluff body perlu adanya pengaturan aliran separasi, sebagai salah satu penyebab adanya hambatan pada kendaraan. Penelitian ini merupakan kajian dasar pengembangan dari pengontrolan separasi aliran turbulen yang merupakan suatu fenomena yang terjadi pada aerodinamik khususnya dalam desain bodi kendaraan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa penurunan drag yang terjadi pada bluff body model kendaraan akibat pemasangan aktuator jet sintetik.Penelitian ini dilakukan melalui metode eksperimen dan metode komputasi. Langkah pertama penelitian adalah mengkarakterisasi aktuator tersebut dari segi bentuk kaviti, besarnya diameter orifis dan frekwensi eksitasi yang diberikan terhadap membran aktuator serta kemampuan aktuator membentuk cincin vortek. Bentuk cavity-nya, yaitu bola, tabung dan kerucut dengan diameter orifisnya adalah 3 mm, 5 mm dan 8 mm. Frekwensi eksitasi yang diberikan terhadap membran aktuator antara 20 Hz 200 Hz dengan bentuk gelombang quad, sinusoidal dan triangular. Langkah kedua adalah menghitung besarnya penurunan drag yang terjadi pada model reverse Ahmed body yang dipasangi aktuator jet sintetik pada bagian belakangnya. Pengujian ini meliputi pengaruh perubahan bentuk kaviti dan diameter orifis terhadap penurunan drag model uji. Frekwensi eksitasi yang diberikan pada membran ini antara 90Hz 130 Hz dengan bentuk gelombang yang sama.Dari hasil penelitian didapatkan bahwa model uji reversed Ahmed body yang menggunakan aktuator jet sintetik dengan kaviti K-3 sebagai alat kontrol alirannya dapat mengurangi drag. Pada kondisi kecepatan freestream 13,9 m/s dan aktuator bekerja pada frekwensi eksitasi 110 Hz dengan gelombang quad, pengurangan drag yang dihitung melalui metoda eksperimen sebesar 17,6 atau 18,62 secara metoda simulasi. Kaviti K-3 ini memiliki performa yang paling baik dibandingkan dengan tipe lainnya. Kaviti ini dapat membentuk cincin vortek pada frekwensi eksitasi 80 ndash; 150 Hz. Kecepatan semburan maksimum kaviti ini sebesar 10,8447 m/s pada frekwensi eksitasi 110 Hz dengan gelombang berbentuk quad. Kedua metoda penelitian ini mendapatkan hasil yang sama.

To reduce aerodynamic drag on the bluff body it is necessary to adjust the flow of separation, as one of the causes of vehicle resistance. This study is a basic study of the development of turbulent flow separation control which is a phenomenon that occurs in aerodynamics, especially in vehicle body design. The purpose of this research is to analyze the decrease of drag which happened to bluff body model of vehicle caused by installation of synthetic jet actuator.This research is done through experimental method and computation method. The first step of the research is to characterize the actuator in terms of cavitary form, the magnitude of the orifice diameter and the excitation frequency given to the actuator membrane and the actuator 39;s ability to form the vortex ring. Its cavity form, ie balls, tubes and cones with orifice diameter is 3 mm, 5 mm and 8 mm. The excitation frequency applied to the actuator membrane is between 20 Hz 200 Hz with quad, sinusoidal and triangular waveforms. The second step is to calculate the amount of drag decline that occurs in the reverse Ahmed body model fitted with synthetic jet actuators on the back. This test includes the effect of cavitary form changes and orifice diameter on the decrease of drag test model. The excitation frequency applied to this membrane is between 90Hz 130 Hz with the same waveform.From the results of the research it was found that the reversed Ahmed body test model using synthetic jet actuator with Kaviti cavity as its flow control tool can reduce drag. At 13.9 m / s freestream velocity conditions and actuators working at 110 Hz excitation frequencies with quad waves, the drag reduction calculated by experimental method was 17.6 or 18.62 by simulation method. Kaviti K-3 has the best performance compared with other types. This cavity can form a vortex ring at an excitation frequency of 80 - 150 Hz. The maximum cavity burst rate is 10.8447 m / s at 110 Hz excitation frequency with quad wave. Both methods of this research get the same result."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
D2510
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Winarto
Bandung: IPTN, 1993
519 HAD m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Mikrokantilever mulai dilirik oleh para peneliti untuk diaplikasikan sebagai biosensor dalam dunia kesehatan, biologi,
kimia dan lingkungan hidup. Mekanisme dan prinsip kerja mikrokantilever sensor ini terus digali untuk memperdalam
pengetahuan sistem sensor dan aplikasinya pada target obyek tertentu. Makalah ini memaparkan simulasi deteksi
mikrokantilever sensor berbasis persamaan Euler-Bernoulli dan perancangan sistem sensor berbasis piezoresistive
mikrokantilever. Pada studi simulasi, perubahan frekuensi resonansi sebagai deteksi keberadaan obyek dihitung dengan
menggunakan mikrokantilever yang mempunyai panjang 110 μm, lebar 50 μm, dan tebal 1 μm. Massa mikrokantilever
adalah 12,815 nanogram (sudah termasuk massa receptor-nya). Target obyek yang dideteksi adalah bakteri, di mana
massa untuk satu bakteri diasumsikan 0,3 pikogram. Saat terdeteksi, satu massa obyek bakteri menyebabkan nilai
defleksi sebesar 3,05355×10-11 m dan nilai frekuensi resonansi sebesar 118,90 kHz, sedangkan untuk empat obyek
bakteri menyebabkan nilai defleksi sebesar 3,05445×10-11 m dan nilai frekuensi resonansi sebesar 118,68 kHz. Hasil ini
menunjukkan bahwa bertambahnya massa bakteri akan menyebabkan naiknya nilai defleksi dan turunnya nilai
frekuensi resonansi. Hasil ujicoba sistem mikrokantilever sensor juga menunjukkan bahwa sistem bekerja normal dan
dapat digunakan untuk ujicoba terhadap target obyek tertentu."
621 ELIT 2:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Nazih Rabbani
"Pengaruh aktuator plasma sebagai alat kontrol aktif aliran, diinvestigasi terhadap pengurangan drag aerodinamika pada silinder persegi panjang. Aktuator plasma dapat menginduksi aliran disekitarnya untuk bergerak. Silinder diuji pada terowongan angin subsonic dengan aliran upstream terowongan angin adalah 2 m/s, 5m/s, 7.5m/s, dan 10m/s. Tiga buah silinder persegi panjang dengan besar rasio chord/thickness = 1, 2, dan 3 diteliti. Aktuator plasma diletakkan pada leading dan trailling edge silinder persegi panjang. Plasma dibangkitkan dengan tegangan AC 11kVp-p dengan frekuensi 9kHz. Hasil menunjukkan nilai terbaik drag aeroninamika dapat diturunkan sebesar 14.16% pada silinder persegi panjang. Keterbatasan induksi plasma terhadap aliran dapat diketahui dari hasil percobaan. Hasil CFD pun menunjukkan tren yang sama seperti hasil eksperimen. Dimana induksi terbaik dapat menurunkan drag sebesar 33%.

The effect of plasma actuator as an active flow control device investigated for aerodynamics drag reduction on rectangular cylinder. Plasma actuator can induce flow around to move. Rectangular cylinder tested on subsonic windtunnel with upstream velocities 2m/s, 5m/s, 7.5m/s and 10m/s. Three rectangular cylinder with ratio chord/thickness =1, 2, and 3 investigated. Actuator plasma placed at leading and trailling edge of rectangular cylinder. Plasma generated by AC voltage 11kVp-p, and frequency 9kV. Results show the best aerodynamic drag reduction is 14.16% on rectangular cylinder. Limits of plasma induction toward flow found out from experimental result. Result show CFD has same trendline with experiment. Which is the best plasma induction can reduce drag 33%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59880
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>